KOMUNIKASI ORGANISASI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendakNya penulisan
makalah ini dengan judul Eksistensi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Dalam Perguruan Tinggi
dapat terselesaikan dengan baik. Dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan
terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Mulyani, S.Sos selaku dosen pengajar dan semua pihak
yang telah membantu memberikan masukan, saran-saran positif dalam pembuatan makalah
sehingga penulis dapat merampungkan serta menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Komunikasi Organisasi dan
bertujuan untuk dapat memberikan informasi kepada para pembaca tentangEksistensi BEM Dalam
Perguruan Tinggi.
Dalam penulisan makalah ini tim penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATAPENGANTAR ........................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
3.1. Kesimpulan 11
3.2. Saran .. 11
BAB I
PENDAHULUAN
Organisasi mahasiswa merupakan bagian integral dari kehidupan kampus yang tidak dapat
dipisahkan dari aktifitas dan partisipasi mahasiswa dalam membangun citra sebuah perguruan
Tinggi,maka hal ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi eksistensi perguruan tinggi tersebut.
Dalam perjalanannya, setiap organisasi memiliki struktur kepengurusan sebagai bentuk representatif
dari bidang-bidang yang tercakup dalam organisasi tersebut, serta memiliki visi dan misi bersama
yang hendak dicapai untuk mewujudkan cita-cita organisasi yang diharapkan.
Pencitraan organisasi mahasiswa sebagai sebuah wadah proses tingkat pematangan kepribadian
sosial mahasiswa ditengah masyarakat kampus melalui pendisiplinan kerja organisasi merupakan
langkah awal yang penting untuk dilakukan dengan tujuan menciptakan sistem kerja yang lebih
tangguh dan profesional, serta memiliki komitmen tinggi untuk membangun citra organisasi
sehingga diakui eksitensinya di kalangan mahasiswa.
Mahasiswa sebagai kaum terpelajar memiliki peran dan fungsi sebagai agen perubahan (Agent of
Change) dalam masyarakat. Akan tetapi, pola pembelajaran di kampus kadang kala hanya
membentuk mahasiswa untuk unggul dalam bidang akademik saja. Karena itu, masih banyak
terdapat mahasiswa yang tidak dapat bersosialisasi dan beradaptasi dengan masyarakat, baik selama
ia duduk di bangku kuliah maupun setelah memasuki dunia kerja.Salah satu potensi, mahasiswa
sebagai bagian dari kaum muda dalam tatanan masyarakat yang berperan langsung dalam tiap
fenomena sosial, harus mampu mengimplementasikan kemampuan keilmuannya dalam perubahan
keumatan kearah yang lebih baik.
Peran mahasiswa dalam setiap perubahan tatanan kenegaraan selama ini sudah menjadi jargon dan
pilar utama terjaminnya sebuah tatanan kenegaraan yang demokratis. Dan semua itu tak terlepas
dari Dunia Organisasi Mahasiswa yang merupakan sebuah alur dalam pembelajaran diri dan wadah
pendewasaan.
Maka dari itulah, BEM sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan berfungsi untuk memberikan
kontribusi dan manfaat terhadap kepentingan mahasiswa.Dalam rangka membantu menambah dan
mengembangkan pengetahuan baik dalam bidang akademik maupun nonakademik.
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat kita rumuskan beberapa masalah, yaitu:
3. Apakah peran, tugas dan fungsi BEM sebagai organisasi mahasiswa di dalam lingkup
Perguruan Tinggi?
1.3. Tujuan
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dalam memahami permasalahan
yang menjadi topik kajian. Bagi masyarakat makalah ini diharapkan dapat menjadi masukan dan
sebagai bahan pertimbangan dalam memahami eksistensi organisasi mahasiswa di perguruan tinggi
dan di dalam masyarakat. Bagi pihak akademi, diharapkan makalah ini dapat menjadi bahan kajian
belajar dalam rangka meningkatkan prestasi diri pada mahasiswa khususnya dan meningkatkan
kualitas pendidikan pada umumnya.
Metode penulisan yang kami gunakan dalam meyusun makalah ini menggunakan metode
observasi dan kepustakaan. Cara - cara yang digunakan dalam metode ini adalah study pustaka.
Dalam metode ini penulis membaca buku dan situs internet yang berkaitan dengan penulisan
makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
BEM adalah badan organisasi tertinggi dalam sebuah Universitas, Institut, Politeknik, ataupun
Sekolah Tinggi dan memiliki landasan hukum berdasarkan KEPMEN No. 155. Keberadaan BEM
disebuah Perguruan Tinggi sangatlah fungsional, baik untuk pihak kampus sendiri ataupun untuk
UKM berserta civitas akademika Perguruan Tinggi tersebut.
BEM adalah singkatan dari Badan Ekseskutif Mahasiswa (BEM), yang menjadi wadah perhimpunan
mahasiswa untuk mengaktualisasikan diri dalam mengembangkan minat dan bakat (kreatifitas),
selain pengembangan kretifitas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) juga mempunyai peran penting
dalam mengawal segala kebijakan Rektorat (Universitas), baik yang bersangkutan dengan dunia
kemahasiswaan ataupun mengenai tentang pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana
yang ada di wilayah kampus (Universitas).
BEM adalah lembaga eksekutif yang berperan dalam pembentukan kepribadian dan watak baik bagi
anggotanya, mahasiswa di dalam lingkungan kampus maupun masyarakat umum. Melalui BEM,
mahasiswa dilatih dan dikembangkan jiwa kepemimpian dan keorganisasiannya sehingga kelak
ketika terjun langsung di tengah-tengah masyararakat, mahasiswa tersebut akan mampu
bekerjasama dan menjalankan peran dan fungsinya dengan baik .
BEM juga berperan dalam menumbuhkan jiwa pengabdian anggotanya melalui pembagian
wewenang di dalam struktur organisasinya. BEM merupakan awal pengabdian mahasiswa untuk
menuju pengabdian yang sesungguhnya. Bersama BEM seorang mahasiswa akan menemukan jati
dirinya yang kelak akan dia gunakan untuk dapat berdiri di tengah-tengah masyarakat yang
menuntutnya untuk aktif dan berprestasi. BEM juga merupakan sarana untuk mengembangkan
bakat, minat dan kemampuan mahasiswa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan
lain sebagainya.
BEM juga melatih mahasiswanya untuk menyalurkan sumbang saran dan aspirasinya kepada pihak
lembaga demi mewujudkan kesejahteraan dilingkungan kampus. Tunas-tunas muda yang aktif dan
berprestasi yang dibentuk oleh BEM merupakan modal utama untuk mewujudkan Bangsa Indonesia
yang sejahtera kelak dikemudian hari.
PRESIDEN MAHASISWA
(Koordinasi) UNIVERSITAS
SEKRETARIS JENDRAL
DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
b) Wakil Presiden Mahasiswa, berperan sebagai orang kedua dari Ketua yang di percayai sebagai
pengemban amanat dan dapat mengambil perannya untuk mengawal serta mengkoordinir kinerja
kepengurusan Departemen.
Memimpin rapat pengurus atau rapat koordinasi antar departemen jika Presiden Mahasiswa
Berhalangan.
Penataan data-data surat menyurat dan dokumentasi secara tertib dan rapi
Pelaksanan penelitian dan pengembangan terapan serta pendidikan dan pelatihan tertentu
dalam rangka mendukung kebijakan.
f) Departemen Pendidikan
Aktif dalam menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa
dengan pihak kampus.
Menjalin partisipasi aktif kepengurusan BEM dengan smua komponen kepengurusan yang ada.
Melakukan kerjasama dengan lembaga Litbang lain dalam hal peningkatan kinerja organisasi.
Menjalin kerjasama dengan pemerintah dan non pemerintah dalam pelaksanaan pelatihan Live
Skill maupun porseni.
l) Departemen Sosial
1. Mengesahkan serta mengajukan proposal kegiatan organisasi dan berhak untuk meminta Laporan
Pertanggungjawaban dari setiap kegiatan organisasi.
4. Menyusun dan melaksanakan program kegiatan dengan menggunakan anggaran yang telah
ditetapkan oleh Perguruan Tinggi. Untuk periode 1 (satu) tahun anggaran, yaitu 1 Agustus tahun
berjalan sampai 31 Juli tahun berikutnya. Program kegiatan dimaksud mencakup program kegiatan
seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM ) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
6. Menampung serta memperjuangkan hak dan aspirasi mahasiswa baik dalam bidang akademik
maupun kesejahteraan mahasiswa.
1. Fungsi Aspiratif; Berperan sebagai penampung dan penyalur aspirasi atau keinginan Mahasiswa.
2. Fungsi Advokasi; Jika terdapat Mahasiswa yang mempunyai permasalahan kesulitan membayar
SPP/ penangguhan, permasalahan akademik, transparansi pendanaan kemahasiswaan dan peran
lembaga dalam memperjuangkan hak-hak Mahasiswa.
3. Fungsi Koordinasi; Menjadi tempat berkoordinasi dan komunikasi berbagai kepentingan UKM dan
jembatan antara aspirasi Mahasiswa dengan pihak rektorat.
1. Fungsi Bantuan Koordinasi; Lembaga dapat menjadi penghubung komunikasi antara Rektorat
dengan Mahasiswa ataupun antar UKM/ Lembaga
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Secara garis besar BEM ialah lembaga kemahasiswaan yang menjalankan organisasi serupa
pemerintahan (lembaga eksekutif). Dipimpin oleh ketua atau presiden BEM yang dipilih melalui
pemilu mahasiswa setiap tahunnya.
BEM juga melatih mahasiswanya untuk menyalurkan sumbang saran dan aspirasinya kepada pihak
lembaga demimewujudkan kesejahteraan dilingkungan kampus. Tunas-tunas muda yang aktif dan
berprestasi yang dibentuk oleh BEM merupakan modal utama untuk mewujudkan Bangsa Indonesia
yang sejahtera kelak dikemudian hari.
Mengabdi bersama BEM berarti mengabdi untuk Bangasa Indonesia yang lebik baik. Harapan akan
selalu ada disaat kita percaya dan berusaha. Melalui pengabdian yang tulus dan ikhlas akan
menciptakan calon pemimpin bangsa yang jujur dan bertanggungjawab. Buah dari pengabdian dan
kerja keras bersama BEM tidak hanya dapat dirasakan oleh diri sendiri ataupun organisasi BEM
tersebut, namun juga dapat dirasakan oleh keluarga kampus dan masyarakat luas.
3.2. Saran
Melakukan evaluasi diri dengan mengkaji lebih dalam lagi tentang Tri Darma Perguruan Tinggi.