Anda di halaman 1dari 9

ANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA

(BERDASARKAN HASIL MUNAS X)

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

BAB I PENJELASAN UMUM


Pasal 1
Dalam Anggaran Rumah Tangga ini yang dimaksud dengan :

1) Perawat adalah seseoarang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan ,baik
di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuaid engan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
2) Anggota adalah perseorangan perawat yang menyatakan diri bersedia menjadi
anggota PPNI dan telah memiliki nomor induk resgitras anggota (NIRA)nasional
dan memiliki kartu anggota.
12 Musyawarah merupakan pemegang kekuasan tertinggi sesuai tingkat
) kepengurusannya yang dilaksankan satu kali dalam lima tahun pada semua
tingkat kepengurusannya
13 Rapat kerja adalah forum evaluasi pelaksanaan dan penyempurnaan program
) kerja PPNI di masing-masing tingkat kepengurusan
14 Rapat Pimpinan adalah rapat PPNI yang diselenggarakan untuk mengambil
keputusan atau kebijakan organisasi pada tingkat pimpinan DPP dengan
DPW,DPW dengan DPD,DPD dengan DPK
Rapat pengurus harian adalah rapat yang dihadiri unsur Ketua,para Ketua /wakil
Ketua Bidang,Sekretaris/wakil sekretaris dan Bendahara/wakil bendahara yang
membahas atau mengevaluasi program kerja di masing-masing tingkat
kepengurusan.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Bagian keempat
Dewan Pengurus Daerah Kabupaten / Kota
Pasal 30

1) Dewan Pengurus Daerah Kabupaten terdiri dari Pengurus Harian dan Pengurus
Pleno
2) Pengurus Harian terdiri dari Ketua,para Wakil Ketua,Sekretaris,wakil
sekretaris,bendahara,wakil bendahara
12 Pengurus pleno terdiri dari Pengurus Harian dan Para Ketua ditambah anggota
) Divisi

BAB X
PENGGANTIAN PENGURUS ANTARWAKTU DAN PEMBERHENTIAN
PENGURUS
Bagian Kesatu
Penggantian Pengurus AntarWaktu
Pasal 40
Penggantian kepengurusan organisasi dalam satu masa jabatan dapat dilakukan apabila
pengurus:
a. meninggal dunia
b. berhenti atas permintaan sendiri
c. pindah ke tempat lain yang mengakibatkan yang bersangkutan tidak dapat aktif dalam
waktu 6 bulan dan tidak menghadiri rapat 6 kali berturut-turut dengan alasan yang
dapat diterima forum rapat pleno
d. tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan berdsarkan evaluasi
rapat pleno Dewan Pengurus ,ketentuan lebih lanjut perihal ini diatur dalam peraturan
organisasi tentang disiplin Pengurus
Bagian Kedua

Pemberhentian Pengurus

Pasal 41

Pengurus PPNI dapat diberhentikan oleh

3) Pengurus Kabupaten dilakukan oleh DPW Provinsi PPNI atas usulan hasil Rapat
Pleno DPD Kabupaten yang dihadiri perwakilan Dewan Pertimbangan DPD
Kabupaten

BAB XII

KEWENANGAN KEWAJIBAN DAN HAK PENGURUS

Bagian Kesatu

Kewenangan Pengurus

Pasal 46

(3) DPD Kabupaten berwenang untuk

a. membuat keputusan terkait pelaksanaan hasil MUSDA Kabupaten dan atau


Rakerda
b. menyusun garis-garis besar program kerja berdasarkan hasil MUSDA dengan
mempertimbangkan amanat Muswil,Munas dan kebijakan organisasi DPP.PPNI
c. menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAB) Organisasi
d. mengangkat dan atau memberhentikan karyawan Organisasi;
e. meminta pertanggungjawabn DPK dalam rangka pelaksanaan hasil MUSDA
secara periodic
f. menetapkan Surat Keputusan pengesahan kepengurusan DPK sesuai usulan hasil
Musyawarah KOmisariat (Musyawarah Anggota)
g. memberikan rekomendasi kepada DPW Provinsi untuk membekukan sampai
memberhentikan kepengurusan DPK bila tidak sejalan dengan kebijakan
AD/ART organisasi serta menunjuk caretaker sebagai pengganti menjalankan
fungsi organisasi sampai terbentuknya kepengurusan baru;dan
h. memperoleh masukan dana dan iuran anggota maupun hasil usaha Badan Usaha
bersama DPK yang ada di bawah tanggung jawab organisasi profesi
Bagian Kedua
Kewajiban Pengurus
Pasal 47
DPD Kabupaten berkewajiban untuk
a. menyelenggarakan MUSDA kabupaten selambat-lambatnya 6 bulan setelah
Muswil PPNI yang terakhir sebelum masa kepengurusan berakhir
b. menyelenggarakan Rakerda Kabupaten selambat-lambatnya 1 tahun setelah
Rakerwil PPNI yang terakhir
c. menyelenggarakan rapat koordinasi bidang
d. melaksanakan keputusan MUSDA dan atau Rakerda Kabupaten
e. menyampaiakan kaporan kemajuan organisasi pada Rakerda
f. menjalankan pengelolaan anggota dan organisasinya
g. meliputi : kinerja,keanggotaan PPNI,asset organisasi dan usaha yang
mengatasnamakan PPNI;dan
h. membina hubungan baik sesuai dengan semua instansi yang sah yaitu
pemerintah swasta,LSM,organisasi profesi lain di wilayahnya.

Bagian ketiga

Hak pengurus

Pasal 44

1) Pengurus berhak menggunakan da mengatasnamakan orgnaisasi PPNI sesuai


tingkat kepengurusan dan sesuai aturan yang berlaku organisasi
4) Pengurus berhak menerima imbalan yang besarannya disesuaikan denga aturan
yang berlaku
BAB XIV
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Bagian Keenam
Rapat Kerja Daerah
Pasal 63

1) Pedoman Rapat kerja Daerah Kabupaten,meliputi


a. rapat kerja daerah kabupaten diselenggarakan oleh DPD kabupaten
disingkat Rakerda adalah Rapat Kerja DPD Kabupaten yang dihadiri oleh
utusan DPK
b. rapat kerja daerah diadakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam satu periode
kepengurusan
c. dalam keadaan luarbiasa RAKERDA dapat dilakukan sewaktu atas usul
DPD Kabypaten atau DPK dan mendapat persetujuan sekurang-
kurangnya ½ setengan jumlah DPK yang ada
2) Kewenangan Rapat kerja Daerah terdiri dari:
a. menilai pelaksanaan program kerja amanat Musda Kabupaten
menyempurnakan dan memperbaikin untuk dilaksanakan pada sisa
periode kepengurusan selanjutnya
b. membahas isu-isu yang dianggap penting untuk kelangsungan atau
perkembangan organisasi
c. membahas materi yang akan didiskusikan pada Musda Kabupaten yang
akan datang
12 Pengurus pleno terdiri dari Pengurus Harian dan Para Ketua ditambah anggota
) Divisi
GARIS GARIS BESAR PROGRAM KERJA PERIODE 2021-2026

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

( Berdasarkan SK no.006/DPP.PPNI/SK/K.S/XI/2021)

Pendahuluan

Garis-Garis Besar Program Kerja ini dimaksudkan untuk menetapkan sasaran-


sasaran dan langkah-langkah perjuangan organisasi dalam lima tahun mendatang
dalam pencapaian tujuan organisasi dan berpartisipasi aktif dalam pembangun
kesehatan pada khususnya dan pembangunan Nasional pada umunya sekaligus
untuk memenuhi tanggung jawab dan peran PPNi dalam era kesejagatan

Garis-Garis Besar Program Kerja ,sebagai berikut;

1. Bidang Organisasi dan Kaderisasi


a. Organisasi
1) Penguatan organisasi semua struktur
2) Pemetaan ,pengkawalan dan penguatan keanggotaan
3) Pengelolaan dan pembinaan keanggotaan
4) Penguatan peran
b. Kaderisasi
Kaderisasi kepemimpinan organisasi

2. Bidang Hukum dan Perundang-undangan


a. Optimalisasi Implementasi Undang-Undang nomor 38 tahun 2014
tentang Keperawatan
b. Pengkawalan Penyelarasan dan Pengembangan Peraturan terkait
Keperawatan dan Kesehatan
3. Bidang Pemberdayaan Politik
Pemetaan dan pengkawalan posisi strategis Perawat dalam Kebangsaan dan
Politik
4. Bidang system Informasi dan Komunikasi
a. System informasi Keanggotaan
1) Penguatan dan pengembangan aplikasi berbasis IT untuk
menunjang kinerja organisasi
2) Penguatan kapasitas kelembagaan system informasi komunikasi
dan pangkalan data terintegrasi
b. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
1) Penguatan citra profesi perawata melalui media
2) Optimalisasi fungsi HUMAS
5. Bidang pendidikan dan Pelatihan
a. Penataan dan Pengkawalan Pendidikan Berkualitas Program
Vokasi,Profesi dan Spesialis Keperawatan
b. Rekognisi Sistem Sertifikasi Nasional dan Internasional
c. Pentaah dan Pembinaan Lembaga Penyelenggaran pelatihan
6. Bidang Pelayanan
a. Optimalisasi implementasi pelayanan Keperawatan
b. Pengembangan Pelayanan Keperawatan
c. Penguatan organisasi pelayanan Keperawatan
7. Bidang kerja sama dalam Negeri
a. Kerjasama dalam negeri
1) Penguatan jejaring kerjasama antar lembaga Pemerintahan dan non
Pemerintahan
2) Koordinasi antar lembaga pemerintahan dan nonpemerintah
8. Bidang Peneitian
a. Pengembangan kapasitas penelitian PPNI
b. Optimalisasi publikasi(jurnal,karya tulis ilmiah)
9. Bidan Kesejahteraan
a. Optimalisasi Kesejahteraan Perawat
b. Pengembangan system penghargaan
10.Kesekretariatan
a. Pengembangan dan pengadaan sarana dan prasarana
b. Penataan kerasipan
c. Penataan system surat menyurat
d. Penataan jalur komunikasi intraorganisasi
e. Penataan dan pengawalan berbagai jenis rapat (rapat-rapat rutin)
11.Keuangan
a. Penataan system keuangan organisasi
b. Penataan asset kepemilikan

Anda mungkin juga menyukai