HIDROLOGI TANAH
Kelompok 5
• Andhini hendricka
• Arief Kurniawan
• Fajar noviandi
• Kevin syah farel
Kandungan/komposisi unsur air tanah
Komposisi zat terlarut dalam air tanah dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok (dalam Hadipurwo, 2006):
Menurut Kodatie pada tahun 2002 mengungkapkan air dengan kandungan unsur kimia sesuai dengan sistem aliran air tanahnya.
Kualitas air tanah ditentukan oleh tiga sifat utama, yaitu: sifat fisik, kimia, dan sifat biologi/bakteriologi.
Sifat fisik antara lain warna, bau, rasa, kekentalan, kekeruhan, suhu (Hadipurwo, 2006).
sifat kimia adalah kesadahan, jumlah garam terlarut (total dissolved solids atau TDS), daya hantar listrik (electric conductance
atau DHL), keasaman, dan kandungan ion.
Kandungan biologi di dalam air diukur terutama dengan banyaknya bakteri coli. Untuk standar air minum ada batas
maksimum kandungan coli yang diperbolehkan
Infiltrasi dan perkolasi
Infiltrasi :
Proses dimana air meresap masuk atau diserap tanah, yang besarnyadaya serap ini berbeda dilihat dari kondisi tanahnya.
Tiap permukaandaya serap ini berbeda dilihat dari kondisi tanahnya. Tiap permukaantanah mempunyai kapasitas peresapan
(kapasitas infiltrasi) yaitutanah mempunyai kapasitas peresapan (kapasitas infiltrasi) yaitukemampuan
maksimalkemampuan maksimaldari tanah untuk menyerap air hujan yangdari tanah untuk menyerap air hujan yang jatuh
diatasnya. jatuh diatasnya.(fp)
• Tingginya genangan air di atas permukaan tanah dan tebal lapisan tanah yang jenuh.
• Kadar air atau lengas tanah.
• Pemadatan tanah oleh curah hujan.
• Penyumbatan pori-pori tanah oleh partikel tanah halus, misalnya bahan endapan dari partikel liat.
• Pemadatan tanah yang dilakukan oleh manusia, hewan, maupun suatu mesin.
• Struktur tanah.
• Kondisi akar tumbuhan, baik itu akar aktif maupun akar mati.
• Proporsi udara yang terdapat di dalam tanah.
• Topografi atau kemiringan tanah.
• Intensitas air hujan.
• Kekasaran pada permukaan tanah.
• Kualitas air yang akan melalui proses infiltrasi.
• Suhu udara tanah dan udara di sekitarnya.
• Sifat-sifat tanah.
Infiltrometer yaitu berupa cincin - cincin yang dimasukkan ke dalam tanah akan tetapi metode ini mempunyai kelemahan
yaitu ada efek sisi dan pemampatan dekat dinding infiltrometer.
Test Plot (GB) yaitu merupakan infiltrometer berskala besar, infiltrasi yang didapat adalah dengan adanya penguapan.
Proses infiltrasi secara singkat
samping
maupun atas
Proses terjadinya infiltrasi ini diawali ketika air hujan telah menyentuh permukaan tanah, yang mana sebagian maupun
seluruh air hujan tersebut pasti akan masuk ke dalam tanah melalui pori-pori permukaan tanah. Proses masuknya air hujan
tersebut menuju tanah disebabkan oleh adanya tarikan gaya gravitasi dan kapiler tanah. Laju dari proses infiltrasi biasanya
akan dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan dibatasi oleh besarnya diameter pada pori-pori tanah.
Di sisi lain, adanya gaya kapiler yang bersifat mengalirkan air tersebut nantinya akan membuat air berarah tegak lurus
ke atas, ke bawah, maupun horizontal. Gaya kapiler tanah ini bekerja pada tanah yang memiliki pori-pori kecil. Sementara
jika pada tanah dengan pori-pori besar, gaya kapiler cenderung akan terabaikan pengaruhnya sehingga air “lebih suka”
masuk ke dalam dengan pengaruh gaya gravitasi. Dalam perjalanan air tersebut, nantinya akan mengalami penyebaran ke
arah pinggir akibat terkena tarikan gaya kapiler tanah, terutama ke arah tanah yang memiliki pori-pori lebih kecil.
• Kapasitas Infiltrasi (Infiltration Capacity): Yakni kecepatan infiltrasi maksimum, yang mana bergantung pada sifat permukaan
tanah.
• Kecepatan Infiltrasi (Infiltration Rate): Yakni kecepatan infiltrasi secara nyata, dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari sifat
permukaan tanah maupun sifat lapisan tanah di bagian bawah.
• Perkolasi (Percolation): Kecepatan perkolasi yang ditentukan oleh bagaimana sifat tanah yang ada.
• Field Capacity: Besarnya kandungan air maksimum yang dapat ditahan oleh tanah terhadap adanya gaya tarik gravitasi.
• Soil Moisture Deficiency: Jumlah kandungan air yang masih diperlukan supaya dapat membawa tanah menuju Field Capacity.
• Abstraksi Awal: Jumlah intersepsi dan penampungan cekungan yang harus dipenuhi lebih dahulu, sebelum terjadi air hujan yang
melimpah.
Proses mengalirnya air secara gravitasi dari lapisan luar ke lapisan lapisan dibawahnya. Proses ini
mempengaruhi keseimbangan lapisan luar yang nantinya akan mempengaruhi besarnya kapasitas
infiltrasi awal