DASA WISMA
Oleh:
Suprapti
GOE518017
1
CURRICULUM VITAE
SUPRAPTI
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah dengan judul ”DASA WISMA”. Makalah ini disusun sebagai tugas dan
melengkapi persyaratan dalam program kuliah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan
makalah.
ii
DAFTAR ISI
CURRICULUM VITAE................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................ 1
1.2 TUJUAN...................................................................................................................... 1
1.3 PERUMUSAN MASALAH..................................................................................... 2
1.4 MANFAAT PENELITIAN...................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................................... 3
2.1 PENGERTIAN........................................................................................................... 3
2.2 KERANGKA PIKIR................................................................................................. 3
2.3 TUJUAN DASA WISMA......................................................................................... 4
2.4 MASALAH KESEHATAN DARI ANGGOTA DASA WISMA....................... 4
2.5 PERAN DASA WISMA........................................................................................... 5
2.6 PRINSIP DASA WISMA........................................................................................ 6
2.7 CONTOH PROGRAM DASA WISMA................................................................ 6
BAB III PEMBAHASAN............................................................................................................. 7
3.1 KONDISI SAAT INI................................................................................................. 7
3.2 SEPULUH PROGRAM KELOMPOK PKK........................................................ 7
3.3 PROGRAM POKJA I................................................................................................ 7
3.4 PROGRAM POKJA II............................................................................................. 9
3.5 PROGRAM POKJA III............................................................................................. 10
3.6 PROGRAM POKJA IV............................................................................................. 11
3.7 PERBANDINGAN KEADAAN DAN TEORI.................................................... 11
3.8 HASIL PEMBAHASAN.......................................................................................... 13
BAB IV PENUTUPAN................................................................................................................. 14
4.1 SIMPULAN................................................................................................................ 14
4.2 SARAN........................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... xv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerangka pikir pertama adalah bahwa Desa Siaga akan dapat terwujud apabila
manajemen dalam pelaksanaan pengembangannya diselenggarakan secara
paripurna oleh berbagai pihak (unit-unit kesehatan dan pemangku
kepentingan lain yang terkait).
Secara umum tujuan dari kegiatan tersebut yang berbasis masyarakat adalah
terciptanya sistem kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini di masyarakat
terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dan masalah-masalah kesehatan
yang akan mengancam dan merugikan masyarakat yang bersangkutan
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dasawisma
2. Untuk mengetahui peran dasawisma dalam masyarakat
3. Untuk mengetahui program kerja dasawisma dalam masyarakat
1
C. Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dasawisma?
2. Bagaimana peran dasawisma dalam masyarakat?
3. Bagaimana program kerja dasawisma?
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penyusunan makalah ini yaitu memberikan sedikit informasi
kepada mahasiswa tentang dasa wisma
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Secara etimologi pemberdayaan berasal dari kata dasar “daya” yang artinya
kekuatan dan kemampuan. Berangkat dari pemahaman tersebut, maka
pemberdayaan dapat dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh daya/
kekuatan/ kemampuan atau proses pemberian daya/ kekuatan/ kemampuan dari
pihak yang memiliki daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya. Kata
“memperoleh” menurut Sulistiyani dalamK emitraan dan Model-Model
Pemberdayaan mengindikasikan bahwa yang menjadi sumber inisiatif untuk
berdaya berasal dari masyarakat atau individu itu sendiri. (Sulistiyani, 2004:
77).
B. Kerangka Pikir
Kerangka pikir pertama adalah bahwa Desa Siaga akan dapat terwujud
apabila manajemen dalam pelaksanaan pengembangannya diselenggarakan
3
secara paripurna oleh berbagai pihak (unit-unit kesehatan dan pemangku
kepentingan lain yang terkait).
Dasa Wisma sebagai salah satu wadah kegiatan masyarakat memiliki peran
yang sangat penting dalam pelaksanaan program-program kegiatan gerakan
PKK di tingkat desa,yang nantinya akan berpengaruh pula pada kegiatan
gerakan PKK di tingkat Kecamatan dan Kabupaten.
5
Salah satu organisasi yang telah ada dan diakui manfaatnya bagi
masyarakat, terutama dalam upaya meningkatkan keberdayaan dan
kesejahteraan keluarga adalah gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga (PKK). Selain ekonomi atau pendapatan keluarga, yang tak kalah
penting diberdayakan dalam PKK adalah peningkatan kesehatan dan
spritual.
6
BAB III
PEMBAHASAN
3. Gotong Royong
Kegiatan Gotong Royong dilaksanakan dengan membangun kerjasama
yang baik antar sesama keluarga, warga, dan kelompok untuk
mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan.
1) Menumbuhkan kesadaran, kesetiakawanan sosial, bertenggang rasa,
dan kebersamaan.
2) Memberdayakan LANSIA agar dapat amenjaga kesehatan fisik dan
mental, kebugaran, ketrampilan agar dapat melaksanakan kegiatan
secara produktif dan menjadi teladan bagi keluarga dan
lingkungannya.
3) Berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan bakti sosial, kegiaan
Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD)
B. PROGRAM POKJA II
8
Pokja II mengelola Program Pendidikan dan Ketrampilan serta
Pengembangan Kehidupan Berkoperasi.
1. Tugas
Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan dalam keluarga,
peningkatan jenis dan mutu kader, peningkatan pengetahuan TP PKK
dan kelompok-kelompok PKK dan Dasawisma melalui penyuluhan,
orientasi dan pelatihan.
a. Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan program Bina Keluarg
dan Balita (BKB)
b. Memantapkan Kelompok Belajar (Kejar) Paket A, B, dan C.
c. Meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran dalam
keluarga tentang pentingnya pendidikan anak sejak usia dini (0-6)
tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai
dengan usianya.
d. Membantu program Keaksaraan Fungsional (KF) dalam rangka
meningkatkan
pendidikan keluarga.
e. Meningkatkan kelompok dan kualitas Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga (UP2K) PKK.
f. Memotivasi keluarga tentang manfaat koperasi sebagai salah satu
upaya perbaikan ekonomi keluarga dan mendorong terbentuknya
koperasi yang dikelola oleh PKK
2. Prioritas Program
1) Pendidikan dan Ketrampilan
a. Meningkatkan kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan,
kesadaran dan ketarmpilan keluarga yang mempunyai anak balita
mengenai tumbuh kembang anak balita secara optimal.
b. Menyusun modul pelatihan BKB dabi TP PKK dan mengadakan
pelatihan BKB.
c. Meningkatkan mutu dan jumlah pelatih PKK dengan mengadakan
pelatihan/ Training of Trainer (TOT)
d. Menyempurnakan modul-modul pelatihan TPK3PKK, LPPKK dan
DAMAS PKK sesuai dengan perkembangan serta
mensosialisasikannya antara lain melalui pelatihan-pelatihan:
TPK3PKK, LP3PKK, dan DAMAS PKK.
e. Meningkatkan pengetahuan PKK dalam kegiatan Pos PAUD m
9
2) Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
a. Melaksanakan evaluasi UP2K-PKK dan mengadakan lomba UP2K
untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan UP2K-PKK di
daerah dan mengetahui keberhasilannya.
b. Mengadakan pelatihan UP2K-PKK dalam rangka meningkatkan
pengetahuan tentang program UP2K-PKK agar TP PKK Provinsi
mempunyai tenaga terampil dalam pengembangan program UP2K-
PKK.
c. Mendata ulang jumlah kelompok-kelompok UP2K-PKK.
d. Mengatasi cara pemecahan masalah mengenai permodalan untuk
kegiatan UP2K-PKK melalui APBD, Lembaga keuangan Mikro yang
ada, baik yang bersifat bank seperti BRI Unit Desa dan Bank
Perkreditan Rakyat, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri Pedesaan, Alokasi Dana Desa (AAD) dan lain-lain
e. Mengupayakan pemasaran UP2K-PKK melalui pasar, warung, ikut
pada pameran, bazar baik lokal maupun nasional dan menjalin
kemitraan dengan Dekranas/ Dekranasda.
f. Memotifasi keluarga agar mau menjadi anggota koperasi untuk
meningkatkan pendapatan keluarga.Mendorong terbentuknya
koperasi yang berbadan hukum yang dikelola oleh TP PKK
10
f. Memantapkan Gerakan Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman
(HATINYA PKK).
g. Memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam upaya
meringankan beban kerja sehingga hasilnya lebih efektif dan efisien.
h. Membudayakan “Aku Cinta Makanan Indonesia” dan “Aku Cinta
Produk Indonesia” sehingga menumbuhkan rasa bangga.
i. Mensosialisasikan pola pangan 3B untukkeluarga khususnya bagi
balita dan lansia
D. PROGRAM POKJA IV
a. Bidang Kesehatan;
b. Bidang Kelestarian Lingkungan Hidup;
c. Perencanaan Sehat
11
3. Bahwa setiap dukungan terhadap pemberdayaan intelektual harus
dipandang sebagai jihad besar yang harus diakselerasikan.
3. Ketiga, pemberdayaan ekonomi. Sebagaimana dikemukakan pada bab
pertama kajian ini, masalah kemiskinan menjadi demikian identik dengan
masyarakat Islam di Indonesia. Pemecahannya adalah tanggung jawab
masyarakat Islam sendiri, yang selama ini sealalu terpinggirkan. (DIMAS –
Volume 15, Nomor 1, Oktober 2015)
C. HASIL PEMBAHASAN
Adapun hasil yang didapatkan pada desa Dudakawu relatif memenuhi dan
sesuai teori yang ada, adapun kegiatannya sudah meliputi aspek dan tujuan
Dasa wisma itu sendiri, sebagian kecil diantaranya:
1. Penyelenggaraan Sepuluh Program PKK
2. Gotong Royong
3. Penyuluhan Kesehatan bagi balita, lansia, dan dewasa
4. Membangun kader yang Kompeten
5. Meningkatkan Sumberdaya Manusia yang tergabung
6. Membangun masyarakat yang mengerti tentang kesehatan
7. Pemberdayaan Ekonomi, Sebagaimana dikemukakan pada bab pertama
kajian ini, masalah kemiskinan menjadi demikian identik dengan
masyarakat Islam di Indonesia. Pemecahannya adalah tanggung
jawab masyarakat Islam sendiri, yang selama ini sealalu terpinggirkan.
(DIMAS – Volume 15, Nomor 1, Oktober 2015)
13
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Sehubungan pembahasan mengenai makalah ini yang membahas tentang Dasa
Wisma yang menyangkut tentang perorganisasian setiap 10 kk ( kepala
keluarga) rumah yang bertetangga, untuk mempermudah jalannya suatu
program. Pengumpulan dana, kuesioner, tertib administrasi, adalah beberapa
contoh tanggungjawab ketua dawis, untuk kemudian hasilnya diteruskan ke
ketua PKK, tidak lain membahas tentang kesehatan balita, lansia dan gotong
royong, sudah mencapai titik tujuan dan aspek Dasa Wisma itu sendiri di
daerah terkait
B. Saran
Ibu – ibu PKK sangat berperan aktif mengikuti pelatihan sehingga pelatihan
berjalan lancar tanpa kendala berarti. Mereka sangat membantu dan
komunikatif dengan tidak segan bertanya pada para instruktur dan
memberikan tanggapan atau saran – saran sehingga mereka tidak hanya
sebagai objek kegiatan tetapi benar – benar sebagai mitra dalam pelaksanaan
program.
Perlu diketahui untuk dapat berjalannya Dasa Wisma hendak memerlukan
koordinasi terhadap pihak terkait.
14
DAFTAR PUSTAKA
Syahlan, J.H. (1996). Kebidanan Komunitas. Yayasan Bina Sumber Daya Kesehatan
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/dasa-wismadalam-
komunitas.html#ixzz3gaeY8b00
xv
GAMBAR
xvi
Penyuluhan dan Vaksinasi Anak Sekolah
xvii
Gotong royong Desa Dukakawu dan Program TMMD
xviii