Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN (LPJ)

DEWAN PIMPINAN KOMISARIAT


GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
(GMNI)
PEKALONGAN
PERIODE 2019-2020
I. Pendahuluan
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang telah menghantarkan kita semua sampai tempat ini dengan keadaan sehat
walafiat untuk mengikuti Musyawrah Komisariat Ke I DPK GMNI Pekalongan.Kami
merasakan gelombang pemikiran Marhaenisme ajaran Bung Karno akhir-akhir ini mulai
bergulir sebagai isu strategis di Negara ini.Tentunya ini menjadi peluang bagi GMNI
sebagai satu-satunya organisasi dengan asas Marhaenisme yang masih tegak berdiri
hingga saat ini.
Kader-kader Pejuang-Pemikir Pemikir-Pejuang yang kami cintai dan kami
banggakan!

Dalam proses perjalanan panjang yang kita lewati sejak Revolusi kemerdekaan
hingga saat ini, tentunya banyak pengalaman sejarah yang bisa kita jadikan sebagai
pembelajaran dalam mengisi kemerdekaan guna mewujudkan,Amanat Penderitaan
Rakyat yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dalam kemakmuran. Mengenai
ini, Marhaenisme sebagai asas dan sebagai asas perjuangan secara dialektis harus
diinsyafi pasti akan mengalami penyesuaian-penyesuaian sesuai perkembangan zaman,
sehingga kita sebagai kader pejuang-pemikir pemikir-pejuang secara paripurna dituntut
untuk terus merekonstruksi teori perjuangan ini agar sesuai dengan konteks keninian.
Seiring perkembangan teknologi, tentunya memudahkan kita untuk mendapat
akses informasi yang berkembang di lingkup nasional maupun global.Hal ini merupakan
satu kesempatan bagi kita kader GMNI untuk lebih radikal membaca situasi, yang di
dalamnya terdapat faktor penyebab adanya ketimpangan sosial.Faktor tersebut lebih
dikenal sebagai ideology tunggal di dunia yaitu Kapitalisme.
Di Indonesia, praktik Kapitalisme masih bergantung pada sektor industri
Ekstraktif (Perkebunan).Hal ini menyebabkan proses akumulasi kekayaan membutuhkan
bantuan Pemerintah guna memberikan izin eksploitasi. Mekanisme semacam ini
lazimnya melahirkan praktik perburuan rente, menciptakan perselingkuhan antara
pengusaha dan penguasa.
Ekses dari perburuan rente ini membuat sistem Kapitalisme yang berkembang di
Indonesia kontraproduktif, karena hanya menguntungkan segelintir elit yang memiliki
akses kekuasaan.Praktik seperti ini mengakibatkan kekayaan terkonsentrasi ke tangan
elit.
Fenomena ini secara Historis Dialektis melahirkan satu kelas baru, yaitu disebut
sebagai kelas Borjuis yang memiliki watakReformis (Pembaharu) atau lebih dikenal
dengan istilah Borjuis Reformis. Kelas Borjuis Reformis terlahir dari keharusan sejarah
sehingga memiliki tugas sejarah “memurnikan kembali praktik kapitalisme sesuai
dengan apa yang disebut oleh Adam Smith sebagai Invicible Hand dan Leises
Faire”bahwa proses akumulasi kekayaan seharusnya ditentutakan oleh mekanisme pasar
murni. Bukan hangky pangky (perselingkuhan) penguasa dan pengusaha.

Fase ini merupakan fase keterlanjuran yang memaksa kita sebagai pewaris api
sejarah, harus segera menentukan langkah strategis dalam memikul keberlanjutan cita-
cita Revolusi. Maka GMNI sebagai salah satu elemen progresif revolusioner dituntut
untuk ambil bagian.

Terang sudah !!!musuh bersama kita kaum Marhaenis adalah praktik perburuan
rente yang selama bertahun-tahun menyebabkan masyarakat Indonesia mengalami
kemiskinan struktural akut.

Kader-kader Progresif yang kami cintai dan kami banggakan!!


Dalam situasi ini, seperti apa yang pernah disampaikan oleh Pimpinan Besar
Revolusi Indonesia Ir. Soekarno bahwa setiap perkembangan sejarah, wajib hukumnya
bagi kita untuk melebur dalam kawah candradimukanya perjuangan. Artinya, GMNI
tidak lagi memiliki pilihan lain selain berjuang dan melebur bersama gerakan Reformis.

Kawan-kawan sebangsa dan setanah air!!!

Mari kita mulai displin organisasi sehingga kita mampu mengemban tugas-
tugas Ideologi, agar masyarakat gotong royong atau masyarakat marhaen tidak menjadi
sebatas angan-angan.Semoga Tuhan meridhoi langkah dan perjuangan kita dalam menapaki
jalan sunyi emansipasi.

MERDEKAA!!
VISI

Meningkatan kader progresif revolusioner yang berkualitas dan unggul secara ilmu pengetahuan
dan berpegang teguh pada ideologi marhaenisme.

MISI

1. Merangkul calon-calon kader GMNI untuk menjadi kader yang militan dengan
mengutamakan nilai-nilai dasar marhaenisme.
2. Membudayakan aktifitas baca, tulis, diskusi di tubuh GmnI.
3. Menjalankan keorganisasian dengan kordinasi ditiap-tiap komisariat untuk menuju
organisasi yang sistematis dan terorganisir.
4. Penguatan basis kampus sebagai ujung tombak pengkaderan.
5. Memperkuat Azas GMNI Dan Azas Perjuangan GMNI Untuk Mengawal masyarakat
dalam Kebijakan – Kebijakan Birokrasi Serta Berpegang Teguh Independensi.

II. Tugas Pokok dan Fungsi DPK GMNI Pekalongan Periode 2019-2020
A. Ketua
1. Memimpin seluruh kegiatan organisasi di tataran DPK GMNI Pekalongan
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja DPK GMNI Pekalongan
3. Mewakili organisasi keluar dan ke dalam
B. Sekretaris
1. Melaksanakan fungsi administrasi organisasi di tataran DPK GMNI Pekalongan
2. Mewakili ketua DPK GMNI Pekalongan
C. Bendahara
1. Melaksanakan fungsi perencanaan anggaran di tataran DPK GMNI Pekalongan
2. Merumuskan rancangan anggaran dan belanja di tataran DPK GMNI Pekalongan
3. Bertanggung jawab atas berjalannya sirkulasi pendanaan DPK GMNI Pekalongan
D. Wakabid Organisasi
1. Melaksanakan pedoman organisasi secara internal
2. Membantu Sekretaris DPK GMNI Pekalongan dalam melaksanakan fungsi
administrasi organisasi
3. Melaksanakan strategi pembangunan organisasi di tataran DPK GMNI Pekalongan
Melakukan monitoring dan evaluasi secara bertahap dan berkesinambungan sistem
organisasi di tataran DPK GMNI Pekalongan
4. Menyelesaikan masalah-masalah keorganisasian yang timbul di tataran DPK GMNI
Pekalongan
5. Melakukan pemetaan potensi pembentukan DPK GMNI Pekalongan di lingkungan
daerah Pekalongan dan sekitarnya
E. Wakabid Kaderisasi
1. Melaksanakan silabus kaderisasi
2. Melaksanakan sistem kaderisasi di tataran DPK GMNI Pekalongan
3. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan dan bertahap dalam
proses kaderisasi di tataran DPK GMNI Pekalongan
F. Wakabid Medkominfo
1. Melalukan penelitian dan pengembangan potensi organisasi di tataran DPK GMNI
Pekalongan
2. Melakukan pengumpulan data sebagai bahan kajian organisasi
3. Melaksanakan komunikasi internal dan eksternal

III. REALISASI PRIORITAS PROGRAM KERJA


1. Kondisi Objektif Internal
Saat ini DPK GMNI Pekalongan sedang berada dalam langkah transformasi untuk
periode ini, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Berikut kami sampaikan beberapa hal yang telah terealisasi ;
1. Diskusi rutin.
2. Pendelegasian peserta KTD di GMNI Tegal
3. PPAB
2. Kondisi Objektif Eksternal
Dalam upaya penguatan basis kampus maka dipandang perlu suplai kader di
dalam organisasi intra kampus sehingga hal ini dapat memaksimalkan proses kaderisasi
seiring dengan hal tersebut juga membangun opini dalam rangka menyebar luasan
wacana kebangsaan.
Dibawah ini kami sampaikan hal-hal yang terealisasi :
1. Suplai kader basis kampus di organisasi internal dalam hal BEM dan UKM.
2. Aksi penolakan RUUKUHP bersama Aliansi mahasiwa pekalongan
3. Pendelegasian sosialisasi perseorangan Pilwakot Pekalongan Bersama KPU Kota
4. Pendelegasian Kongres Nasional XXI di Ambon

IV. Realisasi Program Kerja Setiap Bidang


1. Bidang Organisasi
 Regenerasi komisariat
 Membangun komunikasi dengan fakultas lain yang memiliki potensi didirikannya
Komisariat Baru
 Melakukan konsolidasi organisasi dengan organisasi lain
2. Bidang Kaderisasi
 Melaksanakan PPAB Komisariat
 Mendelegasikan kader dalam kegiatan Kaderisasi Tingkat Dasar
3. Bidang Medkominfo
 Menghimpun Database seluruh anggota dan kader komisariat
 Memberikan Informasi Melalui Media sosial

V. LAPORAN KEUANGAN
A. PENGGUNAAN ANGGARAN AGENDA
B. RINCIAN ANGGARAN
V. Perkembangan DPK GMNI Pekalongan 2019-2020
DPK GMNI Pekalongan terbentuk kembali setelah beberapa tahun vakum di
Pekalongan,tentu tidak mudah untuk membangun kembali organisasi yang telah lama vakum,
butuh kerja keras dan kerja sama yang baik antar pengurus dan anggota
Jalannya suatu organisasi pasti penuh dengan dinamika, itu menandakan bahwasanya
roda organisasi berjalan dengan dinamis dan sistematis. Sehingga proses kerja-kerja organisasi
bisa dijalankan sesuai dengan tujuan bersama.
Hal itu tentunya dirasakan juga oleh DPK GMNI Pekalongan periode 2019-2020, dalam
perjalanannya yang kurang lebih satu tahun. DPK GMNI Pekalongan berusaha semaksimal
mungkin untuk merealisasikan program kerja serta yang utama menjaga marwah perjuangan
yang sudah diatur dalam garis-garis besar perjuangan GMNI. Sekaligus terus berupaya
menyebarkan ajaran Marhaenisme ke dalam kampus, dimana kampus merupakan basis utama
GMNI dalam mengejewantahkan ajaran ideologi.
PENUTUP

Demikianlah Laporan Pertanggung Jawaban kami selaku Kepengurusan DPK GMNI


Pekalongan Periode 2019-2020, kami persembahkan kepada semua kader dan anggota
GMNI Pekalongan dalam forum yang mulia MUSKOM I DPK GMNI Pekalongan, di
Sekretariat Cabang Peklongan
SALAM CINTA SALAM PERJUANGAN
DENGAN CINTA KITA BERJUANG
MERDEKA....!!!
GMNI....JAYA...!!!
MARHAEN....MENANG...!!!
Pekalongan,13 September 2020

ATAS NAMA
DEWAN PIMPINAN KOMISARIAT
GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
PEKALONGAN
PERIODE 2019-2020

FRANS GUNADHARMA.S PRADINA TIARANI


KETUA SEKRETARIS

Anda mungkin juga menyukai