Penyebab :
1. Hambatan drainase limfatik dari rongga pleura
2. Peningkatan tekanan hidrostatik
3. Tekanan onkotik menurun
4. Peningkatan permeabilitas endotel
5. Ruptur duktus thoracicus
6. Perubahan ruang peritoneal
DEFINISI
Suatu keadaan dimana terjadi akumulasi cairan secara berlebihan
dalam rongga pleura yang disebabkan adanya gangguan reabsorbsi
cairan pleura atau karena meningkatnya produksi cairan pleura
ETIOLOGI
Kelainan-kelainan penyebab efusi pleura:
• Transudat : Decompensatio cordis, sirosis, sindrom nefrotik, sindrom
meigs, sindrom vena cava superior, miksedema
• Eksudat : Infeksi bakteri/virus/parasit, tuberkulosis, artritis rematoid,
SLE, kelainan limfoproliferatif, abses subfrenik, keganasan,
pankreatitis
• Chilothorax : Limfoma, trauma, tuberkulosis
• Empiema : bakteri, jamur, tuberkulosis
EPIDEMIOLOGI
United States
• ± 1.5 juta kasus
• Kasus tersering dikarenakan CHF, bacterial pneumonia, malignancy,
pulmonary embolus
International
• 320 kasus per 100.000 orang
Sex Related Demographics
• 2/3 kasus malignant pleural effusion → wanita (berhubungan dengan breast
dan gynecologic malignancies)
• Pleural Effusion karena SLE → wanita > pria
• Pleural Effusion karena chronic pancreatitis → pria, terutama pria
alcoholisme
• Rheumatoid effusion → pria
Race and Age-Related Demographics
• Usia : biasanya dewasa, anak bila dikarenakan pneumonia
PATOGENESIS
• Secara umum dibedakan menjadi 2 yaitu:
• Pemeriksaan Fisik
• KU: tmpk sakit sedang,dyspnoe,subfebris
• Kesadaran : compos mentis
• BB : 46kg TB: 160cm IMT :17,97
• Tanda vital :
• Tensi : 130/80 mmHg
• Nadi : 100x/menit,isi cukup,irama teratur
• Respirasi : 30x/menit
• Suhu : 37,7 C
• Kepala :TAK
• Leher :
• 2 limphadenopathy a/r colli dextra,diamater 1 cm
• JVP normal
• Trakea deviasi ke kanan
• Retraksi suprasternal -
• Thorax :
• Pulmo :
• Inspeksi
bentuk & pergerakan asimetris
Thorax sinistra >> cembung dan gerakan tertinggal
ICS sinistra IV kebawah >>
Retraksi intercostal -
• Palpasi
• Thoraks sinistra agak nyeri
• Tactil fremitus pd inferoposteriosinistra stnggi ICS IV midscapular line menurun
• Ekspansi thorak :2/3/3 cm
• Perkusi
• Thorax inferosinistra agak nyeri dan dull pd ICS V midscapular line pd saat
duduk
• Auskultasi
• X suara nafas/suara nafas tmbhan pd thoraks inferosinistra mulai ICS V MCL
sinistra & ICS VIII midscapular line sinistra
• Vocal fremitus pd thorax inferosinistra mulai ICS V MCL sinistra &ICS VII MSL
sinistra
• Cor :
• Perkusi :
• batas jantung kanan bergeser ke kanan
• Batas jantung kiri tidak dapat ditentukan
• Auskultasi :Normal
• Urogenital :TAK
• Abdomen :TAK
• Ekstremitas :ROM externa superior dan inferior full/full
kecuali
Efusi Pleura et causa TB Efusi Pleura et causa Efusi Pleura et causa Efusi pleura et causa
Pneumonia Non-Hodgkin Lymphoma Decompensatio Cordis
Sinistra
Gejala Klinik Demam, BB , dyspnea, Pneumonia oleh bakteri Dyspnea Dyspnea
nyeri dada, aerob: Nyeri dada,
produksi sputum,
leukositosis
Pneumonia oleh bakteri
anaerob: BB ,
leukositosis, anemia
ringan,
Cairan Eksudat, predominansi Eksudat, pH > 7,3; kadar Eksudat (jarang transudat / eksudat
pleura limfosit, kadar gluksoa glukosa > 60 mg/dL, LDH transudat), terdapat sel-
<60 mg/dL <1000 IU/L sel keganasan, RBCs
(>5000/μL)
Pemeriksaan ADA >40 IU/L, IF γ > 140 Lateral decubitus Thoracoscopy, Biopsi Foto thorax (jantung kiri
Penunjang pg/mL, PCR untuk DNA radiograph, CT scan pleura (+), membesar)
tuberculous (+), Kultur thorax, USG
cairan pleura, , ICT – TB
(+) , Thoracoscopy, kultur
bakteri
Pemeriksaan Penunjang
CXR (Foto Thorax PA)
•PA dan Lateral
•Evalusi parenkim
paru, pleura, saluran
pernafasan, dan
mediastinum
•Efusi Pleura:
• Meniscus sign
• Pendorongan organ2
sehat
• Vol paru bertambah
• Sinus tumpul
CT Scan Thorax
•Lebih bagus dalam menilai hilus dan
penyakit mediastinum
•Identifikasi penyakit yang berdekatan
dengan dinding dada dan tlg belakang
(termsuk penyakit pleura)
USG Thorax
• Tidak dapat digunakan untuk evaluasi parenkim paru
• Sebagai panduan untuk penempatan jarum pada thorachentesis
Tes Tuberkulin
• Metode sreening utama infeksi TB (aktif atau laten)
• Sensitivitas Tuberkulin muncul 2-10 mgg setelah infeksi dan biasanya
seumur hidup.
• Indurasi < 10 mm negatif
• Indurasi 10-20 mm BCG hypersensitivity
• Indurasi > 20 mm infectious hypersensitivity
Pemeriksaan Sputum SPS
• BTA
• Ziehl Neelsen (25-65%)
• Fluorochrome Auramine-O/ Auramine Rhodamine
• Kultur 80-85%, 6-8 mgg
• Lowenstein-Jensen / Ogawa
• BACTEC 460, BACTEC 9000 MB, MGIT, BacT/ALERT MB dll
• Sensitivitas antibiotika
Polymerase Chain Reaction (PCR) TB
• Metode amplifikasi potongan DNA suatu agen yg sudah diketahui
urutan DNAnya sec in vitro.
• Pd BTA + sensitivitas 95%
• BTA negatif sensitivitas 48-53%
• + utk bakteri M. tuberculosis yang hidup & mati
Biopsi KGB
• Ciri histopatologis dari TB extrapulmoner adalah granuloma kaseosa,
terdiri dr giant cell dengan nekrosis kaseosa central. Basil TB jarang
terlihat.
• sebaran sel limfosit, massa amorf eosinofilik, sel epiteloid, sel datia
Langhans, dengan latar belakang nekrotik.
• ditemukan jaringan limfoid yang mengandung tuberkel-tuberkel,
nekrosis kaseosa, sel epiteloid dan sel datia Langhans.
Biopsi jaringan Pleura (Thoracoscopy)
• Dilakukan bila efusi dipertimbangkan akibat keganasan atau TB
Thorachentesis
• Etiologi dari efusi masih belum jelas
• Tidak dilakukan pada cairan efusi yang terlalu sedikit
• Komplikasi:
• Nyeri di daerah tusukan
• Perdarahan kulit atau internal
• Empiema
• Pneumothorax (12-30%)
• Penusukan pada limpa/hati
Pemeriksaan Cairan Pleura
Parameter Rujukan Normal Abnormal
PEMERIKSAAN MAKROSKOPIK
Warna Kuning muda / jernih Kuning: bilirubin
Merah: perdarahan
Putih susu: chylous,
pseudochylous
Kejernihan Jernih Keruh : infeksi bakteri kec
TB
pH 6,8 – 7,6 ↓ pneumonia non
responsif antibiotika
↓↓ ruptur oesophagus
BJ 1,010-1,026
Bekuan Negatif Positif (TBC)
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK
Eritrosit < 10.000 / mm3 > 10.000 / mm3
Leukosit < 1.000 / mm3 > 1.000 / mm3
Hitung jenis Leukosit 25% neutrofil PMN : pneumonia, pankreatitis, inafk
paru
Limfosit : TB, virus, penyakit autoimun,
keganasan
Sel plasma : TB
Sel kanker : keganasan
PEMERIKSAAN KIMIA
Tes Rivalta Negatif Positif
Glukosa 30-55 mg/dl ↓ inf. Rheumatoid
↓↓ bakteri piogenik
< 60 mg/dl M. TB
Protein 0,3-4,1 mg/dl
(albumin 50-70%;
globulin 30-45%)
LDH 100-190 IU Transudat < 200 IU
Eksudat > 200 IU
Perbedaan Transudat dan Eksudat