Anda di halaman 1dari 9

REKAYA IDE

MK. PENGANTAR EKONOMI MAKRO


PRODI S1 PENDIDIKAN ADP (B)

Skor Nilai :

“UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN”

DISUSUN OLEH:

NAMA : NIKMAH ABIDAH TELAUMBANUA

NIM : 7202444009

DOSEN PENGAMPU : IBU KHAIRANI ALAWIYAH MATONDANG. S.Pd., M.Si., Dr.

MATA KULIAH : PENGANTAR EKONOMI MAKRO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEI 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga
Penulis dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide yang berjudul Upaya Penanggulangan
Kemiskinan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari Rekayasa Ide ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
Khairani Alawiyah Matondang. S.pd., M.si., Dr. pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro.
Selain itu, Rekayasa Ide ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Upaya
Penanggulangan Kemiskinan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Rekayasa Ide yang ditulis penulis ini berbicara mengenai Upaya Penanggulangan
Kemiskinan. Penulis menuliskannya dengan mengambil dari beberapa sumber baik dari buku
maupun dari internet dan membuat gagasan atau ide dari beberapa sumber yang ada tersebut.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Khairani Alawiyah Matondang. S.pd., M.si.,
Dr. yang telah memberikan tugas Rekayasa Ide ini sehingga dapat menambah wawasan sesuai
dengan bidang studi yang penulis tekuni.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Rekayasa Ide ini. Hingga tersusun
makalah yang sampai dihadapan pembaca pada saat ini.

Penulis juga menyadari bahwa Rekaysa Ide yang penulis tulis ini masih banyak
kekurangan. Karena itu, sangat diharapkan bagi pembaca untuk menyampaikan saran atau kritik
yang membangun demi tercapainya Rekayasa Ide yang lebih baik.

Gunungsitoli, 25 Mei 2021

Nikmah A. Telaumbanua

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
RINGKASAN ........................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................................... 2

BAB II GAGASAN/IDE ...................................................................................................... 3


A. Fasilitas ............................................................................................................. 3
B. Pelatihan ............................................................................................................ 3
C. Pemantauan........................................................................................................ 3

BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 4


A. Kesimpulan .......................................................................................................... 4
B. Saran .................................................................................................................... 4

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 5

iii
RINGKASAN

Secara konsepsional, kemiskinan dirumuskan sebagai suatu kondisi hidup yang serba
kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Kemiskinan adalah keadaan dimana
terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuhan kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan merupakan masalah global. Penduduk miskin adalah golongan masyarakat yang
berada di bawah garis kemiskinan, sedangkan target pembangunan biasanya dirumuskan sebagai
upaya mengentaskan golongan masyarakat miskin agar mereka bisa berada di atas garis
kemiskinan tersebut. Kemiskinan juga manifestasi dari keadaan keterbelakangan masyarakat,
dimana melalui upaya-upaya pendidikan dan modernisasi, kemiskinan dan keterbelakangan akan
berkurang. Kemiskinan juga disebut melarat, menentukan garis kemelaratan perlu ditentukan
suatu kebutuhan minimum yang memungkinkan orang hidup dengan layak.

Meski masalah kemiskinan merupakan masalah skala makro dan tidak akan mungkin dapat
diselesaikan dalam waktu yang cepat dan menggunakan beberapa instrumen kebijakan saja, tetapi
seiring berjalannya waktu, akan ada cara-cara baru dalam menghadapi dan dalam prosesnya
mengatasi kemiskinan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberdayakan yang tidak berdaya,
menggratiskan sekolah, memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana pendidikan di daerah 3T
(Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), dan lain-lain.

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tingginya angka kemiskinan di Indonesia menjadi perhatian kita bersama. Dengan
sumber daya alam yang melimpah, begitupun dengan sumber daya manusianya, Indonesia
kerap dianggap kurang mampu membawa dan mengembangkan diri mengikuti zaman, yang
pada akhirnya meninggalkan tugas bagi negeri ini untuk segera menekan dan menekan angka
jumlah penduduk miskin.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan jumlah penduduk miskin
yang tercatat pada September 2017 mencapai 26,58 juta orang. Angka ini tentu bukanlah
jumlah yang sedikit. Pada umumnya di Negara Indonesia penyebab-penyebab kemiskinan
adalah sebagai berikut:
• Kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia di Indonesia, Seperti kita ketahui,
lapangan pekerjaan yang terdapat di Indonesia tidak seimbang dengan jumlah penduduk
yang ada, dimana lapangan pekerjaan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah
penduduknya. Dengan demikian banyak penduduk di Indonesia yang tidak memperoleh
penghasilan itu menyebabkan kemiskinan di Indonesia.
• Tidak meratanya pendapatan penduduk Indonesia. Pendapatan penduduk yang
didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relatif tidak dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia mempunyai
pendapatan yang berlebih. Ini yang disebut tidak meratanya pendapatan penduduk di
Indonesia.
• Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah. Banyak masyarakat Indonesia yang tidak
memiliki pendidikan yang dibutuhkan oleh perusahaan yang mempekerjakan tenaga
kerja. Dan pada umumya untuk memperoleh pendapatan yang tinggi diperlukan tingkat
pendidikan yang tinggi pula atau minimal mempunyai memiliki ketrampilan yang
memadai sehingga dapat memmperoleh pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari sehingga kemakmuran penduduk dapat terlaksana dengan baik dan
kemiskinan dapat ditanggulangi.

1
B. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dalam Rekayasa Ide ini adalah Bagaimana upaya pemerintah dalam
menanggulangani kemiskinan di Indonesia.

C. Tujuan
Tujuan dalam rekayasa Ide ini untuk Memaparkan Gagasan/ide untuk Pemerintah, Para
Ahli, Pemerhati Ekonomi dan juga pemerhati di bidang teknologi dan sumber daya manusia
dalam upaya Penanggulangan kemiskinan di Indonesia.

2
BAB II
GAGASAN/IDE

Gagasan melibatkan pemerintah, para ahli dan pemerhati ekonomi, juga pemerhati di
bidang teknologi dan sumber daya manusia untuk membantu masyarakat miskin memahami
bagaimana mereka dapat mengubah keadaan mereka. Gagasan ini terdiri atas :

A. Fasilitas
1. Fasilitas Pendidikan. Anak-anak yang terlahir dari keluarga miskin harus
digratiskan pendidikannya hingga tingkat SMA, dan hingga ke tingkat perguruan
tinggi bagi yang berprestasi dan Juga perbaikan fasilitas sarana dan prasarana
pendidikan di daerah 3T.
2. Fasilitas Umum. Dibangunnya fasilitas umum seperti warnet gratis khusus untuk
masyarakat miskin, terutama pelajar, agar mereka dapat bertambah ilmunya yang
dapat melahirkan bibit-bibit pemimpin bangsa yang dapat mengatasi masalah
kemiskinan dengan lebih efektif. Juga perbaikan infrastruktur di daerah terpencil
agar akses pengetahuan bisa tersalurkan lebih cepat.

B. Pelatihan
1. Diberdayakannya yang tidak berdaya. Pembentukan sanggar maupun pondok guna
memberikan pengetahuan dan pelatihan keterampilan bagi para pengangguran agar
dapat menjadi pribadi yang mandiri dan menghasilkan.
2. Pemberian pengetahuan. Para pelaku usaha kecil harus diberikan pengetahuan dan
pendidikan mengenai ekonomi kreatif agar dapat membuat terobosan baru yang
akhirnya dapat menyerap tenaga kerja.

C. Pemantauan
1. Dana bantuan desa yang selama ini diberikan pemerintah harus dipantau alirannya
agar kasus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat tidak terjadi lagi.
2. Daerah-daerah yang tinggi angka kemiskinannya harus diawasi secara ketat dan
terus dilakukan upaya untuk bisa menanggulangi kemiskinan di daerah-daerah
tersebut.

3
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bukan hal baru di telinga kita ketika mendengar masalah kemiskinan yang terjadi di
Indonesia. Tentu banyak yang menyayangkan hal ini karena hampir setiap orang beranggapan
bahwa dengan sumber daya alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang banyak,
Indonesia harusnya tidak terlalu kesulitan mengatasi kemiskinan. Namun dibalik itu terdapat
masalah yang kompleks, mulai dari tingkat laju pertumbuhan penduduk, rendahnya tingkat
pendidikan, tidak meratanya SDA maupun SDM di berbagai daerah, hingga terbatasnya
jumlah lapangan kerja. Oleh karena itu, dengan dibuatnya makalah yang berisi gagasan ini,
diharapkan dapat membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terkait dengan
kemiskinan yang nantinya akan memiliki efek atau pengaruh baik dan berjangka panjang
untuk kesejahteraan masyarakat miskin pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

B. Saran
Saya sangat menyarankan kepada Pemerintah, Para Ahli, Pemerhati Ekonomi dan juga
pemerhati di bidang teknologi dan sumber daya manusia untuk menerima gagasan atau ide
saya dan dapat mengimplementasikannya demi kesejahteraan Indonesia kedepannya. Dalam
menghadapi kemiskinan di zaman global diperlukan usaha-usaha yang lebih kreatif, inovatif
dan eksploratif. Di dalam menghadapi zaman globalisasi mau tidak mau dengan
meningkatkan kualitas SDM dalam pengetahuan, wawasan, keterampilan, mentalitas, dan
moralitas yang berstandar Global.

4
DAFTAR PUSTAKA

Budhijana , R. Bambang. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Index Pembangunan


Manusia (IPM) dan Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Indonesia Tahun
2000-2017. STIE Indonesia Banking School. 2460-8114.

https://www.antaranews.com/berita/674750/jumlah-penduduk-miskin-indonesia-2658-juta-
orang

http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/tazkiya/article/download/206/2 08/

https://www.qureta.com/post/mengatasi-kemiskinan-di-indonesia

http://myfatihurrizqi.blogspot.com/2015/11/makalah-tentang-kemiskinan-di-
indonesia.html#comments

Anda mungkin juga menyukai