2.
3.
2.
3.
4.
5.
kebijakan program Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah garisgaris pokok tindakan yang mengandung alternatif rencana program
dalaam mencapai tujuan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dalam
jangka wakktu tertentu.
b.
Hal ini harus dijawab dengan pemilihan aktivitas secra programatik yang
dituangkan dalam kebijakan program kegiatan yang akan membawa visi dan
arah yang jelas terhadap perjalanan organisasi. Maka disusun pola umum
kebijakan program jangka panjang yang akan menjadi panduan kegiatan IMM
selama dua periode ke depan yang diterjemahkan dalam prioritas program
jangka pendek.
B. ARAH KEBIJAKAN JANGKA PANJANG
1. kebijakan jangka panjang dilaksanakan dalam rangka terciptanya
akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai
Muhammadiyah.
2. Kebijakan jangka panjang dilaksanakan secara bertahap, berencana
dan berkesinambungan yang diarahkan untuk mencapai tujuan IMM
3. Kebijakan jangka panjang ditetapkan selama dua kali periode muscab
4. Pada pelaksanaan program jangka panjang , segala potensi kader
harus dimanfaatkan semaksimal mungkin disertai langkah-langkah
strategis uantuk meningkatkan dan mengembangkan potensi tersebut.
5. Pelaksanaan program jangka panjang mengandung prinsip
kesinambuangan antara pencapaian target dan strategi proses.
C. SASARAN KEBIJAKAN
Sasaran utama jangka panjang IMM diarahakan pada upaya peran visi dan
peran sosial IMM
a. Periode muskom I : diarahkan pada pemantapan dan
konsolidasi internal organisasi, penguatan orientasi kader
dengan meningkatkan mutu sumber daya kader serta
pengutan peran institusi baik internal maupun eksternal
b. Periode muskom II : diarahkan pada pemantapan peran
ikatan dalam wilayah kehidupan bermasyarakat dan
pemberdayaan institusi dalam peran sosialnya.
D. STRATEGI KEBIJAKAN
1. Pendekatan Community Based On Integrated Responsive
Development sebagai suatu pendekatan pengembagnan SDM
berdasarkan pada apa yang dimiliki dan dibutuhkan komunitas itu.
2. Pendekatan fungsi, yaitu memfungsikan segala potensi ikatan, ortom,
serta masyarakat. Dimana fungsi IMM sebagai mediator, dinamisator
dan driving
3. Pendekatan Quality, peningkatan dan pengembangan SDM melalui
kesalehan individu yang berlandaskan pada self conciousness
4.
5.
A. PELAKSANAAN
Kebijakan program IMM merupakan perincian dari pole dasar dan pola umum
kebijakan jangka panjang IMM dalam pelaksanaannya melibatkan seluruh
tingkatan pimpinan IMM
Keterlibatan seluruhbagain sumber daya ikatan dalam rangka merealisasikan
kebijakn program merupakan modal utama terwujudnya aktifitas organisasi
yagn mandiri, mantap dan dinamis, dan sistematis.
Orientsi pelaksanaannya sesuai yang telah dibahas si muak. Akselerasi dan
apresiasi pimpinan terhadap program menjadi hal penting yang harus
diperhatikan dan diharapkan dinamika organisasi dalam penerjemahan program
sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan masing-masing.
Pelaksanaan ini dilaksanakan secara bertahap sengan memperhatikan skala
prioritas yagn mendesak untuk dilaksanakan. Dlam hal ini ada dua tahap yaitu :
1. Tahap pertama : pada tahun kedua pertama akan diprioritaskan pada
konsolidasi institusi, yaitu koordinasi internal dan pencitraan organisasi
serta optimalisasi peran organisasi pada pensikapan atau persoalan.
2. Tahap kedua, pada tahapanini dilakukan pengutan internal organisasi yang
memprioritskan pemilihan program kerja yang efektif dan efisien bagi
pengutan visi organisasi dan pimpinan.
B. EVALUASI
Proses evaluasi dilakukan dalam beberapa tahap yang mengikuti program kerja
yang telah dicanangkan. Ssecar aumum evaluasi dapat dilakukan de ngan
menggunakan pendekatan acuan norma, yaitu suatu pendekatan yang
mengutamakan pada norma dan prinsip organisasi.
BAB V
PENUTUP
Rancangan GBHK ini disusun untuk dijadikan acuan gerakan ikatan di setiap struktur
kepemimpinan dalam menjalankan aktivitasnya. Dengan panduan GBHK diharapakan
keserasian gerak ikatan secara nasional dapat diwujudkan. Hal ini akan mendukung
percepatan dinamika organisasi mendekati tujuan terbentuknya akademisi Islam yang
berakhlak mulia dalam rangka terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur
diridhoi Allah SWT.
Billahi fi sabililhaq fstabiqul khoirot
Bidang Organisasi
a. Visi
Terbentuknya ikatan yang mantap secara internal dan eksternal
melalui pembinaan dan pengembangan organisasi yang bersifat intern
dan ekstern dalam rangka mencapai tujuan IMM
b. Uraian Program
1.
2
3
4
2.
Bidang Kader
a. Visi
Terwujudnya kader yang mempunyai kompetensi dasar aqidah yang
mantap, intelektual yang kritis dan berjiwa humanis yang luhur,
sehingga tercipta kader militan danistiqomah dalam rangka mencapai
tujuan IMM
b. Uraian program
1
2
3
4
3.
Bidang Hikmah
a. Visi
Tewujudnya kader yang peka dan responsif terhadap issue lingkungan
dan kampus dan menempatkan kader terbaik untuk duduk di legislasi
maupun eksekutif kampus
b. Uraian program
1
2
3
4
4.
5.
REKOMENDASI
INTERN
Kepada seluruh elemen Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
1. Pembinaan jiwa kader yang bernalar cerdas, sadar diri sebagai manusia yang
memiliki nalar kritis, religius dan humanis
2. Melakukan re-evaluasi arah gerak di tingkat lokal maupun nasional
3. Melakukan tertib organisasi dengan agenda-agenda kerja monumental utnuk
dijadikan bukti sejarah
4. Dalam pendelegasian kader, diutamakan kapabilits, dedikasi dan militansinya
terhadap ikatan
5. Membangun dan menguatkan jaringan komunikasi dengan segenap elemen
gerakan mahasiswa lain
6. Menjaga konsistensi semangat dalam perjuangan bersama IMM hingga akhir
periode
7. Memperbanyak silaturrahim dengan PCM Banyumanik dan PCM Tembalang
serta ortom-ortomnya.
8. Memperbanyak jaringan intra kampus dengan pembentukan partai ataupun
menempatkan kader terbaik di legislatif dan eksekutif kampus.
9. Membentuk wadah jaringan alumni sebagai salah satu alat komuniksi alumni
dan sumber dana bagi komisariat.
EKSTERN
1. Merespon masalah sosial yang ada di sekitar komisariat
2. Mengedepankan aspek pendidikan dan sumberdaya manusia dalam rangka
penyiapan generasi penerus yang peka dan tanggap terhadap problem sosial
kemasyarakatan.
MUHAMMADIYAH
1. Memperhatikan, melindungi, mengontrol dan turut serta menghidup-hidupi
gerakan IMM sebagai ortom dan aset persyarikatan, umat dan bangsa
2. Menjadikan amal usaha Muhammadiyah sebagai pengabdian kepada umat,
buan aset bisnis semata.
3. Membumikan ajaran dakwah kultural secara benar dan berkelanjutan dalam
masyarakat setempat.
4. Mensolidkan kembali hubungan antar ortom agar tercipta sinergi kerja dan
suasana kompetitif kooperatif untuk kemajuan Muhammadiyah