Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

Danny Suryo S (08/XIB)


Ellisa Hastuti (10/XIB)
Immanuella Olive M.P (12/XIB)
Martasya Faiza Putri A.W (16/XIB)
Mita Riana (18/XIB)
Yudita Sarah R.B (31/XIB)
UPACARA TURUN MANDI
MASYARAKAT MINANGKABAU
Ide dan Gagasan

Malangkah di ujuang pedang, basilek di pangka karih. Kato salalu


baumpamo, rundiang selalu bakiasan.
ALAM TAKAMBANG MANJADI GURU.
Mungkin sajak dan pepatah diatas lah yang mengilhami gaya hidup perdaban di ranah minang yang
selalu dekat dan berkesinambungan dengan alam dan lingkungan sekitar yang sarat filosofi mulai
dari pakaian rumah adat hingga kelahiran suatu insan di muka bumi
Tradisi turun mandi atau dalam bahasa lain disebut “bacungak” ini
sudah menjadi sebuah tradisi yang turun temurun dan bahkan sudah
ratusan tahun yang lalu yang dilakukan kepada bayi yang baru lahir.
Tujuan dari turun mandi atau bacungak ini untuk “meresmikan” si bayi
ini dan ibu bayi ini untuk bisa mandi ke sungai dan keluar rumah
dengan “bebas” yang sebelumnya karena bayi masih kecil dan ibunya
masih dalam proses pemulihan tidak diperbolehkan keluar rumah
ataupun pergi mandi ke sungai
Perbedaan akan terletak pada orang yang akan memimpin jalannya
tradisi, Karena perbedaan ninik mamak masingmasing suku
Syarat – Syarat Upacara Turun Mandi
jika bayi laki-laki maka acara turun mandinya dilaksanakan pada hari ganjil yaitu
hari ke 1,3, 5, 7, 9, 11, dan seterusnya dari hari kelahiran sang bayi, dan jika bayinya
perempuan maka hari turun mandinya hari genap seperti hari ke 2, 4, 6, 8, 10, 12
dan seterusnya

Upacara turun mandi harus di laksanakan di batang aie (sungai). Sungai adalah
tempat memandikan si bayi yang juga tempat umum di mana banyak orang
berkumpul.

Yang membawa anak ini dari rumah ke sungai atau tempat mandi adalah orang
yang berjasa membantu proses persalinan.
Terdapat sigi kain buruak (obor yang terbuat dari kain-kain yang telah robek).
Sigi ini dibakar dari rumah dan kemudian dibawa ke tempat upacara atau ke sungai
tempat si bayi akan dimandikan.
Sigi kain buruak ini memiliki makna mengajarkan kepada si bayi bahwa jika kelak
tidak ada satu hambatanpun dalam menuntut ilmu.
Syarat – Syarat Upacara Turun Mandi
Harus ada Tampang karambia tumbuah (bibit kelapa yang siap tanam).Gunanya,
pada saat telah sampai di tempat upacara anak ini dimandikan, bibit kelapa tadi
dihanyutkan dari atas lalu si ibu bayi akan menangkap kelapa tersebut saat
mendekati si bayi.

Harus ada Tangguak (tangguk). Merupakan alat yang digunakan untuk menangkap
ikan. Melambangkan juga untuk bekal ekonomi si bayi kelak. Kegunaan Tangguak
untuk meletakkan batu yang diambil dari sungai sebanyak tujuh buah, kemudian
batu ini bersama tampang karambia dibawa pulang. Batu inilah yang dimasukkan
kedalam lubang tempat karambia ditanam.

Harus ada palo nasi (nasi yang terletak paling atas) yang telah dilumuri dengan
arang serta darah ayam.
Tujuannya untuk mengusir setan, makluk halus yang ingin ikut meramaikan upacara
terse-but. Syarat ini disiapkan seba-nyak tiga cawan atau bejana.
POLA AKTIFITAS
• Dalam upacara turun mandi ini sang bayi dan ibunya di bawak ketepian
sungai atau perigi atau sekarang kebanyakan di kmar mandi dan bak air,
disitu ibu dan anak dimandikan oleh dukun beranak. Ada berbagai
bahan dan peralatan yang dipakai dukun beranak dalam upacara itu
yang sesuai prasyarat sebelumnya
• Kemudian dukun tersebut menghanyutkan puntung yang telah
disediakan dari rumah sambil membacakan ayat-ayat kepada bayi, dan
tidak lupa pula dukun tersebut melemparkan tujuh buah batu
kesamping, depan, belakang dan ditengah-tengah bayi
•Setelah proses turun mandi ini selesai maka orang di sekitar rumah bayi atau orang yang
menyaksikan acara tersebut dipersilakan untuk memakan makanan yang telah dipersiapkan oleh tuan
rumah sebagai tanda suka cita.
HASIL KARYA
• Hasil karya dapat berupaPeralatan yang biasadigunakaniniseperti
• suluh yang terbuat dari serabut kelapa,kulit kayu, dan kemenyan,
• Puntung yang terbuat dari kayu, pinang mudah, dan daun sirih,
• Jala yang di gunakan untuk proses pemandian bayi,
• Batu yang di gunakan untuk pelemparan tahap proses pemandian
bayi.

Anda mungkin juga menyukai