Anda di halaman 1dari 9

MAJELIS PENDIDIKAN KADER

(Kontak email: mpk@aisyiyah.or.id)

Majetis ini menangani masalah kaderisasi dan pengembangan sumber daya kader di
lingkungan Angkatan Muda Muhammadiyah Putri secara integratif dan professional yang mengarah
pada penguatan dan pengembangan dakwah amar makruf nahi mungkar menuju masyarakat
madani. Program-program yang dikembangkan oleh majelis ini antara lain:
1. Mengembangkan system pengkaderan yang mampu menghasilkan kader yang berkualitas. Saat
ini Majetis Pembinaan Kader membina 617 instruktur, 1419 kader serta 108 kajian.
2. Peningkatan kualitas pembinaan kader baik dalam bentuk kursus, pelatihan, sekolah- sekolah
formal, maupun studi lanjut.
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader ulama perempuan, serta kader 'lintas ilmu dan profesi'
untuk penguatan gerakan Aisyiyah, dan lain-lain.

BAB I
PENDAHULUAN

Sejarah telah membuktikan bahwa ‘Aisyiyah sebagai komponen perempuan persyarikatan


Muhammadiyah, dan komponen Bangsa telah menunjukkan gerakannya yang seiring sejalan dengan
gerak Muhammadiyah. Ini membuktikan bahwa apa yang difikirkan dan dilakuan KH. Ahmad Dahlan
pada awal menyebarkan ide-idenya termasuk memberi kesempatan yang sama untuk maju termaktub
dalam Al Qur’an surat Ali Imran ayat 104 dan surat An Nahl ayat 97 telah meningkatkan ghirah
kepemimpinan kolegial perempuan dalam ‘Aisyiyah, untuk bersama-sama menuju terbentuknya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Memperjuangkan suatu ide/gagasan tentulah tidak mudah. Maka dari pengalaman jelang satu
abad berorganisasi, ‘Aisyiyah dapat merumuskan hasil analisanya bahwa ada beberapa masalah
yang perlu dipelajari, dicermati, difahami, sehingga diketahui bagaimana sebaiknya mempersiapkan
langkah-langkah ke depan yang diharapkan lebih baik.
Masalah itu meliputi :
A. Latar Belakang situasi kondisi
- Masalah Umat Islam
- Masalah ke Indonesiaan
- Masalah Global
B. Analisa Gerak ‘Aisyiyah
- Seberapa Kekuatannya
- Seberapa Kelemahannya
- Seberapa Peluangnya
- Seberapa Tantangannya
C. Peta Permasalah Nasional & Global, yang harus dapat diatasi yaitu :
- Masalah Kemiskinan
- Masalah Pendidikan
- Masalah Kesehatan
- Masalah Kehidupan Beragama
- Masalah Ekonomi dan Kesejahteraan
- Masalah Kekerasan Kepada Perempuan dan Anak
- Masalah Hukum, HAM, dan Keadilan
- Masalah Politik
- Masalah Budaya dan Mentalitas
- Masalah Bencana dan Pelestarian Alam
Setelah mencermati, mempelajari, memahami masalah yang ditemukan, maka ‘Aisyiyah
baru menetapkan Progam Strategi maupun operasionalnya yang semua itu akan dirasakan oleh
umat, bangsa, dan Negara.
Demikianlah sekiranya selintas pendahuluan dalam upaya menentukan langkah-langkah
yang kongkrit tentu harus disesuaikan dengan kondisi tingkat Daerah. Semoga Allah senantiasa
melimpahkan karuniaNya sehingga apa cita-cita menegakkan kalimatullah dapat terlaksana.

BAB II
PROGAM KERJA PIMPINAN CABANG ‘AISYIYAH KARANGLEWAS
PERIODE 2010-2015

Sesuai dengan petunjuk pengorganisasia program ‘Aisyiyah 2010-2015 di tingkat Daerah,


maka Program Daerah Banyumas tersusun sebagai berikut :

A. ACUAN PENGORGANISASIAN DAN PENJABARAN PROGAM TINGKAT CABANG


1. Putusan dalam Muscab yaitu berupa “Progam Cabang ‘Aisyiyah” periode lima tahunan, dan itu
merupakan pelaksaan kebijakan progam Nasional yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi
Cabang .
2. Progam tingkat cabang diarahkan pada hal-hal sebagai berikut :
a. Relevansi progam dengan potensi dan permasalahan (masyarakat dan organisasi cabang)
b. Progam Cabang merupakan progam strategis yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah
dan sebagai acuan progam di tingkat Cabang, Ranting sesuai kondisi masing-masing
c. Pimpinan Cabang bertanggung jawab dalam melaksanakan progam yang bersifat strategis dan
mengorganisir pelaksanaan progam di daerah sesuai mekanisme organisasi

B. PROGAM KERJA CABANG ‘AISYIYAH KARANGLEWAS


Kandungan program Cabang ‘Aisyiyah ada dua yaitu : Progam Umum dan Progam Bidang.
1. PROGAM UMUM
Progam Umum adalah rencana kegiatan yang bersifat lintas bidang di bawah tanggung jawab
pimpinan organisasi dilaksanakan dengan atau tanpa melibatkan BPP (sesuai kebutuhan). Progam
Umum meliputi Konsolidasi Ideologi, Organisasi, Pimpinan, Kader, Kerjasama.
· KONSOLIDASI IDEOLOGI
Tujuan
Meningkatkan nilai-nilai fundamental yang meliputi solidaritas, ukhuwah, militansi, daya juang yang
berbasis pada misi gerak Muhammadiyah ‘Aisyiyah
Progam
a. Mengintensifkan pembinaan nilai-nilai ajaran Islam yang berkemajuan sebagai landasan gerakan,
bagi seluruh pimpinan pada semua jenjang, anggota jamaah dan amal usaha ‘Aisyiyah
b. Pembudayaan, pembinaan dan penyebarluasan ideologi dan prinsip dasar gerakan, seperti :
Mukadimah AD Muhammadiyah/’Aisyiyah, Muatan Keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah,
Khithah Muhammadiyah, pedoman hidup islami warga Muhammadiyah dll bagi seluruh pimpinan
pada semua jenjang, anggota, jama`ah dan amal usaha ‘Aisyiyah
c. Meningkatkan kesadaran komitmen, melintasi dan solidaritas kolektif anggota, kader dan pimpinan
dalam berorganisasi memperjuangkan tercapainya cita-cita gerakan ’Aisyiyah
d. Mengintensifkan kajian-kajian islam yang berkemajuan, menjawab setiap tantangan dengan gerakan
da’wah dan tajdid sehingga memberikan solusi bagi pencerahan kehidupan umat, bangsa dan
Negara

· KONSOLIDASI KELEMBAGAAN / ORGANISASI


Tujuan
Meningkatkan kekuatan organisasi baik yang bersifat kelembagaan, budaya organisasi yang
berkemajuan, profesional, komitmen pada ideologi misi geraknya
Progam
a. Menguatkan fungsi dan peran ‘Aisyiyah sebagai gerakan dakwah perempuan dan sebagai kekuatan
strategis masyarakat sipil dalam berkonstribusi pada gerakan pecerahan dan pemberdayaan
perempuan.
b. Mengembangkan kepemimpinan kolektif kolegial yang visioner, efektif, dan responsive serta mampu
memberikan solusi pada setiap permasalahan menghadang.
c. Mengembangkan manajemen organisasi yang proffesioanl, dinamis dan inovatif sehingga mampu
mewujudkan sisi dan tujuan
d. Meningkatkan dan mengambangkan sistim pembinaan koordinasi dan komunikasi efektif antara
jajaran pimpinan pada semua jenjang yang bercirikan eots ilmu amaliah, profesional, dilandasi nilai
ibadah dan keikhlasan
e. Mengambangkan komunikasi dan kerjasama organisasi yang luas dengan berbagai pihak
f. Revitalisasi cabang dan ranting melalui gerakan qoriyah thobiyah, keluarga sakinah dan dakwah
ja`maah
g. Mengembangkan jumlah ranting yang tertib, sesuai standar administrasi perkantoran
h. Meningkatkan upaya penggalian dana organisasi melalui usaha yang sah dan tidak mengikat
i. Menyempurnakan sistim manajemen keuangan sesuai tandar tata kelola keuangan yang berlaku
· KONSOLIDASI KEPEMIMPINAN DAN KADER
Tujuan
Meningkatkan kualitas komitmen dan SDM baik pimpinan maupun kader sebagai pelaku gerakan
Progam
a. Meningkatkan kualitas pimpinan dan kader pada semua tingkatan dan jenjang sebagai pelaku
gerakan yang mampu berperan dalam kehidupan masyarakat
b. Meningkatkan kualitas dan pengembangan sumberdaya pimpinan dan kader pada semua tingkatan
melalui berbagai strategi sesuai visi dan misi organisasi
c. Optimalisasi fungsi dan peran amal usaha ‘Aisyiyah sebagai lembaga pencetak pembinaan kader
d. Menyusun data base pimpinan dan kader untuk kepentingan

· KERJASAMA
Tujuan
Optimalnya hubungan organisasi dalam menjalankan misi dengan mengembangkan dan memperluas
gerak menuju tercapainya cita-cita

Progam
a. Mengembangkan jejaring dengan berbagai pihak dengan meletakkan prinsip manfaat untuk semua,
dengan kejelasan MOU sebagai bagian dari misi dalam mencapai tujuan organisasi
b. Menetapkan posisi kelembagaan dalam setiap MOU yang harus ditandatangani
c. Meningkatkan jejaring dengan organisasi perempuan dan organisasi Islam dalam berbagai bidang
kehidupan
2. PROGAM BIDANG
Terlampir

BAB III
PENGORGANISASIAN PROGAM ‘AISYIYAH 2010-2015

A. Pengorganisasian dan Pelaksanaan Progam ‘Aisyiyah


1. Progam ‘Aisyiyah hasil Muktamar ke-46 merupakan progam Nasional yang menjadi acuan dan
pedoman umum bagi perumusan dan pelaksanaan progam di tingkat Wilayah, Daerah, Cabang dan
Ranting sesuai dengan kondisi masing-masing
2. Progam Umum yang bersifat Nasional hasil keputusan Muktamar ‘Aisyiyah ke-46 berada dalam
tanggung jawab Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, sedang penjabaran dan pelaksanaan progam dilaksanakn
oleh badan pembantu Pimpinan di tingkat pusat dan Pimpinan organisasi di bawahnya.
3. Kebijakan pengorganisasian dan pelaksanaan progam di tingkat Daerah yang bersifat strategis
menjadi tanggung jawab Pimpinan Daerah sesuai dengan kepentingan Daerah masing-masing
dengan mengacu pada progam strategis nasional. Pimpinan Daerah bertanggung jawab dalam
pengorganisasian secara umum pelaksanaan progam di bawahnya serta menjadi acuan progam di
tingkat di bawahnya.
4. Penjabaran dan pelaksanaan progam yang bersfat lebih operasional dalam berbagai bentuk
kegiatan-kegiatan dilaksanakan di tingkat Daerah, sehingga di tingkat Daerah menjadi basis atau
tempat konsentrasi pelaksanaan progam dengan dengan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan di
tingkat bawahnya.

B. Pengorganisasian dan Penjabaran Progam di Tingkat Daerah


1. Progam ‘Aisyiyah tingkat Daerah dipusatkan dalam Musyawarah Daerah dan menjadi “Progam
Daerah ‘Aisyiyah” sebagai pelaksanaan kebijakan progam Nasional dan progam wilayah di masing-
masing Daerah sesuai dengan kondisi masing-masing
2. Progam tingkat Daerah diarahkan pada hal-hal yang berkaitan dengan potensi dan permasalahan
masyarakat di daerah yang bersangkutan. Progam Daerah merupakan progam yang bersifat strategis
di Daerah masing-masing dan lebih bersifat operasional yang dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah
‘Aisyiyah dan sebagai acuan progam di tingkat Daerah, Cabang dan Ranting
3. Pimpinan Daerah bertanggung jawab dalam melaksanakan progam yang bersifat strategis dan
operasional di Daerah masing-masing dan mengorganisir pelaksanaan progam di Cabang sesuai
mekanisme organisasi

C. Pengorganisasian dan Penjabaran Progam di Tingkat Cabang


1. Progam ‘Aisyiyah tingkat Cabang diputuskan dalam Musyawarah Cabang dan menjadi “Progam
Cabang ‘Aisyiyah” sebagai pelaksanaan kebijakan progam Nasional, progam Wilayah, dan Progam
Daerah di masing-masing Cabang sesuai dengan kondisi masing-masing
2. Progam tingkat Cabang diarahkan pada hgal-hal yang berkaitan dnegan potensi dan permasalahan
masyarakat di Cabang yang bersangkutan. Progam Cabang merupakan progam yang bersifat
operasional yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat yang dilaksanakan oleh Pimpinan
Cabang ‘Aisyiyah dan sebagai acuan progam di tingkat Ranting
3. Pimpinan Cabang bertanggung jawab dalam melaksanakan progam yang bersifat operasional di
Cabang masing-masing dan mengorganisasi pelaksanaan progam di Ranting sesuai mekanisme
organisasi

D. Pengorganisasian dan Penjabaran Progam di Tingkat Ranting


1. Progam ‘Aisyiyah tingkat Ranting diputuskan dalam Musyawarah Ranting dan menjadi “Progam
Cabang ‘Aisyiyah” sebagai pelaksanaab kebijakan progam Nasional, progam Wilayah, progam
Daerah, dan progam Cabang di setiap Ranting sesuai dengan kondisi masing-masing
2. Progam tingkat Ranting diarahkan pada hal-hal yang berkaitan dengan potensi dan permasalahan
masyarakat di Ranting yang bersangkutan. Progam Ranting merupakan progam yang bersifat
operasional yang meyentuh langsung kebutuhan masyarakat yang dilaksanakan oleh Pimpinan
Ranting ‘Aisyiyah
3. Pimpinan Ranting bertanggung jawab dalam melaksanakan progam yang bersifat operasional di
Ranting masing-maisng dan mengorganisir pelaksanaan kegiatan di lingkungan jamaah dan anggota

E. Pelaksanaan Progam di Tingkat Majelis dan Lembaga


1. Majelis dan Lembagai sebagai unsur pembantu Pimpinan Organisasi berfungsi sebagai pelaksana
progam ‘Aisyiyah sesuai dengan jenis dan bidang garap yang ditangani dan dilaksanakan pada setiap
tingkatan organisasi
2. Penjabaran dan Pelaksanaan progam Aisyiyah oleh majelis dan lembag berpedoman dan berumber
dari progam Nasional keputusan Muktamar, dan disesuaikan dengan peta permasalahan pada
masing-masing tingakatan
3. Kebijakan Majelis dan lembaga dalam melaksanakan progam ‘Aisyiyah dilakukan pada hal-hal yang
bersifat opersional sesuai bidang masing-masing, sementar kebijakan-kebijakan yang strategis
bidang yang ditangani dan terkait dengan organisasi secara lebih luas menjadi kewenangan Pimpinan
organisasi.
4. Kebijakan Majelis dan lembaga yang berdampak pada tanggung jawab dan pelaksanaan operasioanl
secara terstruktur dari Pusat sampai tingkatan di bawahnya harus memperoleh persetujuan Pimpinan
organisasi sesuai dengan mekanisme organisasi.

F. Evaluasi Pelaksanaan Progam


Evaluasi pelaksanaan progam dilaksanakan dalam setiap kegiatan dan secara periodik untuk
memastikan keseuaian pelaksanaan dengan yang telah direncanakan dan untuk mengukur
keberhasilan pelaksanaan progam.

BAB IV
PENUTUP

Progam ‘Aisyiyah hasil keputusan Musyawarah Cabang ‘Aisyiyah disusun berdasarkan


pengembangan dari progam Aisyiyah hasil Mukatamar ke-46 di Yogyakarja bersamaan dengan
Muktamar satu abad Muhammadiyah, merupakan progam organisasi setingkat Daerah periode 2010-
2015.
Untuk mensukseskan pelaksanaan progam ‘Aisyiyah, diperlukan komitmen dan keikhlasan
yang tinggi, cara pandang ke depan yang jauh dan juga visioner, operasional, bertanggung jawab dan
amanah, serta kerjasama dari seluruh tingkatan pimpinan dengan semangat ibadah mewujudkan
Islam rahmatan lil’alamin.
Keberhasilan progam ditentukan ole ketentuan ikhtiar dan kerjasama maupun dukungan
seluruh pimpinan, leader, anggota, dan simpatisman ‘Aisyiyah/Muhammadiyah dan semua pihak yang
berkepentingan untuk menggapai pertolongan Allah SWT bagi hamba-hambanya yang berjuang di
jalan Nya. Amin.

Karanglewas, April 2011


PROGAM BIDANG TABLIG PERIODE 2010-2015
PIMPINAN CABANG AISYIYAH KARANGLEWAS
BANYUMAS

TUJUAN : Terbangunnya kualitas Aqidah, Ibadah, Muamalah dan Akhlaq dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan
Al-Qur’an dan As-Sunnah melalui pencerahan yang berkemajuan
PROGRAM UMUM
1. Mensosialisasikan, memantau pelaksanaan dan pengembangan pedomn sesuai bidang yang ada
dengan memperhatikan keterpaduan progam antar majlis
2. Membangun dan mengembangkan peta prioritas progam bidang pada semua majlis pada jenjang
kepemimpinan di tingkat cabang dan ranting
3. Mengintensifkan pembinaan Aqidah, Ibadah, Muamalah dan Akhlaq serta menggiatkan kajian tafsiran
Al-Qur’an dan Hadits bagi pimpinan dan kader serta masyarakat umum secara terprogam
4. Memasyarakatkan pelaksanaan pedoman kehidupan islami dan penerapan tuntunan keluarga
sakinah dengan menggiatkan gerakan jama’ah pengajian dan melayani konsulttasi keluarga sakinah
sekaligus sebagai rintisan progam qoryah toyyibah
5. Mengintensifkan kualitas dan kuantitas ulama tarjih perempuan dengan mengikutsertakan perwakilan
dan Pimpinan Aisyiyah (PDA) untuk berperan serta dalam majlis tarjih Pimpinan Cabang
Muhammadiyah (PDM)
6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Muballighoh pasa semua jenjang kepemimpinan dengan
mengintensifkan berbagai pelatihan dan pembinaan secara kontinyu serta mengembangkan media
dakwah sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi
7. Menyelenggarakan penyamaan persepsi dalam memahami dakwah kultural dan menyusun contoh
model dakwah kultural yang bersifat prioritas sesuai kondisi sosial keagamaan setempat.
8. Mengoptimalkan peggunaan dan pemanfaatan masjid, musholla dan sarana dakwah yang ada
sebagai pusat kegiatan tabligh Aisyiyah

PROGRAM KHUSUS PEMBINAAN KELUARGA

TUJUAN : Terbina dan berkembangnya kualitas kehidupan keluarga dalam seluruh aspek secara berkeadilan dan
berkemakmuran menuju terciptanya keluarga sakinah
PROGRAM
1. Meningkatkan dan menguatkan pembinaan keluarga berbasis nilai-nilai agama untuk membentuk
manusia yang memiliki iman dan karakter yang kuat yang mampu mengembangkan potensi secara
optimal sehingga berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat dan bangsa
2. Memperluas sosialisasi dan peningatan kualitas pembinaan keluarga sesuai pedoman tuntunan
keluarga sakinah bagi masyarakat luas dengan memperhatikan kelompok umur sesuai komunitas
setiap kelompok
3. Meningkatkan kesadaran tentang hak-hak dan kewajiban dalam keluarga, kesetaraan maupun relasi
laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari
4. Meningkatkan dan mengintensifkan peran keluarga sebagai pendidik dan pendamping anak-anak
dalam beradaptasi dengan budaya dan masyarakat luas maupun perkembangan dunia, media
informasi yang dapat mempengaruhi perkembangan jiwa dan kehidupannya agar selalu terjaga dan
berada dalam bingkai akhlaqul karimah
5. Mengintensifkan sosialisasi ketentuan undang-undang tentang :
a. Perlindungan anak (UU No. 23 Tahun 2002)
b. Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (UU No. 23 Tahun 2004)
c. Tindak Pidana tentang Perdagangan Orang (UU No. 1 Tahun 1974)
6. Mengintensifkan sosialisasi dan pengembangan pendekatan model pendidikan bagi orang tua
(parenting) dalam pembinaan karakter anak dengan tuntunan keluarga sakinah

Karanglewas, April 2011


Ketua,

.........................

RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PERIODE 2010-2015


MAJELIS PEMBINA KADER
PIMPINAN CABANG ‘AISYIYAH KARANGLEWAS

No. Tujuan Program Kegiatan


1. Meningkatkan kuantitas Mengembangkan system1. Darul Aqrom.
dan kualitas kader yang perkaderan yang mampu 2. Baitul Aqrom.
memiliki integritas, mentransformasikan nilai- 3. Kajian Tematis.
kompetensi, keagamaa nilai Islam yang4. Kajian tentang
dan keilmuan, milintasi, berkemajuan, nilai-nilai Kristologi.
ghirah perjuangan, sikap ideologi Muhammadiyah
dan tindakan yang dan nilai-nilai perjuangan
berpegang pada nilai- ‘Aisyiyah untuk
nilai Islam berkemajuan. mewujudkan kader-kader
yang berkualitas, memiliki
mentalitas yang
menyangkut kesadaran,
keyakinan, perilaku, dan
komitmen dalam
perjuangan.
Optimalisasi fungsi dan - Orientasi studi
peran amal usaha - Darul Islam
‘Aisyiyah termasuk pada - Taaruf imm
lembaga pembibitan dan - Darul Aqrom
pembianaan kader Pembekalan
‘Aisyiyah termasuk pada - Gerakan Jama’ah
lembaga pendidikan - Da’wah Jama’ah
tinggi.
Mengoptimalkan - Forum komunikasi
pembinaan kader melalui kader (MPK Muh,
pilar perkadera. Seperti AMM, ‘Aisyiyah).
keluarga, amal usaha - Aktifitas karyawan
‘Aisyiyah dan transformasi sesuai dnegan amal
angkatan muda usaha masing-masing
Muhammadiyah putri AUA mendapat poin
untuk memperkokoh dan khusus dalam
menyangga kelangsungan mempertimbangkan
gerakan. kenaikan pangkat /
golongan / anjungan
khusus
Mengembangkan model - Konsolidasi dan
pembinaan kader lintas kondinasi lintas
ilmu-profesi baik di amal majlis/lembaga dan
usaha ‘Aisyiyah maupun amal usaha
melalui kelompok- (pengobatan gratis,
kelompok di masyarakat kegiatan-kegiatan
yang pelaksanaannya sosial di MPK/ dengan
dilakukan lintas majelis lain).
majlis/lembaga. - Pengkaderan melalui
ekonomi kerakyatan
degan
memberdayakan
LAZIZ

Pemetaan potensi, - Data Base (data


kebutuhan, dan distribusi seluruh pimpinan)
kader baik yang ada
dalam struktur maupun di
luar struktur untuk
mendukung proses
kaderisasi sistematik
dengan menggunakan
strategi pengembangan
interest group (kelompok
minat) di masyarakat.

Karanglewas, April 2011


Ketua,
Ibu Wartimah Rohmat

PROGAM “MAJELIS EKONOMI” PCA KARANGLEWAS’


PERIODE 2010 SD. 2015

TUJUAN :
Terbangunnya kesadaran da perilaku ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
warga, umat, dan masyarakat.

PROGRAM :
a. Menyusun dan mengambangkan pedoman dan tuntunan pelaksanaan amal usaha dibidang ekonomi
/ ketenagakerjaan yang berpedoman pada profesionalisme dan berbasis pada nilai-nilai Islam
sehingga mampu bersaing dengan lembaga ekonomi yang berkembang dimasyarakat.
b. Menumbuhkan semangat kewirausahaan (entrepreneur) melalui penguatan dan pengembangan
usaha micro kecil dan menengah yang dikelola oleh perempuan agar mampu memperjuangkan hak
dan kepentinganny sebagai gerakan pemberdaya ekonomi umat.
c. Optimalisasi pendampingan dan pembinaan ekonomi melalui program Bina Usaha Ekonomi Keluarga
(B U E K A) pada komunitas masyarakat dan merupakan upaya penguatan Cabang dan Ranting.
d. Menguatkan posisi dan kondisi usaha mikro-kecil yang dikelola perempuan (’Aisyiyah dan
masyarakat luas) / dalam hal akses (untuk mendapatkan informasi) dan kontrol (memutuskan
kepemilikan) terhadap sumber daya ekonomi.

Majelis Pembinaan Kader


Home » Majelis Pembinaan Kader
Majelis Pembinaan Kader
Menyiapkan dan mengembangkan SDM organisasi yang menyangkut aspek visi, wawasan,
dan kemampuan menjalankan organisasi sehingga dapat menjadi kader persyarikatan,
kader bangsa, dan kader umat.
Program Bidang Pengkaderan
Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader yang memiliki integritas, kompetensi keagamaan
dan keilmuan, militansi, ghirah perjuangan, sikap dan tindakan yang berpegang pada nilai-
nilai Islam berkemajuan dengan mengembangkan pelaksanaan perkaderan secara
terencana, periodik, dan berkesinambungan melalui Darul Arqam, Baitul Arqam, kajian
intensif, dan model kajian lainnya agar mampu berperan sebagai kader persyarikatan, kader
umat, dan kader bangsa.
Shared Post:

Anda mungkin juga menyukai