Anda di halaman 1dari 22

Spondylitis

Oleh:
KHAIRUL IKHWAN
110610053

2/28/17 KRES BLOK 18 1


merupakan penyakit peradangan pada tulang belakang.

Keadaan ini dapat terjadi akibat adanya infeksi dari bakteri.

Spondylitis ada 2 macam yaitu:

1. spondylitis ankilosa,

2. spondylitis tuberculosa.

2/28/17 KRES BLOK 18 2


ANKYLOSING SPONDYLITIS
Berasal dari bahasa Yunani, dari kata;
ankylos melengkung
spondylos vertebra

Ankylosing spondylitis adalah penyakit inflamasi kronis yang


terutama menyerang pada persendian kerangka aksial (spine,
sacroiliac joints, dll) dan juga sendi perifer.

Kelengkungan
Ankylosing Spondylitis
bisa sampai 110
2/28/17 KRES BLOK 18 3
Etiologi
Masih belum diketahui secara pasti, namun di duga karena dipengaruhi oleh faktor

genetik, yaitu adanya HLA B27. Dan juga karena adanya gen-gen ARTS1 dan

IL23R yang menyebabkan Ankylosing Spondylitis.

2/28/17 KRES BLOK 18 4


Epidemiologi dan Faktor Resiko
Laki-Laki lebih rentan dibanding pada perempuan

Dapat mengenai semua kelompok umur, termasuk anak-anak, biasanya

dimulai dari usia remaja sampai 40 tahun.

Orang-orang yang mempunyai gen HLA B27

Riwayat penyakit AS dalam keluarga.

2/28/17 KRES BLOK 18 5


Manifestasi Klinis
Nyeri pinggang (low back pain)

Nyeri dada

Nyeri tekan pada tempat tertentu

Nyeri sendi lutut dan bahu

2/28/17 KRES BLOK 18 6


Diagnosis
Anamnesis
Sangat penting untuk diketahui adanya Low back pain dan riwayat
keluarga dengan AS

Pemeriksaan Fisik
1. Sikap/postur tubuh
Selama perjalanan penyakitnya, sikap tubuh yang normal akan hilang.
2. Mobilitas tulang belakang
apakah ada keterbatasan gerak atau tidak. yang dapat dilihat dengan cara
melakukan gerakan fleksi badan ke depan, ke samping dan ekstensi.

2/28/17 KRES BLOK 18 7


3. Ekspansi dada
Pengukuran ekspansi dada ini diukur dari inspirasi maksimal sesudah
melakukan ekspirasi maksimal
4. Enthesitis
Adanya enthesitis dapat dilihat dengan cara menekan pada tempat-tempat
tertentu troc-hanter mayor, processus spinosus, dll.
5. Sacroilitis
Pada stadium lanjut tidak ditemukan nyeri tekan pada sendi sacroiliaca
oleh karena telah terjadi fibrosis atau, bony ankylosis.

2/28/17 KRES BLOK 18 8


Pemeriksaan Penunjang

1. Radiologi

2. Tes Darah Rutin

3. Tes HLA BR 27

2/28/17 KRES BLOK 18 9


Tatalaksana
Nonmedikamentosa

Mobilitas yang baik dan teratur (olahraga dan latihan),

Penyuluhan

Radio terapi

Operatif

2/28/17 KRES BLOK 18 10


Medikamentosa
OAINS
Bisa menggunakan Indometacyn, naproxen ataupun ibuprofen.
Dosis untuk dewasa Indometacyn yaitu 100-150 mg/hari dalam dua atau tiga dosis.
Sedangkan untuk anak-anak 1,5-3 mg/kg BB/hari dalam dua atau tiga dosis.
Sulfasaladzin
dosis untuk dewasa 2-3 gram/hari dibagi dalam dua atau tiga dosis. Sedangkan
untuk anak-anak 40-60 mg/kg BB/hari dibagi dalam dua atau tiga dosis.
Efek sampingnya yaitu, mual, muntah, diare, dan timbul reaksi
hipersensitivitas.
Kontra indikasi pada orang-orang yang mempunyai riwayat hipersensitivitas dan
prophyria.

2/28/17 KRES BLOK 18 11


Prognosis
Pada umunya prognosis untuk Ankylosing Spondylitis
berlangsung baik dengan pemberian obat anti inflamasi
nonsteroid secara berkala. Kematian dapat terjadi pada
penyakit yang sudah lama dan telah terjadi komplikasi yang
parah

2/28/17 KRES BLOK 18 12


SPONDILYTIS TUBERKULOSIS
Spondilytis Tuberkulosis (Pott disease) ini paling sering ditemukan pada vertebra

T8 L3. Spondilitis tuberkulosis biasanya mengenai korpus vertebra, tetapi jarang

menyerang arkus vertebrae.

Etiologi

Tuberkulosis tulang belakang merupakan infeksi sekunder dari tuberkulosis

di tempat lain di tubuh, 90-95% disebabkan oleh mikobakterium

tuberkulosis

2/28/17 KRES BLOK 18 13


Epidemiologi
Penyakit ini lebih banyak mengenai pria, dengan perbandingan pria dan
wanita 1,5-2 : 1, dan dapat menyerang semua umur baik orang dewasa
bahkan anak-anak. Penyakit Spondylitis tuberculosis ini paling banyak
ditemukan di Asia, Afrika, dan Amerika.

2/28/17 KRES BLOK 18 14


Manifestasi Klinis
o Nyeri dan kaku pada punggung
o Deformitas pada punggung (Gibbus)
o Pembengkakan setempat (abscess)
o Kelemahan/kelumpuhan extremitas/gangguan fungsi buli - buli dan anus
o Adanya proses tbc.

Different Diagnosis
Fraktur Kompresi traumatik
Tumor tulang

2/28/17 KRES BLOK 18 15


Pemeriksaan Penunjang
Tes tuberculin

Darah rutin, biasanya LED meningkat (>100mm/h)

Foto Rontgen

Pencitraan MRI potongan sagital


pasien spondilitis TB. Pada MRI dapat
dilihat destruksi dari badan vertebra
L3-L4 yang menyebabkan kifosis
berat (gibbus), infi ltrasi jaringan
lemak (panah putih), penyempitan
kanalis spinalis, dan penjepitan
medula spinalis. Gambaran ini khas
menyerupai akordion yang sedang
ditekuk.

2/28/17 KRES BLOK 18 16


Tatalaksana
Konservatif

Berupa istirahat di tempat tidur untuk mencegah paraplegia dan pemberian

tuberkulostatik. Dengan memberikan corset yang mencegah gerak

vertebrae/membatasi gerak vertebrae. Corset tadi dapat dibikin dari gips,

dari kulit/plastik, dengan corset tadi pasien dapat duduk/berjalan sehingga

tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.

2/28/17 KRES BLOK 18 17


Tatalaksana
Medikamentosa

Obat Antituberkulosa misalnya Rimfapicin dan kombinasi obat antituberkulosis

lain. Dosis untuk dewasa yaitu 10 mg/kg BB/4x1 atau 600mg/hari dibagi 4

dosis. Sedangkan dosis untuk anak-anak yaitu 10-20mg/kg BB/4x1.

2/28/17 KRES BLOK 18 18


Tatalaksana
Operatif

Bedah Kostotransversektomi yang dilakukan berupa debrideman dan penggantian

korpus vertebra yang rusak dengan tulang spongiosa/ kortiko spongiosa.

2/28/17 KRES BLOK 18 19


Prognosis
Umumnya penyakit tuberculose tulang punggung merupakan penyakit yang

sangat menahun dan jika dapat sembuh secara spontan akan memberikan

cacat pembengkokan pada tulang punggung.

2/28/17 KRES BLOK 18 20


DAFTAR PUSTAKA

Harsono, 2003. Spondilitis Tuberkulosa dalam Kapita Selekta Neurologi. Ed.


II. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. p. 195-197
Hidalgo, J.A., 2005. Pott Disease. Diakses tanggal 25 Februari 2013dari
www.eMedicine.com/med/topic
Rasjad C., 2003. Spondilitis Tuberkulosa dalam Pengantar Ilmu Bedah
Ortopedi. Ed.II. Makassar: Bintang Lamumpatue. p. 144-149
Tamburaf, V., 2006. Spinal Tuberculosis. Diakses tanggal 25 Februari 2013
dari http://www.infeksi.com
Muttaqin, arif, Asuhan Keperawatan Klien Infeksi dan Inflamasi
Muskuloskeletal, 2008, EGC : Jakarta

2/28/17 KRES BLOK 18 21


TERIMA
2/28/17
KASIH
KRES BLOK 18 22

Anda mungkin juga menyukai