Bastian
Insiden
Insiden cedera tulang belakang seiring dengan
kecelakaan lalu lintas
Etiologi
Pada usia tua: karena jatuh
Pada usia muda: karena kecelakaan lalu lintas, cedera
OR
Penting untuk diperhatikan!
Pertolongan Pertama
Cara pertolongan salah kecacatan lebih besar/serius
cedera medulla spinalis
tetraplegia/paraplegia
Jenis-Jenis Cedera
A. Whiplash Injury
Tata Laksana
Foto servikal (fleksi/ekstensi)
NSAID
Soft Cervical Collar
Fisioterapi
B. Fraktur Kompresi (Wedge)
Karena gaya vertikal di depan garis tengah vertebra
yang
menekan tepi anterior vertebra
Sering terjadi pada torakolumbal
Pada usila: akibat jatuh terduduk
Usia muda: jatuh mendarat pada kaki
Tata Laksana
< 50% tinggi vertebra anterior: konservatif, korset
> 50%: operasi
C. Burst Fracture
Karena kompresi aksial dari bagian anterior vertebra
Bagian-bagian tepi vertebra terdorong keluar, materi
diskus
dapat terdorong ke korpus vertebra atau ke kanal spinal
Sering disertai kerusakan neurologis karena pergeseran
korpus vertebra/fragmennya ke belakang
Bisa stabil atau tidak stabil
Stabil: tata laksana konservatif
Tidak stabil:
Tirah baring 6 minggu
Imobilisasi dengan brace
Operasi fiksasi
D. Fraktur Distraksi
Deselerasi cepat pada KLL akan melempar korban
ke depan sehingga tubuh akan tertekan pada sabuk
pengaman
fraktur korpus vertebra & dapat terjadi
displacement
berat
Tata Laksana
Biasanya konservatif: tirah baring 6 minggu
Plaster jacket
E. Fraktur Dislokasi
Merupakan kombinasi gaya fleksi, kompresi dan rotasi
Fraktur korpus vertebra, fraktur pedikel dan dislokasi
sendi
faset paraplegia/tetraplegia
Tata Laksana
Konservatif/ operatif
Bila lumpuh: operasi untuk rehabilitasi secepatnya
Bila tidak lumpuh: operasi untuk stabilisasi tulang
belakang dan mencegah kerusakan neurologis
Description
Point
DIAGNOSIS
Anamnesis
Penyebab cedera, mekanisme cedera
Kondisi saat cedera (mobil/motor, helm, seat belt)
Akibat cedera (gangguan kesadaran, nyeri, lumpuh,
dll)
Pemeriksaan Fisik
Umum: kesadaran, tanda-tanda vital
luka/jejas pada tubuh pasien
Khusus: motorik (muskuloskeletal & saraf)
sensorik
refleks
Skala Impairment
A= komplit, fungsi sensorik dan motorik (-) pada
segmen
sakral S4-S5
B=inkomplit, sensorik (+), motorik (-) di bawah level
neurologis, termasuk segmen sakral S4-S5
C=inkomplit, motorik (+), > 50%: MMT < 3
D=inkomplit, motorik (+), sedikitnya 50%: 3
E=fungsi sensorik dan motorik normal
Sindrom Klinik
Central Cord
Brown-Sequard
Anterior Cord
Conus
Medularis
Cauda Equina
Pemeriksaan Penunjang
X-ray:
AP, lateral
Bila perlu proyeksi khusus (open mouth, fleksi-ekstensi)
CT scan/MRI
1.
TATA LAKSANA
Awal (di tempat kejadian) Sangat Penting !!!
Bila tidak tepat bisa mengakibatkan disabilitas lebih
luas/menetap
Bila dicurigai cedera servikal, berikan neck collar
Mungkin: multiple trauma (kepala, leher, wajah, dll)
ulkus dekubitus
- Kelemahan otot: alat bantu, latihan fisik
- Okupasi terapi: untuk melatih aktivitas kehidupan
seharihari dan kemungkinan bekerja kembali
Bila perlu: berbagai alat bantu
- Support psikologis
Fiksasi Leher