Tatalaksana terkini
Trauma Toraks
Keberanian atau Kebodohan ???
New Edition 2018
Peta Bencana Alam di Indonesia tahun 2017
Trimodal Death Distribution:
(ACS,97)
. Periode I: detik-menit→ cedera CNS, Cor, Aorta
Periode II: menit-jam → kelainan multiple
(fr.iga, pneumotoraks, hemotoraks, dll.) + blood lost
Periode III: hari – minggu → sepsis atau MOF
-ARDS
Rangsangan
hipoksia--- Cytokines -SIRS
-MOF
TRAUMA TORAKS
• Trauma tumpul
• Trauma tembus :
❖ Luka tembak
❖ Luka tusuk
❖ Terjatuh pada benda tajam
Trauma ledakan (Blast Injury)
TRAUMA TORAKS
(X,Y) = (ICS 5, linea midclvicula kiri)
• Perkusi : ?
(Gunakan kedua jari tengah)
DIAGNOSTIK TRAUMA TORAKS
1. Keadaan umum penderita:
Sesak; anemis, syok, pre-syok?; bagaimana nadi dan tensi penderita? (akral?)
A. membebaskan airway (jalan nafas);
B. menjamin breathing (pernafasan);
C. memperbaiki circulation: infus (RL , atau darah); D; E
2. Status lokalis:
● Inspeksi: jejas pada dinding toraks? Sisi mana?; gerakan nafas, simetris, terhambat?;
arah dan lokalisasinya ?; flail chest?
● Palpasi : krepitasi? (udara di bawah kulit, fraktur iga)
● Perkusi : pneumotoraks?; hemotoraks? Sampai setinggi mana?
● Auskultasi: suara nafas sisi mana yang kurang/hilang?; suara jantung?
3. Pemeriksaan tambahan:
a. Foto toraks AP; b. EKG; c. Echokardiografi; d. USG; e. Analisis gas darah, f. Aortografi-
angiografi; g.Esofagusgrafi/skopi; h.Torakoskopi; i. CT-scan
FLAIL CHEST
Penyebab : tumbukan
pada sternum atau sisi
lateral dada
Fraktur lebih satu kosta (minimal dua) berturut-turut pada dua tempat
atau lebih pada masing-masing kosta
Flail Chest
SEGMEN BEBAS → GERAKAN PARADOKSAL
DIAGNOSIS FLAIL CHEST
• Riwayat trauma (+)
• Nyeri
• Gerakan pernafasan abnormal
• Krepitasi
• Foto Rontgen
PENANGANAN FLAIL CHEST
• Tahanan kedalam
• Analgetik
• Ventilasi
Indikasi penggunaan ventilator secara dini pada flail chest yang :
disertai :
• Shock
Efek
Flutter Type valve
PENANGANAN
OPEN PNEUMOTORAKS
• Jangan dijahit luka di
dada, kecuali sudah
terpasang WSD
• Evaluasi apakah WSD
berfungsi dengan baik
• Bila sudah terjahit, buka
jahitan kecuali sudah
terpasang WSD
• Tutup luka dengan kassa
steril yg kedap di tiga sisi,
satu sisi dibiarkan terbuka
TENSION PNEUMOTORAKS
• Akumulasi udara →
sistim seperti katup
• Paru kolaps →
mendorong
mediastinum kesisi
yang berlawanan
DIAGNOSIS
TENSION PNEUMOTORAKS
• Nyeri dada, sesak nafas, gelisah
• Pemeriksaan Fisik :
* Inspeksi : Distensi vena leher
Deviasi trakea
* Auskultasi : suara nafas (-)
* Perkusi : hipersonor
If you see a significant tensionpneumothorax on radiograph,
• NEEDLE
TORAKOSINTESIS
• Tension Pneumotoraks
→ Pneumotoraks
Sederhana
Penatalaksanaan Tension Pneumotoraks (3 of 5)
• Needle thoracostomy
• Tamponade jantung
• Hematotoraks masif
• Kebocoran udara persisten
Parameters and criteria which indicate
a successful resuscitation
“Endpoints of Resusciation”
• Stable hemodynamics
• No hypoxemia, no hypercapnia
• Lactate < 2 mmol/ L
• Normal coagulation
• Normothermia
• Urinary output > 1 mL/kg/hour
• No need for vasoactive or inotropic stimulation
SUMMARY
Nn. Wwk/♀/ 20 th
Nn. Wwk/♀/ 20 th
`
Dx masuk :
3. Ruang Pelvis
( ruang abdomen yang
dikelilingi tulang pelvis,
berada dibagian bawah
dari ruang
retroperitoneum dan
berisi rektum, kandung
kemih, pembuluh-
pembuluh iliaka dan
genitalia interna wanita
ETIOLOGI TRAUMA ABDOMEN
PEMERIKSAAN FISIK
Teliti dan sistematis → Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, Palpasi
PEMERIKSAAN LAINNYA
• Pemeriksaan Rektum
• Pemeriksaan Lab
• Pemeriksaan Radiologi
TANDA DAN GEJALA UMUM
• Syok dan penurunan kesadaran
• Jejas di daerah perut
• Pada luka tusuk → prolaps isi perut
• Adanya darah, cairan atau udara bebas dalam rongga
perut terutama pada trauma tumpul
• Proteksi diri
• Curiga fraktur servikal → fiksasi kepala dan
pasang neck collar
• Observasi tanda vital & shock
• Kontrol perdarahan luar, balut luka terbuka
dengan kasa steril
• EVISERASI :
tutup dengan
kasa steril yang
lembab dan
selama
transport selalu
dibasahi dengan
NaCl
• Benda masih
menancap →
jangan dicabut
karena sebagai
tampon