0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan22 halaman
Pasien laki-laki berusia 63 tahun mengalami penurunan kesadaran setelah terjatuh dari atap rumah. Pemeriksaan menunjukkan adanya fraktur tulang rusuk dan paru-paru di sisi kiri serta pendarahan dalam dada. Pasien perlu perawatan menstabilkan kondisi serta penanganan lebih lanjut untuk mencegah komplikasi.
Pasien laki-laki berusia 63 tahun mengalami penurunan kesadaran setelah terjatuh dari atap rumah. Pemeriksaan menunjukkan adanya fraktur tulang rusuk dan paru-paru di sisi kiri serta pendarahan dalam dada. Pasien perlu perawatan menstabilkan kondisi serta penanganan lebih lanjut untuk mencegah komplikasi.
Pasien laki-laki berusia 63 tahun mengalami penurunan kesadaran setelah terjatuh dari atap rumah. Pemeriksaan menunjukkan adanya fraktur tulang rusuk dan paru-paru di sisi kiri serta pendarahan dalam dada. Pasien perlu perawatan menstabilkan kondisi serta penanganan lebih lanjut untuk mencegah komplikasi.
14019 Identitas Pasien Nama : Tn. DD Jenis Kelamin : Laki-laki Usia : 63 Tahun No.RM : 0184XXX Alamat : Pengarengan Kaliangkrik Kab. Magelang Jawa Tengah Keluhan Utama Penurunan Kesadaran Post jatuh Riwayat Penyakit Sekarang 24 jam SMRS pasien mengaku terjatuh dari atap rumah ketinggian sekitar 3 M. Pasien jatuh dengan posisi terlentang Kondisi pasien pingsan saat terjatuh Pasien mengeluhkan sakit disekujur tubuhnya Pasien mengeluhkan nyeri saat mengambil nafas Pasien muntah 1x, kejang (-),nyeri kepala (-) Riwayat Penyakit Dahulu DM :Tidak Ada Hipertensi :Tidak Ada Kejang :Tidak Ada Riwayat Serupa :Tidak Ada Kedaan Umum KU : Lemah TD : 116/70 Nadi : 118x/menit Nafas : 28 x/menit Suhu : 370 C Pemeriksaan Fisik Kepala : CA (-),SI(-). Leher : DBN Thorax : asimetris, Ketinggalan gerak (+) terdapat deformitas pada dinding dada, dan nyeri tekan Jantung : DBN Abdomen :Distensi (-), BU (+) Normal, Tympani, supel, nyeri tekan (-) Ekstremitas : Akral dingin, wpk >2 detik, edema (-) Pemeriksaan penunjang X-RAY THORAX LAB DARAH Gambaran Radiologi Gambaran Radiologi Kesan Radiologi FotoThorax PA view, posisierect, simetris, inspirasi dan kondisi cukup Tampak corakan bronchovaskular normal Tampak opasitas homogen di paracardial pulmo sinistra, bentuk amorf, batas tak tegas, air bronchogram(+) Tampak area lumen tanpa corakan vaskuler di hemithorax sinistra dengan perselubungan semiopaque homogen di hemithorax sinistra Kedua sinus costophrenicus lancip Kedua diafragma licin KESAN RADIOLOGI
Mengarah gambaran hydropneuomothorax sinistra
Kontusio pulmonum sinistra Besar co normal Fracture comminutiva os clavicula sinistra pars tertia media aposisi dan aligment kurang Fracture os costa sinistra 2,3,4 dan 5 aspek lateral aposisi dan aligment kurang Pembahasan Definisi ◦ Fraktur Costa adalah terputusnya kontinuitas jari ngan tulang / tulang rawan yang disebabkan oleh rudapaksa pada spesifikasi lokasi pada tulang costa. ◦ Fraktur costa akan menimbulkan rasa nyeri, yang mengganggu proses respirasi, disamping itu adanya komplikasi dan gangguan lain yang menyertai memerlukan perhatian khusus dalam penanganan terhadap fraktur ini. ◦ Pada anak fraktur costa sangat jarang dijumpai oleh karena costa pada anak masih sangat lentur. Etiologi Penyebab fraktur costa 1.Disebabkan trauma Trauma tumpul : stres pada daerah dada yang mengakibatkan peregangan yang berlebih pada costa yang melebihi rentang elastisitasnya. Contohnya : Kecelakaan lalu – lintas, jatuh dari ketinggian, atau benturan pada daerah yang keras Trauma tajam : Luka tusuk dan luka tembak Disebabkan bukan trauma Akibat gerakan yang menimbulkan putaran rongga dada secara berlebihan dan stress fraktur contohnya : tenis, soft ball, lempar martil Patogenesis Klasifikasi Jumlah costa ◦ Fraktur Simple ◦ Fraktur Multiple Jumlah Fraktur ◦ Fraktur segmental ◦ Fraktur simple ◦ Fraktur comminutif Letak Fraktur ◦ Superior ( costa 1 – 3 ) ◦ Median ( costa 3 – 4 ) ◦ Inferior ( costa 10 – 12 ) Posisi ◦ Anterior Tanda dan gejala 1. Nyeri tekan, crepitus dan deformitas dinding dada 2. Adanya gerakan paradoksal 3. Tanda-tanda insuffisiensi pernafasan : cyanosis, tachypnea 4. Nafas dengan cepat, dangkal dan tersendat.Hal ini sebagai usaha untuk membatasi gerakan dan mengurangi rasa nyeri. 5. Nyeri tajam padadaerah fraktur yang bertambah ketika bernafas dan batuk 6. Gejala-gejala perdarahan dalam dan syok Pemeriksaan Penunjang Chest X - Ray ◦ Rontgent thoraks anteroposterior dan lateral dapat mengidentifikasi hematothoraks, pneumothoraks ataupun contusio pulmo, dan letak fracture costa ◦ Foto oblique digunakan untuk fraktur multiple ◦ EKG ◦ Analisis gas darah ◦ Pulse oksimetri Tatalaksana Dilakukan upaya menstabilkan pasien meliputi: Pemberian oksigen Analgesik : ◦ morphine sulphate atau kodein ◦ Blok n.intercostalis : bupivakain 0,5 % 2-5 ml Hentikan pendarahan : ◦ Identifikasi sumber pendarahan ◦ Penekanan langsung pada sumber pendarahan ◦ Pasang kateter IV 2 jalur ◦ Siapkan transfusi bila terjadi pendarahan masif Rujuk Prognosis Fraktur kosta pada anak tanpa komplikasi memiliki prognosis yang baik Fraktur kosta pada orang dewasa lebih lambat dan biasanya disertai dengan komplikasi KOMPLIKASI 1) Atelektasis 2) Pneumonia 3) Hematotoraks 4) Pneumotoraks 5) Cidera intercostalis, pleura visceralis, paru maupun jantung Terima Kasih