Disusun oleh :
Kelompok 3
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan kesehatan
dan kesempatan sehingga makalah Psikologi tentang Biopsikologi dan proses motorik ini dapat
kami selesaikan.
Makalah psikologi ini bertujuan untuk memberikan laporan kepada dosen atau mahasiswa yang
bersangkutan. Dalam makalah ini disajikan informasi mengenai hasil rangkuman materi yang
saya lakukan mengenai Biopsikologi dan proses sensor motorik.
Tentunya, tidak ada gading yang tidak retak, makalah ini tentu masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu , kritik dan saran selalu penulis harapkan agar menjadi pedoman di masa yang akan
datang. Akhir kata kami ucapkan banyak Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………..……………………………………………………….
DAFTAR ISI………………..………………………………………………………....
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang………………………………………………………………………
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………………..
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..
3.2 Saran………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
Psikologi dari aspek biologi. Manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang
tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik.Ciri-ciri ini nampak melalui aspek tinggi
badan, warna kulit warna mata, keadaan rambut lurus atau kerinting, ketebalan bibir dan
sebagainya.Demikian pula ahli biopsikologi melihat bahawa sifat dan tingkah laku manusia juga
mengalami pewarisan daripada induk asal. Sebagai contoh sifat pendiam, talkactive, dominan
atau pasif adalah ciri-ciri sifat alamiah manusia dan tidak dipelajari
melalui pengalaman.dan Reseptor sensoris motorik berupa sel-sel khusus atau proses sel yang
memberikan informasi tentang kondisi didalam dan Biopsikologi merupakan pendekatan diluar
tubuh kepada susunan saraf pusat. Indera peraba pada kulit adalah indera yang digunakan untuk
merasakan sensitivitas temperatur, nyeri, sentuhan, tekanan, getaran, dan propriosepsi.Indera
peraba di kulit memiliki reseptor yang tersebar di seluruh tubuh dan terdiri dari struktur yang
sederhana.
Dari permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang maka permasalahan materi ini
adalah
1. Bagaimana pengertian biopsikologi dan proses motorik
2. Bagaimana Tahap-tahapperkembangan biopsikologi
3. bagaimana proses sensori manusia
1.3 Tujuan
D. Fase remaja
1. Makna remaja
Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting, yang di awali
dengan matangnya organ organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi. Menurut
Konopoka (pikunas ;1976) masa remaja itu meliputi :
Remaja awal 12-15 tahun
Remaja madya 15-18 tahun
Remaja akhir 19-22 tahun
Sementara Salzman mengemukakan ”bahwa remaja merupakan masa perkembangan sikap
tergantung terhadap orang tua ke arah kemandirian minat minat seksual, perenungan diri,
perhatian terhadap estestika dan isu isu moral.
Dalam budaya Amerika, priode ini di pandang sebagai masa ”strom and strees” frustasi dan
penderitaan , konflik dan krisis penyesuaian, mimpi dan melamun tentang cinta, dan perasaan
terealisasi dari kehidupan sosial budaya orang dewasa.(lustin pikunas, 1976)
Proses sensori diawali dengan penerimaan input (registration), yaitu individu menyadari
akan adanya input. Proses selanjutnya adalah orientation, yaitu tahap dimana individu
memperhatikan input yang masuk. Tahap berikutnya, kita mulai mengartikan input tersebut
(interpretation). Selanjutnya adalah tahap organization, yaitu tahap dimana otak memutuskan
untuk memperhatikan atau mengabaikan input ini. Tahap terakhir adalah execution, yaitu
tindakan nyata yang dilakukan terhadap input sensorik tadi.
Proses sensori disebut juga pengamatan, yaitu gejala mengenal benda-benda disekitar
dengan mempergunakan alat indra. Pengamatan dengan anggapan (respon) memiliki perbedaan.
Respons yaitu proses terjadinya kesan dalam pikiran setelah stimulus tidak ada. Proses awal dari
pengamatan disebut perhatian, sedangkan proses akhir disebut presepsi yang menyebabkan kita
mempunyai pengertian tentang situasi sekarang atas dasar pengalaman yang lalu. Presepsi
merupakan bentuk pengalaman yang belum disadari sebelumnya sehingga individu belum
mampu membedakan dan melakukan pemisahan apa yang sedang dihayati. Apabila pengalaman
tersebut telah disadari sehingga individu sudah mampu membedakan dan melakukan pemisahan
antara subjek dan objek, disebut “apresepsi” .
Secara fisiologis indra merupakan alat penerima rangsang yang akan diproses oleh organ-
organ tubuh lain yang dibawa ke otak, sedangkan secara psikologis yang penting adalah kesan
yang telah terjadi, setelah ditemukan situasi yang berarti bagi subjek.
Proses pengamatan (penyerapan atau presepsi) melalui tiga proses yaitu:
1. Fisik, stimulus mengenai alat indra.
2. Proses fisiologis, stimulus diteruskan oleh syarafsensoris ke otak.
3. Proses psikologis, proses dalam otak sehingga individu menyadari apa yang diterima oleh alat
indra.
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Sensorik
Proses sensoris akan berlangsung dengan baik apabila memenuhi faktor – faktor sebagai
berikut:
1) Keadaan indera yang sehat dan sempurna akan mempengaruhi kesempurnaan proses sensorik.
2) Perhatian yang tertuju pada objeknya yang memudahkan persepsi dan apabila perhatian kurang
akan mengganggu konsentrasi sehingga proses sensorik tidak sempurna.
3) Rangsangan yang sangat lemah ataupun sangat kuat akan mengganggu proses sensorik.
4) Saraf dan pusat saraf dalam keadaan baik dan sehat.
2. Gangguan Mental Karena Faktor Proses Sensorik Terhadap Perilaku
Proses sensorik yang terjadi pada seseorang ternyata jika tidak berjalan semestinya dapat
menimbulkan gangguan mental yang tercermin dalam perilaku sebagai berikut :
a) Osilasi (ayunan), osilasi terjadi karena perhatian atau pengamatan yang mudah beralih sehingga
menyebabkan kesan yang selalu berubah.
b) Ilusi, terjadi karena kesalahan persepsi sehingga terjadi kesalahan kesan. Dalam ilusi terjadi
kesalahan pengamatan. Penyebab terjadinya ilusi adalah Keadaan fisik, adapun penyebab
rangsangan yang keliru dan kebiasaan mempercayai suatu objek yang serupa, harapan-harapan
tertentu sehingga menimbulkan berbagai prasangka, tidak adanya analisis terhadap kesan yang
diterima dan adanya kesan secara keseluruhan.
3. Proses Motorik
Motorik berfungsi sebagai motor penggerak yang terdapat didalam tubuh manusia.
Motorik dan gerak tidaklah sama, namun tetapi berhubungan. Persamaan : setiap terjadi proses
dalam tubuh manusia maka akan menghasilkan gerak. Perbedaan : Motorik tidak dapat dilihat
tetapi dapat dirasakan, berbeda dengan gerak yang dapat dilihat dan diamati. Proses motorik juga
menghasilkan gerakan yang dinamakan gerakan motorik. Gerakan motorik adalah suatu istilah
yang digunakan untuk menggambarkan perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia.
Pengendalian motorik biasanya digunakan dalam bidang ilmu psikologi, fisiologi, neurofisiologi
maupun olah raga.Pengendalian motorik mempelajari postur dan gerakan serta mekanisme yang
menyebabkannya.
Terdapat berbagai jenis gerakan motorik :
1. Gerak refleks
2. Gerak terprogram
3. Gerakan motorik halus : menulis, merangkai, melukis, berjinjit
4. Gerakan motorik kasar : berjalan, merangkak, memukul, mengayunkan tangan.
Definisi lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan proses motorik ialah segala
sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Dalam proses motorik, unsur-
unsur yang menentukan ialah Otot, Saraf, dan Otak.
Ketiga unsur itu melaksanakan masing-masing peranannya secara “interaksi positif”,
artinya unsure-unsur yang satu saling berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi dengan
unsur yang lainnya untuk mencapai kondisi motoris yang lebih sempurna keadaannya.
Selain mengandalkan kekuatan otot, rupanya kesempurnaan otak juga turut menentukan
keadaan. Anak yang pertumbuhan otaknya mengalami gangguan tampak kurang terampil.
Didalam tubuh manusia terdapat 3 komponen :
1. Analisator adalah alat penerima rangsangan.
Alat analisator meliputi mata (optik), akustik (pendengaran), taktil (alat persa atau kulit)
2. Kinestetik adalah alat penerima rangsangan yang berbentuk saraf dan otot yang terdapat pada
tubuh manusia.
3. Vestibular adalah perasaan gerak yang terletak didalam telinga.
Jenis-jenis motorik dalam kehidupan manusia :
1. motorik sehari-hari
2. motorik bekerja atau pekerjaan
3. motorik olahraga
4. motorik ekspresi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2. Saran
Untuk mempelajari sesuatu tidaklah cukup hanya dengan melihat saja, penyaji menyarankan
kepada semuanya agar lebih banyak membaca guna memahami tentang konsep dasar dari
makalah ini. Semoga apa yang di sampaikan dalam makalah memberi manfaat untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
www.psikologizone.com/fase-fase-perkembangan-manusia/06511465
Duus, Peter. Diagnosis Topik Neurologi. Edisi 2. Jakarta. Hal 29, 44
EGCMardjono, Mahar, Sidarta, Priguna.Neurologi Klinis Dasar. Penerbit Dian Rakyat. Jakarta:
2004. Hal 21-26.C.
Martini, frederic. Fundamental Of Anatomy & Physiology. Edisi 7.Pearson International edition.
New york. Page 496-513
Marieb, Elaine, N. Human Anatomy & Physiology.Edisi 7. Pearson International Edition. Page
491-519