Amanatun avidah
H3A019065
Etiologi
Kompresi atau tekanan pada tulang belakang akibat jatuh dari ketinggian
kecelakaan lalu lintas, cedera sebab olahraga
Luka jejas ,tajam,tembak, pada daerah vertebra
Pertolongan Pertama
Cara pertolongan salah kecacatan lebih besar/serius
cedera medulla spinalis
tetraplegia/paraplegia
Fungsi Tulang Belakang
Tempat melekatnya otot-otot batang tubuh
Melindungi medulla spinalis
Memungkinkan batang tubuh untuk bergerak
Menunjang batang tubuh secara keseluruhan
Etiologi
Kecelakaan lalu lintas
Gambaran Klinis
Nyeri tekan
Lingkup gerak sendi berkurang
Sakit kepala (oksipital)
Penglihatan kabur/dobel
Disfagia
Suara serak ~ hematoma retrofaringeal
Nyeri rahang
Gangguan keseimbangan, vertigo
Pemeriksaan Fisik
Lordosis servikal menurun ~ spasme otot
Nyeri tekan
Tata Laksana
NSAID
Soft Cervical Collar
Fisioterapi
Tidak stabil:
Tirah baring 6 minggu
Imobilisasi dengan brace
Operasi fiksasi
D. Fraktur Distraksi
Deselerasi cepat pada Kecelakaan Lalu Lintas akan melempar
korban ke depan sehingga tubuh akan tertekan pada sabuk
pengaman
fraktur korpus vertebra & dapat terjadi displacement berat
Tata Laksana
Biasanya konservatif: tirah baring 6 minggu
Plaster jacket
E. Fraktur Dislokasi
Merupakan kombinasi gaya fleksi, kompresi dan rotasi
Fraktur korpus vertebra, fraktur pledikel dan dislokasi sendi
faset paraplegia/tetraplegia
Tata Laksana
Konservatif/ operatif
Bila lumpuh: operasi untuk rehabilitasi secepatnya
Bila tidak lumpuh: operasi untuk stabilisasi tulang bela-
kang dan mencegah kerusakan neurologis
a. Fraktur kompresi pada t2 dan t3 akut dengan kolaps minor
b.cedera tulang belakang leher dengan fraktur “tiga kolom” C5
dengan retropulsi
Checklist Diagnostik Untuk Instabilitas Spinal (White & Panjabi)
Pemeriksaan Fisik
Umum: kesadaran, tanda-tanda vital
luka/jejas pada tubuh pasien
Khusus: motorik (muskuloskeletal & saraf)
sensorik
refleks
Skala Impairment
• Prinsip umum
• Pikirkan segala kemungkinan adanya cidera medula spinalis
• Mencegah terjadinya cidera kedua
• Waspada akan tanda yang menunjukkan lesi transversa
• Lakukan evaluasi dan rehabilitasi
• Tindakan
• Optimalisasi faal ABC
• Penanganan kelainan yang lebih urgen (pneumothoraks?)
• Pemeriksaan neurologik untuk menentukan tempat lesi
• Pemeriksaan radiologis kadang diperlukan
• Tindakan bedah (dekompresi, reposisi, atau rehabilitasi)
• Pencegahan penyulit
• Ileus paralitik sonde lambung
• Kelumpuhan kandung kemih kateter
• Pneumonia
• Dekubitus
Fiksasi Leher
Empat Orang Penolong
Dua Orang Penolong