NADIA NADAWINA
21138033
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN
KEJURUAN 1
HUBUNGAN
PERMEABILITAS
DAN INFILTRASI AIR
1
PERMEABILITAS
3
PERMEABILITAS
Pengertian Permeabilitas :
4
“
Koefisien permeabilitas terutama tergantung pada ukuran rata-rata pori yang
dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk paftikel dan struktur tanah.
Secara garis besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran pori dan
makin rendah koefisien permeabilitasnya. Berarti suatu lapisan tanah berbutir kasan
yang mengandung butiran-butiran halus memiliki harga koefisien pemeabilitas yang
tebih rendah dan pada tanah ini koefisien permeabilitas mérupakan fungsi angka
pori. Tinggi rendahnya permeabilitas ditentukan oleh ukuran pori Koefisien
permeabilitas (k) untuk macam-macam tanah adalah sebagat berikut:
5
“
Permeabilitas tanah adalah suatu kesatuan yang meliputi
infiltrasi air dan bermanfaat sebagai permudahan dalam
pengolahan tanah. (Dede rohmat, 2009) permeabilitas tanah
memiliki lapisan atas dan bawah.
▰ Lapisan atas berkisar antara lambat sampai agak cepat (0,20-9,46 cm jam-
1)
▰ lapisan bawah tergolong agak lambat sampai sedang (1,16-3,62 cm jam-1)
6
“
Aliran dalam tanah umumnya aliran laminer berlaku Hukum Darcy
yaitu :
V=Ki
Dimana :
V adalah kécepatan (cm/det)
k adalah koefisien permeabilitas
I adalah gradient hidrolik.
Sedangkan I-h/I yaitu selisih tinggi tekanan dibagi panjang lintasan. Dari rumus
dapat didefinisikan k adalah kecepatan aliran bila gradient hidrolik sama dengan
satu. Hukum Darcy menunjukkan bahwa permeabilitas tanah ditentukan oleh
koefisien permeabilitasnya.
7
Koefisien permeabilitas tanah
bergantung pada berbagai faktor yaitu:
Viskositas cairan
Distribusi ukuran pori
Distribusi ukuran
185,244 BUTIRAN
users
Rasio kekosongan (void)
Kekasaran partikel mineral
100%
Derajat kejenuhan tanah
8
2
LAJU INFILTRASI
LAJU INFILTRASI
10
Infitrasi adalah proses meresapnya air atau proses meresapnya air dari
permukaan tanah melalui pori-pori tanah.
Dari siklus hidrologi, jelas bahwa air hujan yang jatuh dari permukaan
tanah sebagian akan meresap ke dalam tanah, sabagian akan mengisi
cekungan permukaan dan sisanya merupakan overland flow.
11
Laju infiltrasi (Fa) adalah laju infiltrasi yang
sesungguhnya terjadi yang dipengaruhi oleh
intensitas hujan dan kapasitas infiltrasi.
12
Berdasarkan Jurnal Laju Infiltrasi dan Permeabilitas.pdf
Berdasarkan uji Kruskal Wallis pergaruh berbagai model tanaman terhadap permeabilitas tanah (Lampiran) menunjukkan
bahwa model tanaman berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap permeabilitas tanah Hal ini berarti bahwa semua model
tanaman menunjukkan permeabilitas tanah yang hampir sama. Rerata permeabilitas tanah di semua model tanaman dapat
dilihat pada gambar 4.7 berikut :
Permeabilitas meningkat seiring peningkatan laju infiltrasi . Sehingga pada penelitian ini
menunjukkan bahwa peningkatan laju infiltrasi akan meningkatkan permeabilitas tanah. 13
Berdasarkan Jurnal Laju Infiltrasi dan Permeabilitas.pdf
Berdasarkan uji Kruskal Wallis pengaruh berbagai model tanaman terhadap laju infiltrasi (lampiran) menunjukkan bahwa
model tanaman berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap laju infiltrasi. Hal ini menggambarkan bahwa semua model
tanaman menunjukkan laju infiltrasi yang hampir sama. Rerata Laju Infiltrasi tanah di berbagai model tanaman disajikan pada
gambar 4.6
14
KESIMPULAN
16