Anda di halaman 1dari 13

KESEHATAN MASYARAKAT

“ Pencatatan Dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat ”

Disusun Oleh :

1. Asgalina Prabawani ( P07124118020 )


2. Anggi Novita ( P07124118048 )

Dosen Pembimbing :

Mina Yumei Santi,SST.M.Kes

D III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah dengan judul “ Pencatatan
dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat ” .

Makalah ini kami susun untuk melengkapi sebagian tugas mata kuliah Kesehatan
Masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan secara moral maupun material dalam proses penyelesaian makalah ini.

Ucapan terima kasih ini kami tujukan kepada yang terhormat,

1. Ibu Mina Yumei Santi,SST.M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah


Kesehatan Masyarakat.
2. Rekan-rekan D III Kebidanan yang telah membantu dalam pembuatan makalah.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi semua pembaca.
Makalah yang sederhana ini masih banyak kekurangan dan jika dalam penulisan makalah ini
ada kata yang tidak berkenan bagi pembaca kami mohon maaf.

Untuk itu kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca yang budiman dan akhir kata kami
mengucapkan terimakasih.

Yogyakarta, 09 Oktober 2019


DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................i

Daftar Isi..............................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................1

C. Tujuan..................................................................................................................2

D. Manfaat...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian pencatatan dan pelaporan kesehatan.................................................3

B. Tujuan dan Manfaat Dari Pencatatan Dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat....3

C. Ruang Lingkup Pencatatan Dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat....................4

D. Pelaksanaan Pencatatan Dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat.........................6

E. Pelaporan Kesehatan Masyarakat ……………………………………………...9

F. Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat...............................9

G. Pemanfaatan Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat.......................12

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan........................................................................................................17

B. Saran..................................................................................................................17

D. Daftar Pustaka....................................................................................................iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan di masyarakat dilakukan melalui kegiatan pengawasan,
pengendalian, dan penilaian yang meliputi pencatatan, pelaporan, monitoring, dan
evaluasi. Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan.
Tanpa adanya pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang
dilaksanakan tidak akan terlihat wujudnya. Output dari pencatatan dan pelaporan ini
adalah sebuah data dan informasi yang berharga serta bernilai bila menggunakan
metode yang tepatdan benar. Jadi data dan informasi ini merupakan sebuah unsur
terpenting dalam sebuah organisasi, karena data dan informasilah yang berbicara
tentang keberhasilan atau perkembangan organisasi tersebut. Pencatatan dan
pelaporan yang dilakukan oleh bidan di komunitas mengacu kepada Sistem
Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) yang disyahkan dengan
Keputusan Menteri Kesehatan No. 63/Menkes/II/1981 dan Keputusan Direktur
Jenderal Pembinaan kesehatan Masyarakat No. 590/BM/DJ/Info/V/1996.
Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan mutakhir secara periodik
dan teratur untuk pengelolaa kesehatan masyarakat melalui puskesmas di berbagai
tingkat administrasi.Pencatatan dan Pelaporan dalam kesehatan masyarakata
bertujuan agar semua hasil kegiatan (didalam dan diluar gedung)dapat dicatat serta
dilaporkan kejenjang selanjutnya sesuai dengan kebutuhan secara benar, berkala dan
teratur, guna menunjang pengelolan upaya kesehatan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat ?
2. Apa tujuan dan manfaat dari pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat ?
3. Apa ruang lingkup pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat ?
4. Bagaimana pelaksanaan pencatatan dan pelaporan Kesehatan Masyarakat ?
5. Bagaiamana Pelaporan Kesehatan Masyarakat ?
6. Apa Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat ?
7. Bagaimana Pemanfaatan Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat.
2. Mengetahui tujuan, manfaat dari pencatatan dan pelaporan kesehatan
masyarakat.
3. Mengetahui ruang lingkup pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat.
4. Mengetahui pelaksanaan pencatatan dan pelaporan Kesehatan masyarakat.
5. Mengetahui pelaporan kesehatan masyarakat.
6. Mengetahui kegiatan pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat.

D. Manfaat
1. Penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama pendidikan
2. Pembaca dapat memehami isi dari makalah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencatatan Dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat


Pencatatan adalah kegiatan atau proses pendokumentasian suatu aktivitas
dalam bentuk tulisan. Pencatatan dilakukan diatas kertas,disket, pita nama dan pita
film. Bentuk catatan dapat berupa tulisan, grafik, gambar dan suara. Sedangkan setiap
kegiatan yang dilakukan diakhiri dengan pembuatan laporan. Laporan adalah catatan
yang memberikan informasi tentang kegiatan tertentu dan hasilnya yang disampaikan
ke pihak yang berwenang atau berkaitan dengan kegiatan tersebut. Pencatatan dan
pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan. Tanpa ada pencatatan dan
pelaporan, kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak akan terlihat
wujudnya. Output dari pencatatan dan pelaporan ini adalah sebuah data dan informasi
yang berharga dan bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan benar. Jadi, data
dan informasi merupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah organisasi, karena
data dan informasilah yang berbicara tentang keberhasilan atau perkembangan
organisasi tersebut. Pencatatan (recording) dan pelaporan (reporting) berpedoman
kepada sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP). Beberapa
pengertian dasar dari SP2TP menurut depkes RI (1992) adalah sebagai berikut :
1) Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas adalah kegiatan pencatatan
dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di
puskesmas termasuk puskesmas pembantu, yang ditetapkan melalui surat
keputusan Menteri Kesehatan RI No.63/Menkes/SK/II/1981.
2) Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen yang saling
berkaitan, berintegrasi dan mempunyai tujuan tertentu.
3) Terpadu merupakan gabungan dari berbagai macam kegiatan pelayanan
kesehatan puskesmas, untuk menghindari adanya pencatatan dan pelaporan lain
yang dapat memperberat beban kerja petugas puskesmas.
B. Tujuan dan Manfaat Dari Pencatatan Dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat
a) Tujuan
1) Tujuan Umum
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) bertujuan
agar semua hasil kegiatan puskesmas (di dalam dan di luar gedung) dapat
dicatat serta dilaporkan ke jenjang selanjutnya sesuai dengan kebutuhan
secara benar, berkala, dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya
kesehatan masyarakat. Pengelolaan SP2TP di kabupaten berau masih
terkendala dengan rendahnya kelengkapan dan ketepatan waktu
penyampaian laporan SP2TP ke Dinas Kesehatan.
2) Tujuan Khusus
Tercatatnya semua data hasil kegiatan puskesmas sesuai kebutuhan secara
benar, berkelanjutan, dan teratur.
Terlaporkannya data ke jenjang administrasi berikutnya sesuai kebutuhan
dengan menggunakan format yang telah ditetapkan secara benar,
berkelanjutan, dan teratur.
b) Manfaat
Manfaat pencatatan dan pelaporan antara lain :

1) Memudahkan dalam mengelola informasi kegiatan di tingkat pusat,


provinsi, dan kabupaten/kota

2) Memudahkan dalam memperoleh data untuk perencanaan dalam rangka


pengembangan tenaga kesehatan

3) Memudahkan dalam melakukan pembinaan tenaga kesehatan

4) Memudahkan dalam melakukan evaluasi hasil

5) Memberikan informasi tentang keadaan masalah / kegiatan

6) Sebagai bahan bukti dari suatu kegiatan / peristiwa

7) Bahan proses belajar dan bahan penelitian

8) Sebagai pertanggung jawaban


9) Bahan pembuatan laporan

10) Perencanaan,pelaksanaan, dan evaluasi

11) Bukti hukum

12) Alat komunikasi dalam pnyampaian pesan serta menggigatkan kegiatan


peristiwa khusus

C. Ruang Lingkup Pencatatan Dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat


Ruang lingkup pencatatan dan pelaporan, meliputi jenis data yang dikumpulkan,
dicatat, dan dilaporkan puskesmas. Jenis data tersebut mencakup :
1) Umum dan demografi
2)Sarana fisik
3) Ketenagaan
4) Kegiatan pokok yang dilakukan di dalam dan di luar gedung

Data umum meliputi peta wilayah dan wilayahnya, jumlah desa, dusun/RW, jumlah
posyandu dan sasaran program.

D. Pelaksanaan Pencatatan Dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat Pelaksanaan


Semua kegiatan pokok baik didalam maupun diluar gedung puskesmas,
puskesmas pembantu dan bidan di desa harus dicatat. Untuk memudahkan dapat
menggunakan formulir standar yang menggunakan formulir standar yang ditetapkan
dalam SP2TP. Jenis formulir standar yang digunakan dalam pencatatan adalah
sebagai berikut :
1. Rekam kesehatan keluarga (RKK)
Rekam kesehatan keluarga atau yang disebut family folder adalah himpunan
kartu-kartu individu suatu keluarga yang memperoleh pelayanan kesehatan
dipuskesmas, kegunaan dari RKK adalah untuk mengikuti keadaan kesehatan
dan gambaran penyakit di suatu keluarga.
Penggunaan RKK diutamakan pada anggota keluarga yang mengidap salah
satu penyakit atau kondisi, misalnya penderita TBC paru, kusta, keluarga
risiko tinggi yaitu ibu hamil risiko tinggi, neonatus risiko tinggi (BBLR),
balita kurang energi kronis (KEK).
2. Kartu rawat jalan
Kartu rawat jalan atau leboih dikenal dengan kartu rekam medik pasien
meruakan alat untuk mencatat identitas dan status pasien rawat jalan yang
berkunjung ke puskesmas.
3. Kartu indesks penyakit
Kartu indeks penyakit merupakan alat bantu untuk mencatat identitas pasien,
riwayat dan perkembangan penyakit. Kartu indeks penyakit diperuntukan
khusus penderita penyakit TBC paru dan kista.
4. Kartu ibu
Kartu ibu merupakan alat bantu untuk mengetahui identitas, status kesehatan
dan riwayat kehamilan sampai kelahiran.
5. Kartu anak
Kartu anak adalah alat bantu untuk mencatat identitas, status kesehatan,
pelayanan preventif-promotif-kuratif-rehabilitatif yang diberikan kepada
balita dan anak prasekolah.
6. KMS balita, anak sekolah
Merupakan alat bantu untuk mencatat identitas, pelayanan dan pertumbuhan
yang telah diperoleh blita dan anak sekolah.
7. KMS ibu hamil
Merupakan alat untuk mengetahui identitas dan mencatat perkembangan
kesehatan ibu hamil dan pelayanan kesehatan yang diterima ibu hamil.
8. KMS ibu lanjut
KMS usia lanjut merupakan alat untuk mencatat kesehatan usia secara pribadi
baik fisik maupun psikososial dan digunakan untuk memantau kesehatan,
deteksin dini penyakit dan evaluasi kemajuan kesehatan usia lanjut.
9. Register
Register merupakan formulir untuk mencatat atau merekap data kegiatan di
dalam dan diluar gedung puskesmas, yang telah dicatat dikartu dan catatan
lainnya.
Ada beberapa jenis register sebagai berikut:
a. Nomor indeks pengunjung puskesmas.
b. Rawat jalan.
c. Register kunjungan.
d. Register rawat inap.
e. Register KIA dan KB.
f. Register kohort ibu dan balita.
g. Register deteksi dini tumbuh kembang dan gizi.
h. Register register penimbangan balita.
i. Register imunisasi.
j. Register gizi.
k. Register kapsul beryodium.
l. Register anak sekolah.
m. Sensus harian: kunjungan , kegiatan KIA, imunisasi dan penyakit.

E. Pelaporan Kesehatan Masyarakat


Pelaporan adalah catatan yang memberikan informasi tentang kegiatan tertentu
dan hasilnya disampaikan ke pihak yang berwenang atau berkaitan terhadap kegiatan
tersebut. Sesuai dengan keputusan direktur jenderal pembinaan kesehatan masyarakat
No. 590/BM/DJ/Info/V/96, pelaporan puskesmas menggunakan tahun klender yaitu
bulan januari-Desember dalam tahun yang sama. Formulir pelaporan dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan atau beban kerja dipuskesmas. Setiap
mengakhiri kegiatan harus ada pembuatan laporan.
Berbeda dengan catatan, laporan harus disampaikan ke orang atau pihak lain.
Proses laporan dilakukan tertulis. Maanfaat laporan, meliputi pertanggung jawaban
otentik tentang pelaksanaan kegiatan, memberi informasi terdokumentasi, bahan bukti
kegiatan (bukti hukum), bahan pelayanan, bahan penyusunan rencana dan evaluasi,
serta bahan untuk penelitian. Laporan yang lengkap terdiri atas unsur : pendahuluan,
(latar belakang, tujuan, ruang lingkup); isi laporan (perencanaan kegiatan,
pelaksanaan kegiatan, hasil kegiatan secara nyata, masalah dan hambatan, saran untuk
tindak lanjut): dan jika diperlukan, dilengkapi rekomendasi. Jenis laporan dibagi
menjadi duan, yaitu pelaporan kejadian luar biasa atau darurat yang memerlukan
pelayanan dan bantuan cepat. Sementara laporan berkala, misalnya laporan harian,
mingguan, bulanan, triwulan, kuartalan dan tahunan.
F. Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat
1. Mentabuluasi data upaya kesehatan yang dilakukan.
2. Mengkompilasi data dari puskesmas dari puskesma. Menyusun kartu indeks
penyakit menyusun sensus harian untuk mengolah data kesakitan.
3. Menyajikan daam bentuk narasi, tabel, grafik sesuai kebutuhan.
4. Melakukan berbagai perhitungan-perhitungan dengan menggunakan data
denomintor.
5. Melakuakn analisa untuk kebutuhan pemantauan, intervensi, serta perencanaan di
masa mendatang.
6. Membuat peta wilayah puskesmas termasuk saranana kesehatan.

G. Pemanfaatan Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat.


1. Untuk memenuhi kebutuhan administrasi pada jenjang yang lebih tinggi dalam
rangka perencanaan, pembinaan dan pentapan kebijaksanaan.
2. Dimanfaatkan puskesmas untuk meningkatkan upaya kesehatan masyarakat
melalui :
a. Perencanaan (perencanaan mikro).
b. Penggerakan dan pelaksanaan (lokakarya puskesmas).
c. Pengawasan, pengendalian dan penilaian (stratifikasi).
Manfaat pencatatan dan pelaporan antara lain :
1. Memudahkan dalam mengelola informasi kegiatan ditingkat pusat, provinsi dan
kabupaten/kota.
2. Memudahkan dalam memperoleh data untuk perencanaan dalam rangka
pengembangan tenaga kesehatan.
3. Memudahkan dalam melakukan pembinaan tenaga kesehatan.
4. Memudahkan dalam melakukan evaluasi hasil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas adalah kegiatan
pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan
di puskesmas termasuk puskesmas pembantu, yang ditetapkan melalui surat
keputusan Menteri Kesehatan RI No.63/Menkes/SK/II/1981. Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) bertujuan agar semua hasil kegiatan
puskesmas (di dalam dan di luar gedung) dapat dicatat serta dilaporkan ke jenjang
selanjutnya sesuai dengan kebutuhan secara benar, berkala, dan teratur, guna
menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat.Ruang lingkup pencatatan dan
pelaporan, meliputi jenis data yang dikumpulkan, dicatat, dan dilaporkan puskesmas.
Jenis data tersebut mencakup :

1) Umum dan demografi


2) Sarana fisik
3) Ketenagaan
4) Kegiatan pokok yang dilakukan di dalam dan di luar gedung
B. Saran
Semua hasil kegiatan (di dalam dan di luar gedung) dapat dicatat serta
dilaporkan ke jenjang selanjutnya sesuai dengan kebutuhan secara benar, berkala, dan
teratur. Data dan informasi yang akurat dan reliable memerlukan dukungan dari
sumber daya manusia yang andal dalam pengolahannya. Oleh karena itu, seharusnya
petugas kesehatan diberikan pengetahuan tentang bagaimana pencatatan dan
pelaporan yang sesuai dan baik di puskesmas dan diberi tahu seberapa pentingnya
pencatatan dan pelaporan di puskesmas itu. Pusdiklat membuat suatu pedoman yang
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pencatatan dan
pelaporan kegiatan diklat, agar untuk selanjutnya dapat pula diperoleh informasi
tentang hasil diklat tersebut. Dengan adanya pedoman ini, maka penyelenggaraan
pencatatan dan pelaporan kegiatan diklat di bidang kesehatan di tiap tingkat
administrasi dapat hendaknya direkam dengan baik, sehingga informasi yang
diperoleh dapat dimanfaatkan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan serta
kepentingan lainnya
DAFTAR PUSTAKA

Syaffrudin,dkk.2009.Ilmu Kesehatan Masyarakat.jakarta:buku kesehatan


https://www.scribd.com/document/342339866/Pencatatan-Dan-Pelaporan-Kesehatan-
Masyarakat
https://www.slideshare.net/henniyunira/pencatatan-dan-pelaporan-dalam-kesehatan-
masyarakat
Wahyuningsih,puji heni dkk ; 2009 , “ Dasar-dasar ilmu Kesehata masyarakat dalam
kebidanan , “YOKYAKARTA, FITRAMAYA”

Anda mungkin juga menyukai