Anda di halaman 1dari 27

Spondylolisthesis

Anisa Firsta Adimar (15208)


Pembimbing: dr. Yana Supriatna, Sp. Rad
Identitas
 Nama : Tn. HHW
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Umur : 63 tahun
 Alamat : Nganjuk
 Pekerjaan : Pensiunan
 No. RM : 0165XXXX
 Tanggal periksa : 18 April 2018
Anamnesis
Keluhan utama: Nyeri pada leher

Riwayat penyakit sekarang: Pasien merupakan pasien poli syaraf kontrol


rutin post-stroke. Pasien mengeluhkan nyeri pada leher sudah lama, namun
kurang lebih sejak 2 mingguan memberat, disertai kedua tungkai
geringgingan. Nyeri menjalar ke anggota tubuh lainnya (-). Pasien
meminum obat anti-hipertensi dan jantung rutin. Gangguan BAK (-) dan BAB
(-). Pasien tidak ada riwayat jatuh dari kontrol terakhir.
Anamnesis
Riwayat penyakit dahulu:
• Riwayat stroke tahun 2008 dan 2011
• Riwayat CAD 2016
• Hipertensi (+)
• Diabetes (-)
• Alergi (-)

Riwayat penyakit keluarga:


•Keluhan serupa (-)
•Keganasan (-)
Pemeriksaan Fisik
Deskripsi Umum  Paru
Keadaan umum sedang, kesadaran compos I: Simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-),
mentis (E4V5M6) pelebaran sela iga(-),
Risiko jatuh (+) P: Nyeri tekan (-), fremitus taktil simetris
P: Sonor kedua lapang paru
Tanda Vital A: Suara dasar vesikular (+/+), ronchi (-/-),
TD : 130/85 mmHg wheezing (-/-), krepitasi (-/-).
 Jantung
Nadi : 88 x/menit
RR : 20 x/menit, reguler S1S2 reguler, bising (-), kardiomegali (-)
Suhu : 36.0 oC  Abdomen
Supel, BU (+) N, Timpani, NT (-), hepar-lien
tidak teraba
Kepala & Leher
 Ekstremitas
JVP 5+2 cm H2O, limfonodi tak teraba,
conjunctiva anemis (-/-) Akral hangat, edema (-)
Pemeriksaan Fisik
STATUS LOKALIS
Look : jejas (-), deformitas(-)
Feel : NT(+)
Move : bebas, krepitasi (-)

STATUS NEUROLOGIS
Pemeriksaan sensorik dbn
Pemeriksaan motorik dbn
5/5/5 5/5/5

5/5/5 5/5/5
Tatalaksana
ASSESSMENT
 Cervical neuropathic pain
 Hipertensi
 Post-stroke

PLAN
 Roentgen cervical AP lateral
 Clopidogrel 1 x 75 mg
Foto polos
Cont’d
Uraian
Foto vertebra cervicalis proyeksi AP, lateral, dan oblique, kondisi cukup,
hasil :
 Tak tampak soft tissue swelling
 Tampak kelengkungan vertebra cervicalis hyperlordosis
 Tampak listhesis pada VC 4 - 5
 Trabekulasi tulang baik
 Tampak pedicle intak
 Tak tampak diskontinuitas tulang
 Tak tampak osteofit maupun subchondral sclerotic
 Tampak penyempitan pada foramen i.v. Cervical 3-4, 4-5 dextra dan
penyempitan foramen i.v. Cervical 2-3, 3-4, 4-5 sinistra
Kesan
 Hyperlordosis cervicalis
 Spondylolisthesis cervicalis 4 anterior, grade I
 Stenosis foramen i.v. Cervical 3-4, 4-5 dextra
 Stenosis forame i.v. Cervical 2-3, 3-4, 4-5 sinistra
Pembahasan
Pendahuluan
 Dislokasi antara vertebrae yang berdekatan atau pergeseran corpus
vertebrae terhadap vertebrae lainnya yang stabil
 Bisa anterolisthesis (anterior displacement / forward slip) atau
retrolisthesis (posterior displacement / backward slip) relatif terhadap
corpus vertebrae di bawahnya
 Hampir selalu terjadi pada VL4 dan VL5 atau VL5 dan sacrum
ANATOMI
Manifestasi Klinis
 Pada anak  protrusi abdomen
dan posisi tubuh yang aneh, nyeri
jarang dirasakan
 Pada remaja dan dewasa  nyeri
intermitten, setelah olahraga
 Pasien usia >50th  nyeri, sciatic
pain, claudication (spinal stenosis)
 Pemeriksaan fisik
 Bokong flattening
 Transverse loin creases
Klasifikasi (Wiltse Classification)
 Berdasarkan etiologi, terdapat 6 tipe spondylolisthesis, yaitu
 Dysplastic (20%): abnormalitas arkus vertebrae
 Isthmic (50%): defek pars interartikularis
 Lytic – stress fracture
 Elongates – multiple injury/ healing events
 Acute pars fracture

 Degenerative (25%): instabilitas kronik dan perubahan degeneratif


 Post-traumatic: fraktur
 Pathological: destruksi tulang (tuberculosis atau neoplasma)
 Postoperative (iatropathic): post operasi bone removal
Grading (Myerding Classification)
Penilaian Fungsi Spinal Cord (Frankel Grade)
 Grade A: Complete neurological injury
 Grade B: Preserved sensation only – Fungsi sensorik di bawah level
lesi masih intak
 Grade C: Preserved motor, nonfunctional – Fungsi motorik volunter
pada level di bawah lesi masih intak, tapi mengalami kelemahan (too
weak to serve any useful purpose)
 Grade D: Preserved motor, functional – Fungsi motorik pada level di
bawah lesi masih intak
 Grade E: Normal motor function
Gambaran Radiologi
 Pada X-ray proyeksi lateral, oblique tampak
 Pergeseran ke arah depan atau belakang corpus vertebrae terhadap
corpus vertebrae yang stabil di bawahnya
 Elongasi arkus atau facet
 Gap pada pars interartikularis
Gambaran Radiologi
a) Terdapat patahan pada
pars interartikularis L5,
bagian corpus vertebrae
bergeser ke anterior
b) Degeneratif
spondylolisthesis – tak
terdapat patahan,
pergeseran corpus
disebabkan oleh diskus
yang mengalami
degenerasi dan facets
joint yang mengalami
erosi
c) Kerusakan diskus
Gambaran Radiologi
SCOTTY DOG SIGN
 Menilai adanya fraktur pada pars
interarticularis (panah putih garis
terputus)
Radiologi – X-Ray Cervical
 Radiografi standard vertebrae: AP, lateral, RPO, dan LPO (+open mouth)
 Radiografi dapat digunakan untuk menilai
 VC 1-2 pada proyeksi AP + open mouth
 Ketujuh vertebrae cervicalis pada proyeksi lateral
 Kurva VC normal yang slight lordotik (4 garis parallel)
 Diskus intervertebralis: jarak, adanya osteofit
 Spatium interspinosus posterior: jarak
Gambaran Radiologi Cervical
Tampak bagian anterior corpus vertebra memotong
linea vertebrae anterior (anterolisthesis). Normalnya,
kurvatura VC slight lordotic. Pada kasus
retrolisthesis, bagian corpus vertebrae memotong
PVL, kelengkungan VC akan berkurang (lurus –
slight kifosis)
Prognosis
 Lytic (isthmic)
 Apabila displacement <10%, tidak akan progresi saat dewasa
 Bila >25% terdapat kenaikan risiko nyeri tulang belakang di
kemudian hari
 Dapat membatasi aktivitas (strenuous work)

 Degeneratif
 Progresinya lambat dan displacement jarang melebihi 30%

 Dysplastic
 Dapat terjadi pergeseran dengan derajat yang berat
Tatalaksana
 Konservatif
 Pada pasien post-traumatic spondylolisthesis, bisa terdapat fraktur
sehingga diimobilisasi dulu selama 3 bulan lalu evaluasi
 Operasi diindikasikan jika :
 Gejala mengganggu aktivitas sehari-hari dan pekerjaan

 Pergeseran >50% dan progresif


 Kompresi saraf signifikan
Terima Kasih
Mohon asupannya

Anda mungkin juga menyukai