Anda di halaman 1dari 12

STRUKTUR DAN MEKANISME KERJA

LEMBAGA KONSULTASI BANTUAN HUKUM MAHASISWA ISLAM (LKBHMI)


HMI CABANG SURAKARTA PERIODE 2010/2011

Bismillahrirrahmaanirrahim
PENDAHULUAN
Struktur organisasi merupakan perangkat organisasi yang pokok dalam menunjang dan
mendukung keberhasilan dalam sebuah organisasi. Melalui struktur organisasi ini dapat
diketahui tugas dan wewenang maupan fungsi dari masing-masing unsure yang ada di
dalamnya, sehinga konsistensi dan keharmonisan kerja dalam mencapai tujuan dapat terjaga
dengan baik. Merupakan cerminan gambaran tugas, wewenang dan peran dari masing-
masing personalia dalam mengemban organisasi secara utuh.
Bentuk struktur organisasi di Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Mahasiswa Islam
(LKBHMI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Surakarta ialah bentuk garis
fungsional. Dimana terdapat pembagian kewenangan yang dipegang oleh pemegang tertinggi
di bawah Musyawarah Lembaga (MUSLEM) yaitu Ketua Umum yang kemudian
mendelegasikan kewenangannya kepada masing-masing Ketua Bagian yang dibantu oleh
bawahannya, yang kemudian secara fungsional dipertanggungjawabkan kembali kepada
ketua umum.
Dari stuktur organisasi LKBHMI tercermin pembagian kerja beberapa bidang garapan
antara lain:
1. Bidang Pendidikan dan Pelatihan
2. Bidang Diskusi dan Penalaran
3. Bidang Advokasi
Adapun susunan personalia pengurus LKBHMI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Cabang Surakarta periode 2010-2011 tersusun sebagai berikut:
1. Ketua Umum
2. Ketua Bidang Bidang Pendidikan dan Pelatihan
3. Ketua Bidang Diskusi dan Penalaran
4. Ketua Bidang Advokasi
5. Sekretaris Umum
6. Bendahara Umum

STRUKTUR ORGANISASI
LEMBAGA KONSULTASI BANTUAN HUKUM MAHASISWA ISLAM (LKBHMI)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) CABANG SURAKARTA PERIODE
2010/2011

KETUA UMUM

SEKUM BENDUM Kabid Diklat Kabid Kabid


Diskusi dan Advokasi
Penalaran

: Garis Instruktif
Mekanisme Kerja

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Ketua Umum adalah penaggung jawab dan koordinator dalam pelaksanaan tugas-tugas intern
dan ekstern organisasi yang bersifat umum di Lembaga .

Pasal 2
(1) Sekretaris umum adalah penanggung jawab dan koordinator dalam pelaksanaan
tugas-tugas kesekretariatan
(2) Sekretaris umum bertanggung jawab kepada ketua umum

Pasal 3
(1) Wakil sekretaris umum adalah pembantu sekretaris umum dalam menjalankan
tugas dan wewenangnya dalam administrasi dan koordinasi keaparatan setiap
bidang..
(2) Wakil sekretaris umum bertanggung jawab kepada sekretaris umum.
(3) Wakil sekretaris umum memiliki hubungan koordinasi dengan wakil sekretaris
umum yang lain.

Pasal 4

(1) Bendahara umum adalah penaggung jawab dan koordinator kegiatan di bidang
keuangan dan perlengkapan / logistic organisasi
(2) Bendahara umum bertanggung jawab kepada ketua umum

Pasal 5
Ketua Bidang adalah penaggung jawab dan koordinator dalam pelaksanaan bidangnya
masing-masing

Pasal 6
Departemen adalah pembantu ketua bidang dalam menjalankan tugas dan kewenangannya.

Pasal 7
Majelis Konsultasi dan Pengawas Komisariat adalah lembaga konsultasi dan pengawas
pelakasanaan Hasil-hasil Ketetapan muslem yang mempunyai tugas dan wewenang
memberikan saran dan wewenang memberikan saran dan atau teguran baik secara
lisan/tertulis kepada pengurus dalam melaksanakan MUSLEM
BAB II
MUSYAWARAH LEMBAGA
Pasal 8
(1) Status
a. Merupakan musyawarah anggota biasa Lembaga
b. Dilaksanakan sekali dalam satu tahun kepengurusan
(2) Kekuasaaan dan wewenang
a. Mengevaluasi dan Meminta Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Komsisariat
b. Menetapkan Pedoman Kerja Pengurus LKBHMI HMI Cabang Surakarta
c. Memilih ketua umum yang merangkap sebagai formatur dan kemudian memilih
dua mide formatur

BAB III
INSTANSI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 8

Rapat Harian
(1). Dihadiri oleh seluruh pengurus Lembaga
(2). Dilaksanakan paling sedikit dua kali dalam satu bulan
(3). Kekuasaan dan wewenang:
a. Membahas dan menjabarkan kebijakan yang telah diambil oleh pengurus
cabang, yang dikaitkan dengan program lembaga
b. Mengkaji dan mengevaluasi keputusan-keputusan yang diambil oleh
Presidium lembaga menyangkut bidang masing-masing, kemudian
merumuskan keputusan-keputusan musyawarah lembaga.
c. Mempelajari, merumuskan keputusan musyawarah lembaga.

Pasal 10
Rapat Presidium
(1). Dihadiri oleh ketua umum, sekretaris umum, , bendahara umum, dan ketua
bidang.
(2) Dilaksanakan paling sedikit sekali dalam satu minggu.
(3) Fungsi dan wewenang:
a. Mengambil keputusan tentang perkembangan lembaga sehari-hari baik
internal maupun eksternal, khususnya yang berpengaruh terhadap
perkembangan program-program lembaga.
b. Mendengar informasi tentang perkembangan dari berbagai aspek, lembaga
baik internal maupun eksternal dikaitkan dengan kebijakan lembaga.
c. menngevaluasi perkembangan lembaga, dalam menjalankan program-
program kegiatan
Rapat Bidang
1. Rapat bidang dihadiri oleh, koordinator dan anggota bidang yang bersangkutan.
2. Rapat bidang diselenggarakan paling tidak 1 kali dalam sebulan.
3. Fungsi dan wewenang :
a. Mengontrol pelaksanaan kerja yang dilakukan oelh setiap bidang, dengan
tetap merujuk kepada pedoman yang telah ditetapkan oleh organisasi.
b. Membuat penyesuaian terhadap pelaksanaan kerja dari setiap bidang, yang
mengalami perubahan baik dari segi tehknik maupun dari segi waktu.
c. Menyusun langkah-langkah tehknik untuk menyelenggarakan kerja
berikutnya sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh rapat harian
dan rapat presidium.

Rapat kerja
1. Rapat kerja dihadiri oleh semua fungsionaris pengurus lembaga.
2. rapat kerja dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam tiap semester.
3. Fungsi dan wewenang :
a. Menyusun jadwal aktivitas/rencana kerja untuk satu semester
b. Menyusun rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran untuk seluruh
kegiatan lembaga selama satu semester.

BAB V
SIDANG-SIDANG

Sidang Pleno
1. Dihadiri oleh seluruh pengurus komisariat, anggota MPKPK, dan undangan lain yang
diputus dalam rapat harian
2. Merupakan forum pertanggungjawaban kerja bidang selama satu pleno oleh ketua
bidang kepada ketua umum
3. Berfungsi untuk mengevaluasi pelaksanan kerja bidang selama satu pleno

BAB VI
PENUTUP

Demikian struktur dan mekanisme kerja HMI Cabang Surakarta. keberadaan struktur dan
mekanisme kerja ini disusun berdasarkan perkembangan, kondisi obyektif dan kebutuhan
komisariat.
Semoga mekanisme dan struktur kerja ini dapat menjadi pedoman bagi pengurus dalam
melaksanakan tugas sehari-hari sehingga kinerja lembaga dapat berjalan dengan sebaik-
baiknya dalam rangka mewujudkan kader-kader yang berkualitas
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA
DAN REKOMENDASI INTERN-EKSTERN
HMI CABANG SURAKARTA
Bismillahirrahmaanirrohim

BAB I
PENDAHULUAN
Perjalanan dan proses yang telah dilakukan organisasi dalam masa satu tahun
kepengurusan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Surakarta selama sebagai refleksi
dan evaluasi ataas proses kehidupan organisasi dalam perjalannya bahwa setiap proses
terdapat sebuah konsdisi ataupun keadaan yang kurang mendukung maupun kekurangan
dalam kehidupan organisasi, dan ternyata menjadi sebuah kelemahan dalam bingkai
kehidupan organisasi. Maka sudah jelas bahwa setiap kekurangan maupun kelemahan harus
ada tuntutan perubahan dalam segala hal baik melalui analisa maupun evaluasi sebagai usaha
untuk menjadikan organisasi menjadi lebih baik.
HMI sebagai organisasi kader yng berasaskan Islam dan merupakan sebagai
organisasi perjuangan memiliki peranan yang strategis dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan umat dalam konteks kemahasiswaan, keislaman dan keindonesiaan. Maka
setiap kader dituntut untuk sebagai pioner dalam segala perjuangan yang senantiasa siap
dengan fisioner terhadap dinamika dan transformasi yang terjadi ditengah umat secara
faktuaal maupun aktual.
HMI Cabang Surakarta sebagai salah satu bagian dari umat memiliki tanggungjawab
dlam peranannya untuk mengapresiasi dan merespon serta melakukan sebuah tindakan atau
aksi yang nyata dalam mengatasi atau menindak lanjuti problematika umat yang ada
disekitarnya.
Antara harapan dan realitas terdapat kesenjangan yag lebih disebabkan oleh lemahnya
manajemen organisasi yang muaranya terletak pada lemahnya leadership. Oleh karena itu
perlu diperjuangkan untuk memanifestasikan HMI Cabang Surakarta sebagai organisasi
mahasiswa, profesional, intelektual muslim. Maka diperlukan adanya pembaharuan yang
intregral baik dari segi pengkaderan, program dan keaparatan dengan mengkoordinasi seluruh
komponen yang terlibat dalam perjuangan, yang terimplementasikan dalam satu tim yang
sinergi. Problematika yang sangat fundamen dan tak kalah penting bagi HMI Cabang
Surakarta sebagai lembaga adalah keistiqomahan dan keikhlasan untuk mengusung orientasi
keimanan dan keintelketualan.
Konsoliadasi dan koordinasi organisasi masih perlu menjadi orientasi dan prioritas
saat ini ditengah persoalan organisasi seperti yang disampaikan diatas dan juga karena
takanan terhadap HMI sndiir agar mampu bergerak sebagai bagian dari pendukung yang
memberikan andil terhadap solusi permasalahan umat. Dan bagi HMI Cabang Surakarta
sendiri sejauh mana andil dalam solusi permasalahan khusus terproyeksi pada wilayah
kerjanya akan meneguhkan kepribadian karena maslah itu yang mendewasakan organisasi.

BAB II
VISI DAN MISI
GBPK ini dimaksud untuk memberikan landasan, arah, dan sasaran aktivitas lembaga, yakni
terciptanya insane kader yang berwawasan intelektual, bernafaskan nilai-nilai religiusitas,
dan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi demi terciptanya profesionalitas kader.

GBPK ini membawa misi pada pengkajian nilai keIslaman, penguasaan daya nalar, dan
implementasi dalam tahap praksis, taktis, dan aksi.

BAB III
FUNGSI DAN KEDUDUKAN
1. Garis-garis Besar Program Kerja Lembaga berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan
aktifitas program kerja
2. Garis-garis Besar Program Kerja lemabag berkedudukan sebagai penjabaran dari GBPK
HMI Cabang Surakarta

BAB IV
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA BIDANG
Bidang Kesekretariatan dan Administrasi
1. Terciptanya sekretariat yang layak kondusif.
2. Mensosialisasikan serta meningkatkan pemahaman konstitusi dan mekanisme kerja
lembaga.
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan komisariat terutama di bidang administrasi dan surat-
menyurat.
4. Melakukan pengumpulan, pencatatan, penyusunan, pengelolaan, dan pemeliharaan
dokumentasi lembaga, bahan-bahan yang berkaitan dengan data-data intern dan ekstern
oranisasi.
5. melakukan kegiatan-kegiatan lannya yang dapat mendukung usaha perbaikan dan
penyempurnaan cara kerja administrasi kesekretariatan kepada seluruh aparatur
lembaga.
Bidang Kebendaharaan
1. Menyusun Rancangan Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran lembaga untuk setiap
pleno.
2. Mengatur dan mengurus pengamanan, pemeliharaan perbaikan dan penambahan
perlengkapan lembaga dengan antara lain sebagai berikut :
a. Melakukan control terhadap penggunaan peralatan lunak (Software) dan keras
(Hardware) lembaga.
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas perlengkapan lembaga.
c. Menyusun dan membuat daftar inventaris lembaga
d. Mengatur perawatan dan pemeliharaan seluruh perlengkapan lembaga
e. Mengatur dan mengorganisir kebersihan, kenyamanan, keindahan secretariat.
f. Mengusahakan dana untuk pengeluaran rutin sekretariat
3. Melakukan usaha-usaha yang dapat mendorong seluruh kader HMI untuk
meningkatkan sumber dana.

Bidang Internal
1. Menumbuh kembangkan spirit nilai-nilai keIslaman kepada seluruh kader.
2. Membuat pengkajian Nilai Dasar Perjuangan (NDP) secara kontinyu
3. Meningkatakan forum-forum antar pengurus, anggota, dan alumni dalam rangka
meningkatkan silaturahmi untuk mengembangkan potensi, ide, gagasan, dan wacana.
4. Melakukan proses rekrutmen dan pembinaan anggota yang tersistematis
5. Melakukan pemantauan, pemetaan, dan evaluasi terhadap aktifitas, permasalahan, dan
potensi kader secara sistematis dan berkelanjutan.
6. Melaksanakan beberapa program yang dapat mendukung penerapan basic ilmu yang
dilaksanakan secara efektif, praktis, dan efisien.
7. Membuat kurikulum aktifitas pengkaderan yang disesuaikan dengan keadaan,
kebutuhan,dan perkembangan

Bidang Eksternal
1. melakukan aksi-aksi dalam penerapan disiplin ilmu dengan melibatkan seluruh
anggota dan masyarakat kampus
2. Menyelenggarkan ruang-ruang ilmiah yang berkaitan dengan penyelenggaran system
pendidikan ilmu hukum.
3. Meningkatkan pengabdian ilmu, syiar, dan dakwah dalam rangka menerapkan nilai-
nilai HMI dan keIslaman terhadap masyarakat kampus dan masyarakat umum.
4. Membuat sebuah jaringan dengan beberapa elemen yang dapat mengembangkan
forum-forum ilmiah di lingkungan kampus.

BAB V
REKOMENDASI
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas program kerja pada tahapan praksis, taktis, dan
aksi dalam berbagai macam kegiatan ilmiah, kemasyarakatan, dan keagamaan.
2. Peningkatan penyadaran kepada seluruh aparat lembaga sebagai pengemban amanah
komisariat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

BAB VI
STANDARDISASI EVALUASI PROGRAM KERJA
1. Dlam pengambilan kebijakan tidak menyimpang dari konstitusi dan pedoman-
pedoman kerja lembaga.
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas anggota.
3. Pelaksanaan program kerja secara profesional dan proporsional

BAB VII
PENUTUP
Demikian Garis-garis Besar Program Kerja HMI Cabang Surakarta Periode 2009/2010 yang
disusun untuk dijadikan dasar penyelenggaraan aktivitas lembaga.
Semoga dengan segala keikhlasan dan istiqomah dari kita semua, Allah SWT meridhoi jihad
kita semua demi terciptanya kader militan yang berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran,
sehingga dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Amien

Anda mungkin juga menyukai