PENGERTIAN TANAH
Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran)
mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain
dari bahan-bahan organic yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai dengan
zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-partikel padat
tersebut.
Relatif tidak
Pengaruh air penting (kecuali :
pada perilaku material Penting Sangat Penting
engineering berbutir, lepas
dengan
pembebanan
dinamis)
Pengaruh
distribusi
ukuran butir Penting Relatif tidak Relatif tidak
pada perilaku penting penting
engineering
Perbandingan Volumetric
Vv
1. void ratio e, e ,0<e<~
Vs
sands : 0,4 s/d 1,0
clays : 0,3 s/d 1,5
Vv
2. porositas n , n x100% , 0 < n < 100%
Vt
e n
n dan e
1 e 1 n
Vw
3. Derajat kejenuhan S, S x100%
Vt
Tanah kering, S = 0%
Jika pori berisi jenuh air, S = 100%
Perbandingan Massa
Mw
Kadar air w, w x100%
Ms
Perhitungan kadar air dihitung di laboratorium (ASTM D : 2216(1980 ))
Densitas/ kepadatan ρ
Mt Ms Mw
Vt Vt
Ms Mw
s w
Vs Vw
Besar ρ akan tergantung bagaimana air tejadi dalam rongga, dan berbeda pada tiap-
tiap jenis tanah. Ada 3 harga ρ yang berguna dalam mekanika tanah.
Ms
Dry density/ kepadatan kering : d
Vt
Ms Mw
Saturated density/ kepadatan jenuh : ( Va = 0, S= 100%)
Vt
Submerged density/ kepadatan tercelup : ρ’= ρsat – ρw
Referensi:
1. Braja M.Das, Noor Endah, Indrasurya B Mochtar, Mekanika Tanah (Prinsip-
prinsip Rekayasa Geoteknis), jilid 1, Erlangga
2. Craig . R.F, Budi Susilo, Mekanika Tanah, Erlangga1989
3. Holtz & WD Kovacs, An Introduction to Geotechnical Engineering.
4. Joseph E.Bowlesh, Physical and Geotechnical Properties of Soils, McGraw
Hill,1984