Anda di halaman 1dari 17

PIK-KRR

{Pusat Informasi Konseling-Kesehatan Reproduksi Remaja}

Oleh
Kelompok VII
Latar Belakang

• Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI,


2007) menunjukkan jumlah remaja di Indonesia
mencapai 30 % dari jumlah penduduk, jadi sekitar 1,2
juta jiwa. Permasalahan remaja yang saat ini sangat
kompleks dan mengkhawatirkan. Hal ini ditunjukkan
oleh data-data yang berkaitan dengan gambaran
perilaku remaja khususnya yang berhubungan dengan
resiko TRIAD KRR (Seksulaitas, NAPZA, HIV dan AIDS)
yang mempunyai kaitan sebab akibat antara satu
dengan yang lain.
Hal tersebut disebabkan karena remaja paling mudah
dipengaruhi oleh lingkungan termasuk teman
sebayanya. Maka dengan itu pelayanan konseling
sangat diperlukan remaja.

Program kesehatan reproduksi remaja merupakan salah satu


program pokok pembangunan nasional yang tercantum dalam
RPJM 2004-2009. Salah satu sasaran strateginya yang harus
dicapai pada tahun 2009, berkaitan erat dengan program
kesehatan reproduksi remaja yang ditingkatkan melalui PIK-KRR
(Pusat Informasi Dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja).
Yang mana program ini bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman, pengetahuan, sikap, dan perilaku positif remaja
tentang kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi.
• Setiap kecamatan memiliki PIK-KRR yang aktif. Di mana saat ini jumlah
PIK-KRR yang ada diseluruh Indonesia adalah sebanyak 2.773 PIK-KRR
yang didirikan di sekolah-sekolah sebanyak 55%,di Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) 15% dan 35% yang didirikan di Karang Taruna
Definisi PIK KRR

• Suatu wadah yang dikelola dari, oleh dan


untuk remaja dalam memperoleh informasi
dan
pelayanan konseling tentang kesehatan
reproduksi.
Tujuan PIK-KRR
* Memberikan informasi KRR,
* Pendidikan Keterampilan/ kecakapan
hidup (life skills),
* Pelayanan konseling dan rujukan KRR

Sasaran:
* Pembina
* Pengelola PIK-KRR
* Pendidik Sebaya
* Konselor Sebaya
Ruang Lingkup PIK-KRR
* Pemberian Informasi KRR,
* Keterampilan/kecakapan hidup (life
skills),
* Pelayanan konseling,
* Rujukan,
* Pengembangan jaringan dan dukungan,
* Kegiatan-kegiatan pendukung lainnya
sesuai ciri & minat remaja
Pengembangan dan pengelolaan pik-krr
A. Arah
B. Tahapan Pengembangan
C. Ciri-ciri Tahapan
 Tumbuh
Materi dan isi pesan (assets) yang diberikan
1. TRIAD KRR
2. Pendalaman materi TRIAD KRR
3. Pemahaman tentang hak-hak reproduksi

Kegiatan yang dilakukan


1. Dilakukan di tempat PIK-KRR berada
2. Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE)
3. Menggunakan media cetak
4. Pencatatan
Dukungan & jaringan (resources) yg
dimiliki

1. Ruang khusus
2. Memiliki papan nama
3. Struktur pengurus
4. Dua orang Pendidik Sebaya yang
dapat diakses
 Tegak

Materi dan isi pesan (assets) yang diberikan

1. TRIAD KRR
2. Pendalaman materi TRIAD KRR
3. Pemahaman tentang hak-hak reproduksi
4. Kecakapan hidup (life skills)
5. Keterampilan advokasi
6. Pendalaman advokasi
Kegiatan yang dilakukan

1. Di dalam dan di luar PIK-KRR


2. Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE)
3. Melakukan konseling
4. Menggunakan media cetak dan elektronik
5. Pencatatan
6. Advokasi & promosi utk mengembangkan jaringan
pelayanan
7. Menarik minat remaja
Dukungan & jaringan
(resources) yg dimiliki

1. Ruang khusus dan ruang


pertemuan
2. Memiliki papan nama
3. Struktur pengurus
4. 4 org Pendidik Sebaya
5. 2 org Konselor Sebaya
6. Jaringan dgn pelayanan
medis dan non medis (Sistim
rujukan)
TEGAR

Materi dan isi pesan (assets) yang diberikan


1. TRIAD KRR
2. Pendalaman materi TRIAD KRR
3. Pemahaman tentang hak-hak reproduksi
4. Kecakapan hidup (life skills)
5. Keterampilan advokasi
6. Pendalaman advokasi
Kegiatan yang dilakukan

1. Di dalam dan di luar PIK-KRR


2. Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE)
3. Melakukan konseling
4. Menggunakan media cetak dan elektronik
5. Pencatatan
6. Advokasi utk meningkatkan kualitas &
keberlangsungan PIK-KRR
7. Menarik minat remaja
8. Pelayanan lain sesuai kebutuhan remaja
9. Akses pd jaringan internet
10. Melibatkan jaringan (rujukan)
Dukungan & jaringan (resources) yg dimiliki

1. Ruang khusus dan ruang pertemuan


2. Memiliki papan nama
3. Struktur pengurus
4. 4 org Pendidik Sebaya
5. 4 org Konselor Sebaya
6. Jaringan dgn pelayanan medis dan non medis (sistim rujukan)
7. Memiliki konseling hotline
8. Memiliki perpustakaan
9. Ada sarana & prasarana jaringan internet
10. Ada jaringan dengan:
11. Kelompok remaja
12. Orang tua
13. Guru
14. PIK-KRR lain
15. Ada organisasi induk pembina PIK-KRR
Mekanisme pengelolaan pik-krr
A. Pembentukan PIK –KRR
(tujuan,sasaran,indikator,langkah2 pembentukan)
B. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas PIK-KRR
( melalui training,fgd dll )
C. Kegiatan Penunjang
D. Konsultasi dan Fasilitasi
E. Pencatatan dan pelaporan

Anda mungkin juga menyukai