KELUARGA MAHASISWA
PENDIDIKAN DILUAR DOMISILI BONE
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PERIODE 2020-2021
A. Pendahuluan
Organisasi Keluarga Mahasiswa Pendidikan Diluar Domisili Kabupaten Bone
Politeknik Negeri Ujung Pandang adalah suatu wadah bagi seluruh mahasiswa untuk
berorganisasi, menampung seluruh daya kreatifitas mahasiswa dan untuk dapat
berbaur dengan masyarakat setelah menyelesaikan pendidikannya di PDD BONE
PNUP sekaligus sebagai penerus cita –cita perjuangan bangsa dan agama yang handal
dan profesional.
Demi mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan sebuah perangkat yang
dijadikan standar pedoman kerja selama satu periode kepengurusan agar tercapai
manajemen yang baik dan sistematis untuk menciptakan hasil yang maksimal dan
baik. Maka dari itu, dibuatlah “Pedoman Kepengurusan Dan Pengawasan Organisasi”
yang selanjutnya disebut PKPO.
PKPO ini perlu diketahui, dimengerti, dipahami, dan dilaksanakan oleh mereka
yang melaksanakan dan menjalankan kegiatan pada periode kepengurusan Keluarga
Mahasiswa Pendidikan Diluar Domisili Bone Politeknik Negeri Ujung Pandang (KM-
PDD BONE PNUP).
B. PENGERTIAN
Pedoman Kepengurusan Dan Pengawasan Organisasi (PKPO) adalah serangkaian
standar instruksi tertulis yang ditetapkan dan diberikan oleh KM-PDD BONE PNUP
dalam jangka waktu satu periode kepengurusan, agar tercipta suatu tertib
berorganisasi yang efektif, efisien, transparan, dan terpercaya, dalam menjalankan
amanah kepengurusan.
C. TUJUAN
Adapun tujuan ditetapkannya Pedoman Kepengurusan Dan Pengawasan Organisasi
adalah sebagai berikut:
1. Mempermudah pelaksanaan tugas.
2. Mengawasi kinerja seluruh Departemen agar tidak terjadi tumpang tindih dalam
penyelesaian program kerja dan pelaksanaan tugas.
3. Mempermudah pengarsipan dan keuangan pada KM-PDD BONE PNUP.
4. Memberi gambaran tugas dan petunjuk spesifik sesuai menajemen kepengurusan
KM-PDD BONE PNUP.
D. FUNGSI
Adapun fungsi dari Pedoman Kepengurusan Dan Pengawasan Organisasi adalah
sebagai berikut:
1. Sebagai cara untuk menghindari miskomunikasi, konflik, dan pelaksanaan
tugas/pekerjaan pada organisasi.
2. Sebagai mekanisme untuk mengkomunikasikan peraturan dan persyaratan
administratif, kebijkan organisasi, dan perencanaan strategis organisasi.
3. Sebagai katalisator yang efektif bagi pengendalian tingkat kinerja dan hasil
organisasi.
BAB 1
Dalam sebuah organisasi harus terdapat manajemen yang baik yang memahami tugas,
fungsi, dan pola kerja dari manajemen itu sendiri. Di dalam mengoptimalkan kinerja
organisasi. Begitu pula KM-PDD BONE PNUP, yang didefinisikan sebagai berikut:
Top Manajemen
Top Manajemen di sini diistilahkan dengan Pimpinan Eksekutif, yang merupakan
manajemen tertinggi dalam manajerial kepengurusan organisasi serta pengarahan,
pengatur strategi, dan pengambilan kebijakan secara keseluruhan organisasi.
Pimpinan Eksekutif terdiri dari: Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum.
Middle Manajemen
Middle Manajemen adalah manajerial menengah yang berada di antara top
manajemen dan firts line manajemen.
Manajemen ini bertugas membantu top manajemen membuat kebijakan dan strategi
organisasi.
Middle Manajemen tersiri dari: Sekretaris Umum dan Bendahara Umum.
First Manajemen
First Manajemen berfungsi memastikan strategi, kebijakan, dan keputusan yang
diambil oleh top manajemen dan middle manajemen telah dijalankan dengan baik. Selain
itu juga punya andil dan turut serta dalam proses pengimplementasian strategi dan
program kerja yang telah disepakati oleh top dan middle manajemen pada rapat kerja
organisasi.
Jajaran Presidium adalah Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan
Bendahara Umum.
Pengurus Inti adalah Jajaran Presidium dan semua Koordinator
Pengurus Harian adalah keseluruhan anggota luar biasa yang menjalankan kepengurusan
selama satu periode dan legitimasi keabsahan sebagai anggota yang tercantum dalam Surat
Keputusan (SK) pengangkatan.
A. Jenis-jenis Rapat
1) Rapat Majelis Pengawas Organisasi (MPO)
a. Rapat Kerja
Rapat kerja merupakan rapat yang dilakukan pada awal periode kepengurusan
dengan agenda utama yaitu pembahasan dan perancangan mekanisme dan struktur
kerja MPO selama masa kepengurusan.
b. Rapat Gabungan
Rapat gabungan adalah rapat yang melibatkan seluruh unsur-unsur organ,
yaitu Majelis Pengawas Organisasi dan seluruh Pengurus Harian Organisasi KM-PDD
BONE PNUP. Rapat Gabungan dilaksanakan apabila terdapat hal yang dianggap
perlu untuk diadakan rapat gabungan antara Majelis Pengawas Organisasi dengan
Pengurus Harian Organisasi.
c. Rapar Koordinasi dan Evaluasi
Rapat koordinasi MPO merupakan rapat yang dilaksanakan oleh seluruh
pengurus MPO guna membahas dan mengevaluasi perkembangan dan kondisi
organisasi selama masa kepengurusan guna mengasilkan keputusan yang akan
dibahas dan dimusyawahkan kembali dengan PHO melalui rapat gabungan. Rapat
koordinasi MPO dilaksanakan minimal satu kali dalam sebulan.
2) Rapat Pengurus Harian Organisasi (PHO)
a. Rapat Kerja
Rapat kerja merupakan rapat untuk menyusun rencana program kerja selama
satu periode kepengurusan dan pembahasan hal-hal yang dianggap penting untuk
menjaga stabilitas organisasi kedepan.
Pelaksanaan rapat kerja diselenggarakan sebanyak satu kali yaitu pada awal
periode kepengurusan.
1. Agenda:
a. Sosialisasi AD dan ART.
b. Pembahasan dan penetapan PPO.
c. Pembahasan dan penetapan TUPOKSI dan Program Kerja.
d. Pembahasan anggaran keuangan.
b. Rapat Gabungan
Rapat gabungan adalah rapat yang melibatkan seluruh unsur-unsur organ, yaitu
Majelis Pengawas Organisasi dan seluruh Pengurus Harian Organisasi KM-PDD
BONE PNUP. Rapat Gabungan dilaksanakan apabila terdapat hal yang dianggap perlu
untuk diadakan rapat gabungan antara Majelis Pengawas Organisasi dengan Pengurus
Harian Organisasi.
c. Rapat Koordinasi
1. Dilakasanakan minimal dua kali satu bulan.
2. Diikuti oleh seluruh Pengurus Harian Organisasi KM-PDD BONE PNUP periode
2020-2021 atau yang sempat hadir.
3. Agenda:
a. Sosialisasi program kerja terdekat.
b. Pembahasan dan analisa stabilitas organisasi.
d. Rapat Pengurus Inti
1. Dilaksanakan minimal satu kali dalam sebulan.
2. Diikuti oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan Bendahara
Umum, dan semua koordinator disetiap Departemen (jika berhakangan hadir diganti
dengan anggotanya atau orang yang diberi kepercayaan).
3. Agenda:
a. Evaluasi program kerja yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan.
b. Laporan dan analisa stabilitas organisasi.
e. Rapat Departemen
1. Dilaksanakan minimal satu kali dalam sebulan.
2. Diikuti oleh Koordinator Departemen terkait dan anggotanya.
3. Agenda:
a. Evaluasi program kerja yang telah dan sedang berjalan.
b. Pembahasan program kerja yang akan dijalankan selanjutnya.
c. Strategi pencapaian program kerja.
d. Laporan dan analisa stabilitas organisasi.
f. Rapat Panitia Pelaksana
1. Dilaksanakan secara Insidental.
2. Agenda:
a. Pembahasa rencan, persiapan, dan pelaksanaan.
b. Penyampaian job oleh ketua panitia.
c. Pembahasan manajemen kegiatan.
d. Diakhir pelaksanaan kegiatan dilaksanakan evaluasi.
3. Minimal diikuti oleh ketua panitia kegiatan, Steering Coommite, dan Koordinator
Departemen yang bersangkutan atau yang diberi kepercayaan untuk mewakili.
B. Notulen Rapat
Untuk setiap rapat dibuat notulen resmi, yaitu laporan dalam bentuk tulisan yang
memuat pembicaraan yang telah dilakukan dalam rapat juga mencantumkan:
a. Hari/tanggal rapat dan sekretaris /notulis rapat.
b. Tempat
c. agenda kegiatan
d. Keterangan-keterangan tentang putusan/kesimpulan.
Setelah rapat selesai, notulen rapat sementara diumumkan secara lisan kepada anggota
rapat. Notulen rapat sementara selanjutnya dibuatkan notulen resmi organisasi.
C. Langkah Kerja Organisasi
a. Pelaksanaan
Pelaksanaan tugas dan wewenang
b. Hubungan Kepengurusan
Hubungan antara ketua dan jajaran kepengurusan adalah garis komando sedangkan
antara staf kepengurusan adalah koordinasi. Garis komando terdiri dari dua yaitu:
1. Komando Intuksi
Dalam struktur setiap yang memegang jabatan lebih tinggi mempunyai hak
memberikan intruksi atau perintah terhadap bawahan sesuai dengan struktur.
2. Komando Pertanggungjawaban
Setiap Departemen, Bendahara umum, dan Sekretaris wajib bertanggung jawab
kepada Ketua Umum.
Garis koordinasi menjelaskan setiap bidang kerja dapat saling berkoordinasi
dengan bidang lainnya.
D. Struktur Kepengurusan
1. Struktur Kepengurusan Majelis Pengawasan Organisasi KM-PDD BONE PNUP
Periode 2020-2021
Ketua
Sekretaris
Yustisi Legislasi Pengawasan
Ketua Umum
Wakil Ketua
Umum
Sekretaris Bendahara
Fungsi
Departemen minat dan bakat berfungsi untuk menyalurkan minat dan bakat
mahasiswa PDD BONE. Mibak juga berfungsi sebagai wadah untuk
mengembangkan dan meningkatkan potensi serta prestasi mahasiswa PDD
BONE khususnya olahraga dan seni.
Departemen Jurnalistik:
Departemen Kewirausahaan:
D. Mekanisme Laporan
a. Setiap pengurus wajib melaporkan kegiatan kepada Ketua Umum paling lambat tiga
minggu setelah kegiatan, selanjutnya juga wajib melaporkan kegiatan tersebut kepada
Majelis Pengawas Organisasi paling lambat satu bulan setelah pelaksanaan kegiatan.
b. Jika dalam waktu yang ditentukan pengurus tidak memberikan laporan, maka Majelis
Pengawas Organisasi berhak mengajukan surat teruran.
E. Langkah-Langkah Resuffle Pengurus Inti
Pengurus inti dapat di resuffle apabila:
a. Memberhentikan diri dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
b. Meninggal dunia.
c. Tidak aktif dalam kepengurusan.
d. Diberhentikan karena melanggar aturan organisasi.
e. Masa kepengurusan telah berakhir.
f. Status kemahasiswaannya telah berakhir.
Resuffle kepengurusan hanya dilakukan maksimal tiga kali dalam kepengurusan.
Resuffle hanya dilakukan apabila dianggap penting dan mendesak, serta atas kebijakan
pimpinan organisasi.
BAB II
PEDOMAN KEPENGURUSAN DAN PENGAWASAN ORGANISASI
KM-PDD BONE PNUP PERODE 2020-2021
PANITIA PELAKSANA
LOGO
NAMA KEGIATAN
KELUARGA MAHASISWA LOGO
KM-PDD BONE
KEGIATAN
PNUP PENDIDIKAN DILUAR DOMISILI BONE
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Nama Kegiatan :
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat Kegiatan :
Banyakny Harga
No. Tanggal Uraian Satuan Jumlah
a Satuan
Administrasi
1. Rp Rp
Perlengkapan
1. Rp Rp
Komsumsi
1. Rp Rp
Bagian lain yang dianggap perlu
1. Rp Rp
Total Dana Yang Dibutuhkan Rp
Nama
Bendahara Panitia
IV. Proposal yang telah dibuat di cek oleh Sekretaris Umum terhadap kesesuaiannya.
Setelah di cek dan tidak ditemukan kesalahan dalam penyusunannya, maka Sekretaris
Umum membubuhkan parafnya sebelum ditandatangani oleh Ketua Umum.
V. Sebelum menerbitkan surat-surat ssebagai kelengkapan administrasi pelaksanaan
kegiatan, Sekretaris Panitia terlebih dahulu berkoordinasi dengan Sekretaris Umum
kemudian membubuhkan parafnya jika tidak terdapat kesalahan didalamnya sebelum
ditandatangani oleh Ketua Umum.
VI. Perijinan tidak akan diberikan apabila ada laporan kegiatan sebelumnya di bidang yang
bersangkutan yang belum masuk ke Sekretaris Umum.
2. Persiapan Teknis
a. Rapat Panitia
b. Perencanaan waktu
c. Pembagian tugas
d. Koordinasi seluruh elemen pelaksana dan pihak-pihek luar yang terlibat
e. Pemenfaatan time schedule untuk memeberikan batas waktu kerja
PANITIA PELAKSANA
LOGO
KELUARGA MAHASISWA
KM-PDD BONE PNUP LOGO
PENDIDIKAN DILUAR DOMISILI BONE
KEGIATAN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Keterangan:
Penanggung Jawab Kegiatan (Divisi Terkait)
D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang sudah dipersiapkan
2. Steering Committee membimbing dan memantau jalannya acara serta mencatat hal-hal
yang dianggap penting
E. Evaluasi Kegiatan
1. Mengevaluasi kegaitan dari perencanaan sampai pelaksanaan.
2. Membahas kesalahan-kesalahan yang terjadi selama kegaitan.
3. Menilai pencapaian tujuan dengan membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan
kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Memberi saran-saran dan rekomendasi untuk pelaksanaan kegiatan sejenis di waktu
mendatang.
F. Laporan Kegiatan
1. Setelah selesa pelaksanaan kegiatan, panitia kegiatan atau teamwork wajib menyusun
laporan pertanggung jawaban dengan bantuan/konsultasi dengan Sekretaris Umum dan
Bendahara Umum.
2. Ketua pelaksana melaporkan kepada Ketua Umum melalui Sekretaris dalam bentu:
1) Laporan yang sudah di print, disertai lampiran sebagai berikut:
a. Susunan kepanitian atau Teamwork.
b. Susunana Acara.
c. Administrasi dan arsip surat menyurat, yang terdiri dari:
I. Agenda Surat Masuk beserta surat-surat yang diterima dari terbentuknya
hingga kegaiatan berakhir.
II. Agenda Surat Keluar beserta surat-surat yang dikeluarkan dari terbentuknya
hingga kegiatan berakhir.
d. Daftar hadir peserta dan panitia
e. Notulen Rapat
f. Laporan Keuangan
Nama Kegiatan :
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
PEMASUKAN
Tanggal Sumber Dana Saldo
Rp
Total Pemasukan Rp
PENGELUARAN
No Harga
Tanggal Uraian Satuan Banyaknya Jumlah
. Satuan
Administrasi
1. Rp Rp
Perlengkapan
1. Rp Rp
Komsumsi
1. Rp Rp
Bagian lain yang dianggap perlu
1. Rp Rp
Total Dana Yang Dibutuhkan Rp
SALDO
Pemasukan Pengeluaran
Semua sisa saldo panitia diserahkan kepada PHO untuk dimasukkan ke kas KM-PDD BONE PNUP.
Alamat, (tanggal) (bulan) (tahun)
Panitia Pelaksana
Nama Kegiatan
Keluarga Mahasiswa
Pendidikan Diluar Domisili Bone
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Nama
Bendahara Panitia
PANITIA PELAKSANA
LOGO NAMA KEGIATAN LOGO
KM-PDD BONE KEGIATAN
KELUARGA MAHASISWA
PNUP
PENDIDIKAN DILUAR DOMISILI BONE
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Nomor: BKK-
Diserahkan kepada :
Uang sebesar :
Keterangan :
Sejumlah
Format Bukti Penerimaan Kas untuk Kepanitian
Nomor: BKM-
Diserahkan kepada :
Uang sebesar :
Keterangan :
Sejumlah
Alamat,
Disetujui oleh, Diterima oleh, Diterima dari,
h. Pamflet dan atau hasil dokumentasi.
2) Setelah penyusunan laoran pertanggungjawaban kegiatan dibuat dan laporan tersebut telah
direvisi (jika ada), maka laporan tersebut dijilid rapi dan disetor kepada bagian
Kesekretariatan paling lambat lima minggu setelah kegiatan, serta secara khusus disampaikan
pula laporan keuangan kepada Bendahara Umum.