Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

BAB I
KEORGANISASIAN

Bagian Kesatu
Syarat Keanggotaan
Pasal 1
Syarat anggota HMPS IK UMGo antara lain :
(1) Telah mengikuti PPKK
(2) Telah mengikuti softskill
(3) Untuk menjadi anggota pengurus yaitu Mahasiswa Program studi S1 Ilmu Keperawatan
FIKES UMGo yang masih terdaftar aktif sebagai mahasiswa minimal semester 2 dan
telah mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan.

Bagian Kedua
Hak dan Kewajiban Anggota
Pasal 2
Hak keanggotaan HMPS IK UMGo antara lain :
(1) Mengeluarkan pendapat, usul, dan pernyataan baik lisan maupun tulisan
(2) Mempunyai hak memilih dan dipilih
(3) Menggunakan fasilitas yang tersedia untuk mencapai tujuan HMPS IK UMGo
(4) Mendapatkan pelayanan yang baik dari lembaga

Pasal 3
Kewajiban keanggotaan HMPS IK UMGo
(1) Menjaga dan memelihara HMPS IK UMGo
(2) Menjunjung tinggi dan menaati segala peraturan AD/ART
(3) Mendukung kepengurusan HMPS IK UMGo tiap – tiap periode
(4) Berpartisipasi dalam setiap kegiatan HMPS IK UMGo
(5) Khusus untuk anggota pengurus wajib menghadiri rapat pengurus HMPS IK UMGo

Bagian Ketiga
Ketentuan Kesekretariatan dan Keuangan
Pasal 4
Ketentuan Format kesekretariatan maupun keuangan akan diatur di dalam Standar
Operasional Prosedur (SOP) Sekretariat yang telah di tentukan oleh pengurus

BAB II
MEKANISME KERJA KEPENGURUSAN

Bagian Kesatu
Ketua Umum
Pasal 5
(1) Kedudukan
a. Berkedudukan sebagai mandataris forum mahasiswa PRODI S1 IK UMGo
b. Bilamana Ketua Umum HMPS IK UMGo berhalangan tidak tetap, maka Pelaksana
Harian (PLH) Ketua Umum adalah wakil Ketua yang dimandati oleh Ketua Umum
c. Bilamana Ketua Umum berhalangan tetap, maka Pelaksana Tugas (PLT) Ketua
Umum adalah Wakil Ketua
(2) Fungsi dan Tanggung Jawab
a. Ketua Umum berfungsi sebagai perencana, pengkoordinir dan penggerak kegiatan
organisasi
b. Ketua Umum bertanggung jawab atas seluruh kegiatan harian organisasi
(3) Hak dan Wewenang
a. Memiliki hak proregatif sebagai pimpinan tertinggi di HMPS IK UMGo
b. Berhak mengadakan pembelaan dihadapan forum organisasi
c. Berhak memakai nama organisasi di dalam maupun di luar kampus dengan tidak
melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku
d. Berwewenang menjalin kerja sama dengan organisasi lain, baik di dalam maupun
diluar organisasi kampus selama tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku
e. Berwewenang meminta pertanggungjawaban dari ketua-ketua Divisi terkait dengan
program kerja masing-masing divisi.
(4) Tugas dan Kewajiban
a. Bertugas sebagai penanggungjawab seluruh kegiatan harian organisasi
b. Berkewajiban melaksanakan amanah organisasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang berlaku.

Bagian Kedua
Wakil Ketua Umum
Pasal 6
(1) Kedudukan
a. Berkedudukan sebagai mandataris forum mahasiswa PRODI S1 IK UMGo.
b. Bilamana Wakil Ketua berhalangan tidak tetap, maka (PLH) adalah Sekertaris yang
dimandati oleh Ketua Umum
c. Bilamana Wakil Ketua berhalangan tetap, maka Ketua Umum berhak mengganti
Wakil Ketua dengan tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku
(2) Fungsi dan Tanggung Jawab
a. Wakil Ketua berfungsi sebagai perencana, pengkoordinir dan penggerak kegiatan
organisasi.
b. Wakil Ketua bertanggungjawab atas seluruh kegiatan harian organisasi.
(3) Hak dan Wewenang
a. Memiliki hak berpendapat, menjawab, menyangga tentang hal-hal yang berhubungan
dengan organisasi
b. Berhak mengadakan pembelaan dihadapan forum organisasi
c. Berhak memakai nama organisasi di dalam maupun di luar dengan tidak melanggar
ketentuan-ketentuan yang berlaku
d. Berwewenang menjalin kerja sama dengan organisasi lain, baik di dalam maupun
diluar organisasi kampus atas persetujuan Ketua Umum
e. Berwewenang meminta pertanggungjawaban ketua-ketua divisi.
(4) Tugas dan Kewajiban
a. Bertugas sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan harian organisasi.
b. Berkewajiban melaksanakan amanah organisasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang berlaku

Bagian Ketiga
Sekertaris Umum
Pasal 7
(1) Kedudukan
a. Berkedudukan sebagai pelaksana tugas dibagian kesekretariatan
b. Bilamana sekertaris berhalangan tidak tetap, maka PLH adalah anggota pengurus
HMPS IK UMGo yang dimandati oleh Ketua Umum
c. Bilamana sekertaris berhalangan tetap, maka PLT adalah yang di mandati oleh Ketua
Umum
(2) Fungsi dan Tanggung Jawab
a. Berfungsi sebagai pelaksana dan pengawas administrasi dan inventaris organisasi.
b. Bertanggung jawab atas pelaksana dan pengawasan administrasi dan inventaris
organisasi.
(3) Hak dan Wewenang
a. Memiliki hak berpendapat, menjawab, menyangga tentang hal-hal yang berhubungan
dengan administrasi dan inventaris organisasi.
b. Berhak mengadakan pembelaan dihadapan forum organisasi.
c. Berwenang untuk merencanakan, mengelola dan mengembangkan kegiatan organisasi
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku
(4) Tugas dan Kewajiban
a. Bertugas melaksanakan, menyelesaikan, mengkoordinir dan memeriksa administrasi
dan inventaris organisasi.
b. Berkewajiban menjaga rahasia organisasi dan mempertanggung jawabkan kegiatan
administrasi dan kesekretariatan organisasi pada Ketua Umum.

Bagian Keempat
Bendahara Umum
Pasal 8
(1) Kedudukan
a. Berkedudukan sebagai pelaksana tugas harian organisasi dibagian keuangan.
b. Bilamana Bendahara berhalangan tidak tetap, maka PLH adalah anggota pengurus
HMPS IK UMGo yang dimandati oleh Ketua Umum
c. Bilamana Bendahara berhalangan tetap, maka PLT adalah anggota pengurus HMPS
IK UMGo yang dimandati oleh Ketua Umum.
(2) Fungsi dan Tanggung Jawab
a. Berfungsi sebagai pelaksana dan pengawas keuangan
b. Bertanggung jawab atas pelaksana dan pengawasan keuangan organisasi
c. Mengarsipkan dengan baik, disertai bukti kwitansi
(3) Hak dan Wewenang
a. Memiliki hak berpendapat, menjawab, menyangga tentang hal-hal yang berhubungan
dengan keuangan organisasi.
b. Berhak mengadakan pembelaan dihadapan forum organisasi.
c. Berwenang untuk mengelola dalam mengembangkan keuangan organisasi.
(4) Tugas dan Kewajiban
a. Bertugas melaksanakan, menyelesaikan, mengkoordinir, dan memeriksa keuangan
b. Berkewajiban mempertanggung jawabkan keuangan organisasi pada Ketua Umum

Bagian Kelima
Ketua Divisi
Pasal 9
(1) Kedudukan
a. Berkedudukan sebagai pelaksana tugas harian organisasi di masing-masing Divisi
b. Bilamana Ketua Divisi berhalangan tidak tetap, maka PLH adalah anggota Divisi
yang dimandati oleh Ketua Umum
c. Bilamana Ketua Divisi berhalangan tetap, maka PLT adalah anggota Divisi yang
dimandati oleh Ketua Umum.
(2) Fungsi dan Tanggung Jawab
a. Berfungsi sebagai pelaksana, pengawas, dan penggerak kegiatan organisasi di masing-
masing Divisi
b. Bertanggung jawab atas pelaksana dan pengawasan organisasi di masing-masing
Divisi
(3) Hak dan Wewenang
a. Memiliki hak berpendapat, menjawab, menyangga tentang hal-hal yang berhubungan
dengan masing-masing Divisi
b. Berhak mengadakan pembelaan dihadapan forum organisasi.
c. Berwenang untuk mengelola dalam mengembangkan kegiatan organisasi sesuai
dengan masing-masing Divisi.
(4) Tugas dan Kewajiban
a. Bertugas melaksanakan, menyelesaikan, mengkoordinir dan memeriksa administrasi
dan kesekretariatan di masing-masing Divisi
b. Berkewajiban mempertanggung jawabkan keuangan organisasi kepada Ketua Umum.

Bagian Keenam
Anggota Divisi
Pasal 10
(1) Kedudukan
Berkedudukan sebagai mitra kerja Ketua Divisi dalam melaksanakan tugas harian
organisasi di masing-masing Divisi.
(2) Fungsi dan Tanggung Jawab
a. Berfungsi membantu Ketua Divisi dalam melaksanakan tugas harian organisasi pada
masing-masing Divisi.
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas harian organisasi di Divisi masing-masing.
(3) Hak dan Wewenang
a. Memiliki hak berpendapat, menjawab, menyangga tentang hai-hai yang berhubungan
dengan masing-masing Divisi.
b. Berhak mengadakan pembelaan dihadapan forum organisasi.
c. Berwenang untuk membantu Ketua Divisi dalam mengelola dan mengembangkan
kegiatan organisasi di masing-masing Divisi.
(4) Tugas dan Kewajiban
a. Bertugas membantu Ketua Divisi dalam melaksanakan, menyelesaikan, kegiatan
organisasi di masing-masing Divisi.
b. Berkewajiban membantu Ketua Divisi dalam mempertanggung jawabkan kegiatan
administrasi dan kesekretariatan di masing-masing Divisi pada Ketua Umum.

BAB III
MEKANISME PEMBERHENTIAN PENGURUS

Bagian Kesatu
Sanksi
Pasal 11
(1) Pengurus HMPS IK UMGo yang melanggar AD/ART akan diberi peringatan oleh Ketua
Umum HMPS IK UMGo secara tertulis. Adapun peringatan tertulis berupa :
a. Surat Peringatan I, surat ini diberikan apabila pengurus telah mendapatkan teguran
dari Ketua Umum HMPS IK UMGo .
b. Surat Peringatan II, surat ini diberikan apabila pengurus melakukan pelanggaran yang
sama Maupun yang baru.
c. Surat Peringatan III, surat ini diberikan apabila pengurus tidak mengindahkan
peringatan yang sudah diberikan
(2) Apabila surat peringatan yang diberi tidak diindahkan, maka hak kepengurusannya akan
dicabut secara langsung oleh Ketua Umum HMPS IK UMGo yang disertai dengan surat
pemberhentian apabila telah memberikan pembelaan pada saat rapat pengurus
(3) Pengurus yang telah dicabut hak kepengurusannya dapat diganti oleh Ketua Umum
dengan merekrut Mahasiswa PRODI S1 IK UMGo yang memenuhi persyaratan sebagai
anggota Pengurus
(4) Apabila Ketua Umum HMPS IK UMGo melakukan pelanggaran atau mencemarkan
nama baik HMPS IK UMGo maka akan di tindak lanjuti oleh DPO BEM FIKES UMGo
melalui Sidang Istimewa

Bagian Kedua
Pemberhentian dan Pembelaan
Pasal 12
Pengurus HMPS IK UMGo kehilangan hak kepengurusannya apabila :
(1) Meninggal dunia.
(2) Mengundurkan diri atas permintaan sendiri, secara tertulis.
(3) Melakukan pelanggaran atau pencemaran nama baik organisasi.
(4) Jika sudah tidak terdaftar sebagai Mahasiswa PRODI S1 IK UMGo .

Pasal 13
Jika Pengurus HMPS IK UMGo melakukan pelanggaran-pelanggaran dan pencemaran nama
baik organisasi maka akan dikenakan sanksi dan masih diberikan kesempatan untuk membela
diri dalam rapat pengurus yang di hadiri oleh DPO BEM FIKES UMGo, dan tindak lanjut
dari pada itu akan di atur dalam mekanisme yang di tentukan oleh pengurus dengan tidak
melanggar ketentuan-ketentuan yang ada.

BAB IV
FORUM ORGANISASI

Bagian Kesatu
Musyawarah Besar
Pasal 14
(1) Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang disingkat MUBES HMPS IK UMGo
adalah forum tertinggi organisasi
(2) MUBES HMPS IK UMGo diselenggarakan setiap satu tahun sekali
(3) Kewenangan MUBES HMPS IK UMGo adalah untuk mengesahkan Agenda Acara,
Tata Tertib, Presidium Sidang, Laporan Pertanggungjawaban, amandemen AD/ART,
GBHO, Rekomendasi dan KPUM
(4) Perangkat Musyawarah Besar meliputi :
a. Steering Committee yang terdiri dari pengurus HMPS IK UMGo dengan jumlah
sekurang-kurangnya tiga orang yakni ketua, wakil ketua, dan anggota Steering
Committee
b. Organizing Committee yang terdiri dari ketua panitia, sekretaris panitia,
bendahara panitia, dan koordinatir sie serta anggota sie yang diangkat oleh
pengurus HMPS IK UMGo
c. Presidium Sidang berjumlah ganjil sesuai yang dibutuhkan
d. Palu Sidang
e. Konsideran
f. Peserta Musyawarah yang dalam hal ini Mahasiswa PRODI S1 IK UMGo
(5) MUBES dianggap qourum apabila dihadiri sekurang-kurangnya 50% + 1 Mahasiswa
PRODI S1 IK UMGo
(6) Apabila sampai pada waktu yang ditentukan pada (5) belum terpenuhi, maka MUBES di
tunda 2 x 10 menit dan sesudah itu mubes dapat dilaksanakan dan dianggap sah sebagai
quorum
(7) Adapun ketentuan-ketentuan yang belum diatur akan diatur tersendiri secara kondisional
selama tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.
Bagian Kedua
Musyawarah Luar Biasa
Pasal 15
(1) Musyawarah Luar Biasa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang disingkat MUSLUB HMPS IK UMGo
adalah forum tertinggi kedua organisasi setelah MUBES
(2) MUSLUB HMPS IK UMGo diselenggarakan apabila ada usulan dari Ketua Umum
untuk mereshuffel jajaran kepengurusan dan mengamandemen ART HMPS IK UMGo.
(3) Kewenangan MUSLUB HMPS IK UMGo adalah untuk mengesahkan hasil reshuffel
pengurus dan hasil amandemen ART HMPS IK UMGo
(4) Perangkat Musyawarah Besar meliputi :
a. Presidium Sidang berjumlah ganjil sesuai yang diperlukan.
b. Palu Sidang
c. Konsideran
d. Peserta Musyawarah yang dalam hal ini Pengurus HMPS IK UMGo
(5) MUSLUB dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 50% + 1 anggota Pengurus
HMPS IK UMGo
(6) Apabila sampai pada waktu yang ditentukan pada (5) belum dipenuhi, maka MUSLUB
di tunda 2 x 10 menit dan sesudah itu MUSLUB dapat dilaksanakan dan dianggap sah
sebagai quorum
(7) Adapun ketentuan-ketentuan yang belum diatur akan diatur tersendiri secara kondisional
selama tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.

Bagian Ketiga
Sidang Istimewa
Pasal 16
(1) Sidang Istimeewa adalah sidang yang dilaksanakan oleh DPO HMPS IK UMGo, apabila
terjadi hal-hal yang dianggap mencemarkan nama baik organisasi dan atau mengganggu
mekanisme organisasi yang dilakukan oleh Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekretaris,
Bendahara sesuai dengan usulan Mahasiswa PRODI S1 IK FIKES UMGo
(2) Sidang istimewa dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 50% + 1 Pengurus
HMPS IK UMGo
(3) Apabila sampai pada waktu yang ditentukan pada (2) belum dipenuhi, maka sidang
istimewa di tunda 2 x 10 menit dan sesudah itu sidang istimewa dapat dilaksanakan dan
dianggap sah sebagai quorum
(4) Adapun ketentuan-ketentuan yang belum diatur akan diatur tersendiri secara kondisional
selama tidak bertentangan dengan AD/ART HMPS IK UMGo.

Bagian Keempat
Rapat Pengurus
Pasal 17
Rapat pengurus dilaksanakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan organisasi
demi memperlancar mekanisme kerja, pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan organisasi
lainnya.

BAB V
KETENTUAN PASANGAN CALON
KETUA DAN WAKIL KETUA

Pasal 18
(1) Dalam satu bakal calon terdapat Calon Ketua dan Wakil Ketua
(2) Pasangan bakal calon adalah Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammdiyah Gorontalo yang terdaftar aktif pada semester berjalan
minimal semester 4 dan maksimal semester 6
(3) Pasangan bakal calon tidak boleh terdapat pada pasangan bakal calon lain.

Bagian Kesatu
Kriteria dan Kelengkapan Administratif Pasangan Calon
Pasal 19
(1) Kriteria Umum Pasangan Calon ialah sebagai berikut :
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Bertanggung jawab, amanah, dan berjiwa kepemimpinan
c. Memiliki loyalitas, pengabdian dan etos kerja yang tinggi
d. Sehat jasmani dan rohani
(2) Kriteria Khusus Pasangan Calon ialah sebagai berikut :
a. Tidak memegang jabatan sebagai Ketua maupun Wakil Ketua atau jabatan
semacamnya pada organisasi intra maupun ekstra kampus (dualisme jabatan) yang
dibuktikan dengan Surat Pernyataan Tidak Sedang Menjabat, kecuali memilih untuk
meninggalkan jabatan dan dibuktikan dengan surat pengunduran diri
b. Bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan Bukan
Pegawai Negeri Sipil
c. Belum Menikah dan tidak akan menikah selama menjabat yang dibuktikan dengan
Surat Pernyataan Belum Menikah
d. Telah mengikuti Latihan Kepemimpinan Darul Arqam Dasar Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (LKDAD IMM) yang dibuktikan dengan sertifikat LKDAD atau
dibuktikan dengan surat keterangan dari pihak terkait
e. Telah mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang dilaksanakan oleh HMPS
IK UMGo dibuktikan dengan sertifikat LDK atau dibuktikan dengan surat keterangan
dari pihak terkait
f. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan MUBES VI HMPS IK UMGo dibuktikan
dengan daftar hadir peserta MUBES VI HMPS IK UMGo
g. Telah mengikuti LKMM NAS ILMIKI untuk ( calon ketua ) dan telah mengikuti
NURSING CAMP untuk ( calon wakil ketua )
Bagian Kedua
Penentuan Pasangan Bakal Calon
Pasal 20
Pasangan bakal calon adalah yang telah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku.

BAB VI
KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA (KPU-M)

Pasal 21
(1) KPUM PRODI S1 IK UMGo adalah suatu badan yang dibentuk untuk
menyelenggarakan pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum HMPS IK UMGo
(2) Ketentuan-ketentuan tentang mekanisme pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua
Umum HMPS IK UMGo akan diatur lebih lanjut pada Petunjuk Teknis (JUKNIS) KPU-
M.

BAB VII
PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

Pasal 22
Penyelenggara pemilihan Ketua Umum dan wakil Ketua Umum HMPS IK UMGo dalam hal
ini adalah Komisi pemilihan Umum Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang disingkat (KPUM PRODI S1 IK UMGo).

Bagian Kesatu
Tugas dan Wewenang KPUM PRODI S1 IK UMGo
Pasal 23
Tugas KPUM yakni sebagai berikut :
(1) Melaksanakan operasional proses penentuan calon Ketua Umum dan Wakil Ketua
HMPS IK UMGo dan mekanisme pemilihan Ketua dan Wakil Ketua HMPS IK UMGo
berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
(2) Memberikan pertanggung jawaban pada pimpinan PRODI S1 IK UMGo

Pasal 24
Wewenang KPUM yakni Meloloskan atau menggugurkan pasangan bakal calon Ketua dan
Wakil Ketua HMPS IK UMGo yang tidak memenuhi persyaratan bakal calon melalui
verifikasi.

Bagian Keempat
Keanggotaan KPU-M
Pasal 25
Keanggotaan KPUM PRODI S1 IK UMGo terdiri dari satu orang Ketua, Sekretaris,
Bendahara yang dibantu oleh enam anggota berasal dari mahasiswa PRODI S1 IK UMGo
yang direkrut oleh KPUM terpilih.
BABVIII
KETENTUAN MEKANISME PEMILIHAN

Pasal 26
(1) Mekanisme ini dapat berjalan apabila terdapat minimal 2 pasangan bakal calon yang
lolos verifikasi
(2) Apabila ketentuan pada ayat (1)  tidak terpenuhi maka akan ada perpanjangan waktu
pendaftaran selama 1 hari
(3) Apabila ketentuan pada ayat (2) tidak terpenuhi maka 1 pasangan bakal calon yang lulus
verivikasi di tetapkan KPUM sebagai Pasangan Calon
(4) Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini, akan diatur kemudian sesuai dengan
kesepakatan dari anggota KPUM.

Bagian Kesatu
Alur Seleksi KPU-M
Pasal 27
(1) Alur Seleksi Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua HMPS IK UMGo ialah sebuah proses
penentuan Pasangan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua HMPS IK UMGo
(2) Demi terwujudnya kepentingan (1) maka perlu di jabarkan alur seleksi pemilihan Ketua
dan Wakil Ketua HMPS IK UMGo antara lain :
a. KPUM Mensosialisasikan tentang telah dibukanya pendaftaran calon Ketua dan
Wakil Ketua kepada seluruh Mahasiswa PRODI S1 IK UMGo
b. Pasangan bakal calon mendaftarkan melalui KPU-M
c. Pasangan bakal calon memasukan berkas-berkas sesuai dengan ketentetuan yang ada
d. KPUM melakukan verifikasi berkas dari pasanagan calon dengan mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku
e. KPUM mengumumkan hasil verifikasi berkas kepada pasangan bakal calon
f.Penetapan pasangan calon yang telah lulus verifikasi berkas sekaligus pengambilan
nomor urut pasangan calon yang sudah disediakan oleh KPU-M
g. KPUM menyelenggarakan pemilihan Umum Ketua dan Wakil Ketua HMPS IK
UMGo dan mengumumkan waktu pemilihan kepada seluruh Mahasiswa PRODI S1
IK UMGo
h. KPUM melaksanakan perhitungan suara setelah pemilihan selesai
i. Sidang pengesahan Ketua dan wakil Ketua HMPS IK UMGo terpilih serta
dicantumkan dalam konsideran tentang pengesahan Ketua dan Wakil Ketua HMPS
IK UMGo

Bagian Ketiga
Tata Cara Pemungutan Suara
Pasal 28
Pelaksanaan pemungutan suara dilakukan di Tempat Pemungutan suara (TPS) yang telah
ditentukan oleh KPU-M
(1) Pemilih masuk bilik suara untuk mencoblos, apabila bilik suara masih penuh maka
mengantri terlebih dahulu di tempat yang disediakan KPUM.
(2) Pemilih memasukkan sendiri kertas suara yang telah dicoblos pada kotak suara
(3) Pemilih setelah memasukkan surat suara, wajib mencelupkan jari kelingking kiri
(sampai batas kuku) pada tinta yang telah disediakan oleh KPUM pada pintu keluar
Tempat Pemungutan Suara.
(4) Selama acara pemungutan suara berlangsung calon dilarang Melakukan kampanye
atau keluar dari tempat yang sudah disediakan oleh KPUM.
(5) Pemilih yang akan menggunakan hak suaranya diwajibkan mendatangi TPS yang
telah ditentukan.
(6) Pemilih menentukan pilihan dengan cara mencoblos salah satu calon Ketua dan wakil
Ketua HMPS IK UMGo pada kertas suara yang sesuai dengan ketentuan penyelenggara.
(7) Pemilih yang telah memberikan hak suaranya, nama pemilih dicoret dari daftar pemilih
dan diberi tinta pada bagian kelingking kirinya (sampai batas kuku).
(8) Masing-masing pemilih diberi satu lembar kertas suara
(9) Kertas suara yang akan diserahkan kepada pemilih diperiksa keabsahannya terlebih
dahulu oleh Panitia dan disaksikan oleh pemilih tersebut.
(10) Apabila kertas suara tidak memenuhi keabsahan, maka pemilih segera meminta kertas
suara yang baru kepada panitia yang berwenang dan panitia wajib menyimpan surat
suara yang tidak memenuhi keabsahan.

Bagian Keempat
Pemilih
Pasal 29
(1) Pendaftaran pemilih dilakukan oleh KPUM PRODI S1 IK UMGo dengan referensi nama
pemilih sesuai daftar mahasiswa aktif dari Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
(2) Mahasiswa yang akan memberikan hak pilihnya masih terdaftar dalam daftar mahasiswa
aktif (mengacu pada data yang dimiliki KPUM dibuktikan dengan KTM aktif atau
menyerahkan KRS
(3) Pemberian hak pilih tidak boleh diwakilkan.
(4) Pemilih memasukkan sendiri kertas suara yang telah di coblos kedalam kotak suara yang
telah di sediakan oleh KPUM
(5) Pada saat Pemilihan, pemilih dilarang :
a. Menggunakan kata-kata yang mengandung fitnah, dan/atau umpatan terhadap  calon
lainnya, penyelenggara dan publik, serta menyinggung suku, agama, ras dan antar
golongan serta membawa, bahkan mengatasnamakan dan menyinggung suatu
lembaga kemahasiswaan.
b. Melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan, kesusilaan, dan membahayakan
pihak-pihak lain
c. Melakukan tindakan kekerasan kepada siapapun dalam bentuk apapun
d. Merusak property apapun
e. Mengotori lokasi pemungutan suara.
f. Mengganggu kelancaran kerja KPUM dalam proses pemungutan suara.

BAB IX
PELANGGARAN DAN SANKSI

Bagian Kesatu
Pelanggaran
Pasal 30
(1) Pelanggaran Berat antaa lain :
a. Memfitna lawan competitor
b. Menggunakan data – data palsu dan sabotase
c. Melakukan money politik
(2) Pelanggaran Ringan antara lain :
a. Menghujat dan menghina rival kompetitor
b. Mengancam rival competitor
c. Melakukan kampanye tidak sesuai alur KPUM

Bagian Kedua
Saknsi
Pasal 31
(1) Sanksi pelanggaran berat :
a. Didiskualifikasi dari bakal calon
b. Diproses secara hukum
(2) Sanksi ringan :
a. Berupa teguran SP I, SP II, SP III

BAB X
KEETENTUAN ATRIBUT

Bagian Kesatu
Bendera
Pasal 32
(1) Bendera HMPS IK UMGo adalah atribut yang digunakan dalam setiap agenda kegiatan
yang dilaksanakan oleh dan atas nama HMPS IK UMGo.
(2) Kententuan Bendera HMPS IK UMGo :
a. Bendara HMPS IK UMGo berwarna putih
b. Bendera HMPS IK UMGo memiliki rumbai-rumbai berwarna Biru muda
c. Bendera HMPS IK UMGo dengan lambang HMPS IK UMGo berada ditengah
d. Bendera HMPS IK UMGo berbentuk persegi panjang dengan panjang 160 cm dan
lebar 90 cm.

Bagian kedua
Pakaian Dinas Harian (PDH)
Pasal 33
(1) Pakaian Dinas Harian adalah pakaian yang digunakan pada agenda resmi didalam
maupun diluar lingkup Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
(2) Ketentuan Pakaian Dinas Harian HMPS IK UMGo :
a. Lambang HMPS IK UMGo berada di dada sebelah kiri dengan ukuran diameter 6 cm.
b. Identitas berada di dada sebelah kanan dengan mencantumkan nama dan bidang.
c. Bendera Indonesia berada dilengan sebelah kanan dengan ukuran lebar 6 cm dan
panjang 4 cm.
d. Lambang UMGo berada di lengan sebelah kiri dengan diameter 6 cm
e. Tulisan Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Gorontalo berada di punggung didampingi dengan periode
kepengurusan

Bagian ketiga
Slayer
Pasal 34
(1) Slayer adalah atribut HMPS IK UMGo yang diberikan pada peserta LDK HMPS IK
UMGo dan digunakan pada waktu – waktu tertentu.
(2) Ketentuan Slayer HMPS IK UMGo :
a. Slayer HMPS IK UMGo berwarna merah maron dan neci berwarna biru
b. Slayer HMPS IK UMGo memiliki Lambang HMPS IK UMGo di tengah.
c. Slayer HMPS IK UMGo berbentuk segitiga sama kaki
d. Slayer HMPS IK UMGo berukuran panjang 135 cm, tinggi 70 cm

Bagian keempat
Gordon
Pasal 35
(1) Gordon adalah atribut yang biasa digunakan pada saat pelantikan pengurus HMPS IK
UMGo dan pada agenda resmi ORMAWA.
(2) Ketentuan Gordon HMPS IK UMGo :
a. Gordon HMPS IK UMGo berupa bentuk lambang HMPS IK UMGo
b. Gordon HMPS IK UMGo berukuran diameter 3 cm
c. Gordon HMPS IK UMGo memiliki tali biru dan putih.

Bagian kelima
Pin
Pasal 36
(1) Pin adalah atribut yang digunakan oleh seluruh mahasiswa FIKES UMGo.
(2) Ketentuan pin HMPS IK UMGo :
a. Pin HMPS IK UMGo berupa bentuk lambang HMPS IK UMGo
b. Pin HMPS IK UMGo berukuran yang disesuaikan dengan ketentuan pengurus.

BAB XI
AMANDEMEN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
Pasal 37
(1) Anggaran Rumah Tangga (ART) hanya dapat diamandemen melalui MUBES HMPS IK
UMGo atas dasar usulan ke Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) BEM FIKES baik
secara lisan maupun tulisan.
(2) Demi terlaksananya yang dimaksud pada (1) maka perlu di atur tentang tata cara
pemberian usulan perubahan Anggaran Rumah Tangga (ART) dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Pemberian usulan perubahan dapat diajukan selambat-lambatnya satu minggu
sebelum pelaksanaan MUBES HMPS IK UMGo
b. Usulan perubahan bisa diajukan baik per BAB, per Pasal, maupun per ayat.

BAB XII
KETENTUAN PENUTUP

Bagian Kesatu
Aturan Tambahan
Pasal 38
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) akan diatur dalam aturan
tersendiri yang merujuk pada AD/ART HMPS IK UMGo atas dasar pertimbangan dari DPO
BEM FIKES UMGo

Bagian Kedua
Pengesahan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Pasal 40
Anggaran Rumah Tangga (ART) ini berlaku setelah disahkan dalam MUBES HMPS IK
UMGo.

Anda mungkin juga menyukai