Anda di halaman 1dari 61

The future starts today, • www.umy.

a
c.id

Effusi Pleura, Empyema, Pneumothoraksnot tomorrow.


Infeksi dan Trauma Thoraks :
dan Hematothoraks

dr. Nicko Rachmanio, Sp.B


2021
Asyhadu anlaa ilaaha illalloh
wa asyhadu anna Muhammadan
rasuululloh
Do’a belajar
Rodliitu billaahi robbaa
wa bil-islaami diinaa
wa bi Muhammadin nabiyyaw wa
rosuulaa

Robbi zidnii ‘ilmaa


warzuqnii fahmaa
Aamiin....
SKDI…?
Tujuan Pembelajaran ?
• Diagnosa
• Manajemen Awal
Pneumothoraks
• Riwayat Trauma ?? → (-) - Pneumothoraks Spontan
(+) Primer (Ruptur Bleb)
- Pneumothoraks Spontan
Sekunder (PPOK atau
Tuberkulosa)
• Onset
• Mekanisme trauma
• Hal yang memberatkan/meringankan
Anatomi Cavum Pleura
Manajemen Trauma
ATLS
PRIMARY SURVEY SECONDARY SURVEY
A : Airway → Stabil Anamnesa Komprehensif
Tidak ada masalah
Pemeriksaan Fisik “Head to Toe”
B : Breathing
Pemeriksaan Penunjang
C : Circulation
D : Disability Reassesment vital sign
E : Environtment
Breathing/Pemeriksaan Fisik Thoraks
• Inspeksi
• Perkusi
• Palpasi
• Auskultasi
Inspeksi
• Jejas (hematom), Vulnus, Benda asing → deskripsikan bentuk, ukuran,
letaknya dimana
• Simetris atau tidak, ketinggalan gerak (+/-) sisi mana, pernafasan
paradoksal (+/-)
• Retraksi sela iga
• Respiration rate (RR) : dihitung berapa kali per menit
• Peningkatan JVP (+/-)
• Deviasi trakhea ke sisi kontralateral dari bagian yang terkena trauma
Perkusi
• Posisi pasien ½ duduk atau duduk bila tidak nyeri
• Deskripsi :
- Redup (cairan/massa/darah)
- Sonor(normal)
- Hipersonor (udara)
• Batas kelainan pada hemithoraks sisi mana dan setinggi spatium
intercosalis (SIC) berapa
Palpasi
• Krepitasi
- Emfisema subkutis (seperti meraba kertas)
- Fraktur → nyeri (+)
Auskultasi

• Trauma →
- Suara dasar vasikuler menurun atau tidak
- Rhonki (+/-) → Kontusio pulmonum
Tension Pneumothorax
Diagnosis Pneumothoraks
• Trauma (+)
• Sesak nafas
• Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi : RR ↑
Distensi vena leher (-)
Deviasi trakea (-)
Perkusi : hipersonor pada sisi yang trauma
Auskultasi : suara nafas (-) pada sisi yang trauma
Diagnosis Tension Pneumothoraks ??
• Trauma (+)
• Sesak nafas, gelisah
• Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi : RR ↑
Distensi vena leher
Deviasi trakea
Perkusi : hipersonor pada sisi yang trauma
Auskultasi : suara nafas (-) pada sisi yang trauma
Manajemen Tension Pneumothoraks
• Needle Thorakosintesis
→ Mengubah tension menjadi non tension (Life saving)
• Pemberian Oksigen
• Analgetik
• Posisikan pasien ½ duduk
SKDI..??
Lokasi Needle Thorakosintesis (NT)
Jarum abbocath ditusukkan di atas iga 3 untuk
menghindari arteri, vena, dan saraf intercotalis yang
berjalan di bawah tulang iga
Prosedur Needle Thorakosintesis
No Prosedur
1 Informed consent (disebutkan secara lisan)
2 Menyiapkan alat :
- Kassa
- Abocath no. 14
- Alkohol/Povidon Iodine
- Spuit 10 cc
- NaCl 0,9%
3 Menggunakan Handschoon
4 Menggunakan masker
5 Menggunakan kacamata
6 Abocath dihubungkan dengan spuit berisi NaCl
7 Membuka pakaian/selimut yang menutupi area dada korban
8 Disinfektan menggunakan alkohol/povidon iodine
9 Meraba SIC II (cekungan kedua inferior dari clavicula)
10 Menentukan garis midclavicula dengan benar (pertengahan antara shoulder dan sternum)
11 Insersi Abocath tegak lurus dinding dada pada SIC II, garis midclavicula, margo superior costae III

12 Insersi dengan menarik spuit, sampai muncul bubble


13 Melepas spuit , mendengarkan ada aliran udara keluar dari abocath
14 Melepas jarum abocath
Terapi Definitif
• Chest Tube Thorakostomi / WSD → Ahli bedah
• Evaluasi :
- Klinis
- Produk WSD
- Radiologis
Hematothoraks
Terkumpulnya darah di cavum pleura

Masif → Terkumpulnya darah > 1500 cc atau


200 cc / jam dalam waktu 2-4 jam
Diagnosis Hematothoraks Masif
• Riwayat trauma (+)
• Syok (+)
• JVP meningkat
• Pemeriksaan fisik paru :
* Inspeksi : Jejas (+)
* Auskultasi : Suara nafas (-)
* Perkusi : Redup
Penatalaksanaan
• Atasi Syok
• Chest Tube Thorakostomi
• Open Thorakotomi
Effusi Pleura
Pleura
• Pleura visceral dan pleura
parietal
• Bersambungan di sekitar hilus →
refleksi pleura
• Kemampuan dinamis untuk
bergeser secara halus dan lancar
• Pleura parietal terbagi 4:
• Kostal
• Diafragma
• Mediastinal
• Servikal
Cavum Pleura
• Rongga diantara pleura parietal dan pleura viseral

• Berisi carian yang secara esensial adalah cairan interstitial, berguna


sebagai lubrikan dan mengandung protein berupa albumin.

• Masuk ke rongga pleura melalui pembuluh darah kapiler di pleura


parietal dan viseral kemudian dialirkan kembali ke tubuh melalui
pembuluh limfatik dengan mekanisme tekanan hidrostatik dan
onkotik
Nyeri Pleura
• Pleura parietal memiliki persarafan
• Iritasi membran → nyeri alih (referred pain)

• N. interkostalis: nyeri di regio dinding torakoabdominal


• N. frenikus: nyeri di daerah bahu
Jenis Effusi Pleura Berdasarkan Cairan Effusi
• Effusi Pleura Transudatif
• Effusi Pleura Eksudatif
• Effusi Pleura Limfatik
Effusi Pleura Transudatif
• Penyebabnya : peningkatan tekanan hidrostatik (intravaskular) atau
menurunnya tekanan onkotik intravaskuler, dapat terjadi pada
kondisi :
▪ CHF : ditandai NT-proBNP > 1500 pg/mL
▪ Hidrotoraks hepatik (sirosis, ascites)
▪ Emboli paru
▪ Nefrotik
▪ Dialisis peritoneal
▪ Obstruksi akibat sindroma kava superior
Effusi Pleura Eksudatif
• Penyebabnya : trauma, malignansi, inflamasi, infeksi
• Peningkatan permeabilitas kapiler --> cairan, sel imun, protein leakage
• Pleuritis tuberkulosis: eksudat dengan limfosit yang dominan (>90%
seluruh sel darah putih)
• Marker TB di cairan pleura: ADA/adenosin deaminase > 40 IU/L
Sitokin Interferron gamma >140 pg/mL
• Kultur cairan pleura, biopsi jarum pleura, torakoskopi
• Efusi penuh sel darah merah: keganasan, trauma, emboli paru
Effusi Pleura Limfatik/Chylothoraks
• Penyebab : kerusakan ductus limfatikus intra toraks karena trauma
atau tumor.
Pemeriksaan Fisik
• Sesak --> RR meningkat
• Paru dgn effusi: vocal fremitus melemah, perkusi redup, penurunan
suara napas vesikuler → efusi pleura
• Cairan dalam rongga pleura:
• menghalangi getaran suara mencapai dinding toraks → vocal fremitus
melemah
• perkusi redup
• rintangan bagi bising vesikuler, alveolus tidak mengembang luas → bunyi
pernapasan lemah
Penyebab Lainnya
• Mikroorganisme lain→kultur bakteri aerobik dan anaerobik dari
cairan pleura.

• Jika hasil sitologi negatif, kemungkinan besar keganasan berupa


mesotelioma, sarkoma, dan limfoma.
Penatalaksanaan
• Simptomatik: torakosentesis teraupeutik dan obati penyebab.

• Effusi malignant: torakosentesis serial atau tube torakostomi+ pleurodesis


(angka keberhasilan 80-90%) (Cochrane database 2004)

• Effusi TB: biasanya diresorpsi spontan dan tatalaksana pasien dengan TB


aktif.

Sabatine MS. Pocket medicine. 4th ed. USA: Williams & Wilkins; 2011, part.2-11
Empyema Thoraks
• Em=within
• Pyema=accumulation of pus
• Empyema: presence of pus in the pleural space

• Hippocratic physicians recommended treating empyema with open


drainage
• “those diseases that medicines do not cure are cured by the knife”
• 1876- Hewitt described a method of closed drainage of the chest in
which a rubber tube was placed into the empyema cavity and drained
via the water seal drainage

• Early 20th century introduction of surgical therapies for empyema


• thoracoplasty, decortication
Stadium Eksudatif
• Sterile pleural fluid accumulates in pleural space

• Akumulasi cairan pleura di cavum pleura

• Cairan pleura yang berasal dari rongga interstitial dan kapiler dari
pleura visceral meningkat karena permeabilitas meningkat

• Effusi berkurang dengan terapi antibiotik


Stadium Fibropurulen
• Adanya invasi dari bakteri di cavum pleura → akumulasi neutrophil,
bakter dan debris selular

• Pembentukan fibrin → loculated


Stadium Organisasi
• Fibroblas tumbuh menjadi eksudat dari kedua permukaan pleura
visceral dan parietal

• Mereka menghasilkan membran tidak elastis

• Cairan pleura mengental


Organisme
• Strep. pneumonia
• S. aureus
• H. influenza type b
• Gram negatives
• Pseudomonas
• Klebsiella
• E.coli
• Tuberculosis
• Fungi
• Atypical organism
• Mycoplasma
Klinis
• Riwayat batuk, demam > 7 hari
• Pemeriksaan Fisik :
RR : meningkat
suhu : meningkat
Thoraks :
I : PD tertinggal sisi yang sakit, retraksi intercostalis (+)
P : redup pekak di daerah yang sakit
P : fremitus menurun sisi yang sakit
A : SDV menurun sisi sakit
Diagnostik lainnya
• USG
• CT scan
Manajemen
• Pemberian antibiotic sesuai kultur dan Drainage

• Pemberian Fibrinolitik --> alteplase, urokinase

• Video -Assisted Thoracoscopic Surgery (VATS)

• Open thoracotomy and decortication


• Supportive
• Bed rest
• Analgesik
• Oksigen
• Cairan

• Identify the cause


• Malnutrition
• TB
• HIV
Mumet !
Do’a
Subhaanakallohumma
penutup wabihamdika
majelis asyhadu anlaa ilaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika

Anda mungkin juga menyukai