Anda di halaman 1dari 6

GBHO

GARIS GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (G B H O)


BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INSAN CENDEKIA MANDIRI
KOTA BANDUNG

BAB I
PENDAHULUAN
Suatu organisasi pada dasarnya merupakan system kerja yang diantara komponen – komponen
pembentukannya terjalin secara harmonis melalui komunikasi yang berjalan lancar. Sehingga
dibutuhkan arah penyelenggaraan organisasi dalam bentuk garis –garus besar
penyelenggaraan organisasi yang menyeluruh untuk membangun dan mengembangkan
potensi mahasiswa di segala bidang / Kementrian

PENGERTIAN

Garis-garis Besar Haluan Organisasi adalah haluan organisasi tentang


penyelenggaraan organisasi dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak mahasiswa
secara menyeluruh dan terpadu guna mewujudkan akademis islam yang berakhlak mulia
dalam rangka mewujudkan masyarakat bangsa dan negara yang adil, makmur, dan sejahtera.

MAKSUD DAN TUJUAN

Garis-garis Besar Haluan Organisasi ditetapkan dengan maksud memberikan arah


penyelenggaraan organisasi dengan tujuan untuk memberikan dasar-dasar penyelenggaraan
organisasi secara umum, guna pencapaian tujuan organisasi yang ada di Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Ekonomi , Universitas Insan Cendekia Mandiri
SISTEMATIKA

Naskah Garis-garis Besar Haluan Organisasi ini disusun menurut sistematika sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM
BAB III MISI
BAB IV ASAS DAN TUJUAN
BAB V KAIDAH PELAKSANAAN
BAB VI MEKANISME ORGANISASI
BAB VII PENUTUP

BAB II
PENDAHULUAN
Dunia pendidikan kuliah adalah lingkungan bagi orang orang kampus yang mempunyai
tingkat intelektual yang tinggi yang biasa kita sebut sebagai mahasiswa , mahasiswa berperan
menjadi penyambung lidah antara masyarakat dengan para pemerintah yang ada di tataran
daerah oleh karena itu kampus bisa di sebut barometer atau miniatur negara , sebuah negara
akan menjadi progressive apabila mahasiswa di dalam nya berperan penting untuk
membangun peradaban modern , penggunaan istilah yang kabur maknanya itu merupakan
tabir yang efektif untuk menutup sebab dan akibat , maka untuk itu mahasiswa hadir di
harapkan akan menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan peran mahasiswa di segala
sector

Arus globalisasi yang tinggi dan tantangan bonus demografi yang ada di depan mata akan
menjadikan tantangan bagi mahasiswa era revolusi industry ini akan menjadi cukup sulit ,
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa globalisasi memberikan banyak pengaruh
positif Namun yang jarang kita sadari adalah dampak negatif yang sebenarnya sangat
mempengaruhi kearifan lokal yang selama ini kita junjung tinggi. Dengan globalisasi kita
lebih mudah mengakses informasi yang dapat mempengaruhi ti ngkah laku, cara pandang,
gaya berpikir yang bertentangan dengan nilai etika, budaya, dan agama. Dengan gencarnya
pengaruh pasar atau iklan, menyebabkan masyarakat lebih cenderung konsumtif dan
mengutamakan gaya hidup barat. Sedangkan bagi paham liberal menjadikan kaum muda
mendefinisikannya seperti dunia barat, yang pada akhirnya menjadi sekuler, sehingga nilai
agama, norma dan budaya lokal terancam olehnya. Keadaan tersebut pada akhirnya akan
menjurus pada kepuasan lahiriyah (pleasure), egoisme, dan hedonisme.

Dalam sistem sosial dan kebudayaan, globalisasi melahirkan budaya instan dan popular
culture, ekspos dan dominasi peran media telah mampu mempengaruhi dan membentuk opini
publik. Semuanya telah merubah cara pandang dan kerangka berpikir menjadi pragmatis,
memikirkan kepentingan pribadi agar cepat mencapai tujuan tanpa upaya maksimal, dan tanpa
disadari hal tersebut perlahan-lahan mengakibatkan kesenjangan yang terstruktur. Selanjutnya
dalam sektor keagamaan, dewasa ini paradigma yang melekat adalah bahwa agama kurang
sesuai dengan realitas karena lebih bersifat ilahiyah, akibatnya agama hanya dianggap sebagai
rutinitas dan ritual semata, padahal pada kenyataannya ajaran agama dapat menjawab dan
merespon realitas sosial dan bersifat universal. Demikianpun sistem pendidikan tinggi di
Indonesia yang tidak luput dari target kaum kapitalis yang dibawa oleh globalisasi, dimana
hanya meletakan peserta didik sebagai obyek dan tidak lebih dari input proses industrialisasi
dan komersialisasi pendidikan sehingga menjadikan peserta didik kurang memiliki kepedulian
yang utuh serta kemampuan yang berpengaruh terhadap intelektual yang handal.

Berdasarkan penjabaran tersebut, maka lahirlah gagasan reformasi kultural yang arah
geraknya bersifat kritis-transformatif yang berarti perubahan secara drastis dan sistematis
yang meliputi aspek diri, dan struktur beserta sistemnya, serta dilakukan secara partisipatoris.
Harapannya dengan gagasan reformasi kultural tesebut mahasiswa Universitas Insan
Cendekia Mandiri bisa menjalankan peran dan fungsinya secara maksimal khususnya ketika
berada di dalam organisasi mahasiswa, sehingga mampu menjalankan perannya dengan baik
sebagai agent of change, social
control, dan iron stock.

BAB III

VISI MISI

1. VISI

Menjadikan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Insan Cendekia


Mandiri yang edukatif, inovatif, kolaboratif , dan solutif berdasarkan Tridharma Perguruan
Tinggi

BAB IV

ASAS DAN TUJUAN

1. Asas Kaderisasi

Bahwa dalam menjalankan organisasi harus selalu memperhatikan regenerasi kader sebagai
gardu terdepan dalam menjalankan visi dan misi BEM FE UICM.

2. Asas Ketaqwaan

Bahwa pengembangan organisasi kemahasiswaan mengarah kepada terbentuknya mahasiswa


yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

3. Asas Mobilitas

Bahwa dalam menjalankan organisasi harus mampu memberikan peluang dan ruang daya
gerak secara vertical dan horizontal, sehingga tercipta kondisi yang kondusif dalam suasana
dialogis, perspektif dan dinamis yang positif .

4. Asas Manfaat

Bahwa segala kegiatan dan usaha organisasi baik didalam maupun diluar fakultas harus dapat
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pengembangan kualitas mahasiswa Universitas
Insan Cendekia Mandiri sebagai insan akademisnya.

5. Asas Kekeluargaan
Sejalan dengan aspirasi mahasiswa dalam meraih cita-citanya maka organisasi ini merupakan
usaha bersama yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan khususunya
BEM FE UICM dan semua mahasiswa UICM pada umumnya.

6. Asas Demokrasi

Bahwa dalam menentukan kebijakan serta penanganan masalah yang timbul, senantiasa
berusaha semaksimal mungkin dengan jalan musyawarah untuk mufakat yang dijiwai oleh
ukhuwah islamiyah.

7. Asas profesionalisme

Dalam menjalankan organisasi yang merupakan sarana pengembangan


kemahasiswaan,Pengurus

BEM FE UICM dituntut untuk disiplin, komitmen, bertanggung jawab dan profesional.

Tujuan

BEM UICM adalah mengusahakan terbentuknya akademisi islam yang berakhlak mulia,
kreatif, dan dinamis dalam bidang kemahasiswaan, keagamaan, kemasyarakatan dalam rangka
mencapai tujuan Perguruan Tinggi dan Pendidikan Tinggi.

BAB V

KAIDAH PELAKSANAAN

Garis – garis besar Haluan organisasi harus menjadi arah penyelenggaraan organisasi bagi
setiap elemen organisasi yang ada di lingkungan Universitas Insan Cendekia Mandiri

Untuk itu Perlu di tetapkan kaidah – kaidah pelakasnaanya sebagai berikut :

Badan Eksekutif Mahasiswa

1. Fungsi

a) Eksekutif, yaitu sebagai pelaksana pemerintahan mahasiswa.

b) Koordinatif, yaitu sebagai upaya untuk membangun koordinasi seluruh komponen


organisasi BEM UICM
2. Tugas dan Wewenang

a) Mematuhi dan mentaati AD/ART BEM UICM, serta aturan yang berlaku lainnya.

b) Melakukan rekruitmen dan menyusun pengurus BEM UICM.


c) Menyusun dan melaksanakan program kerja.

Hak dan Kewajiban

a) Melaporkan pertanggung jawaban program kerja yang dijalankan kepada Birokrat


kampus.

b) Melaksanakan program kerja yang sudah disusun.

c) Menyatakan pendapat.

d) Setiap anggota BEM UICM berkewajiban menjalankan fungsinya sebagai lembaga


eksekutif mahasiswa serta tunduk kepada aturan yang berlaku.

BAB VI

KAIDAH PELAKSANAAN

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Insan Cendekia Mandiri

1. Presiden Mahasiswa

Menciptakan Pimpinan yang kuat dan progresif yang meliputi pengelolaan


kepemimpinan dan manajemen serta penataan organisasi . membangun hubungan antar
kampus untuk sekadar study banding , untuk memperkuat tatanan peng organisasian
2. Wakil Presiden Mahasiswa

Membantu tugas Presiden Mahasiswa sehingga tujuan organisasi dapat tercapai


dengan maksimal
3. Sekretaris

a) Membantu tugas Presiden Mahasiswa apabila Presiden Mahasiswa dan wakil


Presiden Mahasiswa Berhalangan hadir

b) Melakukan pengelolaan terhadap inventaris dan aktivitas serta surat-menyurat


organisasi.

c) Meningkatkan dan menertibkan pengelolaan administrasi organisasi.

d) Memonitoring kultur organisasi dan hubungan yang baik dengan para anggota
Organisasi

e) Memastikan menjadi motor penggerak Organisasi untuk sifat internal

4. Bendahara

a) Mengatur keluar masuknya dana atau menertibkan dana organisasi.


b) Menyusun laporan keuangan dan dilaporkan kepada ketua

c) berkoordinasi dengan para menteri terkait yang berhubungan dengan keluar masuk nya
aliran dana
5. Mentri Dalam Negeri
1. membuka ruang literasi untuk mahasiswa fakultas ekonomi
2. pendekatan emosional dengan seluruh mahasiswa fe

6. Mentri Luar Negeri


1. berkolaborasi ddngan mendagri dalam kegiatan literasi
2. membangun ikatan dengan eksternal

7. Minat Bakat
1. memfasilitasi kegiatan mahasiswa yang berkaitan langsungg dengan minat dan bakat

8. Kementrian agama
1. Menciptakan suatu aktivitas yang berkaitan dengan pendidikan dan agama

9. Hubungan Masyarakat
1. Penghubung Mahasiswa Fakultas Ekonomi
2. Menjembatani hubungan antara Bem U dan Bem F
10. Kominfo
1. Mengelola media informasi digital bem fe
2. membuat flyer pada setiap kegiatan FE

BAB VII
PENUTUPAN
Garis-garis Besar Haluan Organisasi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan
diadakannya revisi pada Musyawarah Besar BEM UICM dan atau sederajat. Dan dapat di
tinjau kembali apabila dalam menjalankan roda organisasi terdapat kekeliruan

Anda mungkin juga menyukai