Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN AKHIR

POLA INTERAKSI KOMUNIKASI DOSEN DAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN


AKADEMIK DAN KEGIATAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA DI
UNIVERSITAS JAYABAYA

MENGGUNAKAN BANTUAN PENDANAAN PROGRAM PENELITIAN KEBIJAKAN


MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
BERBASIS HASIL PENELITIAN DAN PURWARUPA PTS DITJEN DIKRISTEK
TAHUN ANGGARAN 2021

Ketua:

Dr. Ika Yuliasari, M.Si

Anggota:

Dra.Ida Zubaedah, M.A

Mega Ayu Permatasari, S.I.Kom, M.Si

UNIVERSITAS JAYABAYA

2021
LEMBAR PENGESAHAN

KEGIATAN BANTUAN PENDANAAN PROGRAM PENELITIAN KEBIJAKAN


MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
BERBASIS HASIL PENELITIAN UNIVERSITAS JAYABAYA

1. JUDUL : Pola Interaksi Komunikasi Dosen dan Mahasiswa dalam Kegiatan


Akademik dan Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di
Universitas Jayabaya

2. PELAKSANA :
Ketua : Dr. Ika Yuliasari, M.Si (NIDN : 0022077402)
Anggota 1 : Dra. Ida Zubaedah, MA (NIDN : 0318076501)
Anggota 2 : Mega Ayu Permatasari, S. I.Kom , M.Si (NIDN : 0324089002)
Anggota 3 : Zulfa Ismi Fauziyah (NIM : 2018371650050)
Anggota 4 : Dianalif Aishy (NIM : 2020351550002)

3. Lokasi Pelaksanaan Penelitian :


Program Studi Administrasi Negara , Program Studi Ilmu Komunikasi , Program Studi
Magister Ilmu Komunikasi Universitas Jayabaya, Jalan Pulomas Selatan Kav.23 Jakarta
Timur.

4. Waktu Pelaksanaan :
Penelitian (15 - 24 Desember 2021), Seminar Hasil penelitian dan Seminar Nasional
(28-30 Desember 2021), Pelaporan Hasil Penelitian ( 28-30 Desember 2021)

Jakarta, 30 Desember 2021


Mengetahui, Penyusun,
Direktur Pascasarjana, Ketua Penelitian,

Prof. Dr. Drs. H. Abdul Manan, SH., S.IP., M.Hum Dr. Ika Yuliasari, M.Si
(NIDK : 8866420016) (NIDN : 0022077402)

Ka LPPM
Universitas Jayabaya

( Victor Simanjuntak, S.Sos, M.Si)


ii
RINGKASAN / ABSTRAKSI KEGIATAN

Latar belakang penelitian ini adalah pelaksanaan program Program Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
teknologi RI untuk dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi. Program MBKM diimplementasikan
untuk menghadapi kemajuan di bidang teknologi, perubahan sosial budaya, dinamika ekonomi
dan politik, dan sebagainya. Selaras dengan tantangan dunia pendidikan, tuntutan dunia kerja
serta revolusi industri maka Perguruan Tinggi harus meningkatkan kinerja dan beradaptasi
dengan menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional.

Tujuan Penelitan ini adalah mengetahui pelaksanaan secara teknis kegiatan akademik di
Universitas Jayabaya di masa Pandemi Covid -19, pola interaksi komunikasi antara dosen dan
mahasiswa, adaptasi kegiatan akademik, pendapat dosen dan mahasiswa tentang program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara, Focus Group Discussion (FGD hybrid), observasi, penyebaran
kuesioner dan dokumentasi. Proses triangulasi dilakukan untuk mengecek kebenaran data yang
diperoleh. Responden dalam survei pendapat berasal dari lintas Program Studi Administrasi
Negara, Program Ilmu Komunikasi dan Magister Ilmu Komunikasi yakni 74 mahasiswa dan 17
dosen tetap. Proses wawancara dan FGD melibatkan para dosen dan mahasiswa dari lintas prodi
tersebut. Kegiatan penelitian secara umum berlangsung pada tanggal 15-30 Desember 2021.

Hasil survei pendapat mendukung perolehan data kualitatif wawancara, FGD , dan dokumentasi.
Data menunjukkan bahwa mayoritas dosen (82,4%) memberikan pendapat setuju terhadap
pernyataan dosen melakukan dialog interaktif dengan mahasiswa pada saat sosialisasi daring
program MBKM dan dosen memahami program MBKM. Mahasiswa memberikan pendapat
setuju terhadap pernyataan mahasiswa mengetahui program MBKM dari dosen (64%).
Berdasarkan peminatan partisipasi program MBKM, mayoritas mahasiswa memiliki minat
terhadap program Magang (67,6%), Pertukaran Pelajar (44,6 %), dan Kampus Mengajar (43,2
%). Dari hasil diskusi dan wawancara, sebagian besar Dosen dan mahasiswa mengetahui
informasi program MBKM dari sosialisasi Universitas Jayabaya dan mahasiswa pasca Sarjana
berharap adanya Program MBKM terutama Program Kampus Mengajar.

Dari analisis dan interpretasi data diperoleh beberapa hasil dan kesimpulan . Pertama, pola
interaksi komunikasi dosen dan mahasiswa mendukung sosialisasi dan implementasi program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka .Kedua, kegiatan akademik berlangsung secara daring sesuai
dengan regulasi di masa pandemi Covid-19.Ketiga, dosen dan mahasiswa memahami program
MBKM dan berminat mengikuti program MBKM. Keempat, dosen dan mahasiswa mendukung
program Merdeka Belajar Kampus Merdeka disertai sosialisasi dan implementasi program lebih
intens.

iii
Daftar Isi
Halaman Judul ......................................................................................................................................... i
Lembar Pengesahan................................................................................................................................ ii
Ringkasan/Abstraksi .............................................................................................................................. iii
Daftar Isi ................................................................................................................................................ iv
Kata Pengantar ....................................................................................................................................... v
Bab 1 Pendahuluan ................................................................................................................................. 1
Bab 2 Tujuan dan Sasaran ....................................................................................................................... 2
2.1 Tujuan ................................................................................................................................... 2
2.2 Sasaran ................................................................................................................................. 2
Bab 3 Metode Pelaksanaan .................................................................................................................... 2
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................................................... 2
3.2 Pendekatan dan Metode Penelitian....................................................................................... 3
3.3 Pengumpulan Data ................................................................................................................ 3
3.4 Analisis Data.......................................................................................................................... 4

Bab 4 Keluaran yang Dicapai (Output) .................................................................................................... 5


4.1 Hasil Pengumpulan Data ....................................................................................................... 5
4.2 Analisis dan Interpretasi ........................................................................................................ 6
Bab 5 Manfaat yang Diperoleh (Outcome) ............................................................................................. 9
5.1 Manfaat Hasil Penelitian ....................................................................................................... 9
5.2 Dampak Ekonomi dan Sosial .................................................................................................. 9

5.3 Kontribusi terhadap Sektor Lain .......................................................................................... 10

Bab 6 Kendala/Hambatan dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 10


6.1 Manfaat Hasil Penelitian ..................................................................................................... 10
6.2 Dampak Ekonomi dan Sosial ................................................................................................ 10

Bab 7 Kesimpulan dan Saran................................................................................................................. 10


7.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 10
7.2 Saran................................................................................................................................... 11

Lampiran ............................................................................................................................................... 12
Daftar Pustaka ...................................................................................................................................... 16

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena dengan limpahan karunia dan
berkah-Nya tim peneliti Universitas Jayabaya bisa menyelesaikan rangkaian kegiatan penelitian terkait
kegiatan akademik dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Penelitian dilaksanakan oleh tim
dosen dan mahasiswa lintas program studi. Laporan akhir penelitian ini.disusun dengan topik yang
menarik, yaitu “ Pola Interaksi Komunikasi Dosen dan Mahasiswa Dalam Kegiatan Akademik Dan
Kegiatan Merdeka Kampus Belajar Merdeka ( MBKM ) di Universitas Jayabaya

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi Republik Indonesia untuk diimplementasikan di Perguruan Tinggi di Indonesia.
Implementasi program MBKM mengakomodir kegiatan akademik mahasiswa, dosen dan tenaga
kependidikan sehingga menambah wawasan tentang aplikasi pengetahuan dan pengalaman di dunia kerja
.

Berdasarkan tahapan penelitian , penelitian dimulai dari proses pengajuan proposal kepada Kemendikbud
Ristek RI, proses pengumpulkan data , proses analisis dan interpretasi data, seminar hasil penelitian
tingkat fakultas , seminar nasional dan proses penyusunan laporan akhir. Luaran penelitian disajikan
dalam pelaporan akhir, artikel ilmiah di jurnal penelitian, dan artikel di media massa .

Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI
atas bantuan pendanaan penelitian terkait kebijakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Ketua
Yayasan Jayabaya beserta jajaran, Rektor Universitas Jayabaya beserta jajaran, , para pimpinan program
studi , para dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam penelitian serta semua pihak yang telah mendukung
penyelesaian penelitian.

Semoga laporan akhir penelitian ini dapat memberikan manfaat dalamsosialisasi dan implementasi
program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas Jayabaya . Selain itu diharapkan hasil
penelitian dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kebijakan Merdeka Belajar Kampus
Merdeka Kementerian Pendidikan , Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Jakarta, 30 Desember 2021

Ketua Tim Peneliti

Dr. Ika Yuliasari. M.Si

v
BAB I. PENDAHULUAN

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan Kementerian


Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan praktek di dunia kerja sesuai peminatan dan
keahlian.
MBKM dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi untuk menghadapi kemajuan di bidang teknologi,
perubahan sosial budaya, dinamika ekonomi dan politik, dan sebagainya. Selaras dengan
tantangan dunia pendidikan, tuntutan dunia kerja serta revolusi industri 4.0 maka Perguruan
Tinggi harus meningkatkan kinerja dan beradaptasi dengan menghasilkan lulusan yang kompeten
dan profesional.
Masa pandemi Covid-19 merupakan fenomena bencana non alam yang merombak tatanan di
berbagai lini kehidupan masyarakat. Proses kegiatan akademik di Universitas Jayabaya seperti
perkuliahan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, seminar, lokakarya dan berbagai
kegiatan mahasiswa tidak dapat dilakukan dengan metode tatap muka. Berkaitan dengan
peraturan yang ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek RI, Gubernur DKI Jakarta, Satgas Covid
Provinsi DKI Jakarta, Yayasan Jayabaya dan Universitas Jayabaya, maka pelaksanaan kegiatan
akademik mengacu pada proses daring. Konsekuensi dari situasi tersebut adalah kegiatan
akademik berlangsung sesuai dengan regulasi yang diterapkan pemerintah dan pihak terkait.
Kompleksnya situasi yang dihadapi dunia pendidikan menimbulkan dampak dalam pelaksanaan
kegiatan akademik secara teknis bagi dosen dan mahasiswa.
Demikian pula proses sosialisasi informasi pedoman MBKM, implementasi MBKM dan
kegiatan akademik merepresentasikan interaksi dosen dan mahasiswa dengan nuansa pandemi
Covid-19. Interaksi dalam kegiatan akademik dosen dan mahasiswa menghasilkan beragam pola
interaksi komunikasi yang kompleks dan berkarakter.
Pertimbangan dalam penyelenggaraan penelitian adalah fenomana baru dalam upaya penguasaan
teknologi komunikasi, pemberian materi akademik virtual, dan kegiatan sosialisasi MBKM di
lingkungan Universitas Jayabaya. Penelitian berupaya untuk mengetahui pendapat dosen dan
mahasiswa Universitas Jayabaya dari beberapa aspek yakni: kognitif, afektif dan perilaku .
Proses komunikasi merupakan penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan
melalui media komunikasi untuk mecapai kesepahaman makna (Littlejohn and Foss, 2017) .
Pola komunikasi dalam interaksi sosial merupakan proses yang dirancang untuk mewakili
kenyataan keterpautannya unsur- unsur yang dicakup beserta keberlangsunganya, guna
memudahkan pemikiran secara sistematik dan logis (Effendy, 2017). Teknologi komunikasi
digital menjadi hal mutlak yang harus dihadapi dan diikuti oleh masyarakat karena dewasa ini
masyarakat telah menjadi bagian dari dunia digital dan sarat dengan interaksi komunikasi
bermediasi teknologi (Mosco, 2019) ,
Merujuk pada pendapat Herbert Mead, interaksionisme simbolik merupakan proses interaksi
antara individu dengan transformasi simbol (Littlejohn, 2017). Penelitian ini mempergunakan
model komunikasi interaktif antara komunikator dan komunikan, pemanfaatan media baru dan

1
dampak komunikasi sebagai pemandu peneliti dalam mengeksplorasi data. Model komunikasi
Sandra Ball Rokeach dan De Fleur (Littlejhon, 2017) mengakomodir adanya peranan media
massa dalam proses interaksi, masyarakat luas, audiens / khalayak sasaran dan efek komunikasi.
Penggunaan media sosial sebagai praktek komunikasi digital masyarakat adalah fenomena
komunikasi yang menarik untuk dikaji. Berkaitan dengan aktivitas dosen dan mahasiswa dalam
kelindan kegiatan akademik, implementasi kegiatan MBKM dan adaptasi kebiasaan baru di masa
pandemi Covid -19 menjadi fenomena komunikasi yang menarik untuk diteliti.

BAB 2. TUJUAN DAN SASARAN

2.1.TUJUAN
Penelitian ini dilaksanakan dengan beberapa tujuan yakni :
a. Mengetahui pelaksanaan secara teknis kegiatan akademik terkait program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka
b. Mengetahui persepsi, afeksi dan perubahan perilaku dosen dan mahasiswa dalam
adaptasi kegiatan akademik terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
c. Mengetahui pola interaksi komunikasi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan
akademik dan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
d. Mengetahui pendapat dosen dan mahasiswa tentang kegiatan akademik dalam
pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka .
.

2.2. SASARAN

Sasaran penelitian ini adalah para dosen tetap dan mahasiswa di Program Studi
Administrasi Negara, Program Studi Ilmu Komunikasi dan Program Studi Magister Ilmu
Komunikasi Universitas Jayabaya. Mahasiswa yang menjadi sasaran dalam penelitian
adalah mahasiswa yang belum dan sudah mengikuti proses seleksi dan pelaksanaan
program Merdeka Belajar Kampus Merdeka .

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1.Waktu dan tempat penelitian


Penelitian dilaksanakan setelah proposal penelitian disetujui oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. Pengumpulan data penelitian
dilaksanakan pada tanggal 15-24 Desember 2021. Seminar Hasil Penelitian dan Seminar

2
Nasional dilaksanakan pada tanggal 28-30 Desember 2021, Penyusunan laporan hasil
penelitian dilaksanakan pada tanggal 28-30 Desember 2021.
Penelitian berlangsung di Kampus A Universitas Jayabaya , Jalan Pulomas Selatan Kav
23 Jakarta Timur 13210.

3.2. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian diselenggarakan dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah


jenis penelitian yang mengeksplorasi data dan memahami pemaknaan sejumlah individu
atau sekelompok orang yang berasal dari suatu masalah. Kasus dalam pendekatan
kualitatif ini dapat berupa suatu peristiwa, aktivitas, proses, dan program (Creswell,
2016). Metode deskriptif diterapkan untuk memberikan deskripsi atau gambaran tentang
fenomena dalam penelitian. Hal tersebut seperti dijelaskan oleh Neumann ( 2014 )

“descriptive research present a picture of the specific details of situation, social


setting, or relationship. The outcome of a descriptive study is a detailed picture
of the subject”.

Penelitian ini mempergunakan kerangka model de Fleur untuk meninjau komunikator,


informasi/pesan, media komunikasi, komunikan dan dampak komunikasi saat
mengeksplorasi data. Fenomena di sektor pendidikan khususnya Perguruan Tinggi
mengalami dinamika dan perubahan seiring dengan masa Pandemi Covid-19 dan
implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka oleh Kementerian Pendidikan
Kebudayaan Riset dan Teknologi RI. Masa perkuliahan dan beragam kegiatan akademik
mengalami transformasi bentuk interaksi komunikasi.

3.3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data untuk pendekatan kualitatif dilakukan dengan beberapa teknik :

a. Wawancara dan Focus Group Discussion (hybrid)


Wawancara dilakukan kepada para Pimpinan Program Studi, dosen dan mahasiswa
yang menjadi responden dalam penelitian. Dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam
penelitian berasal dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Program Studi Magister
Ilmu Komunikasi dan Program Studi Administrasi Negara .
Focus Group Discussion (FGD) dilaksanakan secara daring dan luring untuk
mengeksplorasi data dan informasi dalam forum diskusi dosen, mahasiswa dan
kolaborasi dosen dan mahasiswa. FGD berlangsung dengan dukungan fasilitator
untuk memantik gagasan tentang pola interaksi komunikasi dosen dan mahasiswa,
kegiatan akademik dan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka .

3
Proses wawancara dan FGD melibatkan 6 orang dosen tetap dan 6 orang mahasiswa
dari lintas prodi tersebut

b. Penyebaran Kuesioner untuk Survei Pendapat

Kuesioner disusun merujuk pada model interaksi komunikasi dan dampak


komunikasi dalam kegiatan akademik dan kegiatan MBKM . Butir pernyataan dalam
kuesioner meliputi aspek kognisi, afeksi dan perilaku responden . Responden dalam
survei pendapat berasal dari lintas Program Studi Administrasi Negara, Program
Ilmu Komunikasi dan Magister Ilmu Komunikasi yakni 74 orang mahasiswa dan 17
orang dosen tetap

c. Observasi
Observasi dilakukan pada awal proses penelitian dengan mengamati proses kegiatan
belajar mengajar di kelas virtual, interaksi dosen dan mahasiswa, serta pengamatan
pada mahasiswa yang sudah maupun yang belum mengikuti program MBKM.

d. Dokumentasi
Proses dokumentasi dilaksanakan dengan mengambil foto kegiatan dan merekam
kegiatan sejak masa penyusunan proposal hingga pelaporan tugas penelitian.

Triangulasi data dilakukan untuk memastikan validitas dan reliabilitas data dengan
menggunakan beragam sumber data yang diperoleh melalui survei, observasi, FGD,
wawancara dan dokumentasi. Triangulasi juga dipergunakan sebagai teknik untuk check
and re check data yang diperoleh dari narasumber dan responden penelitian.

3.4. Analisis data


Analisis data penelitian berlandaskan proses analisis data kualitatif meliputi :
Persiapan berkas pengumpulan data, pembacaan data secara keseluruhan, reduksi data,
proses koding data dan penyajian narasi deskriptif hasil penelitian tentang sosialisasi dan
implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas Jayabaya .

4
4. KELUARAN YANG DICAPAI ( OUTPUT)
4.1. Hasil pengumpulan data

5
4.2. Analisis dan Interpretasi

Proses analisis data dilakukan terhadap hasil Focus Group Discussion, observasi,
wawancara dengan informan dan hasil survei. Interpretasi data menjelaskan tentang
hasil analisis secara terintegrasi sesuai dengan kerangka konsep dalam penelitian.

Data yang diperoleh sesuai acuan pendekatan kualitatif didukung dengan data statistik
yang diperoleh dari survei pendapat dosen dan mahasiswa. Pernyataan dalam
kuesioner menyebutkan bahwa dosen melakukan dialog interaktif dengan mahasiswa
pada saat sosialisasi program MBKM mendapatkan respon: 5,8 % sangat setuju, 82,4
% setuju, dan 11,8 % kurang setuju. Data kuantitatif tersebut mendukung perolehan
data dari wawancara dan Focus Group Discussion yang menyampaikan bahwa
responden melakukan proses dialog interaktif dalam kegiatan akademik terkait
program MBKM dengan intensitas yang berbeda-beda.

Dari perspektif mahasiswa diperoleh hasil survei terkait sumber informasi tentang
program Merdeka Belajar kampus Merdeka diperoleh dari interaksi dengan dosen di
kelas daring dan percakapan di luar kelas secara daring. Respon yang diperoleh
tentang sumber informasi program MBKM: 64% dari dosen, 14,7% dari rekan
mahasiswa, dan sumber lain berasal dari Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas,
internet, media sosial dan website MBKM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi RI. Dari hasil wawancara dan FGD, dosen yang dijadikan
rujukan informasi tentang program MBKM terutama adalah wakil dekan bidang
kemahasiswaan.

6
Berkaitan dengan hasil wawancara dan focus group discussion diperolah data bahwa
sebagian besar dosen mendapatkan informasi program MBKM dari Universitas
Jayabaya, laman Kemendikbud, dan Medsos. Meskipun mahasiswa belum
memahami informasi secara lengkap namun mahasiswa tetap menginginkan
informasi program MBKM secara intens. Mahasiswa mengharapkan dosen
pembimbing program MBKM yang berkompeten dan adanya kolaborasi dosen,
mahasiswa serta tenaga kependidikan.
Dari beberapa alternatif pilihan program MBKM, mahasiswa memiliki minat yang
besar pada program Magang (67,6 %), Kampus Mengajar (43,2%) dan pertukaran
mahasiswa MBKM (44,6 %).

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah mengikuti program


Kampus Mengajar menjelaskan bahwa :

“ ..selama mengikuti Program Kampus Mengajar kami memperoleh kesempatan di


sekolah untuk mengajarkan literasi dan adaptasi teknologi komunikasi ..sehingga
mampu melakukan praktek secara langsung di luar kampus…..”

Selain itu, responden juga menyatakan bahwa

7
“peranan dosen dalam kegiatan akademik dan kegiatan Merdeka Belajar Kampus
Merdeka dibutuhkan untuk mendampingi dan mengarahkan mahasiswa”.

Berdasarkan hasil analisis data dijumpai pola interaksi komunikasi antara dosen dan
mahasiswa:

Pertama, timbal balik dialogis saat dosen dan mahasiswa berkomunikasi secara
personal. Komunikasi berlangsung dengan dukungan media komunikasi dan media
sosial.

Dosen

Mahasiswa

Kedua, Mahasiswa memperoleh informasi dari interaksi dengan dosen kemudian


menyebarluaskan ke rekan-rekannya. Proses komunikasi berlangsung melalui media
komunikasi dan media sosial

DOSEN

MHS
MHS
MHS

Ketiga, Dosen berinteraksi dengan para mahasiswa dalam forum interaksi di kelas,
kelompok dan organisasi. Proses komunikasi berlangsung dengan sarana media
komunikasi dan media sosial seperti Whatsapp, Instagram dan sebagainya.

8
DOSEN

MHS
MHS

MHS

MHS
MHS

BAB 5. Manfaat Yang Diperoleh (Outcome)

5.1. Fungsi Dan Manfaat Hasil Penelitian


1. Fungsi penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat dosen terkait
program MBKM. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 86% dosen
mengetahui tentang program MBKM, sehingga perlu sosialisasi lebih lanjut dan
intens dari pihak Universitas Jayabaya. Pelaksanaan program MBKM di
Universitas Jayabaya diperlukan payung hukum.
2. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa dosen dan mahasiswa membutuhkan
penyesuaian kurikulum yang lentur dan adaptif terhadap program MBKM di
masing-masing Prodi di Universitas Jayabaya. Sehingga dapat dilakukan
konversi nilai mahasiswa yang mengikuti program MBKM internal maupun
eksternal Universitas Jayabaya.
3. Penelitian menunjukkan 64% mahasiswa menyetujui bahwa sosialisasi MBKM
melalui dosen lebih efektif, sehingga diperlukan kebijakan khusus untuk
sosialisasi program MBKM di tingkat Fakultas dan Prodi.

5.2. Dampak Ekonomi Dan Sosial


1. Berdasarkan pendapat dari dosen dan mahasiswa yang telah mengikuti Program
MBKM, menunjukkan bahwa kegiatan Program MBKM dinilai lebih efisien
karena terdapat pembiayaan dari pemerintah untuk pelaksanaan kegiatan
akademik dalam program MBKM.
2. Program MBKM akan berdampak pada aspek administrasi dan produktivitas
Sumber Daya Manusia di Universitas Jayabaya
3. Adanya perubahan pola interaksi komunikasi antara dosen dan mahasiswa dalam
hal sosialisasi dan implementasi kegiatan akademik dalam program MBKM.
4. Adanya perubahan strategi sosialisasi kegiatan akademik dalam program MBKM
terkait komunikasi yang intensif antara dosen dengan mahasiswa.

9
5.3. Kontribusi Terhadap Sektor Lain
Berdasarkan penelitian ini memberikan hasil bahwa pelaksanaan kegiatan akademik
dalam program MBKM memberikan manfaat adanya jaringan kemitraan dan
kolaborasi antara Universitas Jayabaya dengan pihak eksternal . Jaringan kemitraan
dapat diwujudkan dengan pihak sekolah tempat praktek mengajar, Lembaga
Swadaya Masyarakat, Perusahaan, Industri, Lembaga Pemerintah , Perguruan Tinggi
Negeri , Perguruan Tinggi Swasta dan sebagainya .

BAB 6. Kendala/Hambatan dan Tindak Lanjut

6.1. Kendala/Hambatan

1. Adanya pandemi Covid-19 membuat pola interaksi dosen dan mahasiswa terkait
kegiatan akademik dalam program MBKM mengalami perubahan sehingga
kadang terjadi perbedaan persepsi, perilaku dan afeksi.
2. Sarana dan prasarana belum terintegrasi dengan program MBKM untuk kegiatan
akademik mahasiswa dan dosen.
3. Kolaborasi antar unit di Universitas Jayabaya dibutuhkan agar terbentuk jaringan
dan sinergi dalam pelaksanaan program MBKM.

6.2. Tindak Lanjut

1. Dengan adanya pandemi Covid 19 maka dosen dan mahasiswa lebih


memaksimalkan penggunaan teknologi sehingga sosialisasi dan pelaksanaan
kegiatan akademik dalam program MBKM di Universitas Jayabaya dapat berjalan
dengan mudah .
2. Penambahan sarana dan prasarana untuk mendukung program MBKM dan
mengakomodir kegiatan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan
3. Peningkatan harmonisasi antar unit di Universitas Jayabaya dan perluasan
jaringan kemitraan untuk meningkatkan kinerja kegiatan akademik dalam
program MBKM.

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah :

Pertama, pola interaksi komunikasi dosen dan mahasiswa mendukung sosialisasi dan
implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka .

10
Kedua, kegiatan akademik berlangsung secara daring sesuai dengan regulasi di masa
pandemi Covid-19.

Ketiga, dosen dan mahasiswa memahami program MBKM dan berminat mengikuti
program MBKM.

Keempat, secara umum dosen dan mahasiswa berpendapat bahwa program Merdeka
Belajar Kampus Merdeka dapat dipahami, menumbuhkan minat partisipasi dan
mengharapkan adanya sosialisasi dan implementasi program MBKM lebih intens

7.2. SARAN

Perlu dilaksanakan penelitian lanjutan terkait evaluasi implementasi program MBKM


untuk memastikan tujuan serta tercapainya target sasaran. Perlu sosialisasi program
MBKM yang terintegrasi di berbagai kanal komunikasi dan jaringan kemitraan.

11
LAMPIRAN

12
13
14
15
DAFTAR PUSTAKA

Creswell,John.W. 2016. Research design. Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif , dan


Campuran. Edisi 4. Pustaka pelajar. Yogyakarta

Effendy, Onong Uchyana, 2013. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Remaja Rosda Karya.
Bandung.

Kemendikbud RI. 2020. Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Edisi 1. Jakarta.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud republik Indonesia.

Littlejohn,Stephen W. Foss .Karen A. (2017). Encyclopedia of Communication Theory, 11th


edition.California : Sage Publications.Inc.

Mosco, Vincent.2019. Society Now: The Smart City in a digital world. 1st ed. UK. Emerald
Publishing Limited.

Neuman, W. Lawrence. (2014). Social Rresearch Methods: Qualitative and Quantitavie


Approaches. 7th Edition. Boston: Pearson Education, Inc.

Quail,Mc Denis. ( 2010). Mass Communication Theory. California . Sage Publication inc.

16

Anda mungkin juga menyukai