Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN PEMBENTUKAN

FORUM GENRE KABUPATEN/KOTA


SE-PROVINSI RIAU

Berdasarkan Keputusan Forum GenRe Riau


No. 001/PO/FGR/VII/2017
BAB I
PENDAHULUAN

1. Sejarah Singkat Forum GenRe Riau


Forum GenRe Riau (FGR) merupakan Forum GenRe Indonesia yang
berada di tingkat Provinsi Riau. FGR merupakan organisasi pemberdayaan
remaja yang dinaungi oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Riau dan bersifat
kemitraan. FGR berstatus sebagai wadah kolaborasi Forum GenRe se-
Provinsi Riau.
FGR terbentuk berdasarkan hasil pertemuan pengelola PIK Remaja
pada Bulan April tahun 2016 tentang pembentukan kepengurusan Forum
GenRe di tiap-tiap Provinsi se-Indonesia. FGR dilantik secara resmi pada
tanggal 15 Maret 2017 oleh Kepala BKKBN Provinsi Riau.

2. Visi dan Misi FGR


Forum GenRe Riau memiliki Visi, yaitu mewujudkan Generasi
Berencana yang Aktif, Inovatif, Proaktif, Dan Dinamis di Provinsi Riau.
Sedangkan Misi dari Forum GenRe Riau adalah sebagai berikut:
(1) Menjadi pusat advokasi, komunikasi, dan informasi dalam peningkatan
program ketahanan remaja di Provinsi Riau.
(2) Membentuk, membina, dan mensinergikan PIK Remaja dan Duta
GenRe di Provinsi Riau.
(3) Meningkatkan indeks pengetahuan remaja terhadap triad GenRe di
Provinsi Riau.
(4) Menjadi wadah pengembangan potensi kreatifitas dan intelektualitas
remaja GenRe di Provinsi Riau.
3. Fungsi dan Tujuan Organisasi
FGR memiliki fungsi sebagai berikut, yaitu:
(1) FGR sebagai wadah komunikasi aspiratif, intergratif, dan kolaboratif
potensi untuk anggota Forum GenRe se-Provinsi Riau.
(2) FGR berfungsi untuk menumbuhkembangkan potensi dan meningkatkan
kualitas kelompok PIK Remaja di Provinsi Riau.
(3) FGR berkewajiban mengembangkan sistem informasi dan manajemen
program ketahanan remaja di Provinsi Riau.
Adapun Tujuan dibentuknya Forum GenRe Riau adalah untuk:
(1) Meningkatkan kemampuan pengurus Forum GenRe se-Provinsi Riau
dalam pengelolaan organisasi.
(2) Meningkatkan aktivitas Forum GenRe se-Provinsi Riau.
(3) Membina dan mengembangkan potensi kreativitas dan intelektualitas
anggota Forum GenRe yang ada di Provinsi Riau serta berupaya
mengembangkan diri dalam kehidupan beragama, bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
(4) Memberikan langkah-langkah dasar, praktis, dan sederhana demi
pengembangan kegiatan kelompok PIK Remaja untuk menjalankan
fungsi dan perannya dalam berkolaborasi bersama Forum GenRe di
Kabupaten/Kota.
BABII
ATRIBUT
1. Lambang
Setiap Forum GenRe di Kabupaten/Kota diharuskan memiliki
lambang organisasi. Berikut ketentuan Pembuatan Logo Forum GenRe
Kabupaten/Kota:
a. Lambang digunakan untuk segala aktivitas organisasi di tingkat
Kabupaten/Kota.
b. Penggunaan Lambang sebagai identitas dari masing-masing Forum
GenRe di Kabupaten/Kota.
c. Setiap Forum GenRe Kabupaten/Kota diberikan hak untuk
menciptakan lambang dengan ciri khas dari daerah masing-masing.
d. Logo Salam GenRe menjadi paling dominan.
2. Seragam
Setiap Forum GenRe di Kabupaten/Kota diharapkan memiliki
seragam organisasi. Berikut ketentuan seragam Forum GenRe di
Kabupaten/Kota:
a. Forum GenRe Kabupaten/Kota diperbolehkan memiliki seragam
sesuai dengan ciri khas dari daerah masing-masing.
b. Seragam yang dibuat oleh Forum GenRe Kabupaten/Kota digunakan
untuk segala aktivitas organisasi di tingkat Kabupaten/Kota.
c. Seragam disertai dengan lambang Kabupaten/Kota (lengan sebelah
kiri) dan logo Forum GenRe di Kabupaten/Kota (dada sebelah kiri).
d. Forum GenRe Kabupaten/Kota harus memiliki satu buah seragam
yang ditentukan oleh FGR.
3. Kartu Tanda Anggota
Setiap Forum GenRe di Kabupaten/Kota diharuskan memiliki Kartu
Tanda Anggota (KTA). Berikut ketentuan Kartu Tanda Anggota untuk
Forum GenRe di Kabupaten/Kota:
a. KTA dibuat oleh FGR.
b. KTA memiliki nomor seri dikeluarkan oleh FGR.
c. KTA sebagai tanda bahwa Forum GenRe masing-masing Kabupaten
Kota merupakan cakupan dari FGR.
d. KTA didapat jika Forum GenRe dari masing-masing Kabupaten/Kota
mengirimkan surat permohonan pembuatan KTA dan melampirkan SK
Kepengurusan pada tahun kepengurusan saat itu, selanjutnya FGR
akan menindaklanjutinya (Persiapkan Softfile masing-masing Foto dan
Biodata dari kepegurusan Forum GenRe di masing-masing
Kabupaten/Kota).

4. Bendera
Setiap Forum GenRe di Kabupaten/Kota diharapkan memiliki
Bendera Organisasi. Berikut ketentuan Bendera untuk Forum GenRe di
Kabupaten/Kota:
a. Forum GenRe di Kabupaten/Kota di harapkan memiliki bendera FGR
yang didapat dengan cara mengirimkan surat permohonan
pengadaan Bendera FGR dan atau langsung diberikan FGR saat
berkunjung ke Kabupaten/Kota.
b. Bendera digunakan dalam setiap aktivitas organisasi di tingkat
Kabupaten/Provinsi.
BAB III
PEMBENTUKAN DAN PENGORGANISASIAN

1. Perekrutan
Perekrutan merupakan tahap awal dari pembentukan Forum GenRe, hal
ini berkaitan dengan pencarian sumber daya manusia yang diharapkan
nantinya mampu mengelola Forum GenRe(FG).
a. FG yang belum terbentuk
Pada Forum GenRe yang belum dibentuk, pencarian calon
kepengurusan Forum GenRe di bentuk atas dasar kemauan dan
melengkapi syarat sebagai Forum GenRe (Usia di bawah 25 tahun dan
berasal dari PIK yang ada di Kabupaten/Kota) dari calon kepengurusan
yang akan di bentuk. Perekrutan tidak melewati seleksi yang ketat.
b. FG yang sudah terbentuk
Pada Forum GenRe yang sudah dibentuk, pengurus sebelumnya harus
melakukan kaderisasi dalam mencari kepengurusan baru dengan
melaksanakan seleksi yang ketat.

2. Advokasi dan Koordinasi ke SKPD Kabupaten/Kota


Setelah didapatkannya sumber daya manusia yang sanggup menjalankan
Forum GenRe, tindakan selanjutnya adalah dengan melakukan
pertemuan dan berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah di
Kabupaten/Kota. Sampaikan juga tentang akan dilangsungkannya
Musyawarah GenRe Kabupaten/Kota.

3. Musyawarah GenRe Kabupaten/Kota


Musyawarah GenRe Kabupaten/Kota merupakan forum tertinggi dari
Forum GenRe di Kabupaten/Kota yang berwenang:
a) Mengubah dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga yang merupakan aturan tertinggi organisasi.
b) Memilih, menetapkan, meminta dan menilai pertanggungjawaban
Pengurus sebelumnya (jika sudah ada dibentuk sebelumnya).
c) Merumuskan dan menetapkan Garis-garis Besar Haluan Kerja Forum.
d) Merumuskan, menetapkan struktur Organisasi dan Sistem Kerja
Organisasi di tingkat Kabupaten/Kota.
e) Menetapkan keputusan dan ketetapan lainnya.

4. Pelantikan
Setelah terlaksananya Musyawarah GenRe Kabupaten/Kota, pengurus
yang telah ditetapkan melaksanakan pelantikan sesegera mungkin.

5. Pelatihan (Capacity Building)


Setelah dilantik, masing-masing kepengurusan dari Forum GenRe di
Kaupaten/Kota melakukan pelatihan demi menambah kapasitas
kemampuan dan sikap. Pelatihan ini di sebut dengan istilah Capacity
Building, tidak hanya mengenai Program Ketahanan Remaja (GenRe),
namun juga bisa ditambah dengan materi penunjang lainnya.

6. Rapat Kerja
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan setelah Capacity Building adalah
melaksanakan Rapat Kerja. Berikut ketetapan mengenai Rapat kerja:
a) Rapat kerja adalah rapat yang diselenggarakan untuk membahas
perancangan program kerja secara keseluruhan.
b) Rapat kerja dilaksanakan satu kali di awal masa kepengurusan
7. Rapat Koordinasi
Setelah ditetapkannya program kerja organisiasi, selanjutnya masing-
masing Forum GenRe di Kabupaten/Kota melaksanakan rapat koordinasi.
Berikut ketetapan mengenai Rapat Koordinasi:
a) Rapat koordinasi adalah rapat yang diselenggarakan perihal
mengatur suatu organisasi atau kegiatan, sehingga peraturan dan
tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau
simpang siur.
b) Rapat koordinasi dilakukan minimal 1 kali dalam 1 tahun

8. Eksekusi
Forum GenRe yang telah menetapkan program kerja dan melakukan
koordinasi ke pihak-pihak terkait selanjutnya mengesekusi atau
menjalankan program kerja sesuai dengan ketetapan yang telah di
sepakati.

9. Bentuk Pertemuan lainnya


Bentuk pertemuan lain yang dianggap perlu bersifat kondisional dan atau
insidensi, berupa pertemuan yang diadakan sesuai dengan kebutuhan
forum yang berkaitan dengan pengambilan keputusan.

10. Evaluasi/Rapat Pleno


Dalam menjalankan program kerja, akan ada evaluasi yang akan
dilakukan pada Rapat Pleno dengan ketetapan sebagai berikut:
a) Rapat pleno adalah rapat yang diselenggarakan untuk menyampaikan
laporan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan hasil kerja yang
dilaksanakan dalam kurun waktu empat bulan sekali.
b) Dihadiri minimal 2/3 pengurus.
c) Menetapkan hal-hal yang dianggap perlu.
d) Hasil evaluasi segera dilaporkan ke FORUM GENRE
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

1. Pengurus
a. Pengurus Inti
1) Ketua
 Memimpin Forum GenRe.
 Bertanggung jawab secara umum terhadap kelancaran
kinerja Forum GenRe.
 Mengkoordinir dan mengontrol seluruh kinerja Forum
GenRe di tingkat Kabupaten/Kota.
 Mengupayakan koordinasi dengan lembaga lain, yang
mempunyai hubungan langsung ataupun tidak langsung.
 Mengeluarkan kebijakan-kebijakan Forum GenRe di
Kabupaten/Kota.
 Berhak mengangkat dan memberhentikan Pengurus sesuai
dengan kebutuhan forum dan kinerja dalam menjalakan
tugas.
 Meminta pertanggung jawaban kerja masing-masing
pengurus dan ketua bidang.
 Melaporkan evaluasi kegiatan ke FGR.
2) Wakil
 Membantu Ketua dalam menjalankan tugas dan wewenang
forum.
 Bertanggung jawab bersama Ketua terhadap kelancaran
Forum GenRe di Kabupaten/Kota.
 Mengambil alih tugas dan wewenang Ketua apabila ketua
tidak ada atau berhalangan tugas.
3) Sekretaris I
 Bertanggung jawab atas kelancaran administrasi, termasuk
surat-menyurat, dokumentasi dan kearsipan.
 Mencatat barang-barang inventaris baik dalam bentuk
pemakaian, pemeliharaan, ataupun penambahan.
 Melaporkan Pertanggung jawaban kerja kepada Ketua
minimal 2 (dua) kali dalam setahun.
4) Sekretaris II
 Membantu Sekretaris I dalam menjalankan tugas dan
wewenang forum.
 Mengambil alih tugas dan wewenang Sekretaris I apabila
Sekretaris I tidak ada atau berhalangan tugas.
5) Bendahara I
 Bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan.
 Menjalankan fungsi supervisi terhadap keuangan.
 Sebagai pengawas keuangan pada anggaran pendapatan
dan belanja forum.
 Merumuskan kebijakan keuangan forum.
 Melaporkan Pertanggung jawaban kerja kepada Ketua
minimal 2 (dua) kali dalam setahun.
6) Bendahara II
 Membantu Bendahara I dalam menjalankan tugas dan
wewenang forum.
 Mengambil alih tugas dan wewenang Bendahara I apabila
Bendahara I tidak ada atau berhalangan tugas.

b. Bidang
1) Arah Kerja Bidang
 Hubungan Masyarakat bertanggung jawab dalam
mempererat hubungan interpersonal dan intrapersonal
organisasi yang menyangkut dengan penyampaian suatu
informasi, ide/gagasan atau usulan kepada remaja,
masyarakat, stake holder agar dapat menerima dan
mendukung rencana tersebut.
 Komunikasi, Informasi dan Edukasi bertanggung jawab
dalam proses pemberian Informasi yang terkait edukasi
yang dilakukan melalui metode komunikasi yang efektif
yang diikuti dengan kemasan isi pesan sesuai dengan
kemampuan sasaran.
 Pengembangan Sumber Daya Manusia bertanggung jawab
dalam pengembangan sumber daya manusia untuk
meningkatkan kualitas forum dan Program GenRe melalui
pelatihan, penelitian, dan lainnya.
2) Ketua Bidang
 Mengkoordinasikan anggota Bidangnya masing-masing dalam
menjalankan program kerja yang telah disepakati dalam rapat
kerja Forum GenRe.
 Berkoordinasi dengan Remaja GenRe didalam cakupan
kabupaten/kota dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan.
 Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepala bidang kepada
ketua dan Musyawarah GenRe.
3) Anggota Bidang
Mengkoordinasikan Anggota dalam menjalankan program
kerja yang telah disepakati dalam rapat kerja FORUM GENRE
2. Anggota
Merupakan Perwakilan remaja GenRe dari masing-masing Kecamatan
yang ditunjuk sebagai koordinator di tiap-tiap kecamatan yang ada di
kabupaten/kota.
BAB IV
PROGRAM KERJA

1. Kegiatan Organisasi
Adapun acuan secara umum mengenai arahan program kerja,
Forum GenRe dari masing-masing Kabupaten/Kota mengarah ke
kententuan berikut:
a. Kegiatan Forum GenRe di Kabupaten Kota bercirikan keilmuan,
profesionalisme dengan jiwa kesukarelaan.
b. Segala kegiatan organisasi harus sesuai dengan Anggaran Dasar
FORUM GENRE.
c. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan Garis Besar Haluan Kerja
FORUM GENRE.
d. Dalam melaksanakan programnya, FORUM GENRE dapat
mengadakan kerjasama dengan organisasi atau lembaga lainnya yang
tidak mengikat.

2. Program Kerja Wajib


a. Capacity Building
Melaksanakan pelatihan demi menambah kapasitas dari masing-
masing kepengurusan Forum GenRe yang ada di Kabupaten/Kota
dalam menjalankan organisasi. Pelatihan mengarah ke peningkatan
kemampuan di Program Ketahanan Remaja(GenRe) dan juga
kemampuan penunjang lainnya. Dapat dilaksanakan lebih dari sekali
dalam satu periode kepengurusan.
b. GenRe Go!
Melaksanakan kegiatan dengan turun ke kecamatan yang ada di
Kabupaten/Kota. Rangkaian kegiatan di bebaskan, minimal ada
penijauan PIK-R dan melakukan penyuluhan.
c. GenRe Coordination
Melakukan koordinasi ke kecamatan yang ada di Kabupaten/Kota dan
juga ke Provinsi untuk mengkoordinasikan segala ketetapan yang di
tetapkan.
d. Audiensi GenRe
Melakukan audiensi/pertemuan dengan lembaga terkait yang
membahas mengenai keberlangsungan program kerja Forum GenRe
di Kabupaten/Kota.
e. GenRe Update
Melaksanakan Update materi GenRe dan dokumentasi kegiatan yang
dilakukan masing-masing Forum GenRe di kabupaten/Kota.
f. GenRe Celebration
Melaksanakan kegiatan peringatan-peringatan hari besar. Contohnya
seperti peringatan International Youth Day, Hari Kemerdekaan, Hari
Keluarga Nasional, Hari Anti Narkoba Internasional, Hari Aids Sedunia,
dan lain sebagainya. Bentuk kegiatan bisa saja ditentukan oleh
FORUM GENRE dan atau dari Forum masing-masing Kabupaten/Kota.

3. Program Kerja Tambahan


Selain program kerja yang diwajibkan untuk dijalankan di Forum
Genre tingkat Kabupaten/Kota, masing-masing Forum GenRe diberikan
hak untuk membuat program kerja tambahan lainnya yang mengacu pada
ketentuan dalam kegiatan organisasi.
BAB V
PENUTUP

Pedoman Pembentukan Forum GenRe Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau


disusun untuk dijadikan acuan bagi Remaja GenRe di Kabupaten/Kota, dalam
pembentukan forum di tingkat Kabupaten/Kota, sehingga masing-masing Forum
dapat segera dibentuk.

Anda mungkin juga menyukai