Anda di halaman 1dari 13

TUGAS ESSAY IMM

Disusun oleh :
Nama : FITRI KHOIRI L. A.
Prodi :D3 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Mengenal Lebih dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

I. PENDAHULUAN
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi
gerakan mahasiswa Islam sekaligus organisasi otonom
Muhammadiyah yang bergerak di bidang keagamaan, kemahasiswaan,
dan kemasyarakatan. IMM berdiri di Yogyakarta, tanggal 14 Maret
1964 M / 29 Syawal 1384 H dengan mengusung slogan “Anggun
dalam Moral, Unggul dalam Intelektual”. IMM dilahirkannya dengan
tujuan mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak
mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Tujuan ini
termanifestasikan melalui tri kompetensi dasar IMM yaitu religiusitas,
intelektualitas, dan humanitas sebagai satu kesatuan yang utuh.
IMM sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kader-kader akademis
Muhmmadiyah masa depan. Posisi ini meniscayakan IMM untuk
selalu melakukan reorientasi dan penajaman visi, misi, peran, agenda,
strategi, metode serta teknik gerakan. Dalam arti lain, IMM perlu
melakukan penguatan gerakan, baik dari segi landasan pemikiran
maupun program aksinya. Selain itu, IMM sebagai bagian dari
generasi muda Islam perlu mengambil peran lebih besar dalam gerakan
kultural partisipatoris yang selalu terlibat dengan secara intensif dalam
mengambil peran-peran sosial, baik di wilayah infrastruktur maupun
suprastruktur dan dituntut untuk memiliki kemampuan yang tepat
dalam memberikan jawaban terhadap dinamika bangsa Indonesia
dalam berbagai sektor (ekonomi, politik, sosial, hankam, hukum,
kemasyarakatan, dan lingkungan). Oleh karena itu, IMM perlu segera
melakukan antisipasi dan perencanaan strategis yang tepat dalam
memainkan perannya untuk pemenangan masa depan. Perencanaan
strategis ini perlu kiranya diwujudkan dalam arah kebijakan dan garis
besar halauan kerja bidang salah satunya adalah melakukan kegiatan
sekolah kader. Menjadi mahasiswa dan mengikuti kelas tidak
sepenuhnya menjamin keilmuan kita. Sebagai wadah perealisasian Tri
Kompetensi Dasar, Sekolah Kader memberikan fasilitas dimana
mahasiswa dapat menjelajah jauh pada lingkup ilmu yang tidak
dibatasi oleh perbedaan jurusan dan fakultas. Melalui Sekolah Kader
teman-teman dapat memperjauh wawasan, menumbuhkan kawan, dan
meningkatkan kesan dalam membangun intelektualitas.
II. ISI
 Pengertian Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
IMM adalah organisasi yang didirikan oleh Mohammad
djazman al-kindi, sudibyo markus, rosyad saleh, elida djazman
pada tanggal 14 Maret 1964 yang memiliki tujuan
“mengusahakan terbentuknya akademisi islam yang berakhlak
mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah”.
IMM merupakan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah
yang bergerak dalam ranah kemahasiswaan yang mana
berperan sebagai dinamisator dan stabilisator kampus. IMM
juga merupakan organisasi pergerakan islam yang bergerak di
bidang keagamaan, kemahasiswaan dan kemasyarakatan.
Dengan bekal yang dimilikinya IMM diharapkan mampu
menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan ide-ide
dan gagasan yang dimilikinya.
Adapun tingkatan wilayah Organisasi IMM itu terdiri dari
Pimpinan Pusat, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan
Pimpinan Komisariat. IMM yang berada pada setiap fakultas di
Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan Tingkatan
Komisariat.
Terdapat beberapa bidang yang bergerak dalam IMM,
diantaranya :
a) Bidang Organisasi
Bidang organisasi diarahkan pada tercapainya struktur,
fungsi dan stabilitas organisasi, kekuatan serta
mekanisme kepemimpinan yang mantap dan
mendukung gerakan Ikatan dalam mencapai tujuannya.
Program konsolidasi gerakan IMM juga diarahkan pada
terciptanya kekuatan gerak IMM baik kedalam maupun
keluar sebagai modal penggerak bagi pengembangan
gerakan IMM. Secara garis besar halauan kerja bidang
organisasi sebagai berikut:
 Melakukan konsolidasi (evaluasi dan kontrol) organisasi dari dan
antar bidang dalam menata terciptanya stabilitas organisasi.
 Meningkatkan kapasitas manajemen dan tertib organisasi.
 Menguatkan kemampuan dokumentasi organisasi, penelusuran dan
penjagaan dokumen-dokumen penting organisasi.
 Bersama bidang lain yang terkait, menciptakan system database
kader berbasis teknologi.
 Menganalisis dan menyelesaikan permasalahan yang mengancam
organisasi.
 Bersama dengan bidang lain yang terkait melakukan penguatan
ekspansi organisasi (pengembangan komisariat).
 Membuat KTA IMM.
b) Bidang Kaderisasi
Bidang kaderisasi diarahkan pada penguatan tri
kompetensi dasar (religiusitas, intelektual, dan
humanitas) yang secara dinamis mampu menempatkan
diri sebagai pelaku perubahan sosial masyarakat dan
ikatan sebagai wujud dari salah satu profil kader. Secara
garis besar halauan kerja bidang kaderisasi sebagai
berikut:
 Mengarahkan paradigma perkaderan kepada sistem perkaderan
berbasis realita sesuai nilai-nilai Ke-Muhammadiyahan melalui
pembacaan dan pemetaan kondisi pekaderan sesuai kearifan lokal.
 Menyempurnakan perangkat perkaderan, meliputi sistem penilaian,
indikator kelulusan perkaderan utama, khusus, dan pendukung setingkat
cabang atau yang setingkat dibawahnya.
 Melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur perkaderan (kops
instruktur dan alat kelengkapannya) untuk normalisasi pelaksanaan
perkaderan utama.
 Mengusahakan terjalinnya hubungan dan kerja sama antar Kops
Instruktur Cabang dalam usaha meningkatkan kualitas dan intensitas
perkaderan tingkat cabang.
 Mendorong lahirnya instruktur dasar dan kader madya.
 Membuat SOP perkaderan untuk dasar pelaksanaan perkaderan.
c) Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman
Bidang tabligh dan kajian keislaman diarahkan pada
gerakan dakwah Islam bernuansa pencerahan dan
menggembirakan sebagai basis gerakan dakwah IMM.
Secara garis besar halauan kerja bidang tabligh dan
kajian keislaman sebagai berikut:
 Melakukan pemetaan potensi dan penggalangan munculnya da’i
ikatan guna memenuhi tuntutan akan hadirnya aktor gerakan dakwah IMM
di kampus maupun di lingkungan masyarakat.
 Mendorong efektifitas dan pengarusutamaan gerakan dakwah di
seluruh masjid kampus, khususnya PTM.
 Membuat laboratorium dakwah ikatan.
d) Bidang Hikmah
Bidang hikmah diarahkan pada penguatan peran sosial-
politik IMM di tengah kehidupan berbangsa dan
bernegara, khususnya dalam peran serta sosial politik
generasi muda. Pemetaan basis data sosial politik dan
budaya, laboratorium politik dengan pengayaan
khazanah sosial politik dan budaya. Secara garis besar
halauan kerja bidang hikmah sebagai berikut:
 Menguatkan konsolidasi gerakan di tingkat internal dalam
merespon isu-isu kedaerahan dan global.
 Meningkatkan bargaining power IMM dalam rangka
mempengaruhi kebijakan daerah.
 Mendorong kultur aktivitas gerakan berdasar analisis dengan data
dan metodologi yang baik.
 Penguatan kapasitas intelektual dan gerakan kader yang terfokus
pada kapasitas analisis dan strategi sosial-politik melalui perkaderan
pendukung.
 Bersama bidang organisasi, menganalisis dan menyelesaikan
permasalahan yang mengancam organisasi.
e) Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan
Bidang riset dan pengembangan keilmuan diarahkan
pada penguatan basis metodologi riset dan
pengembangan sinergisitas keilmuan kader di semua
disiplin ilmu dan penguatan peran intelektual kader
sebagai bekal dalam pondasi kepemimpinan ikatan.
Secara garis besar halauan kerja bidang riset dan
pengembangan keilmuan sebagai berikut:
 Membentuk sistem perkaderan IMM yang mengarah pada
paradigma keilmuan berbasis intelektual dan sesuai dengan tri kompetensi.
 Menguatkan kapasitas metodologi riset dan pengembangan
keilmuan.
 Mendorong terciptanya wadah integrasi antara disiplin ilmu
akademis dengan gerak IMM.
 Menguatkan kesadaran akan pentingnya budaya ilmu dan budaya
baca.
f) Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat

Bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat diarahkan pada


kemampuan institusi IMM melakukan kerja- kerja
pemberdayaan masyarakat di akar rumput sebagai terjemahan
humanitas kader. Aktivitas pemberdayaan masyarakat yang
dilakukan IMM harus sejalan dengan aktivitas basis
Muhammadiyah dan terintegrasi dengan dakwah
Muhammadiyah. Secara garis besar halauan kerja bidang sosial
dan pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:
 Menguatkan kapasitas analisis dan teknikalitas pemberdayaan
masyarakat sebagai modal gerakan pemberdayaan IMM pada Masyarakat,
utamanya pada kelas- kelas tertindas.
 Perumusan konsep social movement (pemberdayaan masyarakat).
 Melakukan usaha tanggap bencana.
g) Bidang Media dan Komunikasi
Bidang media dan komunikasi diarahkan pada
terciptanya media komunitas yang mumpuni,
meningkatnya bargaining position dengan media dan
menjadikan teknologi sebagai bagian integral dari
pengembangan IMM. Secara garis besar halauan kerja
bidang media dan komunikasi sebagai berikut:
 Menciptakan media komunitas yang mumpuni.
 Melakukan bargaining power dengan media lainnya.
 Menciptakan kultur penggunakan teknologi mutakhir dalam
gerakan IMM, dalam hal ini termasuk peningkatan kapasitas kader
terhadap teknologi.
 Bersama bidang organisasi menciptakan database kader yang
mumpuni dan efektif.
 Faktor berdirinya IMM
Secara garis besar di bentuk nya IMM ini di landaskan
berdasarkan dengan dua faktor yaitu meliputi faktor internal
dan faktor eksternal.
Mengenai faktor internal ini merupakan faktor yang bersumber
dari kondisi di dalam Muhammadiyah itu sendiri, yang mana di
pengaruhi oleh motivasi idealisme untuk mengembangkan
ideologi, paham, dan cita-cita Muhammadiyah. Maka untuk
mewujudkan hal tersebut mengharuskan Muhammadiyah untuk
mampu memasuki seluruh lini kehidupan manusia yang
heterogen, nah salah satu nya kalangan mahasiswa. Sebenarnya
masih banyak peristiwa yang mau saya sampaikan mengenai
faktor internal ini tapi karena ini tentang sejarah singkat nya
saja jadi ya. Dengan semua bentuk perjuang yang tidak
sebentar dan banyak peristiwa yang di lalui akhirnya Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah resmi terbentuk dengan di tandai
penandatanganan “Enam Penegasan IMM” oleh KH. Ahmad
Bahdawi, enam penegasan itu meliputi :
1) Menegaskan bahwa IMM adalah gerakan mahasiswa Islam.
2) Menegaskan bahwa kepribadian Muhammadiyah adalah landasan
perjuangan IMM.
3) Menegaskan bahwa fungsi IMM adalah sebagai eksponen
mahasiswa dalam Muhammadiyah.
4) Menegaskan bahwa fungsi IMM adalah organisasi mahasiswa yang
sah dengan mengindahkan segala hukum, undang- undang, peraturan, serta
dasar dan falsafah Negara.
5) Menegaskan bahwa ilmu adalah amaliah dan amal adalah ilmiah
dan,
6) Menegaskan bahwa amal IMM adalah lillahi ta’ala dan senantiasa
diabdikan untuk kepentingan rakyat.
Penegasan ini sebenarnya merupakan interpretasi pemahaman
dari firman Allah SWT. Dalam Q.S Al-Imran:104 dan di
harapkan kader-kader Muhammadiyah khususnya IMM dapat
merealisasikan dengan melakukan dakwah amar ma’ruuf nahi
munkar, fastabiqul khairot (berlomba-lomba dalam kebaikan &
demi kebaikan).
Sedangkan faktor eksternal bersumber dari kondisi di luar dari
Muhammadiyah yaitu realitas umat Islam dan bangsa Indonesia
pada saat itu. Dimana keadaan dan kehidupan umat islam
waktu itu masih banyak dipenuhi oleh tradisi, paham, dan
keyakinan yang tidak sesuai dengan ajaran islam yang
sesungguhnya. Keyakinan dan praktik keagamaan umat islam
termasuk di dalamnya mahasiswa banyak tercampur baur
dengan takhayyul, bid’ah dan khurafat. Sementara itu dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara tengah terancam oleh
pengaruh ideologi komunis (PKI), keterbelakangan,
kemiskinan, kebodohan dan konflik kekuasaan antar golongan
dan partai politik. Kedua faktor itulah yang menjadi dasar
sekaligus latar belakang lahirnya IMM.
 Tujuan IMM
Tujuan IMM adalah “mengusahakan terbentuknya Akademisi
Islam yang Berakhlak Mulia dalam rangka mencapai Tujuan
Muhammadiyah”.
 Beberapa kegiatan yang dilakukan di IMM
Kegiatan utama dalam IMM adalah sebagai berikut :
1. MASTA (Masa Ta’aruf)
MASTA merupakan kegiatan perkenalan tentang IMM,
juga Averroes kepada mahasiswa baru. Yang mana
kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan wajib
dari beberapa kegiatan Orientasi dan juga perkenalan
kepada kader/mahasiswa baru UMS.
2. Sekolah Kader
Menjadi mahasiswa dan mengikuti kelas tidak
sepenuhnya menjamin keilmuan kita. Sebagai wadah
perealisasian Tri Kompetensi Dasar, Sekolah Kader
memberikan fasilitas dimana mahasiswa dapat
menjelajah jauh pada lingkup ilmu yang tidak dibatasi
oleh perbedaan jurusan dan fakultas. Melalui Sekolah
Kader teman-teman dapat memperjauh wawasan,
menumbuhkan kawan, dan meningkatkan kesan dalam
membangun intelektualitas.

Tak hanya masta dan sekolah kader, IMM juga banyak


melakukan kegiatan sosial dan mengadakan kajian-
kajian kitab, bedah buku, maupun pelatihan-pelatihan
yang kita butuhkan sebagai mahasiswa IMM.
 Hal yang harus dilakukan saat menjadi kader IMM
Ada beberapa hal yang harus diutamakan oleh IMM, yaitu:
akhlaq, IPK, komunikasi, dan kepekaan sosial. Semua poin
tersebut harus terrepresentasi pada seorang kader IMM. Akhlaq
yang dilandasi iman dan taqwanya harus bagus, IPK nya harus
bagus, komunikasinya harus bagus, dan kepekaan sosialnya
juga harus bagus. Kenapa? Karena seorang kader IMM adalah
calon pemimpin masa depan.
Era yang tidak menentu pada saat ini harus dihadapi dengan
karakter yang kuat. Seorang kader IMM hendaknya kuat
menghadapi kondisi apapun dalam segala cuaca. Islam telah
menyiapkan kita sebagai khairu ummah. Umtas sebagai PTM
memiliki orientasi untuk menyiapkan pemimpin masa depan.
IMM merupakan bagian dari ini. Seluruh mahasiswa Umtas
harus mengerti IMM, untuk kemudian meresapi nilai-nilainya.
Seluruh pimpinan dan juga para dosen juga hendaknya
memahami, bahwa IMM adalah kader persyarikatan, kader
umat, kader bangsa.
IMM sebagai kader dakwah, tambahnya, harus mencitrakan
nilai-nilai dakwah. Karena setiap immawan dan immawati
harus memberikan contoh yang baik, maka mereka harus selalu
terdepan dalam segala hal.
III. PENUTUP
 Banyak sekali manfaat menjadi kader IMM untuk diri sendiri
maupun untuk masyarakat. Diantaranya adalah :
1. IMM Menawarkan Kebahagiaan bagi kamu
“Berat sama di pikul ringan sama di jinjit” merupakan pepatah
yang memiliki arti Se-ia sekata, sehidup semati, persahabatan yang
erat, senang dan susah dialami bersama, dan pekerjaan yang berat
akan teras ringan apabila di kerjakan bersama, inilah prinsip yang
tertanam dalam diri-diri kader IMM, yang membuat mu betah di
IMM. Kegiatan-kegiatannya yang seru dan asyik membuat kamu
tidak akan merasakan kegalauan dan pastinya kamu akan bahagia
walaupun ada kecewanya sedikit.
2. Mudah Mendapatkan Beasiswa
IMM yang merupakan organisasi Internal kampus di perguruan
tinggi Muhammadiyah menjadikan kader-kader IMM akan selalu
dimudahkan dalam segala urusan di kampus Muhammadiyah
tentunya, salah satunya adalah kemudahan kader-kader IMM
dalam meraih beasiswa di kampus Muhammadiyah, kemudahan
beasiswa tersebut di dapatkan karena kadar IMM menjadi Prioritas
penerima beasiswa di kampus-kampus Muhammadiyah.
3. IMM Menawarkan Masa depan yang cemerlang
Salah satu poin dari maksud dan tujuan IMM adalah yaitu sebagai
upaya untuk menopang, pelangsung, penyempurna cita-cita
pembaruan, dan amal usaha Muhammadiyah, ini artinya bahwa
kader IMM telah di persiapkan untuk mengelola amal-amal usaha
Muhammadiyah yang jumlahnya begitu banyak sehingga kamu
tidak perlu cemas masa depan kamu akan suram jika kamu menjadi
kader IMM.
4. IMM Mampu Membuatmu menjadi orang yang cerdas
Immawan/Immwati, siapa sih yang tak kenal sosok Beni Pramulia,
beliau merupakan mantan ketua pimpinan Pusat IMM periode
2014-2016 yang keren. Beni Pramulia merupakan salah satu kader
IMM yang bisa di katakan cerdas. Ada beberapa prestasi yang
pernah di ukir olehnya di antaranya pernah menjadi Presiden
Asian-African Youth Goverment (AAYG) pada tahun 2015, dia
dipilih oleh delegasi dari 21 negara yang ikut pada kegiatan
Konferensi Asia-Afrika pada tahun 2015 silam di kota Bandung.
Selain itu dia juga aktif menjadi penulis buku dan ada beberapa
buku yang pernah ia tulis di antaranya buku yang berjudul Merebut
Momentum Meretas Zaman Menduniakan Gerakan (terbit tahun
2014), Ironi Negeri kepulauan, (terbit tahun 2015), dan Mengukir
Sejarah Merawat Peradaban (terbit tahun 2016). Dia juga pernah di
nobatkan sebagai tokoh inspiratif Sumatra Selatan pada tahun
2016, dan tentunya masih banyak lagi. Maka tidak menuntut
kemungkinan kamu berikutnya yang akan menjadi Immawan dan
Immawati cerdas dengan berbagai prestasi yang gemilang.
5. IMM akan Membuat Peka Terhadap Lingkungan
Selain sebagai organisasi kemahasiswan yang bergerak di bidang
agama, IMM juga bergerak di bidang sosial kemanusiaan, maka
tak heran jika kader IMM sering melakukan kegiatan-kegiatan
sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, misalnya
aksi bersih-bersih lingkungan, donor darah, pembagian Sembako
kepada orang miskin dan tidak mampu, aksi penggalangan dana
bagi korban bencana alam dan masih banyak lagi.
6. IMM tidak akan membuat Studi menjadi terbengkalai
Banyak mahasiswa ketika di tanyakan kenapa tidak berorganisasi
mereka akan spontan menjawab “ah ikut organisasi itu akan
membuat kuliah saya terganggu’’ Nah teman-teman kalao kamu
ber-IMM kamu tidak perlu takut kuliah kamu akan terganggu
karena di IMM menanamkan kepada kader nya bahwa ketika kita
ber IMM makan ada tiga kesuksesan yang harus kita capai yang
pertama adalah sukses Ibadah, sukses studi, dan sukses organisasi
inilah yang disebut trilogi IMM.
7. Membangun Jaringan
IMM merupakan organisasi yang tersebar di seluruh Indonesia
dengan dengan jumlah kader yang cukup banyak yang terdiri dari
semua kalangan, jadi dengan ber IMM kamu tentunya tidak akan
kesulitan membangun jaringan.
8. Akan Sering Jalan-Jalan
Sama dengan organisasi lainnya IMM juga sering mengadakan
kegiatan-kegiatan di tingkat kampus, tingkat kota atau daerah dan
juga tingkat Nasional yang tentunya pasti akan mengundang kader-
kader IMM untuk menjadi peserta dalam kegiatan tersebut atau
hanya sekedar menjadi peserta pengembira.

Anda mungkin juga menyukai