Anda di halaman 1dari 127

. ..:.. .: ....

': l.i;. .' :''1.:...

.;',].:,i.iit ,,1.! l.!ri;--r, : , ! . . . , , . - . . r. : "1,;',r


r. . - : : . . : .
. i ' . ] : . r : ' ; ' l - l : : . ' . . " : - l r ii.. : ,..- ' .' , i.:i,.,.,.r - .;.,r .
;t' ,...t., i ' { .:l = ' .,.. i: r' _ ,: i l -,
' .t:' :.
UPAYA DOSEN MEMOTIVASI MAHASISWA
DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR
(PadaJurusan PAI, FakultasTarbiyah dan Ilmu
Keguruan,IAIN Padangsidinpuan)
SKRIPSI

Diajukan unnk MelengkapiTagasdanSyarat-sysrat


MencapaiGelarSarjanaPendidikanIslam (S.Pd,I)
DalamBi.dangIlmu PendidikanAgamaIslam

Oleh

AFIII SARI
NrM 093100162

JURUSANPENDIDIKAII AGAMA ISLAM

F'AKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAMNEGERI (IAIN)
PADANGSIDIMPUAN
2015
UPAYA DOSENMEMOTIVASI MAHASISWA
DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR
(PadaJurusan PAI, FakultasTarbiyah dan Ilmu
Keguruan,IAIN Padangsidimpuan)
SKRIPSI
Diajukan anuk Melengkapi Tugasdan Syarat-syarat
Mencapai Gelar Sarjana Pendiilikan Islan (S.Pd.I)
Dalam Bidang Ilmu Pmdidikan Agama Islam

Oleh

AFNI SARI
NrM 093100162
JIJRI-SAN PEN)IDIKAN AGA\{A ISLA1VI
PembimbingI

2003122 001

FAKULTASTARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NAGERI (IAIN)
PADANGSIDIMPUAN
2015
Padangsidimpuaq6 Matet 2015

Hal : Skripsi KepadaYth:


. An. Afni Sari DekanFakultasTa$iyah danIlnu Keguruan
IAIN Padangsidimpuan
Lampiran :7 (Tujuh)eksamplar di-
Padangsidimpuan

Assalamu'alai hum Wt.n/b.

Setelah membac4 menelaah dan memberikan sar,rn-saranuntuk perbaikan


seperlunya terhadap skipsi a.n. Afoi Sariyang berjudul: UpAyA DOSEN
MEMOTIVASI MAHASISWA DALAM MENINGKAT MINAT BELAJAR (Pada
Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu K€guruan IAIN padangsidimpuan),
maka kami berpendapatbahwaskdpsi ini sudahdapatditedma untuk melengkapitugas
dansyaxat-syaratmencapai
gelar SarjanaPendidikanIslarn (S.pd.I) dalam bidang Ilmu
Pendidiken Agama Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Padangsidimpuan.
Seiring denganhal di atas,maka saudamtersebutsudahdapatmenjalani sidang
munaqasyahuntuk mempertanggrmg j awabkanskripsinyaini.
Demikiar kami sarnpaikarLsemoga dapat dimaklumi dan atas perhatiannya
diucapkaaterimakasih.

Wassalamu'qlaikumWr.nh.

2003122 001

l
SURAT PERNYATAAN MEIII'IJSUN SKRIPSI SENDIRI

Sayayang bertandatangandi bawahini

Nama AI'NI SARI


NIM 0 9 .3 1 0 0 1 6 8
Fakullas/Jur TarbiyahdanIlmu Keguruarl/PAI-5
JudulSkipsi UPAYA DOSEN MEMOTIVASI MAIIASISWA DALAM
MENINGKATKAN NtrNAT BELAJAR (Pada Jurusan PAI.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Padangsidirnpuan)

D€ngan ini menyatakanmenlusun skripsi sendiri tanpa menerima bantuan


tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbingdantidak melakukan
plagiasisesuaidengaakode etik mahasiswap asal14 aya:t2,
Pemyataanini saya buat dengansesunggubnya
dan apabila dikemudianhari
terdapat-penyimpangaadan ketidakbenaranpemyataan ini, maka saya bersedia
menerimasanksi sebagaimanatercartum dalam pasal 19 ayat 4 teltang kode etik
mahasiswayaitu pencabutangelar akademikdengantidak homat dan sanksilainnya
sesuaidengannorma dar ketentuanhukum yangberlaku.

Padangsidimpuan,
t Marct 20I 5
menyalakan,

NIM:093100162

iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMTS

Sebagaicivitas akademik Institut Agama Islam Negeri Padangsimpuanbertanda


tangandi bawahini :
Nama Afhi Sari
Nim 0 9 3 1 00 1 6 2
Jurusan Pendidikaa
AgamaIslam
Fakultas Tarbiyahdan Ilmu Kegurua.n
JenisKarya Skipsi
demi pengembangan
ilmu pengetahuaa,
menyetujuiuntuk memberikankepada
InstitutAgamaIslamNegeriPadangsidimpuan
Hak BebasRoyaltif Non eksklusif
(Noh-excluxiwRoyalty-Ftee-Right)ataskatya ilmiah sayayang berjudul:
UPAYA-DOSEN MEMOTIVASI MAHASISWA DALAM MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR @ada Jurusa PAI, FakultasTarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Padangsidimpuan)
besertaperangkatyang ada (ika diperlukan).Denganhak bebas Royairif Non
eksklusifini Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan
berhak nrenyimpan
nengalih media,/formatkan,mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat,dan mempublikasikartugas akhir saya selamatetap mencantumkannama
sayasebagai
penulisdansebagai
pemilikHak Cipta.
Demikianpernyataanini sayabuat dengansebenamya.

Dibdat di : Padangsidimpuan
Padatansgal: : Maret2015
-- . - - ,\21- .
-
METXX,AI
TEM?EL

6qb-o
tAfni Sari)
DEWAN PENGUJI
SIDANG MIJNAQASYAH SKRIPSI

NAMA AI'NI SARI


NIM 09 310 0162
JIIDUL SKRIPSI I,?AYA DOSEN MEMOTWASI MAHASISWA DAIAM
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR (PadaJurusanPAI,
FakultasTarbiyahdanIlmu KeguruanIAIN
Padangsidimpuan)

NrP.19711214
199803
1 002 NIP.19710424

Anggota

NIP.19711214
199803
1 002

H. Ali AnasNasution.M.A
NIP.19561 NIP.19680715 200003 I 002

Pelaksanaan SidangMunaqasyah
Di Padangsidimpuan
Tanggal,/Pukul 16Februari/09.00WIB s.d 12.00WIB
Hasil,4{ilai 65,62 (C)
IndeksPrestasiKumulatif (IPK) 3 ,1
Predikat Amat baik / baik / Cul:up/ Gagal
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PADANGSIDIMPUAN
FAKT]LTASTARBIYAHDANILMU KEGURUAN
I. H.T. Rizal Nurdin km. 4.5 Sihitds Telp. 0634-220a0Fax"0634-24022Pda\E iditwtt 22733

PENGESAHAN
JudulSkripsi UPAYA DOSENMEMOTIVASI MAHASISWA
DAI-AM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR
(PadaJurwan PAI, FakultasTarbiysh datrnEu
KeguruanIAIN Padangsidimpuan)
Nsm& AFNI SARI
NIM 093100162
Fakultav Jurusan TARBIYAE DAN ILMU KEGIJRUAN/PAI-s

Telahditerimauntukmemenuhisalahsatutugas
dansyarat-syaratdalammemperoleh gelar
S&rjamPendidikan Islan (S.Pd,I)
dalarnIlmu Tarbiyah

1997082 m3
. 19720702

\'l
ABSTRAKSI

Nama : AFNI SARI


NIM : 093100162
Judul : Upaya Dosen Memotivasi Mahasiswa dalam Meningkatkan
Minat Belajar (Pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Padangsidimpuan)
Tahun : 2015

Latarbelakang masalah penelitian ini adalah bahwa tugas dosen itu tidak hanya
sebatas pemberi pengetahuan, tetapi juga harus mampu memerankan dirinya sebagai
pemberi perubahan. Dosenhendaknya memberi motivasi kepada mahasiswa, sehingga
minat belajar mahasiswasemakin meningkat dan memiliki perubahan-perubahan terhadap
proses belajar mengajar dengan baik sehinggs dosen dapat memotivasi mahasiswa dalam
meningkatkan minat belajar, pada Jurusan PAI,Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,
IAIN Padangsidimpuan.
Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu apa saja usaha dosen memotivasi
mahasiswa dalam meningkatkan minat belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan. Metode apa saja yang digunakan dosen
memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat belajar pada Jurusan PAI, Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan, faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhimotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat belajar pada Jurusan PAI,
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan. Tujuan penelitian untuk
mengetahui usaha, metode, faktor-faktor, yang dilakukan dosen memotivasi mahasiswa
dalam meningkatkan minat belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Padangsidimpuan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan
mengamati fenomena di sekitar dan menganalisisnya dengan menggunakan logika ilmiah.
Sebagai sumber data primer adalah para dosen pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan yang PNS, sedangkan sumber data sekunder
adalah mahasiswa pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN
Padangsidimpuan. Alat pengumpul datanya adalah wawancara langsung dengan sumber
data, kemudian observasi langsung ke lapangan.
Hasil penelitian ini berkesimpulan bahwa usaha dosen memotivasi mahasiswa
dalam meningkatkan minat belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, IAIN Padangsidimpuan. Paradosen melakukan berbagai usaha yan dilakukan,
memberikan angka atau penilaian, memberikan hasil ujian mahasiswa dan memberikan
hukuman. Metode yang digunakan dosen memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan
minat belajar adalah metode ceramah, metode tanya jawab dan metode diskusi.Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat belajar
pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat menghambat motivasi serta minat belajar
mahasiswa, kondisi kampus, kondisi mahasiswa, kondisi lingkungan, Sangat
mempengaruhi motivasi mahasiswa.

vii
KATAPENGAI\ITAR
4ti 2- 6ti 4.i
jt ;ttt'Jt )trt ,;'-
'+
Denganmenyebutqsrrr| NlahYang Maha Pengasihlagi Maha Penyayang.

Puji seda syukur penulis panjatkal kehadirat Allah SWT yang tElah membedkar

r"fun?d.l\ldayahdan inqfah-Nya sehinggapenulis dapatmenyelesaika pe*uli'h'n

di IAIN Padangsidimpuandan dapat menyelesaikanshipsi ini, Salawatselta salam

kepadaNabi Muhammad SAW yang telah mcnuohrn uEal danusia kepadajalan

kgbonarandankes€lamatan,

Dalam melengkapitugas-tugasperkuliahandan memeruhi syard-syaratuntuk

mencapaigelar SarjanaPendidikanIslam (S.Pd.I) pada Jmran Pendidikar Agama

Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan hstitut AgaEa Islam Negeri (AlN)

maka penulis menyusunskipsi ini denganjudul "Apaya Dosen


PadangsidimpuaD,

Memolivasi Mahasiwa Dalam Menlngkatku Minat Bewar (Psdo Jurasan PAI,

Fahultas Tarfuah dan IIma Keguruan IAIN Padangsidirnpuaaf

Dalam peuyelesaianslripsi ini penulis banyakmengalamiberbagaihambatan

dan rintrngm dalam melcari sumber sebagaiba:banruj.kan lewat ffirg"i bul:u

yang dapatmemh8ntupembahasan
silcripsiini. NamutrMat taufik danhidayah-Nya

seta bantuandan bimbingn dari be6ag^i pihalq baik yang bersifrt materialmaupun

iomaterial, akhimya skipsi ini dapatdisel$aikan denganpenuhkesederhanaan.

Dengan selesainyaskipsi ini, pada kesempalatrini denganketulusan hati,

penulismengucapkanterimakasihyary tak terhinggakepada:

\4U
1 . Bapak Drs. H. Agus Salim Daulay, M.Ag sebagaiPembimbing I dan Ibu

Risdawati Siregar, S.Ag M.Pd sebagaiPembimbingII, yang telah meluangkan

waktunyauntuk membimbingdan mengamhkanpenulis dalammenyrsun skipsi

ini.

Bapak DR. H. Ibrahim Sircgax,MCL selaku Rektor IAIN Pada:rgsidimpuan,

sertaWakil Rellor I, II dan III.

3. Ibu Hj. Zulhimma, S.Ag.,M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ihnu

Keguruan.

Ayahandadan Ibunda tercinta (Mhd Adanan dan wami Hasibuan) yang telah

mengasuh,mendidik, serta memberikanbantuanmodl dan materil yang tiada

teftingga kepadapenulis dan tarpa lelah selalumendukungpenulis agar selalu

tugasbesarini.
dalammenyelesaikan
semangat

5. Bapak Kepala UPT PerpustakaaoIAIN Padangsidimpuanseta pegawai yang

telah memberikarkesempatandanfasilitasbagi penulisunttrk memperolehbuku-

buku dalammenyelesaikanskripsi ini.

6 . Bapak dan Ibu Dosen IAIN Padangsidimpuanyang dengan ikl as telah

memberikarrilmu, dorongandan masukanyang sangatbermanfaatbagi penulis'

Akademik penulis'
SertaBapakDrs. Lazuaidi, M.Ag sebagaidosenPenasehat

7 . Bapak Abdul SattarDaulay sebagaiKetua JwusanPAl, FakultasTartbiyah dan


yang telah memberikanizin bagi penulis
Ilmu KeguruanIAIN Padangsidimpuan

untuk melakukan penelitim di Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

1X
Keguruan IAIN Padangsidimpuan,dan memberikandata yang bergunadalam

penyusunanskripsi ini.

8. Abang Mhd Aswir, Adik Mhd Iswar dan Anisah Keluarga besar lainnya yang

telah memberikanmotivasi, doa dan dorongarl cinta dan kasih sayangkepada

penulisuntuk menyelesaikanpendidikandi IAIN Padangsidimpuan.

9. Rekan-rekanmahasiswa, rckan sejawat seperjuangandi PAI-5 ya.:rg selalu

membedkansunbanganpikiran dalamdiskusidi IAIN Padangsidimpuan.

Kepada semua pihak yang disebut di atas, mudah-mudahanmendapat

limpahanrahmatdankarunia dari Allah SWT.

Di samping itu, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dad

kesempumaan,untuk itu penulis mengharapkankitik dan saran yang bersifat

membangundemi perbaikansikripsi ini. Semogaskripsi ini bermanfaatbagi penulis

danparapembaca.
Amin!!!

4 Maret 2015
Padangsidimpuan,

l0 0 1 6 2

x
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul ................................................................................................... i
Halaman Pengesahan Pembimbing .................................................................. ii
Surat Persetujuan Pembimbing ....................................................................... iii
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi .................................................................. iv
Pernyataan Persetujuan Publikasi........................................................................ v
Berita Acara Ujian Munaqasyah ...................................................................... vi
Pengesahan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan ........................... vii
ABSTRAKSI ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Fokus Masalah .............................................................................. 4
C. Batasan Istilah ............................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7
F. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 8
G. Sistematika Pembahasan ................................................................ 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ................................................................................... 12
1. Dosen ....................................................................................... 12
a. Pengertian Dosen ................................................................ 12
b. Kedudukan, Fungsi, Peran, dan Tujuan Dosen .................... 12
c. Tugas Dosen ....................................................................... 14
2. Motivasi .................................................................................. 18
a. Pengertian Motivasi ............................................................ 18
b. Teori-teori Motivasi ............................................................. 19
c. Macam-macam Motivasi ...................................................... 22
d. Fungsi Motivasi ................................................................... 23
e. Tujuan Motivasi ................................................................... 24
f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi dalam Belajar .. 25
3. Minat Belajar ............................................................................ 29
a. Pengertian Minat Belajar .................................................... 29
b. Macam-macam Minat ......................................................... 34
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar................ 35
d. Upaya yang Dilakukan dalam Meningkatkan Minat Belajar 38
B. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan waktu penelitian .......................................................... 44

xi
B. Jenis Penelitian ............................................................................... 44
C. Informan Penelitian ........................................................................ 45
D. Sumber Data................................................................................... 45
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ..................................... 48
F. Tekhnik Pengolahan dan Analisis Data .......................................... 50
G. Teknik Penjaminan Keabsahan Data .............................................. 51
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Sejarah Singkat IAIN Padangsidimpuan ................................ 53
2. Visi dan Misi IAIN Padangsidimpuan ................................... 55
3. Gambaran Umum Lokasi IAIN Padangsidimpuan .................. 57
4. Data Dosen yang PNS Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dain
Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan .................................. 60
5. Data Mahasiswa Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dain Ilmu
Keguruan IAIN Padangsidimpuan .......................................... 61
6. Kondisi Sarana dan Prasarana IAIN Padangsidimpuan ........... 62
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Usaha yang Dilakukan Dosen Memotivasi Mahasiswa
dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa pada
Jurusan PAI,Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Padangsidimpuan............................................................... 64
2. Metode yang Digunakan Dosen Memotivasi Mahasiswa
dalam Meningkatkan Minat Belajar Pada Jurusan PAI,
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN
Padangsidimpuan .................................................................... 67
3. Faktor-faktor Mempengaruhi Motivasi
Mahasiswa dalam Meningkatkan Minat Belajar pada
Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,
IAIN Padangsidimpuan.............................................................. 79
C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 84
D. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 86
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 88
B. Saran-saran ................................................................................... 89
DAFTAR KEPUSTAKAAN.................................................................................. 90
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... 94
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Pedoman observasi Penelitian .......................................... 95
Lampiran 2. Pedoman wawancara penelitian ........................................ 97
Lampiran 3. Jawaban Observasi Penelitian ........................................... 100
Lampiran 4. Jawaban Wawancara Penelitian ........................................ 103
Lampiran 5. Jadwal penelitian .............................................................. 107
Lampiran 6. Dokumentasi .................................................................... 108

xii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Nama-nama Mahasiswa Semester 5-7.................................................. 47

Tabel 2 Gambaran Umum Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Padangsidimpuan.................................................................................. 57

Tabel 3Nama Dosen Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan

IAIN Padangsidimpuan.......................................................................... 60

Tabel 4 Jumlah Mahasiswa Semester V.............................................................. 61

Tabel 5Jumlah Mahasiswa Semester VII........................................................... 62

xiii
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen No.4 tahun 2005 tentang guru

dan dosen, dalam Pasal 3 ayat 1 dikemukakan mempunyai kedudukan sebagai

tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi yang diangkat sesuai dengan

peraturan perundang-undangan. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan

dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat tugas utama dosen adalah sebagai pendidikan.

Sungguh berat tugas yang diemban oleh seorang dosen. Ia seringkali

dihadapkan pada beberapa persoalan yang harus segera diselesaikan. Mahasiswa

yang tidak perhatian pada pelajaran, rasa kebosanan yang muncul pada diri

mahasiswa, munculnya perilaku atau sikap kurang hormat mahasiswa terhadap

dosen merupakan sebagian kecil persoalan yang harus segera dicari solusinya.

Dosen tidak hanya dituntut sebagai agent of learning, tetapi juga harus mampu

memerankan dirinya sebagaiagent of change (agen perubahan) bagi mahasiswa.

Karena seorang dosen diharapkan dapat menjadi seorang pendidik yang tidak

hanya sebatas mengajar,tetapi juga harus mampu memotivasi

mahasiswanya.Profesidosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang

dilaksanakan berdasarkan prinsip yang salah satunya memiliki komitmen untuk

meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.Setiap


2

mahasiswa pada dasarnya mempunyai dorongan atau penggerak untuk melakukan

kegiatan belajar di perguruan tinggi untuk mencapai tujuan belajar yang

diinginkannya. Dorongan atau penggerak itu disebut dengan motivasi. Motivasi

adalah pendorong suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkahlaku

seseorang agar bergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga

mencapai hasil dan tujuan tertentu.1

Motivasi dapat juga didefenisikan segala sesuatu yang menjadi pendorong

tingkah laku yang mendorong seseorang memenuhi kebutuhan. 2Motivasi

merupakan pendorong bagi pertumbuhan seseorang.menyangkut soal mengapa

seseorang berbuat demikian dan apa tujuannya sehingga ia berbuat demikian.

Untukmencari jawaban pertanyaan tersebut, mungkin kita harus mencari apa yang

mendorongnya (dari dalam) atau pada perangsang atau stimulus (faktor luar) yang

menariknya untuk melakukan perbuatan itu. Mungkin ia didorong oleh nalurinya,

atau oleh keinginannya memperoleh kepuasan, atau mungkin juga karena

kebutuhan hidupnya yang sangatmendesak.3Dalam hal ini, motivasi yang

ditujukan untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa khususnya dalam

pendidikan agama Islam.

Minat dalam pendidikan adalah satu faktor yang menentukan seseorang

dalam belajar.Minat adalah suatu kecenderungan, keinginan untuk memberikan

1
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1996), hlm. 71.
2
Abdul Rahman Sholeh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam
Presfektip Islam (Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 132.
3
Ngalim Purwanto, Op. Cit., hlm. 81.
3

perhatian terhadap aktivitas situasi yang menjadi objek dengan disertai perasaan

senang.4 Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal

atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan

akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan diluar diri. 5 Minat belajar sangat

penting bagi seorang mahasiswa agar terciptanya suatu proses pembelajaran

dengan baik. Minat tersebut dapat membangkitkan, mendorong, memberikan

gairah belajar kepada seorang mahasiswa.

Minat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam meningkatkan minat

belajar dan dapat memotivasi mahasiswa untuk giat belajar sehingga akan tercapai

suatu keinginan mahasiswa. Olehkarena itu setiap pekerjaan tanpa disertai minat

usaha akan sulit tercapai. Dalam hal ini minat yang dimaksud adalah minat dalam

meningkatkan motivasi pembelajaran bagi mahasiswa khususnya

mahasiswaJurusan PAI, FakultasTarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN

Padangsidimpuan. Dosenharus mampu menjadi motivator bagi mahasiswanya,

karena motivasimempunyai peranan penting dalam meningkatkan minat

belajar.Dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi instrinsik maupun motivasi

ekstrinsik sangat penting untuk meningkatkan semangat belajar mahasiswa. Untuk

meningkatkan motivasi mahasiswa, peran dosen sangat penting untuk melakukan

usaha-usaha yang dapat menumbuhkan dan memberikan motivasi mahasiswa

untuk memiliki minat belajar yang baik.

4
Abdul Rahman Sholeh dan Muhbib Abdul Wahab, Op. Cit., hlm. 263.
5
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),
hlm. 180.
4

Dalam proses belajar mengajar yang harus diperhatikan dosen adalah

motivasi dan minat belajar mahasiswa, bagaimana seorang mahasiswa tersebut

menerima pelajaran yang diberikan dosen. Motivasi begitu penting dalam proses

belajar mengajar, maka tugas dosen yang pertama adalah membangkitkan atau

meningkatkan motivasi mahasiswa terhadap apa yang akan dipelajari.

Usaha yang dilakukan dosen adalah memberi semangat kepada mahasiswa

agar dapat meningkatkan minat belajar. Sebagaimana tugas dosen itu tidak hanya

sebatas agent of learning(agen pengetahuan), tetapi juga harus mampu

memerankan dirinya sebagai agent of change(agen perubahan). Dari alasan inilah

penulis melihat fenomena yang ada di IAIN Padangsidimpuan. Dosen yang

memberikan motivasi kepada mahasiswa sehingga minat belajar mahasiswa itu

semakin meningkat dan memiliki perubahan-perubahan sehingga mahasiswa

termotivasi dalam meningkatkan minat belajar.

Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana

sebenarnya upaya dosen dalam memotivasi minat belajar mahasiswa pada Jurusan

PAI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan. Atas dasar

inilah peneliti ingin mengadakan suatu penelitian dengan judul “Upaya Dosen

Memotivasi Mahasiswa Dalam Meningkatkan Minat Belajar (Pada Jurusan

PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan)”.

B. Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis fokus pada permasalahan

motivasi, karena motivasi ini sangat penting bagi seorang mahasiswa, tanpa
5

adanya motivasi, mahasiswa tidak akan berhasil dalam meningkatkan minat

belajar dalam proses pembelajaran. Motivasi dapat menunjang keberhasilan bagi

pembelajaran karena, motivasi dapat memegang peranan yang sangat penting

dalam meningkatkan minat belajar bagi mahasiswa.Hal ini yang menjadi fokus

masalah dalam penelitian ini. Peneliti akan mengkaji bagaimana upaya dosen

memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat belajar pada Jurusan PAI,

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan.

C. Batasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya kesalahan dan kekeliruan dalam

memahami permasalahan terhadap istilah yang dipakai dalam judul pembahasan

Skripsi ini, maka penulis menjelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam

pembahasan ini sebagai berikut:

1. Upaya adalah usaha atau ikhtiar untuk mencapai sesuatu maksud memecahkan

persoalan, serta daya upaya. 6Sedangkan upaya yang dimaksud penulis adalah

usaha dosen dalam memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat belajar.

2. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahlian diangkat

oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar pada

perguruan tinggi yang bersangkutan. 7Dosen di sini adalah sebagai motivator

bagi mahasiswa Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN

Padangsidimpuan agar tercapainya suatu proses belajar mengajar yang baik.

6
Hasan Alwi dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,2007), hlm. 1.093.
7
Vebrianto dan Sudarsono, dkk, Kamus Pendidikan(Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia, 1994). hlm. 16.
6

3. Motivasi adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk

melakukan sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan energi yang ada

pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan,

perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu,

semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan. 8 Motivasi

yang dimaksud disini adalah dorongan yang timbul dari dalam diri mahasiswa

baik secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan proses belajar mengajar

dengan baik.

4. Minat adalah suatu kecenderungan, keinginan untuk memberikan perhatian

terhadap aktivitas situasi yang menjadi objek dengan disertai perasaan

senang.9Minat di sini adalah minat mahasiswa yang tinggi terhadap sesuatu

keinginan untuk meningkatkan minat belajar dalam melaksanakan proses

pembelajaran Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN

Padangsidimpuan.

5. Belajar adalah proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh

perubahan tingkah laku baru keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu

itu sendiri dalam berinteraksi dalam lingkungan. 10 Jadi belajar disini adalah

perubahan seorang mahasiswa yang ingin memperoleh pengetahuan yang tidak

tahu menjadi tahu sehingga akan tercapainya suatu proses pembelajaran yang

8
Chalijah Hasan, Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan (Surabaya: Al-Ikhlas, 1994), hlm.
144.
9
Abdul RahmanSholeh dan Muhbib Abdul Wahab, Op. Cit., hlm. 263.
10
Slamet, Op. Cit., hlm. 53.
7

baik pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN

Padangsidimpuan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka permasalahan

yang dibahas adalah sebagai berikut:

1. Apa saja usaha yang dilakukan dosen memotivasi mahasiswa dalam

meningkatkan minat belajar mahasiswa pada Jurusan PAI,Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan?

2. Metode apa saja yang digunakan dosen memotivasi mahasiswa dalam

meningkatkan minat belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan, IAIN Padangsidimpuan?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhimotivasi mahasiswa dalam

meningkatkan minat belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan, IAIN Padangsidimpuan?

E. Tujuan Penelitian

BerdasarkanRumusanMasalah di atas, makapenelitianinibertujuanuntuk:

1. Untuk mengetahuiusaha yang dilakukandosen memotivasi mahasiswa dalam

meningkatkan minat belajar mahasiswa pada Jurusan PAI,Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan.

2. Untuk mengetahui metode yang digunakan dosen memotivasi mahasiswa

dalam meningkatkan minat belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan.


8

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa

dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa pada Jurusan PAI, Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan.

F. KegunaanPenelitian

Manfaat atau kegunaan penelitian yang diharapkan dari penelitian ini

adalah untuk:

1. Menambah pengetahuan serta wawasan bagi penulis tentang upaya dosen

memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa Jurusan

PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan.

2. Sebagai bahan masukan kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian

lebih lanjut.

3. Melengkapi tugas-tugas dan syarat-syarat untuk mencapai gelar sarjana (S.Pd.I)

dalam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan skripsi ini, maka penulis membahas sistematika

pembahasan sebagai berikut:

Bab I membahas tentang pendahuluan, yang terdiri dari, latar belakang

masalah, batasan masalah, batasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, sistematika pembahasan. Latar belakang masalah

membahas tentang alasan dipilihnya judul skripsi. Rumusan masalah adalah apa

saja masalah-masalah yang adadalam skripsi ini. Tujuan penelitian yaitu untuk

apa penelitian ini dilakukan, dan Kegunaan penelitian adalah sasaran yang ingin
9

dicapai dari pembahasan yang dilaksanakan, serta kegunaan bagi penulis.

Batasan masalah untuk memfokuskan masalah agar tidak melenceng dari

masalah yang dibahas, serta untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dan

kekeliruan dalam memahami permasalahan dalam skripsi ini, dengan demikian

penulis menjelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam penelitian. Sistematika

pembahasan untuk mengarahkan pembahasan lebih sistematik dalam skripsi ini

sesuai yang telah diteliti.

Bab II membahas tentang landasanteori yang meliputi: Dosen, pengertian

dosen, kedudukan, fungsi, peran dan tujuan dosen, tugas dosen, yang membahas

tentang apa-apa saja tanggung jawab yang dipegang oleh seorang dosen dalam

melaksanakan tugasnya, motivasi, pengertian motivasi, jenis-jenis motivasi,

tujuan motivasi. teori motivasi, fungsi motivasi, faktor-faktor yang

mempengaruhi motivasi, dengan adanya motivasi yang diberikan oleh seorang

dosen maka para mahasiswa akan semangat dalam melaksanakan suat proses

pembelajaran, pengertian minat belajar, macam-macam minat, faktor-faktor yang

mempengaruhi minat belajar, Teori-teori minat belajar, upaya yang dapat

dilakukan dalam meningkatkan minat belajar, tanpa adanya minat dalam diri

seseorang maka akan sulit untuk mengarahkannya, maka adanya minat belajar

seseorang akan mudah diarahkan dalam proses belajar mengajar. Penelitian

terdahulu adalah bahan perbandingan penelitian yang terdapat dari hasil peneliti

yang pembahasannya sama dengan apa yang ingin dibahas oleh peneliti dalam

skripsi ini.
10

Bab III metodologi penelitian yang isinya mencakup pelaksanaan dan

lokasi dan waktu lokasinya terletak Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan, IAIN PadangsidimpuanJL.T Rizal Nurdin KM. 4.5

SihitangPadangsidimpuan. waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggai 10

Juni 2014 selesai 23 Oktober 2014, yang diteliti oleh penelitian, jenis penelitian

adalah metode yang peneliti gunakan serta jenis penelitian yang peneliti pakai

dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber data yang digunakan

adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data digunakan

dengan menggunakan wawancara, untuk mengumpulkan informasi dari

seseorang dengan cara mengajukan pertanyaan dan observasi pengamatan yang

dilakukan secara langsung. Teknik pengolahan dan analisis data, teknik

menjamin keabsahan data.

Bab IV terkait hasil penelitian ini terdiri dekskripsi data, Temuan umum,

Sejarah singkat IAIN Padangsidimpua, Visi dan misi IAINPadangsidimpuan,

Gambaran umum lokasi IAIN Padangsidimpuan, Data dosen yang PNS Jurusan

PAI Fakultas Tarbiyahdain Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan, Data

mahasiswa Jurusan PAI Fakultas Tarbiyahdain Ilmu Keguruan IAIN

Padangsidimpuan. Kondisi sarana dan prasarana IAIN Padangsidimpuan.

Pembahasan Hasil Penelitian. Usaha Dosen memotivasi mahasiswa dalam

meningkatkan minat belajar mahasiswa pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan

IlmuKeguruan, IAIN Padangsidimpuan. Metode yang digunakan dosen

memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat belajar pada Jurusan PAI,


11

Fakultas Tarbiyahdan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan. Faktor-faktor

apa saja yang mempengaruhi motivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat

belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN

Padangsidimpuan. Keterbatasan Penelitian.

Bab V penutup berisikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan

oleh penelitian, saran-saran yang ingin peneliti sampaikan berdasarkan peneliti

sampaikan berdasarkan temuan yang peneliti dapatkan di lapangan.


12

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Dosen

1. Pengertian Dosen

Dalam kamus besar bahasa Indonesia dosen adalah tenaga pengajaran

perguruan tinggi. 1 Menurut kamus pendidikan dosen adalah seseorang yang

berdasarkan pendidikan dan keahlian diangkat oleh penyelenggara perguruan

tinggi dengan tugas utama mengajar pada perguruan tinggi yang bersangkutan. 2

Dalam undang-undang guru dan dosen bab I ketentuan umum pasal 1

ayat 2 dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan tentang dengan tugas

utama mentransfer, mengembangkan, menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat.3

2. Kedudukan, Fungsi, Peran dan Tujuan Dosen

Kedudukan, fungsi dan peran dosen yang tertera pada Undang-undang

Nomor 14 Tahun 2005 Dosen berkedudukan sebagai tenaga profesional pada

jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini

pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. Sedangkan kedudukan dosen sebagai tenaga profesional

pada jenjang pendidikan tinggi yang diangkat sesuai dengan peraturan


1
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia(Jakarta: Balai Pustaka, 2001), hlm. 275.
2
Vebrianto dan Sudarsono, dkk, Kamus Pendidikan(Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia, 1994),hlm, 16.
3
Undang-undang Guru dan Dosen (Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2006), hlm. 3.
13

perundang-undangan.Kedudukan dosen di sini sebagai pencetak pada

perguruan tinggi bagi mahasiswa. Di mana kedudukan Dosen sebagai tenaga

profesional sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1). Peran dan fungsi

dosen. Dosen memiliki fungsi untuk meningkatkan martabat dan peran dosen

sebagai agen pembelajaran, pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni, serta pengabdi kepada masyarakat.

Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dosen memiliki peran

dan fungsi sebagaimana dijelaskan di atas. Sebagai pelajar khususnya

mahasiswa juga memiliki kewajiban dan hak dalam mendapatkan pendidikan

sebagaimana fungsi dosen dijelaskan di atas.

Mahasiswa dan pelajar pada umumnya sudah pasti kita memiliki hak

untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya dan juga memiliki kewajiban

untuk mengikuti dengan baik dan akhirnya mendapatkan yang terbaik dan

tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terwujud.Kedudukan, fungsi dan

tujuan dosen pasal 3 ayat 1 dan 2 adalah:

a. Dosen mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang

pendidikan tinggi yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

b. Pengakuan kedudukan dosen sebagai tenaga profesional sebagaimana

demokrasi pada ayat 1 dibuktikan dengan sertifikasi pendidikan.

Pasal 5 kedudukan dosen sebagai tenaga profesional sebagaimana

dimaksud dalam pasal 3 ayat 1 berfungsi untuk meningkatkan martabat dan


14

peran dosen sebagaimana agen pembelajaran, pengembang ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni, serta pengabdian kepada masyarakat yang berfungsi untuk

meningkatkan mutu pendidikan. 4

Bab III pasal 7 tentang profesi dosen merupakan bidang pekerjaan

khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:5

a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme.


b. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,
keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia.
c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugas.
d. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.
e. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.
f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi
kerja.
g. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.
h. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan.
i. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenagan mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

3. Tugas Dosen

Tugas pokok untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi yang

meliputi pendidika atau pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat. Sedangkan tugas penunjang adalah tugas tambahan dosen yang

dilakukan baik di dalam maupun di luar institusi tempat tugas dosen.Dalam hal

ini tugas pendidikan dosen yang bermutu adalah dosen yang melaksanakan

tanggung jawab pengajar, bimbingan dan latihan keterampilan bagi para

4
Himpunan Undang-undang Indonesia Guru dan Dosen SISDIKNAS Sistem Pendidikan
Nasional SNP (Standar Nasional Pendidikan), (Surabaya: Wacana Intelektual, 2009), hlm. 10-13.
5
Undang-undang Guru dan Dosen, Op. Cit., hlm. 17.
15

mahasiswanya.Kenneth G. Ryder sebagaimana dikutip oleh Sanusi, membagi

tiga faktor yakni mahasiswa profesi dan institusi. 6

a. Dalam kaitannya dengan mahasiswa, tugas dosen dalam pelaksanaan

pendidikan adalah:

1) Melaksanakan tugas mengajar dengan memakai perencanaan bahan

kuliah, persiapan perkuliahan, hadir di kelas sesuai jadwal,

mengemukakan syarat-syarat perkuliahan secara jelas, serta memberi nilai

dengan objektif sesuai ketentuan lembaga.

2) Menyadari bahwa mahasiswa sebagai individu harus dihormati dan

mempunyai hak-hak yang harus dilindungi. Hal ini menurut adanya

perhatian pada masalah-masalah akademik dan pribadi yang dihadapi

mahasiswa dengan memberi nasihat, memperlakukan memperlakukan

mereka dengan baik di kelas, menyimpan rahasia pribadi mahasiswi yang

mereka kemukakan saat mereka konsultasi.

3) Menyadari bahwa dosen adalah teladan bagi mahasiswa yang

berpengaruh terhadap pembentukan sikap dan pemikiran mahasiswa.

Oleh karena itu harus selalu ditunjukkan keteladanan kepada mahasiswa

dalam hal kemampuan akademik, intelektualitas, integritas pribadi dan

etika profesional.

6
Sanusi Uwes,Manejemen Pengembangan Mutu Dosen (Jakarta: Logos Wacana Ilmu 1999),
hlm. 30.
16

4) Menyadari bahwa dosen tidak dibenarkan menggunakan kedudukan dan

pengaruhnya di kelas (perkuliahan) untuk menyampaikan materi dan

masalah yang di luar lingkup mata kuliah dan di luar kompetensi

profesionalnya.

b. Tanggung jawab profesi dan tugas dosen adalah sebagai berikut:

1) Tanggung jawab untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan

dalam disiplin, akademiknya dengan membaca lektur yang baru berupa

buku atau jurnal, dan mengikuti kegiatan ilmiah berupa diskusi atau

seminar, mengerti bidang studinya.

2) Selalu berusaha meningkatkan keefektifan, mengajar, mencari cara-cara

baru dalam menyampaikan materi kuliah, memotivasi mahasiswa dalam

memperbaiki metode evaluasi prestasi mahasiswa.

3) Bertanggung jawab untuk ikutserta mengembangkan ilmu pengetahuan

dalam bidang studinya melalui penelitian, analisis dan penulisan secara

menyajikan makalah pada kesempatan diskusi atau semester.

4) Bertanggung jawab dalam membantu dosen dan membantu lembaga

dalam kegiatan pengembangan kurikulum, kegiatan ilmiah Jurusan,

Fakultas dan Universitas serta berpartisipasi di dalamnya serta kegiatan

kepanitiaan yang diselenggarakan oleh Jurusan, Fakultas dan sebagainya.

5) Bertanggung jawab untuk melindung dan meningkatkan gengsi akademik

dan profesi dosen antara lain dengan membantu merekrut dosen baru

yang berkualitas, memberikan rekomendasi yang objektif dalam kenaikan


17

jabatan akademik dosen lain, merekomendasi dosen yang nyata-nyata

tidak memiliki kemampuan akademik, tidak memiliki integritas pribadi,

berkelakuan buruk atau sebagainya.

6) Bertanggung jawab untuk memberi contoh menghormati hak orang lain

untuk berbeda pendapat.

Tugas pendidik dan pengajaran, dosen yang bermutu adalah dosen yang

melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:7

a. Membuat silabus dan SAP yang mengandung kejelasan tahapan konsep,

teori serta aplikasi ilmu pengetahuan, sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dalam disiplin akademik.

b. Hadir di kelas sesuai jadwal perkuliahan. Untuk dosen minimal 14-16

pertemuan persemester.

c. Mengemukakan syarat-syarat perkuliahan secara jelas pada mahasiswa.

d. Meningkatkan efektivitas mengajar, mencari cara-cara baru dalam

menyampaikan materi kuliah, memotivasi belajar mahasiswa serta memberi

contoh menghormati hak orang lain berbeda pendapat.

e. Memberi latihan dan respons serta nilai mata pelajaran secara objektif,

sesuai dengan tugas pengajar yang jadi tugasnya, baik yang berhubungan

dengan hasil makalah, skripsi, dan sebagainya.

7
Sanusi Uwes, Op. Cit., hlm. 147.
18

B. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Prilaku individu tidak berdiri sendiri, selalu ada hal yang mendorongnya

dan tertuju pada suatu tujuan yang ingin dicapainya kekuatan yang menjadi

pendorong kegiatan individu di sebut motivasi, yang menunjukkan suatu

kondisi dalam diri individu yang mendorong atau menggerakkan individu

tersebut melakukan kegiatan mencapai suatu tujuan.Motivasi menurut Sumadi

Surya brata adalah “keadaan-keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang

mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu

tujuan”. 8Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah tenaga

yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan

aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan.Mitchell berpendapat bahwa

motivasi adalah “sebagai suatu tingkatan kejiwaan berkaitan dengan keinginan

individu dan pilihan untuk melakukan perilaku tertentu”.9Ada dua pendekatan

yang dapat digunakan untuk meninjau dan memahami motivasi yaitu: 10

a. Motivasi di pandang sebagai suatu proses pengetahuan tentang proses


ini dapat membantu guru menjelaskan tingkah laku yang di amati dan
meramalkan tingkah laku orang lain.
b. Menentukan karakteristik proses ini berdasarkan petunjuk-petunjuk
tingkah laku seseorang. Petunjuk-petunjuk tersebut dapat dipercaya
apabila tampak kegunaannya untuk meramalkan dan menjelaskan
tingkah laku lainnya.

8
SumadiSurya Brata, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2002), hlm. 70.
9
Syafaruddin& Irwan Nasution, Manajemen Pembelajaran, (Ciputat: PT. Ciputat Press,
2005), hlm. 131.
10
Oemar Hamalik.Loc,Cit.
19

Jadi motivasi dapat dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan

kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan

sesuatu. Dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau

mengelakkan perasaan tidak suka itu. Maka motivasi itu dapat dirangsang oleh

faktor dari luar tetapi motivasi itu sendiri tumbuh di dalam diri seseorang.

Motivasi, dalam Psikologi di kenal pula istilah ”motif”. Motivasi merupakan

istilah yang lebih umum yang menunjukkan kepada seluruh proses gerakan.

Termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu,

tingkah laku yang di timbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan atau akhir dari

gerakan atau perbuatan. 11Memang sulit membedakan pengertian motif dan

motivasi secara tegas.

Dalam konteks uraian terdahulu dapat dijelaskan bahwa motif

menunjukkan suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang

menyebutkan orang tersebut mau bertindak melakukan sesuatu. Sedangkan

motivasi ialah “pendorong” suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi

tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan

sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.

2. Teori-Teori Motivasi

a. Teori hedonisme

Hedonisme adalah bahasa Yunani yang berarti kesukaan,

kesenangan, atau kenikmatan. Hedonisme adalah suatu aliran di dalam


11
Ahmad Fauzi, Psikologi Umum., (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hlm. 60.
20

filsafat yang memandang bahwa tujuan hidup yang utama pada manusia

adalah mencari kesenangan yang bersifat duniawi. Pada abad 17 Hobbes

menyatakan bahwa apapun alasannya yang diberikan seseorang untuk

prilaku sebab-sebab terpendam dari semua prilaku itu adalah

kecenderungan untuk mencari kesenangan dan menghindari kesusahan.

b. Teori naluri

Teori naluri ini merupakan suatu kekuatan biologis bawaan yang

mempengaruhi anggota tubuh untuk berlaku dengan cara tertentu dalam

keadaan tepat. Sehingga semua pemikiran dan prilaku manusia merupakan

hasil dari naluri yang diwariskan dan tidak ada hubungannya dengan

akal.Menurut teori naluri, seseorang tidak memilih tujuan dan perbuatan,

akan tetapi di kuasai oleh kekuatan-kekuatan bawaan, yang menentukan

tujuan dan perbuatan yang akan dilakukan.

c. Teori reaksi yang dipelajari

Teori ini berpandangan bahwa tingkah laku atau prilaku manusia

berdasarkan pola dan tingkah laku yang dipelajari dari kebudayaan di

tempat seorang itu hidup. Orang belajar paling banyak dari lingkungan

kebudayaan di tempat ia hidup dan dibesarkan. Menurut teori ini, apabila

seorang pendidik akan memotivasi anak didiknya, maka pendidik itu

hendaknya mengetahui benar-benar latar belakang kehidupan dan

kebudayaan orang-orang yang dipimpinnya.


21

d. Teori pendorong

Teori ini merupakan perpaduan antara ”teori naluri dengan teori

reaksi yang dipelajari”.Daya pendorong adalah semacam naluri, tetapi

hanya sesuatu dorongan kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang

umum. Contohnya, dorongan seksual, nafsu makan, kebutuhan akan tidur,

dorongan untuk bergerak dan istirahat.Menurut teori ini, bila seorang

pendidik ingin memotivasi anak didiknya. Daya pendorong yaitu atas

naluri dan juga reaksi yang dipelajari dari kebudayaan lingkungan yang

dimilikinya. 12

e. Teori kebutuhan

Kebutuhan adalah kecenderungan-kecenderungan permanen dalam

diri seseorang yang menimbulkan dorongan melakukan suatu perbuatan

tindakan untuk mencapai tujuan. Kebutuhan timbul karena adanya

perubahan dalam diri organisme, atau disebabkan oleh rangsangan-

rangsangan kejadian-kejadian dilingkungan organisme. Kebutuhan tersebut

mendorong dan menimbulkan dorongan atau motivasi bagi seseorang

untuk bertingkah laku melakukan perbuatan tertentu.13 Teori ini

beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada

hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan fisik

maupun kebutuhan psikis.

12
Abdul Rahman Saleh, Muhbib Abdul Wahab,Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif
Islam (Jakarta: Kencana, 2004), hlm.133-135.
13
Oemar Hamalik.Loc,Cit.
22

3. Macam-macam motivasi

Para ahli psikologi berusaha mengklasifikasikan atau menggolongkan

motivasi yang ada dalam diri manusia ke dalam beberapa golongan menurut

pendapatnya. Jadi motivasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang

antara lain:14

a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya .

1) Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu

ada tanpa dipelajari.Motif inidisebut juga dengan ”phsyiologicaldrives”.

Contoh: dorongan untuk makan, minum, kerja, istirahat, dan dorongan

seksual.

2) Motif yang dipelajari maksudnya motif yang timbul karena dipelajari.

Frandsen mengistilahkan motif ini dengan “affiliativeneeds”. Contoh:

dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk

mengajar sesuatu di dalam masyarakat.

b. Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworh dan marquis

1) Kebutuhan organis, yaitu motivasi yang berkaitan dengan kebutuhan

dalam, seperti makan, minum, bergerak, beristirahat, tidur dan

sebagainya.

2) Motivasi darurat, yang mencakup dorongan untuk menyelamatkan diri,

dorongan untuk membalas, dorongan untuk berusaha dan sebagainya.

Jenis motivasi ini timbul karena rangsangan dari luar.


14
Ibid., hlm.86-91.
23

3) Motivasi objektif, yaitu motivasi yang diarahkan kepada objek atau

tujuan tertentu di sekitar kita. Contoh: kebutuhan untuk eksplorasi,

manipulasi, menaruh minat. Jenis motivasi ini timbul karena dorongan

untuk menghadapi dunia secara efektif.

c. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik

1) Motivasi intrinsik.Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi

aktif atau berfungsinya tidak perlu di rangsang dari luar. Karena dalam

diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

Contoh: seorang yang senang membaca tanpa di suruh ia sudah rajin

mencari buku-buku untuk dibacanya.

2) Motivasi ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif

dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar, Contoh: seorang

belajarkarena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapat

nilai baik sehingga mendapat pujian dari orang lain.

4. Fungsi motivasi

Motivasi juga dianggap sangat penting dalam upaya belajar dan

pembelajaran dilihat dari segi fungsi, nilai dan manfaatnya. dosen

bertanggung jawab melaksanakan sistem pembelajaran agar berhasil dengan

baik. Keberhasilan ini bergantung pada upaya guru membangkitkan motivasi

belajar mahasiswanya. Disamping itu, motivasi dapat berfungsi sebagai

pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Bagi mahasiswa pentingnya

motivasi belajar, adalah:


24

a. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir


b. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang
dibandingkan dengan teman sebaya.
c. Mengarahkan kegiatan belajar
d. Membesarkan semangat belajar
e. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian
bekerja (di sela-selanya adalah istirahat dan bermain) yang
berkesinambungan individu dilatih untuk menggunakan kekuatannya
sedemikian rupa sehingga dapat berhasil.

Ada beberapa fungsi motivasi menurut Dimyati& Mudjiono adalah

sebagai berikut : 15

a. Membangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat mahasiswa


untuk belajar sampai berhasil.
b. Mengetahui dan memahami motivasi belajar mahasiswa di kelas
bermacam-macam, ada yang acuh tak acuh, ada yang tidak memusatkan
perhatian, ada yang bermain disamping yang bersemangat untuk belajar.
c. Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu di antara
bermacam-macam peran seperti sebagai penasehat, fasilitator, instruktur,
teman diskusi, penyemangat, pemberi hadiahbagiseseorangsangatpenting.
d. Memberi peluang guru untuk ”Unjuk kerja” rekayasa paedagogis. Tugas
guru adalah membuat semua siswa belajar sampai berhasil.

5. Tujuan motivasi

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk

menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan

kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau

mencapai tujuan tertentu. Bagi seorang dosen, tujuan motivasi ialah untuk

menggerakkan atau memacu para mahasiswanya agar timbul keinginan dan

kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan

pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan di dalam kurikulum

15
Dimyati& Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 85-86.
25

sekolah. Karena itu setiap orang yang akan memberikan motivasi harus

mengenal dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan,

dan kepribadian orang yang akan dimotivasi. Tanpa motivasi seseorang tidak

akan berkembang.16

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam belajar

Motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami

perkembangan artinya, terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan kematangan

psikologis siswa. Ada beberapa hal dapat mempengaruhi motivasi belajar,

adalah sebagai berikut:17

1. Cita-citaatauaspirasi

Cita-citaatau aspirasiadalahsuatu target yang ingindicapai.

Penentuan target initidaksamabagisemuamahasiswa. Target

inidiartikansebagaitujuan yang ditetapkandalamsuatukegiatan yang

mengandungmaknabagimahasiswa.Cita-

citaakanmemperkuatmotivasibelajar intrinsic maupunekstrinsik,

sebabtercapainyacita-citaakanmewujudkanaktualisasidiri.

2. Kemampuanpembelajaran

Kemampuaninimeliputibeberapaaspekpsikis yang

terdapatdalamdirimahasiswa, misalnyakecerdasan, pengamatan,

perhatiandandayapikirananalisa.Keinginanseseoranganakperludibarengiden

16
Nagalim Purwanto, Op. Cit., hlm.73-74.
17
Evelina Siregar dan Hartini Nara, Teori dan Pembelajaran(Bogor: Ghalia Indonesia, 2011),
hlm. 53-56.
26

gankemampuanataukecakapanmencapainya.Keinginanmembacaperludibare

ngidengankemampuanmengenaldanmengucapkanbunyihuruf-

huruf.Kemampuanakanmemperkuatmotivasianakuntukmelaksanakantugas-

tugasperkembangan.

3. Kondisi pembelajaran

Kondisiyang

meliputikondisijasmanidanrohanimempengaruhimotivasibelajar.Seorang

mahasiswa yang sedangsakit, lapar, ataumarah-

marahakanmenggangguperhatianbelajar. Sebaliknya, seseorang yang sehat,

kenyangdangembiraakanmudahmemusatkanperhatian.

4. Kondisilingkungan

Lingkungandapatberupakeadaanalam, lingkungantempattinggal,

pergaulansebayadankehidupankemasyarakatan.Seorang mahasiswa yang

kondisi jasmani dan rohani yang terganggu, akan mengganggu perhatian

belajar sehingga minat belajarnya akan menurun, begitu juga sebaliknya.

5. Media

Media adalahalat untuk memberikan perangsang pelajar supaya terjadi

proses belajar. Ada beberapakegunaan media dalam proses

belajarmengajar.

Motivasiadalahsuatudorongan yang terdapatdalamdanluardiriseseorang

yang menjadisebabsuatutujuan.Jugamerupakansuaturangsangan yang

mendorongseseoranguntukbertingkahlakusehinggaakanmenggugahdirinyabers
27

emangatuntukmeraihcita-citanya. Apabila beberapa hal tersebut telah

terpenuhi, maka motivasi belajar mahasiswa akan muncul dan mudah untuk

mencapai tujuan yang diiginkan.

Ada beberapa bentuk cara untuk menumbuhkan motivasi dalam

kegiatan belajar di sekolah adalah sebagai berikut:18

a. Memberi nilai

Angka adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar anak

didik. Pemberian angka kepada mahasiswa biasannya bervariasi sesuai

hasil tes atau ulangan mereka. Di samping simbol nilai angka ini

merupakan alat motivasi yang cukup bagus.19 Angka biasanya terdapat

dalam buku rapor sesuai dengan jumlah mata pelajaran yang dipergunakan

dalam kurikulum. Angka inilah yang akan lebih mendorong motivasi

mahasiswa untuk lebih giat belajar.

b. Pujian

Pujian adalah alat motivasi bersifat positif. Tidak ada orang yang

senang dipuji, tetapi tidak harus berlebihan. Pujian yang tepat akan

membentuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar

serta membangkitkan harga diri. Pujian dapat berfungsi untuk

mengarahkan kegiatan anak didik pada hal-hal yang menunjang

tercapainya tujuan pengajaran.

18
SardimanA.M, Op. Cit., hlm. 92.
19
Syaiful Bahri Djamarah dan AswanZain, Op. Cit., hlm.168.
28

c. Gerakan tubuh

Gerakan tubuh merupakan penguatan yang membangkitkan gairah

belajar anak didik, sehingga proses belajar mengajar menyenangkan. 20 Dan

akan menarik perhatian dan untuk menyampaikan arti dari pesan lisan yang

akan dimaksudkan.

d. Memberi tugas

Memberi tugas penting bagi dosen kepada mahasiswa untuk membuat

pekerjaan rumah. Tugas dapat diberikan oleh dosen setelah menyampaikan

bahan pelajaran. Tugas yang diberikan dapat berupa membuat rangkuman

dari bahan pelajaran yang baru dijelaskan, membuat kesimpulan, menjawab

soal, dan lain sebagainya.

e. Memberi ulangan

Ulangan bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Mahasiswa akan menjadi

giat belajar jika mengetahui akan ada ulangan. Mahasiswa biasanya

mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh hari untuk menghadapi

ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan merupakan strategi yang cukup

baik.

f. Mengetahui hasil

rasa ingin tahu merupakan potensi diri setiap manusia. Dorongan ingin

tahu menyebabkan seseorang dengan mengetahui hasil pekerjaan, apabila

20
Sriyono, dkk, Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), hlm.16
29

terjadi kemajuan, akan mendorong mahasiswa untuk lebih giat belajar,

maka ada motivasi pada diri mahasiswa untuk terus belajar, dengan

harapan hasilnya terus meningkat.

g. Hukuman

Hukuman sebagai reinforcementyang negatif tetapi kalau diberikan

secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu dosen

harus memahami prinsip-prinsip memberi hukuman. Hukuman merupakan

motivasi yang paling tua digunakan dalam pendidikan.

h. Minat

Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Mahasiswa yang

berminat terhadap suatu mata pelajaran akan mempelajarinya dengan

sungguh-sungguh. karena ada daya tarik baginya. Proses belajar akan

berjalan lancar jika disertai dengan minat. Minat dapat dibangkitkan semat

belajar. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan, begitu juga minat

sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok.21

C. Minat Belajar

1. Pengertian Minat Belajar


Secara harfiah minat adalah perhatian, kesukaan (kecenderungan

hati).22Minat sering diartikan sebagai keinginan, ketertarikan, serta

kecenderungan hati untuk memberikan perhatian terhadap sesuatu. Minat juga

21
Syaiful Bahri Djamarah dan AswanZain, Op. Cit., hlm. 94.
22
Wjs. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai pustaka, 1984), hlm.
50.
30

dapat diartikan sebagai kesadaran seseorang bahwa suatu soal yang

mengandung sangkut paut dengan dirinya, minat adalah faktor pendorong

yang sangat penting dalam belajar.

Minat dalam pendidikan adalah suatu kekuatan yang membuat

seseorang tertarik kepada pelajaran, jika kita memiliki minat yang kuat untuk

mempelajari sesuatu, kita akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh dan

kita akan mengarahkan pikiran, tenaga dan waktu untuk mempelajarinya

Tanpa ada suruhan dan paksaan dari orang lain. Kita bergerak sendiri dalam

mempelajarinya. Semakin besar minat terhadap suatu pelajaran, semakin

terdorong kita untuk menguasainya. 23

Slameto dalam bukunya belajar dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya mengatakan:

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan sesuatu di luar diri Semakin kuat atau dekat
hubungan tersebut, semakin besar minat”24
Laster dan AlicaCrow yang dikutip oleh The Liang Gie juga

menekankan betapa pentingnya minat untuk mencapai sukses dalam hidup

seseorang dan dalam segala hal dikatakannya bahwa: 25 Minat dalam belajar

merupakan suatu kewajiban yang menyertai seseorang mahasiswa ke kelas

dan menemani mahasiswa setiap tugas studi dengan demikian di mungkinkah

23
E.P. Hutabarat, Cara belajar ( Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1995), hlm. 27.
24
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),
hlm. 650.
25
The Liang Gie, Cara Belajar Yang Efisien (Yogyakarta: Liberty, 1995), Jilid II, hlm. 129.
31

berhasil dalam kegiatan belajar. Dengan demikian minat merupakan dasar

bagi tugas hidup yang bertujuan mencapai tujuan yang diharapkan. Minat

pekerjaan dalam studi atau dalam kegiatan-kegiatan hiburan adalah perlu

untuk sukses dalam hasilnya. Dari kutipan di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa minat adalah sesuatu yang mewajibkan serta menyertai mahasiswa ke

dalam kelas yang memungkinkan seseorang berhasil dalam kegiatan belajar,

hidup bahkan dasar untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Minat dapat membangkitkan dengan upaya yang dilakukan dosen

sehingga mahasiswa dapat memusatkan perhatiannya terhadap pelajaran yang

disampaikan oleh dosen, sehingga pelajaran tersebut berkesan. Keutamaan

minat dalam belajar menuntut dosen agar membangkitkan minat mahasiswa

dalam proses pembelajaran. Belajar adalah proses usaha yang dilakukan

individu untuk memperoleh Perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan

lingkungan.26Menurut Hilgard yang dikutip Nana Syaodih Sukma Diana

dalam buku landasan psikologi proses pendidikan adalah suatu proses di mana

suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respons terhadap

situasi. 27Wasty Sumanto menjelaskan belajar:

Belajar merupakan proses belajar dasar dari perkembangan hidup


manusia dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan
kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua

26
Ibid., hlm. 53.
27
Nana SyaodihSukmdinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan,(Bandung: PT Remaja
Rosda Karya),hlm. 156.
32

aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil belajar.
Belajar adalah suat proses dan bukan hasil, karena belajar itu
berlangsung secara aktif atau integratif dengan menggunakan
berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. 28

Belajar merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia,

karena melalui proses belajar seseorang akan dapat menyesuaikan diri dengan

perubahan yang ada pada lingkungan, belajar juga membantu dalam

perkembangan bahasa, keyakinan, sikap, maupun kepribadian seseorang.

Dapat pula dikatakan bahwa belajar merupakan kunci dari perkembangan

tingkahlaku seseorang. Perlu disadari bahwa perubahan tingkahlaku yang

dicapai melalui proses belajar mempunyai tahap-tahap perkembangan.29

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap dan jenjang pendidikan. Ini

berarti, berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat

bergantung pada proses belajar yang dialami ketika ia berada di sekolah

maupun lingkungan rumah dan keluarga sendiri. 30Belajar menurut Usman

adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi

antara satu individu dengan individu lainnya dengan lingkungannya. 31

Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah proses

dasar dan perkembangan hidup manusia yang melalui suatu proses usaha yang

28
WastySeomanto, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 104-105.
29
Iswandi Ruminto Adi, Psikologi Pekerjaan Sosial dan Ilmu Kesejahteraan Sosial Dasar-
dasar Pemikiran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 1994), hlm. 83.
30
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 63.
31
Muhammad Uzur Usman, Menjadi Guru Profesional(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994),
hlm. 5.
33

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkahlakukearah

yang lebih baik yang diperoleh melalui pengalaman dan latihan yang bersifat

edukatif.Karena belajar berlangsung secara aktif dengan menggunakan

berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. Belajar memiliki

banyak peran penting dalam mempertahankan kehidupan, seperti halnya

dalam pandangan islam yang menyarankan bahwa belajar itu suatu kewajiban

bagi setiap orang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka

meningkatkan derajat dalam kehidupan.

Jadi minat belajar adalah suatu perasaan yang timbul dari diri

seseorang tanpa ada dorongan atau pun paksaan untuk melakukan suatu

aktivitas. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai antara lain keinginan

yang kuat untuk menaikkan martabat, ataupun memperoleh pekerjaan yang

baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat belajar yang besar

cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang

kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah timbulnya minat yang besar.

Minat belajar tidak bisa dipaksakan, tetapi dapat dirangsang, karena seseorang

tidak akan berbuat jika tidak sesuai dengan yang diiginkanya.

2. Macam-macam minat

Minat memiliki kedudukan penting dalam proses belajar mengajar, dan

minat juga dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih giat belajar. Oleh karena

itu setiap pekerjaan tanpa adanya minat dan usaha di dalamnya akan sulit
34

untuk mencapainya. Abdurrahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab

membagi minat menjadi tiga bagian diantaranya:.32

a. Minat berdasarkan timbulnya

Minat dapat dibagi menjadi dua yaitu minat primitif dan kultural.

Minat primitif adalah minat yang timbul akibat kebutuhan biologis atau

jaringan-jaringan tubuh. Minat kultural adalah minat sosial adalah minat

yang timbul karena proses belajar ataupun pengalaman.

b. Minat berdasarkan arahnya

Minat dapat dibedakan menjadi dua yaitu: minat instrinsikadalah

minat yang berhubungan dengan aktivitas itu sendiri, ini merupakan minat

yang paling mendasar. Minat ekstrinsik ialah minat yang berhubungan

dengan tujuan akhir dari kegiatan yang dilakukan. Apabila tujuan telah

tercapai ada kemungkinan minat tersebut hilang.

c. Minat berdasarkan cara pengungkapannya.

Minat ini dibagi menjadi dua bagian yaitu:expressedinterest adalah

minat yang diungkapkan dengan cara meminta kepada subjek untuk

menyatakan atau menuliskan kegiatan-kegiatan baik, atau tugas yang

disenangi. Dari jawaban itu akan diketahui apa minatnya. Manifes Interest

adalah minat yang diungkapkan dengan cara mengobservasi secara

langsung terhadap aktivitas yang dilakukan seseorang. TestedInterest yaitu

32
Abdul Rahman Sholeh dan Muhbib Abdul Wahab, Op. Cit., hlm. 262.
35

minat yang diungkapkan dengan cara yang menyimpulkan dari hasil

jawaban tes objektif yang diberikan.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar

Minat belajar adalah kecendrungan hati seseorang terhadap pelajaran

yang ia inginkan. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal. Misalnya

karena keinginan yang kuat untuk memperoleh suatu pekerjaan yang baik

serta ingin memperoleh kesenangan dan keinginan.Sedangkan menurut

Abdurrahman Saleh dan MuhbibWahab yang dikutip dari pendapat

CrowandCrow ada tiga faktor yang mempengaruhi timbulnya minat, yaitu:33

a. Dorongan dari dalam diri individu. Misalnya dorongan ingin makan akan

membangkitkan minat untuk minat untuk belajar dan menuntut ilmu.

b. Motif sosial. Misalnya minat untuk belajar untuk menuntut ilmu

pengetahuan timbul karena ingin mendapat penghargaan dari masyarakat

dan mendapat kedudukan yang tinggi.

c. Faktor emosional. Minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi.

Bila seseorang mendapat kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan

perasaan senang dan hal ini dapat memperkuat minat terhadap aktivitas.

Yang mempengaruhi minat belajar digolongkan menjadi dua faktor

yaitu: .34

a. Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri) yaitu diantaranya:

33
Abdurrahman Saleh &Muhbid Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Prespektif
Islam (Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 209.
34
Muhibbin Syah, Op. Cit., hlm. 146.
36

1) Aspek fisiologis

Aspek ini menggambarkan tentang keadaan umum jasmani yang

menandai tentang tingkat kebugaran organ-organ tubuh yang dapat

mempengaruhi semangat dan keinginan siswa dalam mengikuti proses

belajar. Misalnya kondisi tubuh yang lemah, pusing dan dapat

menurunkan semangat belajar.

2) Aspek psikologis

Aspek ini menggambarkan tentang keadaan inteligensi, motivasi,

bakat, atau minat seseorang tentang belajar. Semua aspek psikologis ini

sangat besar pengaruhnya dalam meningkatkan minat belajar seseorang

serta dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas belajarnya. Inteligensi

pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psikopisik untuk

mereaksikan rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan

dengan cara yang tepat.35

b. Faktor eksternal (faktor-faktor yang berasal dari luar)

1) Faktor lingkungan sosial. Faktor sosial yang dapat berpengaruh

lingkungan keluarga. Anak yang belajar akan menerima pengaruh dari

keluarga berupa: cara orang tua mendidik, hubungan antara anggota

keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. 36

Semua faktor ini sangat mempengaruhi satu sama lain, karena cara

35
Ibid., hlm.147.
36
M. Dalyono,Psikologi Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), hlm. 54.
37

orang tua mendidik anak besar pengaruhnya terhadap minat belajar

anak. Lingkungan masyarakat. Lingkungan masyarakat dan tetangga

serta teman sepermainan juga sangat mempengaruhi dalam kegiatan

belajar. Karena anak hidup dan berkembang dalam masyarakat. Maka

masyarakat dapat menciptakan lingkungan masyarakat yang positif agar

anak dapat bertingkah dengan baik.Lingkungan sekolah. Lingkungan ini

sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar anak karena

lingkungan ini merupakan tempat yang pokok dalam belajar, karena di

sinilah tempat belajar mengajar.

2) Faktor lingkungan nonsosial. Faktor-faktor yang termasuk lingkungan

nonsosial adalah keadaan cuaca (suhu udara, mendung, hujan), waktu,

(pagi, siang, sore, malam), kondisi tempat (kebersihan, letak sekolah,

keadaan fisik kelas, ketenangan) dan lain-lain. 37 Bisa mempengaruhi

sikap dan reaksi dalam aktivitas belajar, karena dalam belajar

merupakan interaksi dengan lingkungan.

4. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan minat belajar

Upaya adalah usaha (syarat) untuk menyampaikan sesuatu maksud.

Usaha atau pun cara yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah usaha atau

cara yang dilakukan oleh dosen memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan

minat belajar mahasiswa demi kelancaran proses belajar mengajar.

37
Slamet, Op. Cit., hlm. 64.
38

Minat belajar mempunyai peran penting dalam kegiatan mengajar.

Elizabeth B. Hurlock dalam buku perkembangan anak mengemukakan bahwa

minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar.38 Adanya minat

belajar mendorong mahasiswa untuk lebih giat dan berusaha karena

melaksanakan aktivitas belajar. Ada beberapa upaya untuk membangkitkan

minat belajar, diharapkan mahasiswa akan semakin tertarik mengikuti

kegiatan belajar yang dilaksanakan dan lebih giat berusaha untuk mencapai

hasil belajar yang optimal antara lain:

a. Pelajaran diupayakan selalu merangsang minat besar mahasiswa untuk


mengetahui hakikat pengertian dari pelajaran, untuk itu dosen harus
mengetahui akan minat-minat mahasiswa.
b. Hubungkanlah pelajaran itu dengan kejadian-kejadian dan peristiwa
mahasiswa disekitarnya, sehingga pelajaran menjadi aktual.
c. Menggunakan media pembelajaran yang menarik.
d. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi.
e. Pengelolaan ruangan kelas yang efektif dan efesien.39

Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara perlunya kreativitas dalam

menyiapkan alat-alat belajar bersama pembelajar, dapat juga dilakukan

dengan memanfaatkan sumber belajar di luar sekolah. Dosen menyampaikan

kepada mahasiswa dengan menggunakan berbagai metode sebagai berikut:

a. Metode ceramah, metode ceramah adalah metode yang dilakukan guru atau

dosen dalam menyampaikan bahan pelajaran di kelas secara lisan. Ceramah

diartikan sebagai suatu cara penyampaian bahan secara lisan oleh Dosen di

38
Elizabeth B. Hurlock, Op. Cit., hlm, 114.
39
Tayer Yusuf Dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama Islam Dan Bahasa Arab
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), hlm. 67.
39

depan kelas. Peran mahasiswa di sini sebagai penerima pesan,

mendengarkan memperhatikan dan mencatat keterangan-keterangan

bilamana diperlukan.40 Dalam metode ini yang mempunyai peran utama

adalah dosen. 41Dosen memberikan arahan-arahan kepada mahasiswa agar

minat mahasiswa termotivasi dengan baik. Dosen juga menceritakan

tentang pengalaman-pengalaman mereka tentang apa-apa saja yang mereka

alami, sehingga dengan demikian mahasiswa pun akan termotivasi.

b. Metode tanya jawab. Dosen juga memberikan metode tanya jawab kepada

mahasiswa, metode tanya jawab adalah metode yang mengajarkan yang

memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat

twowaytrafific terjadinya dialog antara guru atau dosen dengan mahasiswa,

dengan adanya metode ini mahasiswa akan menanyakan kepada dosen apa-

apa saja yang tak dimengerti. 42 Dosen bertanya kepada mahasiswa tentang

pelajaran dan mahasiswa yang menjawab, metode ini juga sangat berguna

karena dengan metode ini dosen mengetahui bagaimana mahasiswa

tersebut dapat memahami pelajaran, metode tanya jawab dilakukan secara

tepat akan dapat meningkatkan perhatian mahasiswa untuk belajar secara

aktif.

40
M. Basyirunddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam(Jakarta: Ciputan Pers,
2002), hlm. 34.
41
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching(Padang: Ciputan Press,
2005), hlm. 53-54.
42
Ibid., hlm. 55.
40

c. Metode diskusi. Dosen juga memberikan kepada mahasiswa untuk

melakukan metode diskusi, diskusi suatu kegiatan kelompok untuk

memecahkan suatu masalah dengan bermaksud untuk mendapat pengertian

bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu dan untuk

merampungkan ke putusan bersama. 43 Metode diskusi adalah suatu cara

mempelajari materi pembelajaran dengan memperdebatkan masalah yang

timbul dan saling mengadu argumentasi secara rasional dan objektif.44

Dengan adanya diskusi dosen dan mahasiswa akan memudahkan

memecahkan suatu permasalahan dan banyak lagi metode yang digunakan.

Dosen harus dapat mendidik dengan baik untuk dapat membantu

perkembangan kemampuan setiap mahasiswa. Dosen perlu memperhatikan

setiap mahasiswa agar memahami karakter belajar sehingga mudah mengerti

apa yang disampaikan. Dosen juga perlu menyampaikan materi yang sesuai

dengan kurikulum pelajaran serta membimbing mahasiswanya,

memperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan serta menjawabnya dengan

tepat,jelas dan benar.Salah satu yang dihadapi Dosen untuk memberikan

pengajaran adalah bagaimana memotivasi atau menumbuhkan motivasi dalam

diri peserta didik secara efektif.

43
Ibid.,hlm.57.
44
M. Basyirunddin Usman, Op. Cit., hlm.36.
41

Keberhasilan suatu pendidik sangat dipengaruhi oleh adanya motivasi

dalam dorongan. 45Adapun peran dan fungsi Dosen dalam meningkatkan minat

belajar mahasiswa adalah sebagai berikut:

a. Dosen adalah sebagai pemandu artinya, menunjukkan jalan bagi perjalanan

belajar para mahasiswanya.

b. Dosen sebagai motivator, dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan

salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Sering terjadi mahasiswa

yang kurang berprestasi bukan disebabkan oleh kemampuan yang kurang,

tetapi dikarenakan tidak adanya motivasi untuk belajar sehingga ia tidak

berusaha untuk mengarahkan kemampuannya.46

Tanpa adanya motivasi mahasiswa akan sulit meningkatkan minat

belajar mahasiswa. Dosen memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat

belajar memiliki cara-cara yang berbeda. Variasi dosen, model belajar

mengajar dosen diterapkan oleh masing-masing dosen. Masing-masing dosen

memilih metode dan variasi sendiri-sendiri. Banyak cara yang dipergunakan

untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa. Beberapa upaya untuk

membangkitkan minat belajar, diharapkan mahasiswa akan semakin tertarik

mengikuti kegiatan belajar yang dilaksanakan dan lebih giat berusaha untuk

mencapai hasil belajar yang optimal, yaitu: 47

45
Ahmad dan Rohani, Pengelolaan Pengajaran (Jakarta: RinekaCifta, 2004), hlm. 11.
46
Wina Sanjaya, Starategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana, 2010), hlm.28.
47
Tayer Yusuf Dan Syaiful Anwar,Op. Cit., hlm. 67.
42

a. Pelajaran diupayakan selalu merangsang minat besar mahasiswa


untuk mengetahui hakikat pengertian dari pelajaran, untuk itu dosen
harus mengetahui akan minat-minat mahasiswa
b. Hubungkanlah pelajaran itu dengan kejadian-kejadian dan peristiwa
mahasiswa disekitarnya, sehingga pelajaran menjadi aktual
c. Menggunakan media pembelajaran yang menarik
d. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi
e. Pengelolaan ruangan kelas yang efektif dan efesien.

Dalam kegiatan belajar mengajar peranan minat sangat diperlukan.

Minat bagi mahasiswa mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat

mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam kegiatan belajar, Dengan

demikian banyak upaya yang dilakukan dosen terhadap mahasiswa sehingga

dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa dalam proses belajar mengajar.

B. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian Masda Pane dengan judul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Belajar Santri di Pondok Pesantren Syekh Ahmad Daud Nabundong

Kabupaten Padang Lawas Utara. Penelitian ini berbentuk skripsi dilaksanakan

tahun 2009. Penelitian ini membahas tentang Faktor-faktor yang

mempengaruhi minat belajar santri yang paling berpengaruh adalah faktor

kesehatan, makanan, orang tua, lingkungan juga guru. Adapun yang paling

berpengaruh adalah faktor dari orang tua santri. Upayayang dilakukan guru

adalah meningkatkan disiplin santri dan menggunakan metode mengajar yang

bervariasi dalam proses pembelajaran.

2. Penelitian RedinaRambe dengan judul Hubungan Kepemimpinan Guru dengan

Motivasi Belajar Santri Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan. Penelitian


43

ini berbentuk skripsi dilaksanakan tahun 2008. Penelitian ini membahas

tentang adanya hubungan kepemimpinan guru 77,19% dan dengan motivasi

belajar santri 78,81% sehingga terdapat korelasi. Hal ini menunjukkan adanya

hubungan yang signifikan yang diperoleh antara kepemimpinan guru dengan

motivasi belajar santri,

3. Penelitian EpiDayantiRangkuti dengan judul Peranan Guru dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Agama Santri di Pondok Pesantren Ma’had

Azhar Bi’ibadillah Ujung Gading Kecamatan Batang Angkola. Penelitian ini

berbentuk skripsi dilaksanakan pada tahun 2010. Penelitian ini membahas

tentang Peranan guru dalam meningkatkan motivasi belajar agama adalah

sebagai pendidik, sebagai pengajar, sebagai pembimbing, sebagai pelatih,

sebagai penasehat, sebagai pembaharu, sebagai pembangkit dan sebagai

evalator bagi anak didik, sehingga anak didik bersemangat dalam

melaksanakan pembelajaran dengan baik.


44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan, IAIN PadangsidimpuanJL.H.TRizal Nurdin KM. 4.5

SihitangPadangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan.Penelitianini

mulaidilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2014 dan selesai pada tanggal 23

Oktober 2014.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. AnselmStrauss dan

JulietCorbin menyebutkan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu jenis

penelitian yang temuan-temuannya tidak diperbolehkan melalui prosedur statistik

atau bentuk hitungan lainnya. 1Metode deskriptif adalah suatu metode yang

menggambarkan gejala-gejala yang ada pada penelitian ini. Menurut Moh. Nasir,

metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia,

suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem, pemikiran ataupun kelas peristiwa pada

masa sekarang.2Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang meneliti tentang

“Upaya dosen memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat belajar

mahasiswapada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN

Padangsidimpuan”. Oleh karena itu selain datanya diperoleh dari buku-buku yang

relevan yang menunjang penelitian ini diperoleh data dari penelitian lapangan.

1
AnselmStrauss dan Juliet Corbin, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2003), hlm. 4.
2
Moh. Nasir, Metode Penelitia(Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), hlm. 63.
45

C. Informan Penelitian

Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah data pokok

yang dibutuhkan yaitu dosen yang PNS dan mahasiswa pada Jurusan PAI,

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan. Jumlah dosen

yang diteliti 6 dosen dan mahasiswa 30 mahasiswa.

D. Sumber Data

Sumber data penelitian ini terdiri dari dua macam sumber, yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder. Untuk lebih jelasnya sumber penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Dataprimer

DataPrimer adalah data pokok yang dibutuhkan dalam penulisan

penelitian ini. Maka yang menjadi sumber data primer pada penelitian ini

adalah dosen Jurusan PAI padaFakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN

Padangsidimpuan. Jumlah dosen jurusan PAI yang PNS yang berjumlah 33

dalam panduan Akademik. MengingatbanyaknyadosenpadaJurusan PAI,

makapenulismembatasiinformanpenelitiansebanyak6 dosen.

Oleh karena itu yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini

adalah:

a. Hj. Zulhimma, S. Ag., M. Pd

b. Drs.H. Abdul SattarDaulay, M. Ag

c. Drs. Sahadir Nasution, M, Pd

d. Drs. H. Muslim Hasibuan, M. A


46

e. Ali Asrun Lubis,M.Ag

f. Drs.H.M. Idrus Hasibuan, M. Pd

Alasan dipilihnya nama-nama dosen diatas adalah dikarenakan

banyaknya jumlah dosen PAI IAIN Padangsidimpuan dan waktu yang tak

memungkinkan. Maka digunakan menurut Sugiono, dalam penelitian

kualitatif teknik sampling yang digunakan adalah proposive

sampling.3Proposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data

dengan pertimbangan tertentu. Misalnya orang yang dianggap paling tahu

tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai dosen dan sesuai

dengan sekretaris atau stap Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Padangsidimpuan atau yang sering bertatap muka dengan

mahasiswa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi

sosial yang diteliti.

2. Datasekunder

Data sekunder adalah sumber data pelengkap yang dibutuhkan dalam

penelitian ini adalah Mahasiswa pada Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan yang berjumlah 30 orang mahasiswa

yang diambil dari semester 5-7 tahun ajaran 2011-2012 dikarenakan tahun

ajaran ini sudah mempunyai pengalaman bagaimana seorang dosen

memberikan motivasi dalam meningkatkan minat belajar. diambil dari 14

3
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatiif, kualitatif, dan R & D
(Bandung: Alfa beta, 2011), hlm. 300.
47

lokal, dari tahun ajaran 2011 diambil 2 orang masing-masing lokal sebagai

perwakilan dari PAI 1-7,dan tahun ajaran 2012 diambil 2 orang perwakilan

dari PAI 1-7 dari masing-masing lokal, karena dianggap mahasiswa tersebut

orang yang lebih pandai dari masing-masing lokal.

Pengambilan sampel 30 mahasiswa diambil berdasarkan pendapat

SuharsiminArikunto bahwa:

“apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehinnga

penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya apabila subjeknya

besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau tergantung kemampuan

seorang peneliti. 4

Dari pendapat diatas sampel yang ambil adalah 10% dari jumlah

mahasiswa yang berkisar 482 mahasiswa dan yang menjadi sampel 30

mahasiswa, kemudian sampel yang digunakan peneliti adalah random

sampling (secara acak).

Nama-nama Mahasiswa Jurusan PAI


Semester 5-7

No Nama-nama Mahasiswa No Nama-nama mahasiswa


1 Madina Sipahutar 16 Efriana
2 Siti Aisah 17 Juna Lubis
3 Samiah Silitonga 18 Wafidannur
4 Cahaya Rosidah 19 Saidah
5 Halimatussakdiah 20 Nina Handayani
6 Hotmaida Siregar 21 Hotnida Sari
7 Hikmah Sari 22 Yuli AmriHarianja
8 Ratna Hayati 23 Nur Lismi

4
SuharsiminArikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), hlm. 104.
48

9 Ilham Syaputra 24 Misbah Nasution


10 Wina sanjaya 25 Sarifahaini
11 Seri 26 Nur jannah
12 Halimatussakdiah 27 Rani Hasibuan
13 Lili ani 28 Wahyuni
14 Wilda Yanti 29 Rita Nasution
15 Juni 30 Nelli Sari

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam rangka mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Wawancara

Tanya jawab yang dilakukan penulis dengan beberapa sumber data pada

Jurusan PAI, Fakultas TarbiyahdanIlmuKeguruan, IAIN Padangsidimpuan.

Menurut H.M. Farid Nasution dan Fachruddin wawancara adalah “sejumlah

pertanyaan yang tersusun dan dipersiapkan diajukan kepada responden atau

informal guna mendapatkan data atau keterangan tertentu yang diperlukan

dari suatu peneliti”.5Wawancara ini merupakan suatu proses interaksi

komunikasi verbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi penting yang

diinginkan. Dalam hubungan wawancara terjadi hubungan antara dua orang

atau lebih, di mana keduanya berprilaku sesuai dengan status dan peranan

mereka masing-masing.

Ciri utama dari wawancara adalah adanya kontak langsung dengan tatap

muka antara pencari informasi (intrerviewer) dan sumber informasi

5
M. Farid Nasution dan Fachruddin, Penelitian Praktis (Medan: Pustaka Widyasarana, tt),
hlm. 5.
49

(interviewee). Untuk memperoleh informasi yang tepat dan objektif setiap

interviewee harus mampu menciptakan hubungan baik dengan intervieweratau

responden. 6Wawancara ini menggunakan wawancara terstruktur. Wawancara

terstruktur adalah wawancara yang menetapkan sendiri masalah dan

pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.7Wawancara yang penulis maksud

adalah melakukan serangkaian komunikasi dan tanya jawab secara langsung

kepada Dosen yang dijadikan sebagai sumber data penelitian ini.

b. Observasi

Observasi dapat diartikan sebagai pengalaman dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. 8 Observasi bisa

dikatakan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap

gejala yang tampak pada objek penelitian.

Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek ditempat

terjadi atau berlangsungnya peristiwa.9Observasi ini digunakan untuk

mengamati secara langsung bagaimana upaya dosen memotivasi mahasiswa

dalam meningkatkan minat belajar, letak geografis, sarana prasarana lokasi

penelitian Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN

Padangsidimpuan. Observasi ini dilakukan dengan turun langsung kelapangan

6
Nurul Zuruah, Metodologi Sosial dan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm.179.
7
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kuantitatif(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996),
hlm. 138.
8
Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Bandung: Setia Jaya, 2005),
hlm.129.
9
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm. 158.
50

mengamati bagaimana cara dosen memberikan motivasi kepada para

mahasiswa Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Padangsidimpuan.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian dilakukan dalam bentuk analisis kualitatif deskriptif, yakni

penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai

situasi-situasi atau kejadian. 10Analisis data merupakan upaya mencari data secara

sistematis catatan hasil wawancara dan observasi. Menurut Lexy J.

Moleongtehknik analisis data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:11

a. Dimulai dengan menelah seluruh sumber yakni observasi dan


wawancara.
b. Mengadakan reduksi data
c. Menyusun dalam satuan
d. Mengadakan pemeriksaan keabsahan data
e. Membuat penafsiran data

Pengelolaan dan analisis data dilaksanakan dengan kualitatif. Ada tiga

langkah yang dilakukan yaitu sebagai berikut:12

a. Reduksi data. Reduksi data artinya sebagai proses pemilihan, pemusat

perhatian dan penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar

yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis.

10
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm.75.
11
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Survey(Jakarta: Gajah Mada University Press, 1993),
hlm. 133.
12
Lexy. J. Moleong, Op. Cit., hlm. 3.
51

b. Penyajian data. Alur penting yang keluar dari kegiatan analisis adalah dari

penyajian yang paling sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk

teks naratif.

c. Menarik kesimpulan. Kegiatan analisis ketiga yang penting adalah menarik

kesimpulan dan verifikasi mula-mula kesimpulan kabur, tetapi lama

kelamaan semakin jelas karena data semakin banyak yang mendukung.

G. Teknik Menjamin Keabsahan Data

Untuk menjamin keabsahan data dalam penelitian ini diperlukan teknik

pemeriksaan keabsahan data dapat dilakukan dengan: 13

a. Perpanjangan keikutsertaan yaitu tidak hanya perpanjangan yang hanya

dilakukan dalam waktu yang singkat, tetapi memerlukan waktu yang panjang.

b. Ketekunan pengamatan, bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur

dalam situasi yang relevan dengan persoalan dan isu yang sedang dicari dan

kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Dengan kata

lain jika perpanjangan keikutsertaan menyediakan lingkup maka kekuatan

pengamatan akan memperoleh hasil yang mendalam.

c. Triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain di luar data itu. Untuk keperluan pemecahan atau sebagai

perbandingan terhadap data itu.

13
Ibid., hlm. 173.
52

d. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi yaitu dilakukan dengan cara mengespos

hasil sementara atau hasil hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi

dengan rekan-rekan sejawat.

e. Kecukupan dan referensial yaitu alat perekam yang pada senggang dapat

dimaamfaatkan untuk membandingkan hasil yang diperoleh dengan kritik

yang telah terkumpul.

f. Uraian rincian merupakan suatu teknik yang menuntut peneliti agar

melaporkan hasil penelitian sehingga uraiannya itu dilakukan seteliti dan

secermat dan menggambarkan konteks penelitian yang diselenggarakan.

g. Auditingdimamfaatkan untuk memeriksa kebenaran dan kepastian data, hal ini

dilakukan baik terhadap proses maupun terhadap hasil atau keluasan.

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos Dosen Mahasiswa

Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan.


53

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Temuan Umum

1. Sejarah Singkat IAIN Padangsidimpuan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan adalah satu-

satunya Perguruan Tinggi Negeri di Wilayah Pantai Barat Sumatra Utara.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan memiliki akar sejarah

dengan Fakultas TarbiyahUniversitas Nahdatul Ulama Sumatra Utara

(UNUSU) Padangsidimpuan. Pada awalnya UNUSU merupakan perkembangan

lanjutan dari Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama (PERTINU) yang didirikan

pada Tahun 1962 PERTINU hanya memiliki satu Fakultas Syariah. Setahun

kemudian yaitu 1963 baru Fakultas Tarbiyah secara resmi dan menerima

mahasiswa pertama sejumlah 11 orang. Pada Tahun 1965 PERTINU

menambah satu Fakultas Tarbiyah, yakni Fakultas Ushuluddin. Setelah adanya

tiga Fakultas dan didorong keinginan hendak membuka Fakultas-fakultas

umum seperti Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian, maka timbullah ide

untuk memperluas PERTINU menjadi Universitas Nahdatul Ulama Sumatra

Utara (UNUSU). Pada saat itulah terjadi perubahan yayasan PERTINU menjadi

Yayasan UNUSU yang menetapkan Syekh Ali Hasan Ahmad Sebagai Rektor.1

1
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan, Panduan Akademik
(Padangsidimpuan: IAIN Padangsidimpuan, 2014), hlm.1.
54

Melihat pesatnya perkembangan IAIN di daerah-daerah lain, maka pada

tahun 1967 Yayasan UNUSU mengajukan permohonan kepada Menteri Agama

RI,agar Fakultas Tarbiyah UNUSU dapat dirubah statusnya menjadi Negeri

dalam hal ini menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang.

Selanjutnya Yayasan UNUSU membentuk panitia perubahan status tersebut

yang kemudian dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Agama No.123

Tahun 1967 tanggal 5 Oktober 1967. Susunan panitia tersebut adalah Ketua

Umum: Marahamat Siregar, Ketua I: Syekh Dja’farA.Wahab MA, Ketua II:

H.M. Yusuf Tk. Imom Hasibuan,Sekretaris I: Siregar Gelar Sutan Mula

Sontang, Sekretaris II: Kalasun Nasution dan Bendahara: Hariro Siregar.

Selama lebih kurang 24 tahun berjalan, kemudian Fakultas Tarbiyah IAIN

Sumatera Utara cabang Padangsidimpuan berubah lagi menjadi STAIN

Padangsidimpuan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.11

tahun 1997 tanggal 21 Maret 1997dan Keputusan Menteri Agama RI No. 300

tahun 1997 dan No. 504 tahun 2003, tentang Pendirian STAIN, maka Fakultas

Tarbiyah IAIN Sumatra Utara di Padangsidimpuan diubah statusnya menjadi

STAIN Padangsidimpuan menjadi otonom dan mengasuh beberapa Jurusan

yaitu Jurusan Tarbiyah, Jurusan Syariah, Jurusan Dakwah sebagaimana

layaknya IAIN di seluruh Indonesia.2STAIN Padangsidimpuan tidak bisa lagi

dipertahankan cepat atau lambat alih status STAIN menjadi IAIN sudah

2
Ibid.,hlm. 4.
55

menjadi tuntutan akademik dan pengembangannya akan terus diwujudkan

menjadi UIN Padangsidimpuan. 3

Pada tahun 2012 Ketua STAIN Padangsidimpuan Dr. H. Ibrahim Siregar,

MCL, memulai mengukir sejarah untuk alih status STAIN Padangsidimpuan

menjadi IAIN Padangsidimpuan. Maka terbit Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 52 tahun 2013 Tentang Perubahan Status Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri menjadi Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan.

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 2013 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan dan

selanjutnya keluar pulalah Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia

Nomor B.II/3/9978 tentang Penetapan Rektor Institut Agama Islam Negeri

Padangsidimpuan: dan akhirnya pada tanggal 6 Januari 2013 STAIN

Padangsidimpuan alih status secara resmi menjadi IAIN Padangsidimpuan,

yang diresmikan Menteri Agama RI, dan dilantik sebagai Rektor Pertama

adalah Dr. H. Ibrahim Siregar, MCL. Dengandemikian IAIN Padangsidimpuan

memiliki status fungsi dan peran yang sama dengan Perguruan tinggi yang lain

dapat dijadikan alternatif utama bagi siapa saja.

IAINPadangsidimpuan memiliki Visi dan Misi sebagai berikut:4

a. Visi

Menjadi Institusi Pendidikan Islam yang Integratif dan berbasis riset untuk

3
Ibid.,hlm. 4.
4
Ibid.,hlm. 5.
56

menghasilkanlulusan yang berwawasan keilmuan, keislaman, keindonesiaan,

dan kearifan lokal yang inter-konektif.

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu-ilmu keislaman dan

unggul dan integratif.

2) Mengembangkanstudi keislaman dengan pendekatan inter-konektif

3) Mengamalkan nilai-nilai keislaman dan budaya luhur dalam memberikan

keteladanan dan pemberdayaan masyarakat.

4) Membangun sistem manajemen perguruan tinggi dengan tatakelola yang

efektif, efesian, transparan dan akuntabel

5) Membangun transformasi terencana menuju Universitas Islam Negeri

Dilihat dari Visi dan Misi maka IAIN Padangsidimpuan memiliki tugas

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu-ilmu keislaman yang

intekratif, sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku

Adapun Visi dan Misi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Padangsidimpuan adalah sebagai berikut:5

a. Visi

Terdepan dalam inovasi, berdaya saing dan responsive terhadap perubahan

globalisasi pendidikan yang berbasis integrasi iman, ilmu dan akhlak mulia.

b. Misi

5
Ibid.,hlm. 31-32
57

1) Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran

Pendidikan Islam

2) Membina tenaga-tenaga ahli dalam bidang Pendidikan Islam

3) Melaksanakan penelitian kependidikan untuk pengembangan Pendidikan

Islam

4) Menganalisis perkembangan dan pemecahan masalah Pendidikan Islam

serta persoalan keguruan yang berkembang sesuai dengan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

5) Melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Pendidikan

Islam.

2. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Setiap Perguruan Tinggi tentu memiliki Jurusan dan Fakultas. IAIN

Padangsidimpuan memiliki Fakultas yang berbasis Islam, yaitu sebagai tabel

berikut:6

Tabel 1
Fakultas dan Jurusan IAIN Padangsidimpuan

No FAKULTAS JURUSAN
1 Fakultas Tarbiyah dan ilmu S-1 a. Pendidikan Agama Islam
Keguruan b. Tadris Matematika
c. Tadris Bahasa Inggris
d. Tadris Bahasa Arab
2 Fakultas Dakwah dan Ilmu S-1 a. Komunikasi Penyiaran
Hukum Islam (KPI)
b. Bimbingan Konseling
Islam (BKI)
c. Manajemen Dakwah
6
Ibid., hlm. 34.
58

d. Pengembangan
Masyarakat Islam
3 Fakultas Syariah dan Ilmu S-1 a. Hukum Keluarga
Hukum (AkhwalSyakhsiyah)
b. Hukum Ekonomi
Syariah
c. Hukum Tata Negara
d. Perbandingan Mazhab
e. Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir
f. Zakat dan Wakaf
4 FakultasEkonomi dan Bisnis S-1 a. Perbankan Syariah (PS)
Islam b. Ekonomi syariah
1) Konsentrasi Ilmu
Ekonomi Syariah
2) Konsentrasi
manajemen Bisnis
Syariah
3) Konsentrasi Akutansi
dan Keuangan
Syariah

Berdasarkan Tabel diatas, dapat diketahui bahwa IAIN Padangsidimpuan

memiliki 4 Fakultas yang berbeda dan Jurusan yang berbeda.IAIN

Padangsidimpuan didirikan untuk membentuk Sarjana Agama Islam yang

beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia, cakap dan terampil dalam kajian-

kajian keislaman serta mempunyai tanggung jawab yang tinggi bagi

keselamatan umat, Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan

Pancasila dan Undang-undang Dasar Republik Indonesia.IAIN

Padangsidimpuan mengasuh 4 Fakultas, dalam penelitian ini penulis

memfokuskan pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Padangsidimpuan.
59

Jurusan Pendidikan Agama Islam memiliki Visi dan Misi sebagai

berikut:7

1) Visi

Mewujudkan Guru Pendidikan Agama Islam yang berkepribadian Islami,

inovatif, kompetitif dan profesional.

2) Misi

a) Mempersiapkan lulusan berkualitas yang beriman, bertakwa dan

berakhlak mulia yang didasari oleh pemahaman, penghayatan dan

pengalaman ajaran Islam secara benar dan integratif.

b) Menyelenggarakan pendidikan yang unggul dan kompetitif untuk

menghasilkan lulusan yang profesional sebagai pendidik /guru

pendidikan agama Islam di sekolah/madrasah/pesantren/lembaga

pendidikan lainnya.

c) Melaksanakan dan mengembangkan penelitian dalam bidang

pendidikan agama Islam berbasis teoritis dan praktis.

d) Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat secara proaktif dan

antisipatif dalam membina dan memecahkan problematika pendidikan

dan keagamaan.

e) Menjalin kerja sama/kemitraan dengan lembaga-lembaga pendidikan,

instansi terkait dengan stakeholders.

7
Ibid.,hlm. 32-33
60

f) Meningkatkan kualitas dan manajemen akademis untuk menjamin

mutu lulus dan pengelolaan manajemen program studi.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan merupakan

Fakultasyang berkenaan dengan Ilmu Pendidikan Islam. Mahasiswalulusan

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan diharapkan dapat melaksanakan dan

mengembangkan ilmu pengajaran dan pendidikan agama yang telah diperoleh

sewaktu kuliah, serta diharapkan juga mampu menjadi tenaga ahli yang

profesional dalam bidang masing-masing.Jurusan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Padangsidimpuan salah satu fokus penelitian ini ialah Jurusan

Pendidikan Agama Islam (PAI) bertujuan membentuk Sarjana Muslim yang ahli

dalam bidang Agama Islam, khususnya bidang Pendidikan dan Pengajaran

Agama Islam.

3. DataDosenyang PNS Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAINPadangsidimpuan adalah sebagai berikut:8

Tabel 2
Nama-nama Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI) yang PNS Tahun 2014

No Nama Dosen Mata Kuliah


1 Drs. H. Muslim Hasibuan, M. Ag Ilmu Pendidikan Islam
2 Drs. H. Agus Salim Daulay. M. Ag Ilmu Jiwa Perkembangan
3 Drs. Irwan Saleh Dalimunthe, M.A Filsafat Pendidikan
4 Drs.H. Syafnan, M.Pd Psikologi Kependidikan
5 Dra. Tatta Herawati Daulae, M.Pd Media Pengajaran
6 Drs. Dame Siregar, M.A Ulumul Hadis
7 Drs.H. Muhammad Darwis Dasopang, Ilmu Pendidilkan Islam
M.A
8
Ibid.,hlm. 77.
61

8 Dra. Asnah, M.A Metodologi Penelitian


9 Drs. Sahadir Nasution, M.Pd Ilmu Jiwa Pendidikan
10 Drs. Samsuddin, M.Ag Strategi Belajar
11 H. Ali Anas Nasution, M.A Tafsir
12 H. Asfiati,S.Ag. M.Pd Pengembangan Kurikulum
13 Zulhimma, S.Ag. M.Pd Sejarah Pendidikan Islam
14 Dra. Asmadawati, M.A Perencana Pengajaran
15 Dr. Erawadi, M.Ag Sejarah Peradaban Islam
16 Drs. H. Abdul SattarDaulay, M.Ag Hadits
17 Magdalena, S.Ag. M.Pd Metodelogi Penelitian
Pendidikan
18 Dr. Lelly Hilda, S.Si, M,Si Ilmu Alamiah Dasar
19 Anhar,S.Ag, M.A Filsafat Umum
20 Drs.H.M. Idrus Hasibuan, M. Pd Etika Profesi Keguruan
21 Drs. Nasruddin Hasibuan, M. Pd Teknologi Pendidikan Islam
22 Drs. H. Misran Simanungkalit,M.Pd Administrasi Pendidikan
23 Kholidah, M.Ag UshulFiqih
24 Zulhammi, S.Ag. M.Pd Ilmu Jiwa Agama
25 Ali Asrun Lubis. S.Ag. M.Pd Bahasa Arab
26 Dra. Rosimah,M. Pd Manajemen
27 Mukhlison, M. Ag Sejarah Pendidikan Islam
28 Mhd. Yusuf Pulunga, M.Ag Bahasa Arab
29 H. Ismail Baharuddin, M.A Bahasa Arab
30 Hj. Nahriyah Fattah, S.Ag. M.Pd Ilmu Sosial Dasar
31 Nursyaidah, M. Pd Bahasa Indonesia
32 Erna Ikawati, M. Pd Bahasa Indonesia
33 Akhiril Pane, S.Ag., M. Pd Bahasa
34 Hamidah, S. Pd Kewarganegaraan

4. Data Mahasiswa Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Padangsidimpuan.
Adapun jumlah mahasiswaJurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

KeguruanT.A 2011/2012 dari semester V dan VII sebanyak dengan rincian

sebagai berikut:9

9
Data Administrasi Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Padangsidimpuan.
62

Tabel 3
Jumlah Mahasiswa Semester V

No Jurusan Semester Jumlah


1 PAI-1 V 35
2 PAI-2 V 34
3 PAI-3 V 37
4 PAI-4 V 32
5 PAI-5 V 28
6 PAI-6 V 30
7 PAI-7 V 34
Jumlah 230
Sumber: Data Administrasi Jurusan, PAI, Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan

Tabel 3
Jumlah Mahasiswa Semester VII

No Jurusan Semester Jumlah


1 PAI-1 VII 36
2 PAI-2 VII 37
3 PAI-3 VII 42
4 PAI-4 VII 36
5 PAI-5 VII 33
6 PAI-6 VII 38
7 PAI-7 VII 30
Jumlah 252
Sumber: Data Administrasi Jurusan, PAI, Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan

5. Kondisi Sarana dan Prasarana IAIN Padangsidimpuan

Adapun kondisi Sarana Prasarana adalah sebagai berikut:10

a. Kantor Biro

Kantor Akademik merupakan kantor besar yang berada di IAIN

Padangsidimpuan, yang terdiri dari beberapa ruangan diantaranya ruang kerja

ketua IAIN Padangsidimpuan dan pembantu ketua Kabang dan Kasubang,

10
Ibid.,hlm. 36.
63

Kantor Biro adalah Pusat tempat Pelayanan Fasilitas dalam urusan secara

umum bagi setiap orang dan mahasiswa yang mempunyai urusan yang

berkaitan dengan IAIN Padangsidimpuan.

b. Laboratorium Bahasa

Laboratorium Bahasa merupakan suatu unit sebagai penunjung proses belajar

mengajar bagi mahasiswa yang berkaitan dengan pendidikan misalnya,

Jurusan Pendidikan Agama Islam

c. Laboratorium Komputer

Dengan adanya matrikulasi komputer yang diwajibkan bagi mahasiswa baru

IAIN Padangsidimpuan, tentu membutuhkan fasilitas bagi mahasiswa sebagai

penunjang lancarnya proses belajar matrikulasi komputer.

d. Mesjid

IAIN Padangsidimpuan mempunyai satu Mesjid yang merupakan tempat

ibadah, Mesjid juga bukan hanya diperuntukkan untuk tempat Shalat saja

terkadang juga Mesjid dipergunakan sekelompok mahasiswa yang

melaksanakan tentang diskusi-diskusi tentang agama. 11

e. Asrama

Ada duagedung Asrama yang sudah dipergunakan di IAIN Padangsidimpuan

yaitu asrama putri. Asrama ini merupakan tempat yang disediakan bagi

mahasiswa baru untuk mengikuti pembinaan. Untuk saat ini jumlah

mahasiswa yang diasramakan masih di batasi jumlahnya karena gedung


11
Ibid.,hlm. 36.
64

asrama masih kurang menampung semua mahasiswa baru. Mahasiswa yang

tidak memiliki kesempatan untuk tinggal diasrama dan memilih untuk tinggal

dirumah dan dikos.

f. Perpustakaan

Perpustakaan merupakan tempat mahasiswa memperoleh rujukan ilmu yang

memberikan pelayanan peminjaman buku dan sebagai tempat membaca bagi

para mahasiswa guna menunjang lancarnya proses pembelajaran

g. Lapangan Olah Raga

Adapun lapangan olah raga yang ada di IAIN Padangsidimpuan adalah: 12

1) Lapangan Futsal

2) Lapangan Bola Volly

3) Lapangan Bulu Tangkis

4) Lapangan Basket

5) Lapangan Tenis Meja

B. Temuan Khusus

1. Usaha yang dilakukan Dosen memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan

minat belajar mahasiswa pada Jurusan PAI,Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan, IAIN Padangsidimpuan.

Motivasi dapat dikatakan keadaan yang terdapat dalam diri seseorang

yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu untuk mencapaisuatu

tujuan.Dalam hal ini tugas dosen yang bermutu adalah dosen yang

12
Ibid.,hlm. 37.
65

melaksanakan tanggung jawab pengajar, bimbingan dan latihan keterampilan

bagi para mahasiswanya. Dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi

baik intrinsik dan ekstrinsik sangat diperlukan. Motivasi bagi pelajar dapat

mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara

ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Adapun beberapa bentuk dan

cara untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar disekolah adalah: pujian,

memberi angka, memberi ulangan, mengetahui hasil, hukuman.

Berdasarkan hasil observasi pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan IAIN Padangsidempuan tentang upaya dosen dalam

menyampaikan motivasi kepada mahasiswa bahwa terdapat beberapa upaya

yang dilakukan sebagai berikut:13

a. Pujian

Pujian yang tepat akan membentuk suasana yang menyenangkan dan

mempertinggi gairah belajar serta membangkitkan harga

Wawancara dengan Ibu Zulhimma tentang pujian, pujian dan respons


positif yang diberikan dosen kepada mahasiswa yang memiliki prestasi
baik dalam bidang akademik, maupun non akademik, mahasiswa akan
akan merasakan bahwa perbuatannya dihargai dan dengan demikian
akan menjadi motivasi untuk terus berusaha menunjukkan prestasi
yang baik.14

Wawancara dengan mahasiswa wahyuni menjelaskan dosen

memberikan dorongan bagi mahasiswa yang mampu menjawab presentasi

ataupun tanggapan diberi pujian agar mahasiswa semangat dalam

13
Observasi di Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di IAIN Padangsidimpuan.
14
Zulhimma, Dekan Fakultas Tarbiyah dan dosen Matakuliah SPI Pada Jurusan Pendidikan
Agama Islam , Wawancara pada Tanggal 14 Juli 2014, di IAIN Padangsidimpuan
66

belajar.15Wawancara dengan Bapak Idrus Hasibuan mengatakan bahwa

memotivasi mahasiswa dengan memuji merupakan hal yang dapat

meningkatkan minat belajar mahasiswa Adapun bentuk pujiannya seperti

“bagus“. 16

Pujian ini seperti memberikan ungkapan, bagus dan baik , merupakan

tindakan yang dapat menanamkan suatu keyakinan pada diri mahasiswa.

Dosen harus mampu memperlakukan siswanya dengan baik dan memberikan

nasihat supaya mahasiswa termotivasi untuk meningkatkan minat belajar

mahasiswa.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan untuk meningkatkan

motivasi dengan memberikan pujian kepada mahasiswa yang berprestasi

maka akan semakin termotivasi untuk mendapatkan prestasi yang baik.

Pujian kepada mahasiswa adalah metode yang baik untuk menambah minat

mahasiswa untuk belajar.

b. Memberi ulangan

Ulangan bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Mahasiswa akan giat

belajar jika mengetahui akan ada ulangan. Mahasiswa mempersiapkan diri

dengan belajar jauh-jauh hari untuk ulangan.Oleh karena itu, memberi

ulangan merupakan strategi yang cukup baik. Dalam kegiatan perkuliahan,

15
wahyuni Mahasiswa Semester V PAI-1 Wawancara pada tanggal 13 Juni 2014 di IAIN
Padangsidimpuan
16
M. Idrus Hasibuan, Dosen Matakuliah Etika Profesional Keguruan, Wawancara pada
Tanggal, 15 Juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan
67

ulangan dapat dimanfaatkan dosen untuk membangkitkan perhatian

mahasiswa terhadap bahan yang diberikan diruangan.

Dengan hasil wawancara penulis dengan Ibu Zulhimma tentang

memberi ulangan kepada mahasiswa, beliau menjelaskan bahwa:

Pemberian ulangan, ulangan ini berbentuk, quis dan midbagi para


mahasiswa selalu dilaksanakan.Pemberian ulangan dilakukan dua
sampai tiga kali dalam satu semester hal ini dilakukan agar para
mahasiswa fokus terhadap pelajaran yang telah disampaikan oleh para
dosen, sehingga para mahasiswa termotivasi untuk selalu belajar.17

Hal serupa juga disampaikan oleh bapak Abdul SattarDaulay dengan

hasil wawancara, menjelaskan bahwa:

Memberi ulangan kepada mahasiswa merupakan salah satu upaya yang


paling efektif dalam meningkatkan motivasi mahasiswa, ulangan dapat
dilakukan oleh para dosen dan dilakukan pada waktu-waktu yang telah
ditentukan. Sehingga para dosen dapat mengetahui sejauh mana hasil
yang telah dicapai para mahasiswa dalam berbagai mata pelajaran. 18

Wawancara penulis dengan Bapak Sahadir menjelaskan bahwa “para

dosen selalu mengadakan ulangan, ada yang dua sampai tiga kali dalam satu

semester”.19

Dari uraian diatas dapat diketahui para dosen di Jurusan PAI, Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Padangsidempuan memberikan

ulangan.Ulangan dapat diberikan pada akhir kegiatan pembelajaran adalah

salah satu upaya yang dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar

17
Zulhimma, Dekan Fakultas Tarbiyah dan dosen Matakuliah SPI Pada Jurusan Pendidikan
Agama Islam , Wawancara pada Tanggal 14 Juli 2014, di IAIN Padangsidimpuan.
18
Abdul SattarDaulay, Ketua Jurusan PAI, Dosen matakuliahHadits Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan, Wawancara pada Tanggal 14 Juli 2014, IAIN
Padangsimpuan.
19
Sahadir, Dosen PAI PadaMataKuliah Ilmu JiwaPendidikan,Wawancara pada Tanggal 15
Juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan.
68

mahasiswa sehingga ulangan merupakan motivasi belajar mahasiswa,

ulangan dilakukan pada akhir kegiatan pengajaran atau pertengahan semester

c. Memberi angka atau penilaian

Banyak mahasiswa yang belajar, tujuan utama ingin mencapai nilai

yang baik. Angka-angka yang baik bagi para mahasiswa merupakan

motivasi yang sangat kuat.

Sesuai dengan hasil wawancara dengan Ibu Zulhimma, beliau

menjelaskan bahwa “dalam upaya memberi motivasi kepada para

mahasiswa, saya selalu memberikan penilaian bagi mahasiswa yang

aktifbertanya dan menanggapi dalam proses pembelajaran”. 20

Sesuai dengan hasil wawancara dengan Bapak M. Idrus Hasibuan

tentang memberikan angka atau penilaian beliau menjelaskan bahwa:

Pemberian angka bagi mahasiswa agar mahasiswa mengetahui sejauh


mana ia telah mampu menguasai materi pelajaran. Penilaian ini
dilakukan apabila ada mahasiswa yang aktif dalam perkuliahan sering
bertanya, menanggapi di dalam ruang, mengerjakan tugas, dan aktifdi
dalam kelas dalam proses pembelajaran.21

Angka yang dimaksud di atas adalah sebagai simbol atau nilai dari

hasil aktivitas belajar mahasiswa.Pemberian angka kepada mahasiswa

biasannya bervariasi sesuai hasil tes atau ulangan mereka. Disamping simbol

nilai angka merupakan alat motivasi yang cukup bagus memberikan

perkembangan kepada mahasiswa dalam mempertahankan prestasi


20
Zulhimma, Dekan Fakultas Tarbiyah dan dosen Matakuliah SPIPada Jurusan Pendidikan
Agama Islam , Wawancara pada Tanggal 14 Juli 2014, di IAINPadangsidimpuan.
21
M. Idrus Hasibuan, Dosen Matakuliah Etika Profesional Keguruan, Wawancara pada
Tanggal, 15 Juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan
69

belajar.Angka inilah yang akan lebih mendorong memotivasi mahasiswa

untuk lebih giat belajar, nilai ini biasanya terdapat pada KRS dan KHS.

Hal ini dibenarkan oleh saudara Siti Aisahmenerangkan bahwa ”dalam

setiap proses belajar mengajar ada dosen yang selalu memberikan soal untuk

dikerjakan, setelah itu para mahasiswa diberi nilai”.22

Dengan hasil wawancara dengan Bapak Muslim Hasibuan, beliau

menyampaikan bahwa “pemberian nilai bagi mahasiswa hanya bagi mereka

yang aktif dalam proses perkuliahan seperti sering bertanya dan menanggapi

dalam ruangan serta mengerjakan resume setiap pelajaran akan diberikan

angka”.23

Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa upaya

meningkatkan motivasi mahasiswa pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan para dosen memberikan nilai

pada waktu pembelajaran bagi mahasiswa yang aktif bertanya dan sering

menanggapi dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen.

d. Mengetahui hasil

Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subyek belajar degan dunia

fisik dengan lingkungan. Rasa ingin tahu merupakan potensi diri setiap

manusia. Dorongan ingin tahu menyebabkan seseorang dengan mengetahui

22
Siti Aisah, Mahasiswa Semester V PAI-1 Wawancara pada tanggal 13 Juni 2014 di IAIN
Padangsidimpuan
23
Muslim Hasibuan, Dosen PAI PadaMatakuliah Dasar-dasar Pendidikan, Wawancara pada
Tanggal, 16 Juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan.
70

hasil pekerjaan apabila terjadi kemajuan, akan mendorong mahasiswa

untuk lebih giat belajar, maka ada motivasi pada diri mahasiswa untuk

terus belajar dengan berharap hasilnya terus meningkat.

Dalam wawancara penulis dengan Bapak Abdul SattarDaulay selaku

ketua jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Padangsidimpuan menjelaskan bahwa “hasil dari tugas-tugas yang

diberikan pada mahasiswa akan diperlihatkan kepada mahasiswa supaya

mahasiswa mengetahui hasil yang dicapai dan sebagai bukti usaha yang

telah dilakukan selama ini”. 24

Hal ini dibenarkan oleh Bapak M. Idrus Hasibuan, dengan

hasilwawancara, beliau menjelaskan bahwa “hasil yang diperoleh

mahasiswa akan diperlihatkan pada akhir semester saja”. 25 Sedangkan hasil

wawancara dengan Bapak Muslim Hasibuan memberikan Penjelasan

hampir sama, bahwa “nilai yang dicapai oleh mahasiswa akan diperlihatkan

hanya pada akhir semester saja tetapi yang tidak lengkap tugasnya tidak

akan dikeluarkan nilainya”26

Penjelasan yang berbeda disampaikan oleh Bapak Ali Asrun dengan

hasil wawancara, beliau menjelaskan:

24
Abdul SattarDaulay, Ketua Jurusan PAI, Dosen MatakuliahHaditsFakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan, Wawancara pada Tanggal 14 Juli 2014, IAIN
Padangsimpuan.
25
M. Idrus Hasibuan, Dosen Matakuliah Etika Profesional Keguruan, Wawancara pada
Tanggal, 15 Juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan
26
Muslim Hasibuan, Dosen PAI Pada Matakuliah Dasar-dasar Pendidikan, Wawancara pada
tanggal, 16 Juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan.
71

Setiap tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswa seperti tugas


makalah atau resume akan diberi nilai kepada mahasiswa yang
bersangkutan, agar mereka tahu bagaimana nilai yang mereka peroleh
dari tugas kerjakan oleh mahasiswasehingga nilai diperlihatkan diakhir
semester saja. 27

Senada dengan yang disampaikan oleh saudari Samiyah Silitonga

menjelaskan bahwa” setiap kali diberi tugas oleh para dosen, maka

hasilnya akan diperlihatkan kepada kami sehingga kami dapat mengetahui

bagaimana pencapaian kami”. 28

Dari hasil observasi di atas dapat diketahui bahwa memperlihatkan

hasil yang dicapai mahasiswa merupakan salah satu upaya yang dapat

memotivasi mahasiswa meningkatkan minat belajar mahasiswa pada

Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Padangsidimpuan.

e. Hukuman

Hukuman merupakan tindakan pendidik terhadap anak didik karena

melakukan kesalahan, dan dilakukan agar anak didik tidak lagi

melakukannya. Sebagai salah satu upaya dalam memotivasi mahasiswa

pemberian hukuman bagimahasiswa yang melanggar peraturan sekolah

atau sebagai hukuman bagi mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas.

Wawancara dengan Bapak Ali Asrun menjelaskan bahwa “bahwa

27
Ali Asrun, Dosen PAI pada Matakuliah Bahasa Arab,Wawancara Pada Tanggal 15 Juli
2014 di IAIN Padangsidimpuan.
28
Samiyah Silitonga, mahasiswa semester VII Jurusan PAI, Wawancara Pada Tanggal 12 Juni
2014 di IAIN Padangsidimpuan.
72

pemberian hukuman bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib dan


tidak melaksanakan segala tugas yang diberikan oleh dosen maka tidak
akan dikeluarkan hasil ujian dan juga tidak diikutkan dalam ujian
semester sebelum mahasiswa melengkapi tugas-tugasnya.29

Penjelasan di atas didukung oleh Bapak Idrus Hasibuan menjelaskan

bahwa

bagi mahasiswa yang tidak melaksanakan tugas yang diberikan dan


kurang kehadiran, maka akan diberikan sanksi seperti tidak boleh
mengikuti ujian semester, nilai tidak akan dikeluarkan oleh dosen yang
bersangkutan”.30

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan, penulis

menyimpulkan bahwa dalam upaya dosen Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan dalam memotivasi mahasiswa

para dosen melakukan berbagai cara untuk meningkatkan minat belajar

mahasiswa.

2. Metode yang digunakan dosen memotivasi mahasiswa dalam

meningkatkan minat belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan.

Dalam mengajar, dosen tidak hanya cukup dengan berbekalkan materi

pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didiknya, melainkan

pengelolaan kelas, metode yang digunakan, sampai dengan alat evaluasi

diterapkan untuk mengetahui hasil belajar. Mengetahui dan memahami

29
Ali Asrun, Dosen PAI pada Matakuliah Bahasa Arab,Wawancara Pada Tanggal 15 Juli
2014 di IAIN Padangsidimpuan.
30
M. Idrus Hasibuan, Dosen Matakuliah Etika Profesional Keguruan, Wawancara pada
Tanggal, 15 Juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan
73

motivasi belajar mahasiswa yang beragam dengan menggunakan bermacam-

macam metode mengajar dapat meningkatkan dan menyadarkan dosen

bagaimana peranannya sebagai dosen dan memberi peluang bagi dosen untuk

menjadi dosen profesional.

Berdasarkan hasil observasi penulis di Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpua, penulis melihat bahwa dosen PAI

termasuk kreatif dalam memotivasi belajar mahasiswa sehingga tujuan

pembelajaran tercapai. Penulis melihat dosen PAI dalam menyiapkan materi

pelajaran yang akan disampaikan dengan merancang waktu seefesien mungkin

dengan cara membagi waktu berapa lama menjelaskan, kapan membuat tugas

dan menggunakan metode yang bervariasi dalam proses pembelajaran dan jika

perlu menggunakan media pembelajaran sesuai dengan materi.Berdasarkan

observasi yang peneliti lakukan di Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Padangsidimpuan penulis melihat bahwa dalam proses

pembelajaran para dosen menggunakan beberapa metode, yaitu, metode

ceramah, tanya jawab dan diskusi

a. Metode ceramah

Metode ceramah merupakan metode yang paling banyak dikenal

dipakai dosen dalam proses belajar mengajar, meski metode ini lebih banyak

menuntut keaktifan dosen dari pada mahasiswa, tetapi metode ini tetap tidak

bisa ditinggalkan begitu saja dalam kegiatan pengajaran. Tujuan metode


74

ceramah adalah menyampaikan bahan yang bersifat informasi berupa

konsep, pengertian, prinsip-prinsip yang banyak serta luas.

Dengan hasil wawancara, Bapak Idrus Hasibuan menjelaskan bahwa


mengenai penggunaan metode ceramah pada proses pembelajaran
dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa pada Jurusan PAI,
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan, beliau
menjelaskan bahwa ”penggunaan metode ceramah merupakan salah
satu cara yang dilakukan agar mahasiswa dapat memahami materi
dan informasi yang luas”. 31

Hal ini hampir sama penulis dapati dengan wawancara Ibu Zulhimma

yang menjelaskan bahwa:

Penggunaan metode ceramah sering dilaksanakan dalam proses


perkuliahan, karena dianggap lebih mudah untuk menyampaikan
materi dan informasi kepada mahasiswa. Metode ceramah juga dapat
dikombinasikan dengan penggunaan berbagai media seperti infokus,
waitboard atau media lainnya.32

Penjelasan diatas didukung dengan hasil wawancara penulis dengan

saudari Madina Sipahutar dalam wawancara ia menjelaskan bahwa “dalam

proses perkuliahan pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Padangsidimpuan para dosen menggunakan metode ceramah”. 33

Hal senada yang disampaikan oleh mahasiswa Nina Handayani

dalam wawancara dengan penulis, ia menjelaskan:

Ketikaproses perkuliahan berlangsung tidak jarang dosen


menggunakan metode ceramah, agar para mahasiswa mudah
31
M. Idrus Hasibuan, Dosen Matakuliah Etika Profesional Keguruan, Wawancara pada
Tanggal, 15 Juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan.
32
Zulhimma, Dekan Fakultas Tarbiyah,Dosen Matakuliah Sejarah Pendidikan Islam,Pada
Jurusan Pendidikan Agama Islam, Wawancara pada Tanggal 14 Juli 2014, di IAINPadangsidimpuan.
33
Madina Sipahutar,Mahasiswa Semester V PAI-5,Wawancara pada Tanggal 12 Juni 2014 di
IAIN Padangsidimpuan.
75

memahami informasi atau materi yang diberikan dosen. Tapi metode


ceramah hanya digunakan pada materi yang banyak mengandung
prinsip, pengertian ataupun informasiyang luas. Seperti menjelaskan
dan menyampaikan informasi. 34

Dalam wawancara penulis dengan Bapak Abdul SattarDaulay tentang

penggunaan ceramah beliau menjelaskan bahwa:

Metode ceramah tidak selalu digunakan dalam proses perkuliahan


metode ceramah hanya dipakai apabila materi yang akan dijelaskan
lebih banyak mengandung defenisi atau pengertian, dan informasi
yang luas, sehingga para mahasiswa lebih mudah memahaminya
dibandingkan menggunakan metode lain. 35

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwadosen menggunakan

metode ceramah, metode ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan

oleh para dosen pada Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Padangsidimpuan untuk memotivasi mahasiswanya dalam

meningkatkan minat belajarnya.

b. Metode tanya jawab

Metode tanya jawab merupakan salah cara menyajikan bahan ajaran

dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan memerlukan jawaban untuk

mencapai tujuan. Pertanyaan-pertanyaanbisa dari dosen busa juga dari

peserta didik, demikian halnya jawaban yang muncul bisa dari dosen bisa

juga dari peserta didik.

34
Nina HandayaniMahasiswa Semester VII PAI-4,Wawancara pada Tanggal 13 Juni 2014 di
IAIN Padangsidimpuan.
35
Abdul SattarDaulay, Ketua Jurusan PAI, Dosen matakuliahHaditsFakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan, Wawancara pada Tanggal 14 Juli 2014, IAIN
Padangsimpuan.
76

Wawancara dengan Bapak Ali Asrunmenjelaskan bahwa “metode

tanya jawab sering dilakukan dalam proses perkuliahan agar motivasi dan

minat belajar mahasiswa terjaga. 36 Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Sahadir, beliau menjelaskan bahwa “penggunaan metode tanya

jawab dalam dalam proses perkuliahan dilakukan agar mahasiswa

semakin aktif, sehingga meningkatkan keikutsertaan mahasiswa dalam

proses perkuliahan”.37Dalam wawancara dengan penulis dengan Bapak

Muslim Hasibuan menjelaskan bahwa:

Penggunaan metode tanya jawab merupakan salah satu upaya yang


paling efektif memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat
belajar mahasiswa, karena dengan penggunaan metode tanya jawab
mahasiswa akan aktif dalam proses perkuliahan. Contohnya ketika
mahasiswa mempresentasikan makalah mereka di ruangan, maka
teman mahasiswa lainnya akan aktif mengkritik dan memberikan
pertanyaan atau saran kepada makalah.38

Sedangkan wawancara dengan Bapak Idrus Hasibuan menjelaskan

bahwa “pada saat perkuliahan berlangsung, penggunaan metode tanya

dalam diperlukan supaya mahasiswa semakin aktif dalam proses

perkuliahan”. 39Hasil wawancara dengan mahasiswa saudari

HotmidaSiregar tentang penggunaan metode tanya jawab dalam proses

perkuliahan menjelaskan bahwa “para dosen sering menggunakan metode

36
Ali Asrun, Dosen PAI pada Matakuliah Bahasa Arab,Wawancara Pada Tanggal 15 Juli
2014 di IAIN Padangsidimpuan.
37
Sahadir, Dosen PAI Pada MataKuliah Ilmu Jiwa Pendidikan, Wawancara pada Tanggal 15
Juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan
38
Muslim Hasibuan, Dosen PAI Pada MatakuliahDasare-dasar Pendidikan, Wawancara pada
tanggal, 16 Juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan.
39
M. Idrus Hasibuan, Dosen Matakuliah Etika Profesional Keguruan, Wawancara pada
Tanggal, 15 Juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan.
77

tanya jawab dalam proses perkuliahan, sehingga para mahasiswa semakin

terfokus pada materi yang disampaikan oleh dosen”.40

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa

penggunaan metode tanya jawab bertujuan agar mahasiswa termotivasi

dan fokus dalam materi yang disampaikan. Salahsatu upaya yang

dilakukan dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa pada Jurusan

PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di IAIN Padangsidimpuan.

c. Metode diskusi

Metode diskusi adalah suatu cara penyampaian pelajaran melalui

sarana pertukaran pikiran untuk memecahkan persoalan yang dihadapi.

Diskusi dapat dilakukan antara dosen dengan sekelompok mahasiswa,

mahasiswa dengan mahasiswa dalam sekelompok, mahasiswa dengan

mahasiswa dalam kelas. Metode diskusi digunakan dalamproses

perkuliahan, yang mana para mahasiswa dituntut untuk aktifdalam

mencari referensi, informasi yang berkaitan dengan materi yang

didiskusikan dalam perkuliahan.

Berdasarkan wawancara penulis dengan Ibu Zulhimma, selaku

dekan Fakultas Tarbiyah menjelaskan:

Penggunaan metode diskusi dalam prosesperkuliahan adalah


upaya yang dilakukan, karena dalam mendiskusikan suatu materi
yang ditentukan oleh dosen memerlukan berbagai referensi dan
informasi yang luas, agar diskusi semakin aktif sehingga materi

40
Hotmida Siregar, Mahasiswa Semester V PAI-3, Wawancara pada Tanggal, 16 Juni 2014 di
IAIN Padangsidimpuan.
78

yang disampaikan para pemakalah dapat dipahami oleh rekan-


rekan mahasiswa yang lainnya. 41

Pendapat yang hampir sama juga disampaikan oleh Bapak Abdul

SattarDaulay dengan hasil wawancara, beliau menjelaskan bahwa:

Proses pembelajaran di dalam perguruan tinggi atau universitas


dan setingkat, para mahasiswa dituntut untuk aktif. Karena para
dosen selalu menggunakan metode diskusi dalam proses
perkuliahan, yang mana bahan diskusi atau materi yang
diskusikan adalah dari makalah yang dikonsep oleh para
mahasiswa. Dengan demikian mahasiswa dituntut untuk memiliki
referensi yang banyak serta informasi yang luas. 42

Dengan hasil wawancara penulis dengan Bapak M. Idrus tentang

penggunaan metode diskusi, beliau menjelaskan bahwa “penggunaan

metode diskusi merupakan salah satu upaya yang sering dilakukan dalam

memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat belajarnya”.43

Dapat disimpulkan bahwa dalam upaya dosen pada Jurusan PAI

memotivasi dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa pada dosen

menggunakan metode pembelajaran pada saat perkuliahan berlangsung.

Metode diskusi selalu diarahkan kepada pemecahan masalah yang

menimbulkan berbagai macam pendapat dan akhirnya diambil

kesimpulannya.Adapunmetode yang digunakan dalam perkuliahan adalah

metode ceramah, metode tanya jawab dan metode diskusi, metode

41
Zulhimma, Dekan Fakultas Tarbiyah,Dosen Matakuliah Sejarah Pendidikan Islam,Pada
Jurusan Pendidikan Agama Islam, Wawancara pada Tanggal 14 Juli 2014, di IAIN Padangsidimpuan.
42
Abdul SattarDaulay, Ketua Jurusan PAI, Dosen matakuliahHadits FakultasTarbiyah dan
Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan, Wawancara pada Tanggal 14 Juli 2014, IAIN
Padangsimpuan.
43
M. Idrus Hasibuan, Dosen Matakuliah Etika Profesional Keguruan, Wawancara pada
Tanggal, 15 juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan.
79

resitasi, metode Kerja kelompok dan masih banyak lagi metode-metode yang

lainnya.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa dalam

meningkatkan minat belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan.

Dosen memiliki peran penting dalam menentukan pencapai hasil

belajar peserta didik. Peran dosen sebagai sumber belajar sedemikian besar

dan bahkan mendominasikan proses pengajaran sebagai satu-satunya sumber

belajar. Kemampuan dosen yang rendah akan menghasilkan pembentukan

kualitas yang rendah pula.

Berdasarkan observasi dilakukan pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan di IAIN Padangsidimpuan penulis melihat bahwa dalam

upaya memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan minat belajar terdapat

beberapa faktor yang mempengaruhi berjalannya upaya tersebut. Yaitu:

kondisi mahasiswa, kondisi lingkungan, mahasiswa bertempat tinggal dan

kondisi lingkungan kampus.

a. Kondisi kampus

Kampusmerupakanlembagapendidikan formal pertama yang

sangatpentingdalammenentukankeberhasilanbelajarmahasiswa,

karenaitulingkungansekolah yang baikdapatmendorong

seseoranguntukbelajarlebihgiat. Keadaan

kampusinimeliputicarapenyajianpelajaran, hubungandosen, alat-


80

alatpelajarandankurikulum. kelengkapan sarana dan prasarana penunjang

kegiatan perkuliahan. Dengan terpenuhinya sarana dan prasarana kegiatan

perkuliahan, maka seorang mahasiswa akan lebih termotivasi dalam mengikuti

kegiatan perkuliahan. Hubunganantaradosendanmahasiswa

yangkurangbaikakanmempengaruhihasil-hasilbelajarnya yang tidak baik.

Berdasarkan wawancara dengan BapakIdrus Hasibuan menjelaskan:

Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa adalah


lingkungan kampus, mahasiswa yang aktif ke perpustakaan untuk
mencari bahan pelajaran minggu depan maka akan mudah baginya
memahami pelajaran dalam proses pembelajaran.44

Menurut wawancara dengan Bapak Muslim Hasibuan menjelaskan

bahwa: kondisi kampus sangat berperan dalam meningkatkan minat belajar

mahasiswa, karena dikampus mereka dapat belajar dengan mencari buku di

perpustakaan dan bertanya kepada dosen pada waktu jam pelajaran

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Zulhimmaia menjelaskan bahwa:

Setiap mahasiswa ada perbedaan dalam kemampuan menangkap satu


informasi atau materi yang disampaikan dosen. Oleh sebab itu
kemampuan seorang mahasiswa akan mempengaruhi hasil yang
dicapainya. Contohnya bagi mahasiswa yang kuat dibidang pendidikan
agama, maka akan mudah memahami materi yang disampaikan oleh
dosen pada mata kuliah pendidikan agama Islam dan begitu
sebaliknya.45

Wawancara penulis dengan Bapak Sahadirmenjelaskan bahwa:

44
M. Idrus Hasibuan, Dosen Matakuliah Etika Profesional Keguruan, Wawancara pada
Tanggal, 15 Juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan.
45
Zulhimma, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,Dosen Matakuliah Sejarah
Pendidikan Islam, Pada Jurusan Pendidikan Agama Islam, Wawancara pada Tanggal 14 Juli 2014, di
IAINPadangsidimpuan.
81

Kemampuan mahasiswa dalam menerima materi perkuliahan memiliki


perbedaan. Hal ini disebabkan karena perbedaan pendidikan sebelum
masuk pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di
IAIN Padangsidimpuan. Dan dapat juga diakibatkan faktor fisik dan
mental mahasiswa itu sendiri. 46

Berdasarkan uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa lingkungan

kampus sangat berpengaruh pada motivasi mahasiswa dalam proses

belajar.

b. Kondisi mahasiswa

Kondisi mahasiswa meliputi kondisi jasmani dan rohani dapat

mempengaruhi motivasi belajar.Kondisi mahasiswa yang mempengaruhi

motivasi belajar berkaitan dengan kondisi fisik, dan kondisi psikologis.

Seorang mahasiswa yang kondisi jasmani dan rohani yang terganggu, akan

mengganggu perhatian belajar mahasiswa, begitu juga sebaliknya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Abdul SattarDaulay

menjelaskan bahwa:47

Kondisi fisik atau jasmani dalam proses perkuliahan sangatlah


mempengaruhi motivasi dan minat belajarnya. Mahasiswa yang
tidak bisa menjaga kesehatan atau kebugaran badanya tentu akan
sering mengalami penurunan stamina dan tidak memiliki semangat
dalam beraktivitas di kampus, sehingga mahasiswa tersebut tidak
mampu menyerap atau menerima materi yang disampaikan oleh
dosen atau rekan mahasiswa saat diskusi dilaksanakan.

46
Sahadir, Dosen PAI Pada MataKuliah Ilmu Jiwa Pendidikan, Wawancara pada Tanggal 15
Juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan
47
Abdul SattarDaulay, Ketua Jurusan PAI, Dosen MatakuliahHadits Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan, Wawancara pada Tanggal 14 Juli 2014, IAIN
Padangsimpuan
82

Pendapat diatas didukung oleh saudari Ratna Hayati menjelaskan bahwa

“sering terlihat rekan mahasiswa yang tidak semangat ketika proses

perkuliahan berlangsung karena kondisi badan tidak sehat”. 48

Degan hasil wawancara Bapak Muslim Hasibuan, beliau menjelaskan

bahwa:

Kondisi mahasiswa sangatlah berpengaruh bagi motivasi dan minat


belajar mahasiswa. Hal ini dikarenakan kondisi mahasiswa yang
berbeda, baik dari segi kesehatan jasmani maupun rohani dan kondisi
ekonomi mahasiswa itu sendiri. 49

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa kondisi mahasiswa

sangatlah berpengaruh terhadap motivasi dan minat belajarnya. Hal ini

terjadi karena kondisi jasmani dan rohani mahasiswa dapat berubah

ditambah dengan keadaan perekonomian mahasiswa atau orang tua

mahasiswa itu sendiri.

c. Kondisi Lingkungan

Hasil wawancara penulis dengan Bapak Ali Asrun mengenai kondisi

lingkungan mahasiswa beliau menjelaskan bahwa:

Salah satu faktor yang banyak mempengaruhi motivasi mahasiswa


adalah kondisi lingkungan mahasiswa bertempat tinggal dengan
keluarga atau kos. Kondisi lingkungan yang tidak mendukung terhadap
pendidikan mahasiswa akan dapat berubah tujuan dan motivasi
mahasiswa tersebut untuk melanjutkan perkuliahan. Akan tetapi bila
kondisi lingkungan tempat mahasiswa yang tinggal merupakan tempat
orang yang berpendidikan yang artinya mendukung bagi pendidikan

48
Ratna Hayati, Mahasiswa Semester V PAI-6, Wawancara pada Tanggal, 16 Juni 2014 di
IAIN Padangsidimpuan.
49
Muslim Hasibuan, Dosen PAI Pada Matakuliah Dasar-dasar Pendidikan, Wawancara pada
tanggal, 16 Juli 2014 di IAIN Padangsidimpuan.
83

mahasiswa itu sendiri, maka motivasi dan minat belajar mahasiswa akan
terjaga.50

Hal yang hampir sama disampaikan oleh Ilham Saputra dalam

wawancara dengan penulis menjelaskan bahwa:

Motivasi dan minat belajar menurun bahkan hilang akibat kondisi


lingkungan tempat tinggal, akan tetapi tidak sedikit yang mampu
memperhatikan motivasi dan minat belajarnya walaupun kondisi
lingkungan tempat tinggalnya tidak mendukung terhadap
51
pendidikannya.

Penjelasan diatas didukung oleh saudari Yuli AmriHarianjamenjelaskan

bahwa: banyak mahasiswa yang motivasi dan minat belajarnya menurun

bahkan tidak ada sama sekali dikarenakan faktor lingkungan mahasiswa

tinggal, seperti banyak mahasiswa yang berhenti karena terpengaruh

lingkungan tempat ia tinggal”.52

Sesuai sengan Observasi lingkungan juga dapat berpengaruh terhadap

lingkungan keluarga. Anak yang belajar akan menerima pengaruh dari

keluarga berupa: cara orang tua mendidik, hubungan antara anggota

keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.Semua

faktor ini sangat mempengaruhi satu sama lain, karena cara orang tua

mendidik anak besar pengaruhnya terhadap minat belajar anak.53

50
Ali Asrun, Dosen PAI pada Matakuliah Bahasa Arab,Wawancara Pada Tanggal 15 Juli
2014 di IAIN Padangsidimpuan.
51
Ilham Saputra, Mahasiswa Semester V PAI-6,Wawancara pada Tanggal, 16 Juni 2014 di
IAIN Padangsidimpuan.
52
Yuli Amri Harianja, Mahasiswa Semester VII PAI-4, Wawancara pada Tanggal, 16 Juni
2014 di IAIN Padangsidimpuan.
53
Observasi di Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di IAIN Padangsidimpuan.
84

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam upaya dosen

memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa pada

Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di IAIN

Padangsidimpuan dipengaruhi beberapa faktor. Yang mana dapat

menghambat dan berubah motivasi dan minat belajar mahasiswa dan juga

mendukung upaya dosen memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat

belajar.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Usaha yang Dilakukan Dosen Memotivasi Mahasiswa dalam Meningkatkan

Minat Belajar Mahasiswa pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Padangsidimpuan.

Dalam kegiatan belajar maka motivasi dapat dikatakan sebagai daya

penggerak di dalam diri mahasiswa yang akan menimbulkan kegiatan belajar.

Motivasidalambelajaradalahfaktoryang pentingkarenamerupakankeadaan yang

mendorong.Keadaan mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar.

Dalamkegiatan belajar mengajar seorang mahasiswa akan berhasil jika

mempunyai motivasi untuk belajar.

Adapun usaha yang dilakukan dalam meningkatkan motivasi minat

belajar dalam perguruan tinggi motivasi dan minat adalah dua hal yang harus

dipelihara dan terus ditingkatkan. Berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan minat belajar mahasiswa antara lain: memberi angka atau

penilaian memberi hasil dan mengembalikan kertas kerja mahasiswa untuk


85

mereka ketahui hasil kerjanya, memberi pujian bagi para mahasiswa yang

aktif dalam proses pembelajaran.

2. Metode yang Digunakan Dosen Memotivasi Mahasiswa dalam Meningkatkan

Minat Belajar Pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN

Padangsidimpuan.

Penggunaan metode dalam proses perkuliahan juga merupakan salah

satu upaya untuk mendukung motivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat

belajar. Dosen perlu memperhatikan setiap mahasiswa agar memahami karakter

belajar mahasiswa mudah mengerti apa yang disampaikan. Dosen juga perlu

menyampaikan materi yang sesuai dengan kurikulum pelajaran serta

membimbing mahasiswanya, memperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan

serta menjawabnya dengan tepat,jelas dan benar.Salah satu yang dihadapi

Dosen untuk menyelenggarakan pengajaran adalah bagaimana menumbuhkan

motivasi dalam diri peserta didik secara efektif. Keberhasilan seorang pendidik

sangat dipengaruhi oleh adanya motivasi dalam dorongan. Berbagai macam

metode yang diberikan dosen kepada mahasiswa diantaranya adalah: metode

ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab dan masih banyak lagi yang

dipergunakan dosen dalam penyampaian materi.

3. Faktor-faktor Mempengaruhi Motivasi Mahasiswa dalam Meningkatkan Minat

Belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN

Padangsidimpuan.
86

Ada kalanya motivasi belajar seorang mahasiswa bangkit setelah

melihat keadaan di sekitarnya seperti ketidak beruntungan orang lain yang

berkeinginan untuk melanjutkan sekolah terhalang oleh terbatasnya

perekonomian, dan hal ini mampu memotivasi belajar mahasiswa tersebut

untuk tidak menyia-nyiakan kesempatannya dapat duduk di bangku universitas.

Sebaliknya motivasi belajar seorang mahasiswa dapat semakin menurun di

karenakan usaha belajar yang selama ini di usahakan dan di upayakan secara

maksimal.Untuk mencapai motivasi belajar mahasiswa sebagaimana yang

diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri mahasiswa (faktor

intern), dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor

yang berasaldaridalamdirianaksedangkanfaktor yangberasaldari

luardirianakantara lain adalahlingkungankeluarga, lingkungankampus,

lingkunganmasyarakatdansebagainya.Keluargamerupakanlingkunganterkecildal

am masyarakat tempat seorangdilahirkandandibesarkan. Keluarga merupakan

lingkungan pendidikan yang pertama. Lingkungan kampus merupakan lembaga

pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan

keberhasilan belajar mahasiswa.

D. Keterbatasan Penelitian

Semua tahapan penelitian sudah dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang

ada pada metodologi penelitian. Langkah-langkah dilaksanakan untuk

mendapatkan hasil penelitian yang benar-benar objek dan sistematis. Tapi dapat
87

memperoleh hasil yang sempurna dari penelitian ini cukup sulit karena adanya

keterbatasan dalam penelitian.Dalam melaksanakan wawancara adanya

keterbatasan waktu karena dosen Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Padangsidimpuan, memiliki banyak kegiatan selain mengajar

dan sulit menjumpai dosen pendidikan agama islam karena peneliti pada awalnya

tidak mengetahui hari mengajar dosen pendidikan agama islam pada Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan.

Hambatan selalu ada tapi penulis selalu berusaha sebaik-baiknya agar

keterbatasan yang dihadapi tidak mengurangi makna penelitian. Berkat kerja

keras dan semua pihakskripsi, salah satunya adalah pihak kampus yang diteliti

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.


88

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada beberapa bab terdahulu, maka penulis dapat

mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Upaya dosen memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat belajar pada

Jurusan PAI,Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan

para dosen melakukan berbagai upaya diantaranya: pujian, memberikan angka

atau penilaiankepada para mahasiswa yang aktif dalam proses

pembelajaran.Memberikanhasil ujian mahasiswa untuk mereka ketahui hasil

kerjanya pada akhir semester dan memberikan sanksi bagi para mahasiswa yang

melanggar aturan kampus seperti mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas-

tugas yang diberikan dosen.

2. Metode yang digunakan dosen memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan

minat belajar Pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN

Padangsidimpuan, adalah metode ceramah. Metode tanya jawab. Metode

diskusi.

3. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa dalam

meningkatkan minat belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan, IAIN Padangsidimpuan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat

menghambat motivasi serta minat belajar mahasiswadiantaranya adalah


89

lingkungan keluarga mahasiswa, seperti bagaimana cara orang tua mendidik

dan keadaan ekonomi keluarga, tetangga dan teman-teman sepergaulan.

Kondisi Kampus banyak juga dipengaruhi dalam kegiatan proses belajar

mengajar.

B. Saran

Saran-saran berikut ini, penulis tujukan kepada Kepada ketua Jurusan PAI,

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan. Kepada dosen

Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan.

Kepada para mahasiswa Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

1. Disarankan Kepada ketua Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN, agar.

a. Terusmemberikan dorongan kepada dosen Pendidikan Agama Islam agar

tetap berupaya yang terbaik memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan

minat belajar mahasiswa dalam perkuliahan

b. Meningkatkan keprofesionalan dosen dalam menerapkan kinerjanya, dan

memotivasi mahasiswa agar sistem belajar mahasiswa dapat berjalan secara

efektif dan efisien.

2. Disarankan Kepada Dosen Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Padangsidimpuan,

a. Agarmempertahankan dan meningkatkan kreativitasnya serta menjadi

contoh yang baik bagi para mahasiswa dan meningkatkan motivasi dan

minat belajar.
90

b. Dalam proses belajar mengajar diharapkan seorang dosen mencari titik

kelemahan mahasiswa dalam memberikan materi yang diajarkan sehingga

dosen mengetahui kesulitan mahasiswa dan mencari cara memotivasinya

agar minat belajar mahasiswa meningkat dan bersemangat untuk mengikuti

pelajaran tersebut.

3. Disarankan Kepada para Mahasiswa Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Padangsidimpuan.

a. Agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga

motivasi mahasiswa semakin meningkat dan perlu ditingkatkan minat

belajar mahasiswa sehingga tercapai motivasi yang tinggi.

b. Sebagai seorang mahasiswa di bidang akademik, tumbuhkanlah motivasi

itu dari dalam bukan karena faktor-faktor luar. Karena dari dalam itulah

kita sadar betapa pentingnya keseriusan dan ketekunan belajar di

perguruan tinggi.
91

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Adi, Iswandi Ruminto, Psikologi Pekerjaan Sosial dan Ilmu Kesejahteraan Sosial
Dasar-dasar Pemikiran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1994.

Alwi, Hasan dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke Tiga, Jakarta: Balai
Pustaka, 2007.

ArikuntoSuharsimin, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik,Jakarta: Rineka


Cipta, 2006

Brata, SumadiSurya,Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.

Dalyono M, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta 1997.

Fauzi Ahmad, Psikologi Umum, Bandung: Pustaka Setia, 2008.

Gie, The Liang,Cara Belajar Yang Efisien, Yogyakarta: Liberty, 1995.

Hadi,Amirul dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Setia Jaya,


2005.
Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Hasan, Chalijah,Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan, Surabaya: Al-Ikhlas, 1994.

Himpunan Undang-undang Indonesia Guru dan Dosen SISDIKNAS Sistem


Pendidikan Nasional SNP (Standar Nasional Pendidikan), Surabaya:
Wacana Intelektual, 2009.

Hutabarat, E.P,Cara Belajar, Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1995.

Margono. S, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Moleong,Lexy. J, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,


1996.

Mudjiono&Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2009

Nasir, Moh. Metode Penelitia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988.

Nasution, M. Farid dan Fachruddin, Penelitian Praktis, Medan: Pustaka


Widyasarana, tt.
92

Nasution Irwan &Syafaruddin, Manajemen Pembelajaran, Ciputat: PT. Ciputat Press,


2005.

Nawawi, Hadari, Metode Penelitian Survey, Jakarta: Gajah Mada University Press,
1993.

Pidarta, Mada,Cara Mengajar di Universitas Negara Maju, Jakarta: Bumi Aksara,


1990.

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1996.

Rohani dan Ahmad, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: RinekaCifta, 2004.

Sabri, Ahmad,Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Padang: Ciputan


Press, 2005.

Saleh, Abdul Rahman &Muhibib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam
Perspektif Islam, Jakarta: Kencana, 2004.

Sanjaya Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi standar dan Proses Pendidikan,


Jakarta: Kencana 2010.

Seomanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta,


2003.

Strauss,Anselm dan Juliet Corbin, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif , Yogyakarta:


Pustaka Pelajar, 2003.

Suryabrata Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.

Sudarsono, Vebrianto dan Sudarsono, dkk, Kamus Pendidikan, Jakarta: PT Gramedia


Widiasarana Indonesia, 1994.

Sukmadinata Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses pendidikan, Bandung: PT


RemajaRosdakarya, 2004.

Siregar Evelina dan Hartini Nara, Teori dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia Indonesia,
2011.

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatiif, kualitatif, dan R &


D, Bandung: Alfa beta, 2011
93

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Tim Penyusun Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesi, Edisi ketiga, Jakarta:
Balai Pustaka, 2001.

Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Usman, M. Basyirunddin,Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputan


Pers, 2002.

Usman, Muhammad Uzur, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya,


1994.

Uwes, Sanusi,Manejemen Pengembangan Mutu Dosen, Jakarta: Logos Wacana Ilmu,


1999.

Yusuf,Tayer Dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama Islam Dan Bahasa
Arab, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.

Zuruah, Nurul, Metodologi Sosial dan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri
Nama : AFNI SARI
NIM/NIK : 093100162
Fakultas/jurusan :Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/ PAI-5
Tempat/ Tgl Lahir : PagarantongaPanyabungan 09 Desember 1990
Alamat : Natal, Kecamatan Natal
Kabupatan Mandailing Natal

Orang tua
Nama Ayah : Alm. Muhammad Addanan
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Nama Ibu : Warni Hasibuan
Pekerjaan : Tani
Alamat : Natal, Kecamatan Natal
Kabupaten Mandailing Natal

B. Riwayat Pendidikan
SD/MI : SDN 359 PATILUBAN. NATAL (tamat 2002)
SMP/MTs : MTs NU Natal (tamat 2005)
SMA/SMK/MA : MAN NATAL (tamat 2009)
PT : STAIN Padangisidimpuan (masuk 2009)

94
Lampiran I

PEDOMAN OBSERVASI PENELITIAN

Lembar Observasi :

Hari/Tanggal :

Dalam rangka mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian yang


berjudul: “Upaya dosen Memotivasi Mahasiswa dalam Meningkatkan Minat Belajar
Mahasiswa (PadaJurusan TarbiyahProdi PAI, Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Padangsidimpuan)”. maka penulis menyusun pedoman observasi sebagai berikut:
1. Usaha yang dilakukan Dosen memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat
belajar mahasiswa pada Jurusan PAI,Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN
Padangsidimpuan?
2. Metode yang digunakan dosen memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat
belajar Pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN
Padangsidimpuan?
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan
minat belajar pada jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN
Padangsidimpuan?

Objek yang
Hal yang diobservasi Ket
diobservasi

Usaha yang a. Memberi Angka


dilakukanDosen b. Memberi Tugas
memotivasi mahasiswa c. Ulangan
1. dalam meningkatkan d. Mengetahui Hasil
minat belajar pada e. Hukuman
Jurusan PAI,Fakultas f. Penggunaan MetodePembelajaran

95
Tarbiyah dan Ilmu g. PenggunaanMedia
Keguruan, IAIN
Padangsidimpuan
Metode apa saja yang a. Metode Ceramah yaitu metode
digunakan Dosen yang dilakukan dosen dalam
Memotivasi mahasiswa menyampaikan bahan pelajaran di
2. dalam meningkatkan kelas secara lisan
minat belajar Pada b. Metode Tanya jawab yaitu metode
Jurusan PAI, Fakultas yang dilakukan tanya jawab secara
Tarbiyah dan Ilmu langsung
Keguruan, IAIN c. Metode Diskusi yaitu metode untuk
memecahkan suat permasalahan.
Padangsidimpuan?

a. Faktor Internal (faktor yang


Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa)
mempengaruhi motivasi yaitu diantaranya:
3. mahasiswa dalam 1) Aspek fisiologis
meningkatkan minat 2) Aspek psikologis
belajar pada Jurusan b. Faktor eksternal (faktor-faktor
PAI, Fakultas Tarbiyah yang berasal dari luar)
dan Ilmu Keguruan, 1) Keluarga
IAIN Padangsidimpuan 2) Lingkungan
Sekolah

96
Lampiran II
PEDOMAN WAWANCARA
A. Usaha yang dilakukan Dosen Memotivasi Mahasiswa dalam Meningkatkan
Minat Belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,
IAIN Padangsidimpuan

1. Dosen Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN


Padangsidimpuan

a. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu motivasi belajar mahasiswa Jurusan PAI,


Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan?

b. Apakah Bapak/Ibu dalam proses pembelajaran memberikan nilai bagi


mahasiswa yang aktif dalam belajar?

c. Dalam memotivasi mahasiswa untuk semangat dalam belajar, apakah


Bapak/Ibu sering mengadakan ulangan?

d. Dalam memotivasi mahasiswa untuk semangat dalambelajar, apakah


Bapak/Ibu sering memberikan tugas?

e. Selain penggunaan metode pembelajaran, media juga dapat meningkatkan


minat belajar mahasiswa, apakah Bapak/Ibu juga menggunakan media dalam
memberi motivasi kepada mahasiswa?

f. Media apa saja yang Bapak/Ibu pergunakan?

2. Mahasiswa Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN


Padangsidimpuan

a. Apakah ada motivasi belajar mahasiswa Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah


dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan?

b. Dalam proses pembelajaran apakah bagi mahasiswa yang aktif sering


diberinilai oleh Bapak/Ibu dosen?

c. Apakah sering di adakan ulangan?

d. Apakah anda sering diberi tugas oleh dosen?

e. Dalam proses pembelajaran, apakah dosen menggunakan metode


pembelajaran?

97
f. Media sebagai salah satu alat penunjang perkuliahan, apakah juga
digunakan ?

g. Media apa saja yang sering digunakan?

B. Metode apa saja yang digunakan dosen memotivasi mahasiswa dalam


meningkatkan minat belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, IAIN Padangsidimpuan.

1. Dosen Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN


Padangsidimpuan

a. Dalam berbagai upaya yang Bapak/Ibu lakukan untuk meningkatkan minat


belajar mahasiswa Jurusan PAI, bagaimana pandangan Bapak/Ibu minat
belajar mahasiswa Jurusan PAI?

b. Apakah dalam proses pembelajaran mahasiswa semakin aktif dalam


menggunakan metode ceramah?

c. Apakah mahasiswa semakin bersemangat dengan berbagai metode tanya


jawab yang diberikan oleh Bapak/Ibu?

d. Apakah nilai mahasiswa ada peningkat dengan upaya yang Bapak/Ibul


akukan menggunakan metode diskusi?

e. Apakah mahasiswa semakin bersemagat mengikuti pelajaran ketika dosen


memberikan pelajaran dengan menggunakan metode?

2. MahasiswaJurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN


Padangsidimpuan

a. Bagaimana menurut anda tentang minat belajar mahasiswa pada Jurusan


PAI di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan?

b. Dengan usahaBapak/IbudosenJurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu


Keguruandi IAIN Padangsidimpuan, dalam member motivasi, apakah
minat belajar anda meningkat dengan menggunakan metode tanya jawab?

c. Dalam perkuliahan apakah metode diskusi digunakan dalam proses


pembelajaran?

98
d. Dengan berbagai metode pembelajaran yang diterapkan oleh dosen,
apakah menggunakan metode diskusi?

e. Apakah dalam perkuliahan dosen menggunakan metode pada Jurusan PAI,


Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruandi IAIN Padangsidimpuan?

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Mahasiswa Dalam


Meningkatkan Minat Belajar pada Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, IAIN Padangsidimpuan

1. Dosen Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN


Padangsidimpuan

a. Kondisi mahasiswa yang berbeda apakah dapat mempengaruhi minat


mahasiswa dalam belajar di Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Padangsidimpuan?

b. Kemampuan mahasiswa juga tentunya berbeda, apakah menjadi salah satu


faktor tinggi atau rendahnya minat mahasiswa dalam belajar?

c. Mahasiswa yang belajar di Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu


Keguruan IAIN Padangsidimpuan, tentunya berbeda latar belakangnya,
terutama tentang keadaan lingkungan keluarganya, menurut Bapak/Ibu
bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat belajar mahasiswa
Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan?

d. Begaimana pengaruh kondisi lingkungan kampus atau tempat tinggal


mahasiswa terhadap minat belajar?

2. MahasiswaJurusan PAI, FakultasTarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN


Padangsidimpuan

a. Menurut anda kondisi mahasiswa yang berbeda apakah dapat


mempengaruhi minat mahasiswa dalam belajar di Jurusan PAI Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan?

b. Kemampuan anda sebagai mahasiswa tentu berbeda-beda, apakah menjadi


salah satu faktor tinggi atau rendahnya minat mahasiswa dalam belajar?

c. Apakah lingkungan keluarga dapat mempengaruhi belajar mahasiswa?

99
d. Begaimana pengaruh kondisi lingkungan kampus atau tempat tinggal anda
terhadap minat belajar?

Lampiran III
JAWABAN OBSERVASI PENELITIAN

Lembar Observasi :

Hari/Tanggal :
Dalam rangka mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian yang
berjudul: “Upaya dosen Memotivasi Mahasiswa dalam Meningkatkan Minat Belajar
(Pada Jurusan Tarbiyah, PAI, Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan)”.
maka penulis menyusun pedoman observasi sebagai berikut:

100
a. Usaha yang dilakukan Dosen memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat
belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN
Padangsidimpuan?
b. Metode digunakan dosen memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat
belajar Pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN
Padangsidimpuan?
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa dalam meningkatkan minat
belajar pada jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN
Padangsidimpuan?

No Objek yang Hal yang di observasi Ya Tidak


diobservasi
1. Dosen mampu memotivasi
Usaha yang mahasiswa pada Jurusan
1 dilakukanDosen PAI,Fakultas Tarbiyah
memotivasi mahasiswa dan Ilmu Keguruan, IAIN
dalam meningkatkan minat Padangsidimpuan
belajar pada Jurusan 2. Dosen mampu
PAI,Fakultas Tarbiyah dan meningkatkan minat
Ilmu Keguruan, IAIN belajar mahasiswa pada
Padangsidimpuan Jurusan PAI,Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, IAIN
Padangsidimpuan
3. Dosen mampu
menggunakan media
dalam proses
pembelajaran mahasiswa
pada Jurusan PAI,Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, IAIN
1. Dosen mampu
menggunakan metode
ceramah dalam
menyampaikan materi
pada proses
pembelajaran pada

101
Jurusan PAI,Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu
Metode apa saja yang Keguruan, IAIN
digunakan dosen 2. Dosen mampu
2 memotivasi mahasiswa menggunakan metode
dalam meningkatkan minat tanya jawab kepada
belajar Pada Jurusan PAI, mahasiswa dalam proses
Fakultas Tarbiyah dan pembelajaran pada
Ilmu Keguruan, IAIN Jurusan PAI,Fakultas
Padangsidimpuan? Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, IAIN
3. Dosen mampu
mengarahkan kepada
mahasiswa agar
menggunakan metode
diskusi dalam
memecahkan masalah
pelajaran pada Jurusan
PAI,Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan, IAIN
3 1. Dosen mampu
mengarahkan kepada
Faktor-faktor yang mahasiswa agar
mempengaruhi motivasi memperhatikan
mahasiswa dalam lingkungan kampus,
meningkatkan minat lingkungan keluarga,
belajar pada Jurusan PAI, lingkungan masyarakat,
Fakultas Tarbiyah dan supaya motivasi dan minat
Ilmu Keguruan, IAIN belajarnya
Padangsidimpuan meningkat.pada Jurusan
PAI,Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan, IAIN

102
Lampiran IV
JAWABAN HASIL WAWANCARA
A. Usaha yang dilakukan dosen Memotivasi Mahasiswa dalam Meningkatkan
Minat Belajar padaJurusan PAI, Fakultas Tarbiyahdan IlmuKeguruan,IAIN
Padangsidimpuan

1. Dosen Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN


Padangsidimpuan

a. Dikatakan motivasi mahasiswa 50% minat mahasiswa belajar yang tinggi


dan 50% mahasiswa yang minat belajar yang rendah. (Abdul SattarDaulay)

103
b. Diberikan angka yang aktif dari bobot pertanyaan dinilai dengan bobot
tanggapan sehingga mahasiswa termotivasi dalam proses pembelajaran.
Dicatat bagi mahasiswa yang aktif dan nilainya ditambah dan siapa-siapa
saja yang bertanya. (Bapak Muslim Hasibuan). Diberikan angka kepada
semua pendapat mahasiswa yang berbobot selalu diberikan apriasi sampai
dinilai 100 sehingga mahasiswa tersebut akan muncul motivasinya dalam
proses pembelajaran. (Bapak Ali Asrun).

c. Semua dapat tugas dan akan dipertanggung jawabkan didepan kelas


sehingga mahasiswa tersebut dengan mudah dapat memahami tugas yang
diberikan dosen. (Bapak Muslim Hasibuan)

d. Ulangan dilaksanakan dari kesimpulan tatap muka dari pertemuan Minggu


depan.(Bapak Muslim Hasibuan). Dalam bentuk ulangan ada tapi ditanya
kembali sehingga mahasiswa tersebut tetap ingat pelajaran Minggu yang
lalu.

e. Para dosen menggunakan metode dalam proses pembelajaran sehingga akan


mudah di pahami oleh mahasiswa.(Bapak Idrus Hasibuan).

f. Apabila melaksanakan proses pembelajaran para dosen menggunakan


berbagai macan media dalam pembelajaran. (Ibu Zulhimma)

g. Adapun media yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah Infokus,


Tayangan-tayangan materi pembelajaran, poster dan papan tulis. (Bapak
Idrus Hasibuan)

2. Mahasiswa Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN


Padangsidimpuan.

a. Ada, tanpa motivasi seseorang tidak akan mudah memahami proses


pembelajaran dengan baik.(Siti aisah )

b. Diberikan nilai kepada mahasiswa yang aktif di dalam ruangan baik yang
bertanya dan menanggapi sehingga akan menambah nilai para mahasiswa.
(Nina Handayani)

c. Kadang-kadang, tugas yang diberikan dosen akan dikumpul dalam


pertemuan Minggu depan dan akan dipahami apa yang dijelaskan seorang
dosen. (Wafidannur)

104
d. Ulangan dilaksanakan dari pertemuan akhir, apabila mata pelajaran tersebut
telah sampai pada pertemuan Minggu depan.(Madina Sipahutar)

e. Ketika proses perkuliahan berlangsung tidak jarang dosen menggunakan


metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi. Tanpa menggunakan
metode proses pembelajaran tidak akan berkembang. (Nina Handayani)

f. Dalam proses pembelajaran para dosen menggunakan media sehingga akan


mudah dipahami. (Misbah Nasution)

g. Adapun media yang digunakan para dosen seperti Infokus, Tayangan-


tayangan materi pembelajaran, poster dan papan tulis, yang akan mudah
dipahami oleh para mahasiswa. (Hotnida Sari)

B. Metode yang gunakan Dosen Memotivasi Mahasiswa dalam Meningkatkan


Minat Belajar pada Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,
IAIN Padangsidimpuan.

1. Dosen Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan IlmuKeguruan, IAIN


Padangsidimpuan

a. Bagi yang tinggi minat belajarnya akan mendapatkan nilai-nilai yang bagus
sehingga dia termotivasi dalam mengikuti pelajaran tersebut. Tapi banyak
juga yang tidak serius buktinya setelah selesai dijelaskan, ditanya kembali
ada yang bingung. (Bapak Muslim Hasibuan).

b. Kalau diperhatikan seluruh mahasiswa mereka mendegarkan materi yang


disampaikan, tapi kita tidak mengetahui apa dalam pikiran mereka, yang
mereka pikirkan. (IbukZulhimma)

c. penggunaan metode ceramah merupakan salah satu cara yang dilakukan


agar mahasiswa dapat memahami materi dan informasi yang luas. (Bapak
Idrus Hasibuan

d. Penggunaan metode tanya jawab adalah salah satu upaya yang dilakukan
para dosen dalam memotivasi mahasiswa dalam proses perkuliahan,
sehingga minat belajar mahasiswa semakin meningkat.Dengan demikian
minat belajar mahasiswa diharapkan semakin meningkat. (Bapak Abdul
SattarDaulay)

105
e. Tanpa menggunakan metode akan bingung menyampaikan sebuah materi
dalam pembelajaran. (Bapak Sahadir)

2. MahasiswaJurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan IlmuKeguruan, IAIN


Padangsidimpuan

a. Minat belajar mahasiswa tidak semuanya tinggi. ada yang tinggi minat
belajarnya sehingga nilainya bagus dan ada yang rendah dikarenakan tidak
memperhatikan pelajaran tersebut. (Ilham Syaputra)

b. para dosen sering menggunakan metode tanya jawab dalam proses


perkuliahan, sehingga para mahasiswa semakin terfokus pada materi yang
disampaikan oleh dosen.(Hotmida Siregar)

c. Ketika proses perkuliahan berlangsung tidak jarang dosen menggunakan


metode ceramah, agar para mahasiswa mudah memahami informasi atau
materi yang diberikan dosen. (Nina Handayani)

d. Penggunaan metode diskusi dalam proses perkuliahan adalah upaya yang


paling sering dilakukan, karena dalam mendiskusikan suatu materi yang
ditentukan oleh dosen memerlukan berbagai referensi dan informasi yang
luas, agar diskusi semakin aktif sehingga materi yang disampaikan para
pemakalah dapat dipahami oleh rekan-rekan mahasiswa yang lainnya.
(Wafidannur)

e. Dalam perkuliahan para dosen menggunakan berbagai macam metode


dalam pembelajaran. (Ratna Hayati)

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Mahasiswa dalam


Meningkatkan Minat Belajar pada Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan

1. Dosen Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan IlmuKeguruanIAIN


Padangsidimpuan

a. Kondisi mahasiswa sangatlah berpengaruh bagi motivasi dan minat belajar


mahasiswa. Hal ini dikarenakan kondisi mahasiswa yang berbeda, baik dari
segi kesehatan jasmani maupun rohani dan kondisi ekonomi mahasiswa itu
sendiri. (Bapak Muslim Hasibuan)

106
b. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa adalah
lingkungan kampus, mahasiswa yang aktif ke perpustakaan untuk mencari
bahan pelajaran minggu depan maka akan mudah baginya memahami
pelajaran dalam proses pembelajaran. (Bapak Idrus Hasibuan)

c. Salah satu faktor yang banyak mempengaruhi motivasi mahasiswa adalah


kondisi lingkungan mahasiswa bertempat tinggal dengan keluarga atau kos.
Kondisi lingkungan yang tidak mendukung terhadap pendidikan mahasiswa
akan dapat berubah tujuan dan motivasi mahasiswa tersebut untuk
melanjutkan perkuliahan. (Bapak Ali Asrun)

3. MahasiswaJurusan PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN


Padangsidimpuan

a. Kondisi yang berbeda-beda akan banyak mempenggaruhi minat belajar


seorang mahasiswa. (Siti Aisah)

b. Iya, apabila seorang mahasiswa memiliki kemampuan yang rendah ia akan


malas dalam mengikuti pembelajaran, tapi sebaliknya apabila seorang
mahasiswa memiliki kemampuan yang tinggi ia akan memiliki nilai yang
tinggi dan memuaskan. (Wafidannur)

c. Lingkungan keluarga juga besar pengaruhnya terhadap minat belajar


mahasiswa. Apabila lingkungan keluarganya mendukung minat belajarnya
akan baik tapi apabila, keluarganya tidak pernah memperhatikan maka tidak
akan berkembang. (Nina Handayani)

d. Apabila lingkungan kampus dan lingkungan keluarga mendukung akan


meningkat motivasi belajar dengan baik. (Misbah Nasution)

107
108
LAMPIRAN V
RENCANA JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
Dengan Judul
UPAYA DOSEN MEMOTIVASI MAHASISWA DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR
(Pada Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Padangsidimpuan)

N Okto Nov Des Jan Feb Mar april Mei Juni Juli Agust Sep Okto
Kegiatan
O
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

1 Persiapan
Pengumpulanli
2
teratur
Studipendahul
3
uan
Penulisan
4
proposal
Bimbingankep
5
embimbing II
Bimbingankep
6
embimbing I
Seminar
7
proposal
Risetkelapang
8 andanpengum
pulan data
Penulisanhasil
9
penelitian
1 Bimbinganhasi
0 lpenelitian

94
LAMPIRAN VI
DOKUMENTASI
1. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

94
2. Wawancara dengan Bapak Idrus Hasibuan

95
3. Wawancara dengan Bapak Muslim Hasibuan

96

Anda mungkin juga menyukai