Anda di halaman 1dari 10

GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI GERAKAN MAHASISWA

NASIONAL INDONESIA

DEWAN PIMPINAN CABANG

GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA

SURABAYA

PERIODE 2023-2025
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia adalah sebuah organisasi yang bergerak di
bidang Sosial-Politik serta dianggotai oleh Mahasiswa Aktif di setiap Kampus di
Indonesia. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia bergerak dengan Azas “Marhaenisme”,
Sebuah Ideologi yang bertujuan untuk menghentikan penindasan manusia atas manusia,
perbudakan bangsa atas bangsa, dan penjajahan kaum atas kaum.
Berangkat dari Ideologi tersebut, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
menetapkan sebuah tujuan yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga bahwa GMNI adalah organisasi kader dan organisasi perjuangan yang bertujuan
untuk mendidik kader bangsa dalam mewujudkan Sosialisme Indonesia berdasarkan
Pancasila 1 Juni 1945 dan UUD 1945.
Terwujudnya Sosialisme Indonesia tidak hadir serta-merta tanpa adanya
keselarasan dalam perjuangannya, maka dari itu implementasi fungsi-fungsi manajemen
dalam sebuah aktivitas perjuangan merupakan penentu utama bagi tercapainya tujuan
organisasi. Oleh sebab itu kemampuan personal pengurus organisasi dalam planning,
organizing, Actuating dan Controlling sebagai sebuah bangunan sistem merupakan
keharusan yang harus tercipta dalam mengawal perjalanan roda organisasi demi
tercapainya tujuan perjuangan.
Perumusan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) secara makro ini dilakukan
secara aktual sebagai upaya memberi solusi alternatif terhadap berbagai persoalan yang
sedang dihadapi. Dengan demikian menjadi syarat mutlak bahwa proses perumusan
kebijakan umum program harus dimulai dan disusun dengan cermat, cerdas dan penuh
perhitungan dalam melakukan inovasi terhadap berbagai indikasi baik makro maupun
mikro yang mencerminkan kondisi realitas yang sedang melingkupi organisasi sampai hari
ini. Diharapkan bahwa rumusan Garis Besar Haluan Organisasi mampu menjadi haluan
yang jelas, secara garis besar, dalam memaksimalkan fungsi dan perjuangan GMNI melalui
realisasi Program Kerja pada seluruh level struktur pimpinan GMNI Cabang Surabaya
secara terarah, terukur, terpadu, dan berkesinambungan.
B. Pengertian.
1. GBHO adalah pokok-pokok kebijakan segala bidang dalam rangka melakukan
perubahan yang mengarah kepada pembaharuan peningkatan dan penyempurnaan
terhadap kultur perkaderan dan perjuangan GMNI menuju pencapaian tujuan strategis
yang ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Cabang.
2. GBHO merupakan haluan pengkaderan dan perjuangan organisasi sebagai bentuk
pernyataan kehendak seluruh pengurus Dewan Pimpinan Cabang.
3. GBHO merupakan serangkaian program perkaderan dan perjuangan organisasi yang
bersifat holistik, terarah,terpadu dan berkesinambungan.
4. GBHO merupakan serangkaian Landasan Pemikiran yang nantinya akan menjadi
bangunan Fondasi bagi seluruh Program Kerja.
C. Landasan.
Penyusunan GBHO berlandaskan :
1. Landasan Konstitusional Anggaran Dasar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia dan
Hasil Sidang Komisi yang dilakukan pada KONFERCAB XXII.
2. Landasan Operasional : Anggaran Rumah tangga GMNI, Pedoman Organisasi GMNI,
Silabus Perkaderan GMNI dan Standard Operational Procedure Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia Cabang Surabaya yang ditetapkan pada Rapat Kerja Kepengurusan.
D. Maksud dan Tujuan.
1. GBHO sebagai arahan dan pedoman bagi pengurus DPC GMNI Surabaya dalam
menetapkan pokok-pokok Program Kerja dan langkah – langkah penyelenggaraan dan
implementasi program kerja.
2. GBHO sebagai arahan dan pedoman dalam mencapai tujuan organisasi (dalam waktu
dua tahun periode kepengurusan).
E. Fungsi.
1. Memberikan arahan dalam menjalankan visi dan misi organisasi
2. Memberikan arahan tentang pokok-pokok kebijakan dan program yang akan dijadikan
pedoman bagi organisasi dalam menjalankan aktifitas organisasi.
F. Modal Dasar.
Modal dasar sebagai potensi yang dimiliki GMNI Cabang Surabaya dalam
memaksimalkan realisasi program kerja adalah sebagai berikut :
1. Latar belakang kelahiran GMNI dan sejarah perkembangan sebagai organisasi pelajar
dan mahasiswa yang mempersatukan pelajar dan mahasiswa yang telah memberikan
konstribusi bagi proses perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan NKRI.
2. Status dan kedudukan GMNI berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 (pasal 28).
3. Pilihan Marhaenisme sebagai Azas yang dianut dalam organisasi ini merupakan
totalitas konsep nilai paripurna dan dijadikan sebagai sumber inspirasi, inovasi dan
motivasi sekaligus menjadikan tujuan akhir yang ingin dicapai dan diperjuangkan oleh
seluruh anggota GMNI.
4. Potensi alumni GMNI yang tersebar diberbagai sektor masyarakat yang memiliki
kesadaran dan tanggung jawab dalam mendukung perjuangan GMNI dalam mencapai
tujuan.
BAB II

POKOK-POKOK ARAH GERAK DEWAN PIMPINAN CABANG SURABAYA

Pokok Pokok Arah Gerak Ketua Bidang :

1. Sekretaris Jenderal :
1. Membantu ketua dalam mempimpin dan memanajemen GMNI Surabaya
2. Melakukan pembenahan tentang pengelolaan administrasi organisasi secara
profesional dan tertata.
3. Mengupayakan aktifitas yang mendorong terwujudnya kesekretariatan sebagai
pusat inventarisasi dan administrasi GMNI Cabang Surabaya.
4. Merumuskan dan menciptakan model pengelolaan mekanisme kerja keorganisasian
pada GMNI Cabang Surabaya.
5. Melakukan inventarisasi dan pengawasan secara berkala terhadap aset-aset yang
dimiliki GMNI Cabang Surabaya.

2. Bidang Organisasi :
1. Mewujudkan tercapainya Visi dan Misi seluruh sub-struktur kepemimpinan, aparat
dan kader organisasi agar dinamika internal organisasi yang plural serta dinamika
eksternal organisasi yang bergerak sangat cepat tidak mengalami gangguan yang
berpotensi melemahkan posisi GMNI secara kelembagaan.
2. Menciptakan budaya tertib organisasi sebagai cerminan dari azas Marhaenisme
yang di – implementasikan dalam kehidupan berorganisasi.
3. Membentuk sebuah manajemen organisasi yang berbasis pada Riset dan Informasi
yang kredibel dan akurat.
4. Membangun pola hubungan secara organisasi maupun kultural dengan hirarki
organisasi (Komisariat, DPD, dan DPP).
5. Membangun jaringan dan hubungan baik dengan instansi pemerintahan guna
pengembangan sayap organisasi ekstra GMNI.
6. Mewujudkan tatanan organisasi yang kondusif dan produktif dalam upaya
pengembangan organisasi.
7. Memastikan keefektifan Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan.
3. Bidang Kaderisasi :
1. Mewujudkan sebuah sistem pengkaderan yang bersifat induktif- partisipatif
melalui pengembangan potensi dasar minat dan bakat kader yang pluralmenuju
pencapaian kualitas kader yang optimal.
2. Menciptakan jaringan (network) pengkaderan yang strategis dan dapat
menjangkau area kaderisasi secara keseluruhan.
3. Melakukan sosialisasi kepada komisariat-komisariat di bawah naungan DPC
GMNI Surabaya,sebagai langkah untuk melakukan monitoring dan evaluasi
secara berkesinambungan dan bertahap dalam proses kaderisasi di tataran
Komisariat dibawah naungan DPC GMNI Surabaya.
4. Menciptakan kerja sama dengan lembaga-lembaga didalam atau diluar GMNI
Surabaya untuk mengadakan training-training ataupun study club formal maupun
non formal.
5. Mewujudkan terbentuknya sebuah manajerial Kaderisasi yang berbasis pada Riset
dan Informasi yang kredibel dan akurat.

4. Bidang Politik :
1. Penyempurnaan dan Perluasan sikap, pandangan, dan fokus Politik dari GMNI
Cabang Surabaya.
2. Penyempurnaan dan Penguatan “Intelectual Skill” dan “Practical Skill” di bidang
politik pada kader GMNI Surabaya.
3. Melakukan pembelajaran dalam bidang keilmuan politik sebagai salah satu dasar
dalam melakukan tindakan secara praktek bagi kader GMNI Surabaya.
4. Membangun budaya “Sinau” bagi kader GMNI Surabaya dalam melakukan
pengambilan sikap baik dalam ranah Komisariat maupun DPC GMNI Surabaya.
5. Penguatan Cara kerja dan Proses – Proses politik dalam Internal maupun Ekstenal
Organisasi GMNI Cabang Surabaya.

5. Bidang Pergerakan Sarinah :

1. Merumuskan dan merealisasikan konsepsi tentang fungsi dan peran perempuan


dalam masyarakat.
2. Membangun sinergisitas antar sarinah baik antar komisariat maupun DPC dengan
memberikan wadah kelompok keperempuanan.
3. Menciptakan suatu wadah perihal keperempuanan secara umum guna menaungi
pergerakan sarinah-sarinah dengan tujuan pencerdasan bagi masyarakat luas.
4. Melakukan pengabdian, pembinaan dan membangun komunikasi dengan LSM
dibidang pemberdayaan perempuan bersama seluruh sarinah GMNI Surabaya.
5. Mendorong dan membangun daya pikir kritis setiap sarinah GMNI Surabaya
sehingga mampu adil gender secara berkelanjutan.
6. Memaksimalkan adanya kajian kesetaraan gender yang dilihat dari perspektif
semua disiplin ilmu.

6. Bidang Sosial Budaya dan Lingkungan :

1. Membentuk lokakarya pendidikan bagi kader yang berhubungan dengan


pengabdian sosial kepada masyarakat.
2. Mendorong perkembangan jiwa sosial kader GMNI Surabaya melalui kegiatan
lapangan dan diskusi yang sesuai dengan prinsip-prinsip marhaenisme.
3. Mengawal isu-isu yang berhubungan dengan sosial, budaya, dan lingkungan,
dalam berbagai masalah sosial dengan bantuan bidang advokasi dan hukum.
4. Memperkuat kesadaran kader GMNI Surabaya terhadap peristiwa-peristiwa sosial
yang terjadi dengan fokus utama pada ranah tersebut, dengan melakukan
penelitian sebagai landasan bagi gerakan.
5. Membangun hubungan dengan instansi pemerintah terkait isu-isu lingkungan
yang menjadi perhatian masyarakat.

7. Bidang Hukum dan Advokasi :


1. Melakukan tahapan pembelajaran ilmu pengetahuan hukum sebagai salah satu
langkah dalam melakukan advokasi di dalam lingkup regional maupun universal.
2. Menciptakan ruang pembelajaran bagi kader GMNI Surabaya perihal keilmuan
dalam bidang advokasi.
3. Membantu kinerja bidang sosial budaya dan lingkungan dalam perencanaan
advokasi dalam berbagai isu.
4. Tanggap dan kritis dalam berbagai kebijakan-kebijakan pemerintah dalam
mengambil suatu kebijakan, dengan dibantu oleh bidang politik yang dapat
berpengaruh bagi banyak orang.

8. Bidang Informasi dan Komunikasi :


1. Mengkreasikan ruang-ruang kreatif bagi para kader untuk menjaga eksistensi
Gerakan DPC GMNI Kota Surabaya
2. Menggerakan para kader DPC GMNI Kota Surabaya untuk berkarya dan
memaksimalkan potensi yang ada di bidang kreatif
3. Merevitalisasi sosial media DPC GMNI Kota Surabaya agar menjadi corong
gerakan dan eksistensi DPC GMNI Kota Surabaya

9. Bendahara :
1. Mewujudkan kegiatan-kegiatan usaha sebagai sumber dana demi kelancaran
pembiayaan kegiatan organisasi.
2. Menegakkan ketertiban pada sistem administrasi keuangan
3. Menyusun anggaran rutin terhadap kebutuhan-kebutuhan organisasi dan realisasi
program kerja.
4. Menyusun mekanisme, pengelolaan dan control sistem pendanaan organisasi.
Menciptakan Produktivitas dalam bidang ekonomi pada organisasi GMNI Cabang
Surabaya.
7. Memastikan berjalannya sirkulasi ekonomi pada GMNI Cabang Surabaya.
8. Mengembangkan Minat dan bakat kader GMNI Surabaya pada bidang Ekonomi
dan Inovasi Wirausaha.
9. Mengembangkan Potensi kewirausahaan yang berazaskan ideologi Marhaenisme
pada Kader GMNI Cabang Surabaya.
BAB III
POKOK – POKOK KEBIJAKAN ORGANISASI

1. Semua bentuk penyelenggaraan kegiatan yang dinaungi oleh Cabang GMNI


Surabaya harus melalui persetujuan dari Ketua Cabang, dan (Atau) Sekertaris
Cabang, dan (atau) Ketua Bidang terkait.
2. Semua bentuk kegiatan yang dinaungi oleh Cabang GMNI Surabaya harus
berlandaskan azas Marhaenisme, dan (atau) Urgensi yang berhubungan dengan
keberlangsungan DPC.
3. Penyelenggaraan Kegiatan yang dinaungi DPC GMNI Surabaya harus sesuai
dengan Standar Sidang Komisi yang disahkan di KONFERCAB XXIi GMNI
Surabaya.
4. Pelaksana kegiatan harus berasal Kader (Anggota) GMNI Surabaya yang Sah.
5. Kebijakan Penyelenggaraan kegiatan yang berhubungan dengan kolaborasi
maupun kerjasama dengan pihak dari eksternal GMNI Surabaya akan
dimusyawarahkan pada pengurus DPC GMNI Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai