Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja merupakan masa transisi seseorang dari masa anak-anak untuk menuju masa
dewasa. Remaja memiliki keunikan dalam tahap pertumbuhan dan perkembangannya yang
pesat secara fisik, psikologis maupun sosial. Remaja merupakan masa yang penuh dengan
goncangan dan stres karena masalah yang dialami terlihat begitu kompleks (Depkes, 2011).
Salah satu masalah yang harus diperhatikan dalam perkembangan remaja adalah
kesehatan reproduksinya yang meliputi sistem, fungsi, dan proses reproduksi agar selalu sehat.
Pengertian sehat disini tidak semata-mata bebas penyakit atau bebas dari kecacatan tetapi sehat
secara mental, sosial dan kultural. PIK-KRR merupakan suatu wadah konseling kesehatan
reproduksi (KRR) bagi para remaja, yang bertugas memberikan informasi terkait dengan
kesehatan reproduksi remaja. Wadah ini bertujuan untuk memberikan informasi dan fakta
kepada remaja agar mereka memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengambil suatu
keputusan mengenai tindakan yang akan diambil. Muatan pendidikan yang disarankan dalam
materi pemberian konseling KRR antara lain seksualitas, penyakit menular seksual (PMS)
termasuk HIV/AIDS, dan napza.
Keberadaan dan peranan PIK-KRR ini sangat berguna untuk
meningkatkan status kesehatan reproduksi melalui pemberian informasi, pelayanan konseling,
rujukan pelayanan medis, pendidikan kecakapan hidup (life skills education), serta kegiatan
penunjang lainnya. Pembentukan PIK-KRR merupakan wadah kegiatan pemberdayaan remaja
dalam pengenalan pendidikan kesehatan reproduksi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian PIK KRR ?
2. Apa Tujuan PIK KRR ?
3. Apa Ruang Lingkup PIK KRR ?
4. Apa Sasaran PIK KRR ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari PIK KRR
2. Untuk mengetahui tujuan dari PIK KRR
3. Untuk mengetahui ruang lingkup dari PIK KR
4. Untuk mengetahui sasaran dari PIK KRR
1
D. Manfaat
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian dari PIK KRR
2. Agar mahasiswa mengetahui tujuan dari PIK KRR
3. Agar nahasiswa mengetahui ruang lingkup dari PIK KRR
4. Agar mahasiswa mengetahui sasaran dari PIK KRR

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi PIK-KRR (Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja)


Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja adalah suatu wadah
kegiatan program KRR yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan
pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi serta kegiatan-kegiatan
penunjang lainnya.
Program KRR adalah program untuk membantu remaja agar TEGAR dari resiko
TRIAD KRR, dan memiliki status sistem reproduksi yang sehat melalui peningkatan
komitmen, pemberian informasi, pelayanan konseling, rujukan medis dan pendidikan
kecakapan hidup (BKKBN, 2008, hal 7).
B. Langkah-langkah kegiatan dalam Pembentukan PIK-KRR:
Langkah-langkah pembentukan PIK-KRR meliputi :
1. Sarasehan anggota kelompok remaja dalam rangka pembentukan PIK-KRR dan
pengelola PIK-KRR.
2. Konsultasi dan koordinasi untuk memperoleh dukungan/persetujuan dengan
pimpinan setempat (Kepala Desa, Camat, Bupati/Walikota, Rektor, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama, sekolah, pesantren, perguruan tinggi dan tempat
kerja).
3. Menyusun program kegiatan.
4. Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke
PIK-KRR (jambore remaja, pentas seni, lintas alam dll).
5. Melakukan advokasi untuk meningkatkan kualitas dan keberlangsungan PIK-
KRR.
6. Mempunyai akses pada jaringan internet
7. Menggunakan media cetak dan elektronik
8. Meresmikan pembentukan PIK-KRR (launching)
9. Membuat jadwal rutin PIK-KRR.
10. Memberikan informasi KRR oleh Pendidik Sebaya kepada remaja setempat
secara rutin dilaksanakan di PIK-KRR
11. Adanya Pendidik sebaya dan Konselor sebaya, tenaga medis, psikolog dan tenaga
ahli lainnya yang datang secara terjadwal memberikan pelayanan pada PIK-KRR.
12. Mempunyai ruangan khusus dan ruang pertemuan PIK-KRR
3
13. Memiliki papan nama
Langkah- Langkah Pembentukan PIK-KRR di masyarakat dan pendidikan :
1) Identifikasi sasaran (sekolah, perguruan tinggi, organisasi masyarakat
/keagamaan, organisasi masyarakat / keagamaan, organisasi kepemudaan)
yang perlu mendapatkan PIK-KRR dan sasaran potensial untuk dikembangkan
PIK-KRR.
2) Sosialisasi kepada stakeholders, mitra kerja dan remaja untuk memberikan
informasi tentang pent ingnya pembentukan PIK-KRR dengan harapan dapat
ditindaklanjuti dengan kesepakatan pembentukan PIK - KRR.
3) Konsultasi dan koordinasi untuk memperoleh dukungan/persetujuan tentang
rencana pembentukan PIK-KRR dengan pimpinan setempat meliputi: Jalur
pendidikan (Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Ketua Jurusan, Pembantu
Dekan bidang Kemahasiswaan, Dekan, Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi,
Dina Pendidikan). Jalur masyarakat, (TOMA/TOGA, Kepala Desa/Lurah,
Camat , Bupat i /Wal ikota, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan).
4) Menggali potensi remaja yang dipersiapkan menjadi pengelola atau pengurus
PIK-KRR, dan Calon PS dan KS.
5) Melakukan pertemuan untuk pembentukan PIK-KRR yang membahas
penetapan nama PIK-KRR, struktur organisasi, menyusun nama dan struktur
pengurus PIK-KRR.
6) Melaksanakan atau mengikutsertakan pelatihan atau orientasi bagi calon
pengelola PIK-KRR.
7) Penyusunan rencana kerja rutin dan agenda kegiatan lainnya.
8) Menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang pembentukan PIK-KRR dari
pimpinan setempat.
9) Peresmian (launching) pembentukan PIK-KRR untuk diketahui khalayak
umum dan remaja di wilayah setempat dan sekitarnya, dengan membagi
selebaran memasang spanduk, umbul-umbul dan mengundang stakeholders,
mitra dan media massa setempat.

4
C. Tujuan PIK-KRR
Pembentukan PIK-KRR di lingkungan remaja (desa, sekolah, pesantren, tempat
kerja dll) bertujuan untuk memberikan informasi KRR, keterampilan kecakapan hidup
(Life Skills), pelayanan konseling dan rujukan KRR untuk mewujudkan tegar remaja
dalam rangka tercapainya keluarga kacil bahagia sejahtera.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup PIK-KRR meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi
KRR, keterampilan kecakapan hidup (life skills), pelayanan konseling, rujukan,
pengembangan jaringan dan dukungan, kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai
dengan ciri dan minat remaja.

E. Pengembangan dan Pengelolaan PIK-KRR


Dalam upaya mencapai tujuan pengembangan dan pengelolaannya PIK-KRR, maka PIK-
KRR dikembangkan melalui 3 tahapan yaitu :
1. Tahap Tumbuh
Sasaran :
a. Pengelola PIK-KRR
b. Penanggung Jawab PIK-KRR
c. Pendidik Sebaya
Materi dan isi pesan :
a. Melengkapi materi TRIAD KRR pada PIK-KRR yang bersangkutan
b. Mendalami pengetahuan, sikap dan perilaku tentang materi TRIAD KRR dan hak-
hak reproduksi bagi remaja.
Dukungan dan jaringan :
a. Menyediakan ruangan khusus
b. Melaksanakan orientasi bagi pengurus dan penanggung jawab
c. Mengirimkan 2 (dua) orang calon Pendidik Sebaya untuk mengikuti pelatihan.

2. Tahap Tegak Sasaran :


a. Pendidik Sebaya
b. Konselor Sebaya
c. Pengelola PIK-KRR
d. Penanggung jawab PIK-KRR
5
e. Tenaga medis dan tenaga non medis yang sudah terkait dengan jaringan
f. Pelayanan rujukan PIK-KRR
Materi dan isi pesan :
Pada tahap ini tetap mempertahankan materi dan isi pesan pada tahap Tumbuh,
namun ditambah dengan beberapa :
a. Mempelajari dan memberikan pelayanan PIK-KRR berkaitan dengan materi
kecakapan hidup (life skills)
b. Mempelajari teori-teori advokasi
c. Menerapkan keterampilan advokasi
Dukungan dan jaringan :
a. Mempertahankan dukungan dan jaringan yang dimiliki pada PIK-KRR tahap
Tumbuh sebelumnya.
b. Mengirimkan 2 orang calon Pendidik Sebaya untuk pelatihan Pendidik Sebaya
c. Mengirimkan 2 orang calon Konselor Sebaya untuk pelatihan Konselor Sebaya
d. Melakukan koordinasi dengan pelayanan medis (Puskesmas/Rumah Sakit
terdekat)
e. Melakukan koordinasi dengan pelayanan lain yang terkait dengan remaja
(psikolog, tokoh agama dll)
3. Tahap Tegar :
Sasaran :
a Pendidik Sebaya
b Konselor Sebaya
c Pengelola PIK-KRR
d Penanggung jawab PIK-KRR
e Mitra jaringan pelayanan medis dan non medis
f Ketua kelompok-kelompok remaja
g Orang tua dari remaja sasaran PIK-KRR
h Guru-guru sekolah sekitar PIK-KRR
i Pengelola PIK-KRR lain di sekitar
j Pimpinan organisasi induk PIK-KRR
materi dan isi pesan :
Pada tahap ini tetap mempertahankan materi dan isi pesan pada tahap Tegak, namun
ditambah dengan menguasai dan mendalami pengetahuan dan keterampilan
advokasi untuk meningkatkan dukungan dan jaringan bagi PIK-KRR.
6
Dukungan dan jaringan :
a. Mempertahankan dukungan dan jaringan yang dimiliki pada PIK-KRR tahap
Tegak sebelumnya
b. Mengirim 2 orang calon Konselor Sebaya untuk pelatihan Konselor Sebaya
c. Adanya perpustakaan di PIK-KRR
d. Adanya jaringan dan dukungan yang diberikan oleh kelompok Remaja Sebaya,
orang tua, guru sekolah dan PIK-KRR lain sekitarnya
e. Adanya komitmen dan dukungan dari organisasi induk PIK-KRR

F. Sasaran
Sasaran utama dibentuknya PIK-KRR adalah remaja usia 10 – 24 tahun. PIK-
KRR dibentuk dari, oleh dan untuk remaja. Sasaran yang terkait dengan pembentukan,
pengembangan, pengelolaan, pelayanan dan pembinaan PIK-KRR, sebagai berikut :
a. Pembina
Pembina PIK-KRR adalah seseorang yang mempunyai kepedulian yang tinggi
terhadap masalah-masalah remaja, memberi dukungan dan aktif mambina PIK-KRR,
baik yang berasal dari pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau
organisasi pemuda/remaja lainnya, seperti :
1) Bupati/Walikota
2) Kepala BKKBN
3) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Keluarga Berencana (SKPDKB)
3) Camat
4) Kepala Desa/Lurah
5) PLKB/PKB
6) Guru
7) Bidan
8) Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama
9) Pengelola KB Kecamatan
10) Rektor/Kepala Sekolah/Pimpinan Pondok Pesantren
11) Pimpinan lembaga/institusi lain yang terkait (pramuka, organisasai
keagamaan)
Pihak-pihak terkait (stakeholders) yang menjadi sasaran lain :
a) Sasaran Utama : Kelompok-kelompok remaja

7
b) Sasaran Pengaruh : Aktivis remaja/Institusi pemuda/Pendidik Sebaya/Konselor
Sebaya
c) Sasaran Penentu : Kepala Desa, Camat, Bupati/Walikota, Rektor, Tokoh
Masyarakat, Tokoh agama, Pimpinan Sekolah, Pimpinan
Pondok Pesantren, Pimpinan Instansi/Perusahaan.
b. Pengelola PIK-KRR
Pengelola PIK-KRR adalah pemuda/remaja yang punya komitmen dan mengelola
langsung PIK-KRR serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan
kurikulum standar yang telah disusun oleh BKKBN. Pengelola PIK-KRR terdiri dari
Ketua, Bidang Administrasi, Bidang program dan kegiatan, Pendidik Sebaya dan
Konselor Sebaya.

G. Indikator Keberhasilan
Terwujudnya PIK-KRR tahap Tumbuh di desa, kecamatan, sekolah/pesantren,
Perguruan Tinggi, mesjid, gereja,mall, tempat kerja dll.

H. Evaluasi Keberhasilan
Tahap ini adalah untuk mengetahui sejauhmana tujuan pembentukan PIK-KRR
sudah/belum tercapai, masalah-masalah yang dihadapi baik yang berhubungan dengan
pihak-pihak terkait (sasaran) maupun berhubungan dengan proses yang telah dilalui.
Kegiatan evaluasi ini akan lebih efektif untuk ditindak lanjuti apabila dilakukan secara
bersama-sama dengan sasaran-sasaran yang terkait.

I. Isu-isu Pokok atau Materi Kesehatan Reproduksi Remaja yang Disampaikan dalam
Program PIK-KRR
Secara garis basar dalam ruang lingkup/materi pokok kesehatan reproduksi remaja
adalah :
a. Substansi seksualitas (termasuk pubertas dan KTD) meliputi :
1) Pubertas (ciri-ciri pubertas, mimpi basah, menstruasi)
2) Alat/sistem fungsi dan proses reproduksi (pengenalan organ-organ
reproduksi, fungsi, dan proses reproduksi)
3) Konsekuensi hubungan seks pra-nikah (kehamilan tidak diinginkan = KTD,
aborsi, infeksi menular seksual = IMS)
b. Dalam substansi HIV dan AIDS yang perlu disampaikan :
8
1) Informasi umum HIV dan AIDS
2) Tahap perubahan fase
a) Penularan HIV dan AIDS
b) Cara menghindari HIV dan AIDS
c) Bagaimana mengetahui seseorang terinfeksi HIV dan AIDS
d) Stigma dan deskriminasi
Dalam substansi NAPZA yang disampaikan :
Jenis-jenis NAPZA
1. Penyalahgunaan NAPZA
2. Cara menghindari penyalahgunaan NAPZA
3. Cara mengatasi ketergantungan terhadap NAPZA

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Remaja adalah generasi penerus bangsa dan akan menjadi orangtua bagi generasi
berikutnya. Segala tindakan yang dilakukan pada masa remaja akan sangat
menentukan kehidupan merkea ketika dewasa dan juga sangat menentukan bagaimna
mereka akan berkonstribusi bagi pembangunan bangsa ini. Oleh karena itu, kehidupan
remaja sangat penting dan strtegis untuk diperhatikan secara serius. Tujuan umum dari
PIK- KRR adalah untuk memberikan informasi PKBR, pendewasaan usia perkawinan,
keterampilan hidup ( life skilss ), pelayanan konseling dan rujukan PKBR.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan
makalah ini pada lain kesempatan.

10

Anda mungkin juga menyukai