BAB I
Pengertian
Pasal 1
5) Misi adalah
6)
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Peraturan Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA UI adalah
peraturan operasional Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA UI
setelah Aturan Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa (AD IKM) dan
Garis-garis Besar Arah Kegiatan (GBAK) Lembaga Eksekutif
Mahasiswa FMIPA UI
2. Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA UI adalah suatu lembaga
eksekutif yang sesuai dengan AD IKM FMIPA UI
BAB II
NAMA DAN TEMPAT
Pasal 2
Lembaga Eksekutif Mahasiswa tingkat fakultas yang bernama
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, selanjutnya disingkat
menjadi BEM FMIPA UI
Pasal 3
Sekretariat BEM FMIPA UI berkedudukan di Pusgiwa (Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia,
Kampus Depok
BAB III
VISI DAN MISI
Pasal 4
Visi BEM FMIPA UI 2008 adalah Bersatu Memberi Arti
Pasal 5
Misi BEM FMIPA UI 2008 adalah sebagai berikut :
1. Sinergis dalam menjalankan roda kelembagaan baik di
internal maupun secara eksternal sebagai satu kesatuan IKM
FMIPA UI
2. Mengembangkan kultur ilmiah sebagai suatu identitas
lembaga kemahasiswaan MIPA
3. Aktif dalam relasi termasuk di dalamnya publikasi dan
sosialisasi terkait pencitraan lembaga
4. Responsif terhadap kondisi dan melayani sepenuh hati
5. Terarah, teratur, dan profesional dalam melaksanakan fungsi
dan peran sebagai lembaga eksekutif
BAB IV
KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBANNYA
Pasal 6
Anggota BEM FMIPA UI 2008 adalah seluruh anggota IKM FMIPA
UI yang terdiri dari anggota aktif dan anggota biasa
,
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
BAB V
KEPENGURUSAN DAN TUGAS – TUGASNYA
Pasal 10
1.Kepengurusan BEM FMIPA UI diselenggarakan oleh anggota
aktif IKM FMIPA UI terpilih dalam suatu struktur yang
disebut Badan Pengurus
2. Badan Pengurus terdiri dari Badan Pengurus Harian (BPH),
Biro dan Departemen
3. Badan Pengurus dipilih dan dilantik oleh ketua BEM FMIPA
UI terpilih
Pasal 11
BPH BEM FMIPA UI merupakan pengurus inti, yang masing –
masing memiliki tugas sebagai berikut :
a. Ketua bertugas memotivasi, membuat tatanan kerja,
mengambil kebijakan umum, penanggung jawab seluruh
kegiatan, memastikan visi dan misi organisasi berjalan,
memantau organisasi, serta menetapkan dan mengambil
kebijakan dalam hubungan eksternal
b. Wakil bertugas back up peran Ketua, menggantikan posisi
jika ketua berhalangan hadir. menjaga keberlangsungan
dan kesinambungan kerja setiap fungsi organisasi,
memastikan visi dan misi organisasi berjalan, menetapkan
dan mengambil kebijakan dalam hubungan yang bersifat
internal dengan persetujuan ketua.
c. Koordinator Bidang, memiliki tugas-tugas sebagai berikut :
1. Merupakan koordinator
aktivitas lembaga di masing-
masing bidang, analisis
strategis, serta kebijakan
yang mempunyai fungsi
sebagai berikut:
Trouble Shooting, yaitu fungsi mengidentifikasikan dan
memberikan rekomendasi penyelesaian dan atau solusi
dari permasalahan yang telah diketahui.
Development, yaitu fungsi pengembangan yang
mencakup sistem kelembagaan dan SDM internal
organisasi.
Emergency, yaitu fungsi pengambil alihan peran baik
kepanitiaan maupun kelembagaan sesuai dengan
keputusan yang disepakati dalam rapat BPH.
Controlling, yaitu fungsi pengawasan terhadap kondisi
lembaga di masing-masing bidang agar sesuai dengan
visi dan misi yang telah ditetapkan.
2. Memastikan visi dan misi organisasi berjalan di masing-
masing bidangnya.
3. Membuat Standard Operational Procedure (SOP)
kelembagaan
d. Koordinator BSOF memiliki tugas-tugas sebagai berikut,
yaitu:
1. Merupakan koordinator
aktivitas BSOF, analisis
strategis, serta kebijakan
yang mempunyai fungsi
sebagai berikut:
Trouble Shooting, yaitu fungsi mengidentifikasikan dan
memberikan rekomendasi penyelesaian dan atau solusi
dari permasalahan yang telah diketahui.
Development, yaitu fungsi pengembangan yang
mencakup sistem kelembagaan dan SDM internal
organisasi.
Controlling, yaitu fungsi pengawasan terhadap kondisi di
BSOF agar visi dan misi BSOF tidak bertentangan
dengan visi dan misi organisasi.
2. Menilai kinerja BSOF.
Pasal 12
Pasal 13
Departemen merupakan pelaksana kegiatan yang berdiri sejajar
dan koordinatif, yang masing – masing memiliki tugas sebagai
berikut :
a. Departemen Sains dan
Teknologi (Sainstek)
bertugas membangun
budaya ilmiah,
pencerdasan sains,
pengembangan SDM di
bidang teknologi di
FMIPA UI khususnya dan
masyarakat umumnya
b. Departemen Lingkungan
Mengadakan kegiatan
yang dapat menciptakan
dan meningkatkan
kepedulian mahasiswa
FMIPA UI khususnya
terhadap lingkungan,
mengupayakan program
berbasis lingkungan,
serta mengkritisi isu-isu
lingkungan yang terjadi
c. Departemen
Pengembangan Sumber
Daya Mahasiswa (PSDM)
bertugas
Mengembangkan potensi
mahasiswa (manajerial
dan leadership),
mengupayakan fungsi
kaderisasi kelembagaan
di FMIPA UI, mengadakan
kegiatan pengembangan
dan aktualisasi
kreativitas mahasiswa
dalam bidang seni
dengan tetap
mengedepankan nilai
moral dan intelektual.
d. Departemen Pengabdian
Masyarakat (Pengmas)
bertugas untuk
membangun jiwa sosial
mahasiswa FMIPA UI dan
menyikapi permasalahan
sosial di dalam dan di
luar kampus sebagai
bentuk pengabdian
kepada masyarakat
e. Departemen Kajian
Strategis (Kastrat)
bertugas untuk
mengkritisi kebijakan
internal dan eksternal
kampus, mendinamisasi
dan mencerdaskan
pemikiran sospol
mahasiswa FMIPA UI
khususnya dan
masyarakat umumnya,
berkoordinasi dengan
sospol lembaga lain di
UI.
f. Barisan MIPA Sebagai
motor penggerak aktif
dunia kemahasiswaan
FMIPA UI, membangun
kepedulian mahasiswa
terhadap kondisi sosial
politik nasional,
merancang dan
mendinamisasi serta
membangun pola
gerakan kemahasiswaan
yang baik, melakukan
penyikapan secara pro
aktif terhadap kondisi
sosial politik nasional
g. Departemen Kerohanian
bertugas untuk
mengkoordinir kegiatan
keagamaan di FMIPA UI,
memberikan nuansa
rohani di BEM FMIPA UI
khususnya dan FMIPA UI
pada umumnya
h. Departemen
Kesejahteraan
Mahasiswa (Kesma)
bertugas memfasilitasi
pemberian pelayanan
untuk kepentingan
kesejahteraan
mahasiswa FMIPA UI.
Pasal 14
Setiap Departemen dan Biro berhak mengatur koordinasi
internalnya
BAB VI
STRUKTUR KEKUASAAN DAN PENGAMBILAN PUTUSAN
Pasal 15
1. Struktur kekuasaan BEM FMIPA UI secara
hierarki terdiri dari :
a. Musyawarah Kerja (Muker)
b. Rapat BPH
c. Rapat Core Team (Rapim)
d. Rapat Bidang (Rabid)
e. Rapat Biro/Departemen
f. Rapat Panitia
2. Selain itu diluar struktur kekuasaan
terdapat juga Rapat Luar Biasa
Pasal 16
1. Putusan diambil melalui mufakat bersama
2. Jika mufakat bersama tidak tercapai, maka putusan
diambil melalui pemungutan suara terbanyak dengan
quorum yang disepakati bersama oleh anggota
pertemuan
BAB VII
MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN
Pasal 17
Hubungan internal berlangsung sesuai struktur kepengurusan
BEM FMIPA UI
Pasal 18
Hubungan eksternal dapat terbentuk di antara beberapa hal
berikut :
a. Satu atap
b. Kerjasama
Pasal 19
Hubungan eksternal berdasarkan hal berikut :
a. Legal formal
b. Manfaat
Pasal 20
1. Segala perencanaan Musyawarah Kerja dirumuskan melalui
suatu rapat, yang sebelum itu, rencana perumusan telah
disusun oleh suatu tim khusus.
2. Tim khusus ditentukan oleh Ketua BEM FMIPA UI dengan
kriteria sebagai berikut :
a. Beriman dan Bertaqwa terhadap Tuhan
YME
b. Kreatif dan Inovatif
c. Berwawasan luas
d. Bertanggung jawab
e. Memahami tugas yang diberikan
Pasal 21
Panitia pelaksana kegiatan adalah anggota BEM FMIPA UI yang
telah diberi mandat oleh Ketua BEM FMIPA UI, setelah melalui
mekanise pengujian
Pasal 22
Kegiatan yang berjalan adalah program kerja yang telah melalui
mekanisme pengujian
Pasal 23
Setiap kegiatan masing – masing departemen dan biro dimonitor
oleh tim pengawas yang disepakati dalam Rapim
BAB VIII
MEKANISME PERUBAHAN KEPENGURUSAN
Pasal 24
Perubahan pengurus dimasa kepengurusan diputuskan di dalam
rapat pimpinan BEM FMIPA UI dan disosialisasikan kepada
pengurus BEM FMIPA UI dan selanjutnya berkas laporan
diserahkan kepada BPM
BAB IX
KERANGKA PELAKSANAAN PERATURAN BEM FMIPA UI
Pasal 25
Kerangka pelaksanaan Peraturan BEM FMIPA UI ditetapkan oleh
BEM FMIPA UI
BAB X
PENUTUP
Pasal 26
1. Perubahan peraturan BEM FMIPA UI diusulkan seluruh
BPH, Kepala Biro dan Kepala Departemen ditambah
anggota Badan Pengurus lain, hingga mencapai 2/3 dari
jumlah anggota Badan Pengurus seluruhnya, atau oleh 2/3
dari seluruh anggota BEM FMIPA UI yang merupakan
anggota aktif IKM FMIPA UI
2. Perubahan peraturan BEM FMIPA UI dirumuskan dan
ditetapkan melalui Muker atau melalui Rapat Luar Biasa
Pasal 27
Ketentuan – ketentuan yang belum diatur dalam peraturan BEM
FMIPA UI, akan diatur melalui keputusan dan atau ketetapan BEM
FMIPA UI
PENJELASAN PERATURAN BEM FMIPA UI
Pasal 15
1.a. Yang dimaksud Muker adalah sidang musyawarah tertinggi
kepengurusan BEM FMIPA UI, yang sifatnya terbuka dan
umumnya untuk menentukan peraturan BEM FMIPA UI,
mengesahkan kepengurusan dan rancangan program kerja.
1.b. Rapat BPH adalah rapat ketua, wakil, koordinator bidang,
dan koordinator BSOF.
1.c. Yang dimaksud Rapim adalah rapat core team, umumnya
terdiri dari BPH, kepala biro dan kepala departemen.
1.d. yang dimaksud Rabid adalah rapat koordinasi internal
bidang
Pasal 18
1. Yang dimaksud hubungan eksternal satu atap adalah
hubungan kerja pelaksanaan program di dalam suatu
wadah, apakah di bawah koordinasi BEM FMIPA UI atau
sebaliknya, atau bahkan dalam suatu wadah baru, seperti
jaringan organisasi.
2. Yang dimaksud hubungan eksternal kerjasama adalah
hubungan kerja pelaksanaan program dimana organisasi
yang terlibat berkedudukan sejajar dan diikat suatu
kesepakatan.
Pasal 19
1. Yang dimaksud asas legal formal adalah bahwa segala
sesuatu yang menyangkut hubungan eksternal didasari
oleh hukum yang jelas, baik keorganisasiannya maupun
kesepakatan dan usaha– usahanya.
2. Yang dimaksud asas manfaat adalah, bahwa segala
sesuatu yang menyangkut hubungan eksternal didasari
manfaat yang dapat diambil oleh BEM FMIPA UI dalam
menjalankan misinya.
Pasal 21
Yang dimaksud mekanisme pengujian adalah suatu mekanisme
untuk menilai kelayakan suatu program yang akan diterima atau diusulkan
oleh BEM FMIPA UI dapat melalui Muker atau Rapat Luar Biasa
PERATURAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
2009
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Peraturan Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA UI adalah
peraturan operasional Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA UI
setelah Aturan Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa (AD IKM)
FMIPA UI dan Garis-garis Besar Arah Kegiatan (GBAK)
Lembaga Eksekutif Mahasiswa FMIPA UI.
2. Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA UI adalah suatu
lembaga eksekutif yang sesuai dengan AD IKM FMIPA UI
BAB II
NAMA DAN TEMPAT
Pasal 2
Lembaga Eksekutif Mahasiswa tingkat fakultas yang bernama
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, selanjutnya
disingkat menjadi BEM FMIPA UI.
Pasal 3
Sekretariat BEM FMIPA UI berkedudukan di Pusgiwa Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Indonesia, Kampus Depok
BAB III
VISI DAN MISI
Pasal 4
Visi BEM FMIPA UI 2009 adalah Peduli Cerdas Bergerak
Pasal 5
Misi BEM FMIPA UI 2009 adalah sebagai berikut :
1. Menjadikan BEM FMIPA UI sebagai lembaga yang dekat dan
bersahabat
2. Meningkatkan kultur ilmiah di FMIPA UI
3. Menjadikan BEM FMIPA UI sebagai promotor lingkungan
4. Meningkatkan dinamisasi pergerakan di FMIPA UI
BAB IV
KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBANNYA
Pasal 6
Anggota BEM FMIPA UI 2009 adalah seluruh anggota IKM
FMIPA UI yang terdiri dari anggota aktif dan anggota biasa
Pasal 7
Pasal 8
BAB V
KEPENGURUSAN DAN TUGAS – TUGASNYA
Pasal 10
3. Kepengurusan BEM FMIPA UI diselenggarakan oleh anggota
aktif IKM FMIPA UI terpilih dalam suatu struktur yang disebut
Badan Pengurus
4. Badan Pengurus terdiri dari Badan Pengurus Harian dan
staf
5. Badan Pengurus Harian terdiri dari core team, kepala
departemen, dan kepala biro
6. Core Team terdiri dari Ketua, wakil ketua, koordinator
bidang, dan koordinator BSOF
7. Koordinator bidang, koordinator BSOF, kepala departemen,
kepala biro, dan staf dipilih dan dilantik oleh ketua dan wakil
ketua BEM FMIPA UI terpilih.
Pasal 11
Core Team BEM FMIPA UI masing – masing memiliki tugas
sebagai berikut :
b. Ketua bertugas memotivasi, membuat tatanan kerja,
mengambil kebijakan umum, penanggung jawab seluruh
kegiatan, memastikan visi dan misi organisasi berjalan,
memantau organisasi, serta menetapkan dan mengambil
kebijakan dalam hubungan eksternal.
c. Wakil ketua bertugas mem-back up peran ketua,
menggantikan posisi jika ketua berhalangan hadir, menjaga
keberlangsungan dan kesinambungan kerja setiap fungsi
organisasi, memastikan visi dan misi organisasi berjalan,
menetapkan dan mengambil kebijakan dalam hubungan yang
bersifat internal dengan persetujuan ketua.
d. Koordinator Bidang memiliki tugas-tugas sebagai berikut :
a. Merupakan koordinator aktivitas lembaga di masing-masing
bidang, analisis strategis, serta kebijakan, yang
mempunyai fungsi sebagai berikut:
3.a.1. Trouble Shooting, yaitu fungsi mengidentifikasikan dan
memberikan rekomendasi penyelesaian dan
atau solusi dari permasalahan yang telah diketahui.
3.a.2. Development, yaitu fungsi pengembangan yang
mencakup sistem kelembagaan dan SDM internal
organisasi.
3.a.3. Emergency, yaitu fungsi pengambil alihan peran, baik
kepanitiaan maupun kelembagaan sesuai
dengan keputusan yang disepakati dalam rapat CT.
3.a.4. Controlling, yaitu fungsi pengawasan terhadap kondisi
lembaga di masing-masing bidang agar sesuai
dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
b. Memastikan visi dan misi organisasi berjalan di masing-
masing bidangnya.
c. Membuat Standard Operational Procedure (SOP)
kelembagaan.
d. Memastikan transparansi dan akuntabilitas keuangan
organisasi terlaksana sesuai prosedur.
4. Koordinator BSOF memiliki tugas-tugas sebagai berikut :
a. Merupakan koordinator aktivitas BSOF, analisis strategis,
serta kebijakan yang mempunyai fungsi sebagai
berikut:
4.a.1. Trouble Shooting, yaitu fungsi mengidentifikasikan dan
memberikan rekomendasi penyelesaian dan
atau solusi dari permasalahan yang telah diketahui.
4.a.2. Development, yaitu fungsi pengembangan yang
mencakup sistem kelembagaan dan SDM internal
organisasi.
4.a.3. Controlling, yaitu fungsi pengawasan terhadap kondisi
di BSOF agar visi dan misi BSOF tidak
bertentangan dengan visi dan misi organisasi.
b. Menilai kinerja BSOF.
Pasal 12
Pasal 13
Departemen merupakan pelaksana kegiatan yang berdiri
sejajar dan koordinatif, yang masing – masing memiliki tugas
sebagai berikut :
a. Departemen Sains dan Teknologi (Sainstek) bertugas
membangun budaya ilmiah, pencerdasan sains,
pengembangan SDM di bidang teknologi di FMIPA UI
khususnya dan masyarakat umumnya.
b. Departemen Lingkungan bertugas mengadakan kegiatan
yang dapat menciptakan dan meningkatkan kepedulian
mahasiswa FMIPA UI khususnya terhadap lingkungan,
mengupayakan program berbasis lingkungan, serta
mengumpulkan data-data dan mengkritisi tentang isu-isu
lingkungan yang terjadi.
c. Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa
(PSDM) bertugas Mengembangkan potensi mahasiswa
(manajerial dan leadership), mengupayakan fungsi kaderisasi
kelembagaan di FMIPA UI, mengadakan kegiatan
pengembangan dan aktualisasi kreatifitas mahasiswa dalam
bidang seni dengan tetap mengedepankan nilai moral dan
intelektual, serta membantu ketua dalam menjaga dan
meningkatkan motivasi badan pengurus BEM FMIPA UI.
d. Departemen Pengabdian Masyarakat (Pengmas) bertugas
untuk membangun jiwa sosial mahasiswa FMIPA UI dan
menyikapi permasalahan sosial di dalam dan di luar kampus
sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat
e. Departemen Kajian Strategis (Kastrat) bertugas untuk
mengkritisi kebijakan internal dan eksternal kampus,
mendinamisasi dan mencerdaskan pemikiran sospol
mahasiswa FMIPA UI khususnya dan masyarakat umumnya,
berkoordinasi dengan sospol lembaga lain di UI.
f. Barisan MIPA bertugas sebagai penggerak aktif dunia
kemahasiswaan FMIPA UI, membangun kepedulian mahasiswa
terhadap kondisi sosial politik, kampus dan nasional,
merancang dan mendinamisasi serta membangun pola
gerakan kemahasiswaan yang baik, melakukan penyikapan
secara pro aktif terhadap kondisi sosial politik kampus dan
nasional.
g. Departemen Kerohanian bertugas untuk mengkoordinasi
kegiatan keagamaan di FMIPA UI dan memberikan nuansa
kerohanian di BEM FMIPA UI.
h. Departemen Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma) bertugas
memfasilitasi pemberian pelayanan berupa advokasi
beasiswa, advokasi fasilitas, dan konseling untuk kepentingan
kesejahteraan mahasiswa FMIPA UI.
i. Departemen Hubungan Masyarakat (Humas) bertugas
melaksanakan usaha yang membuka komunikasi dengan
masyarakat internal dan eksternal kampus, mencari informasi
yang berhubungan dengan organisasi, sebagai pusat
informasi BEM FMIPA UI, dan membangun hubungan dengan
lembaga lain di dalam dan di luar kampus, mengelola
berbagai bentuk media komunikasi elektronik BEM FMIPA UI
serta menampung ide dan aspirasi dari civitas akademika
FMIPA UI.
j. Departemen Media Informasi (Mediasi) bertugas terhadap
pelaksanaan sistem/standarisasi publikasi, membuat dan
mengelola berbagai bentuk media cetak sebagai bentuk
sosialisasi kinerja dalam upaya membangun transparansi dan
akuntabilitas BEM FMIPA UI, mengelola dokumentasi BEM
FMIPA UI, mengakarkan visi BEM FMIPA UI dalam setiap logo
dan produk BEM FMIPA UI oleh departemen dan biro,
mengemas dan melakukan propaganda dalam rangka
membentuk citra positif BEM FMIPA UI di internal dan
eksternal.
k. Departemen Kewirausahaan bertugas menyusun,
memfasilitasi dan mengatur kewirausahaan yang dapat
menghasilkan dana bagi organisasi
Pasal 14
Setiap Departemen dan Biro berhak mengatur koordinasi
internalnya
BAB VI
STRUKTUR PENGAMBILAN KEBIJAKAN
Pasal 15
3. Struktur pengambilan kebijakan BEM FMIPA UI secara
hierarki terdiri atas :
a. Musyawarah Kerja (Muker)
b. Rapat Core Team (rapat CT)
c. Rapat Badan Pengurus Harian (BPH)
d. Rapat Bidang (Rabid)
e. Rapat Biro/Departemen
f. Rapat Panitia
4. Diluar struktur pengambilan kebijakan terdapat juga Rapat
Luar Biasa
Pasal 16
Cara pengambilan keputusan
1. Putusan diambil melalui mufakat bersama
2. Putusan diambil melalui pemungutan suara terbanyak
dengan quorum yang disepakati bersama oleh anggota
pertemuan, Jika mufakat bersama tidak tercapai.
BAB VII
MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN
Pasal 17
Hubungan internal berlangsung sesuai struktur kepengurusan
BEM FMIPA UI
Pasal 18
Hubungan eksternal dapat terbentuk di antara beberapa hal
berikut :
a. Satu atap
b. Kerjasama
Pasal 19
Hubungan eksternal berdasarkan hal berikut :
a. Legal formal
b. Manfaat
Pasal 20
3. Segala perencanaan Musyawarah Kerja dirumuskan melalui
suatu rapat, yang sebelum itu, rencana perumusan telah
disusun oleh suatu tim khusus.
4. Tim khusus ditentukan oleh Ketua dan wakil ketua BEM
FMIPA UI dengan kriteria sebagai berikut :
a. Beriman dan Bertaqwa terhadap Tuhan YME
b. Kreatif dan Inovatif
c. Berwawasan luas
d. Bertanggung jawab
e. Memahami tugas yang diberikan
Pasal 21
Panitia pelaksana kegiatan BEM FIMPA UI adalah anggota
aktif IKM FMIPA UI yang telah diberi mandat oleh Ketua BEM
FMIPA UI, setelah melalui mekanise pengujian
Pasal 22
Kegiatan yang berjalan adalah program kerja yang telah
disetujui oleh BPM FMIPA UI
Pasal 23
Setiap kegiatan masing – masing departemen dan biro
dimonitor oleh tim pengawas yang disepakati dalam Rapat CT
BAB VIII
MEKANISME PERUBAHAN KEPENGURUSAN
Pasal 24
Perubahan pengurus dimasa kepengurusan diputuskan di
dalam rapat CT BEM FMIPA UI dan disosialisasikan kepada
pengurus BEM FMIPA UI dan selanjutnya berkas laporan
diserahkan kepada BPM
BAB IX
KERANGKA PELAKSANAAN PERATURAN BEM FMIPA UI
Pasal 25
Kerangka pelaksanaan Peraturan BEM FMIPA UI ditetapkan oleh
BEM FMIPA UI
BAB X
PENUTUP
Pasal 26
4. Perubahan peraturan BEM FMIPA UI diusulkan oleh seluruh
BPH, ditambah anggota Badan Pengurus lain, hingga
mencapai 2/3 dari jumlah anggota Badan Pengurus
seluruhnya, atau oleh 2/3 dari seluruh anggota BEM FMIPA UI
yang merupakan anggota aktif IKM FMIPA UI
5. Perubahan peraturan BEM FMIPA UI dirumuskan dan
ditetapkan melalui Muker atau melalui Rapat Luar Biasa
Pasal 27
Ketentuan – ketentuan yang belum diatur dalam peraturan
BEM FMIPA UI, akan diatur melalui keputusan dan atau
ketetapan BEM FMIPA UI
Pasal 15
1.a. Yang dimaksud Muker adalah sidang musyawarah
tertinggi kepengurusan BEM FMIPA UI, yang sifatnya terbuka
dan umumnya untuk menentukan peraturan BEM FMIPA UI,
mengesahkan kepengurusan dan rancangan program kerja.
1.d. yang dimaksud Rabid adalah rapat koordinasi internal
bidang
Pasal 18
1. Yang dimaksud hubungan eksternal satu atap adalah
hubungan kerja pelaksanaan program di dalam suatu wadah,
baik di bawah koordinasi BEM FMIPA UI atau sebaliknya, atau
bahkan dalam suatu wadah baru, seperti jaringan organisasi.
2. Yang dimaksud hubungan eksternal kerjasama adalah
hubungan kerja pelaksanaan program dimana organisasi yang
terlibat berkedudukan sejajar dan diikat suatu kesepakatan.
Pasal 19
3. asas legal formal adalah bahwa segala sesuatu yang
menyangkut hubungan eksternal didasari oleh hukum yang
jelas, baik keorganisasiannya maupun kesepakatan dan
usaha– usahanya.
4. asas manfaat adalah, bahwa segala sesuatu yang
menyangkut hubungan eksternal didasari manfaat yang dapat
diambil oleh BEM FMIPA UI dalam menjalankan misinya.
Pasal 21
mekanisme pengujian adalah suatu mekanisme untuk menilai
kelayakan panitia pelaksana yang akan diberi mandat oleh BEM FMIPA
UI