Gambaran klinik :
Pasien Tn.R datang ke poli THT-KL dengan keluhan nyeri
menelan sejak 2 hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan
kesakitan bila menelan makanan, minuman bahkan
membuka mulut. Nyeri dirasakan terutama disisi kiri.
Demam (+), sakit kepala (+), batuk (+), pilek (-) suara
serak (-), sesak (-), mual(+) muntah (-) kejang (-), kaku
seluruh tubuh (-) BAK dan BAB tidak ada keluhan.
Riwayat pengobatan
pasien minum obat diwarung keluhan sedikit
berkurang tetapi memberat kembali
Riwayat kesehatan/penyakit : -
Riwayat keluarga : tidak ada keluarga yang
menderita penyakit yang sama
Riwayat pekerjaan : pasien seorang petani
Daftar pustaka
1. Adams, G.L. 1997. Penyakit-Penyakit Nasofaring Dan Orofaring.
Dalam: Boies, Buku Ajar Penyakit THT, hal.333. EGC, Jakarta.
2. Fachruddin, darnila. 2006. Abses Leher Dalam. Dalam: Buku Ajar
Ilmu Kesehatan, Telinga-Hidung-Tenggorokan, hal. 185. Balai Penerbit
FKUI, Jakarta.
3. Soepardi,E.A, Iskandar, H.N, Abses Peritonsiler, Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Telinga, Hidung dan Tenggorokan, Jakarta: FKUl, 2000; 185-
89.
4. Mehta, Ninfa. MD. Peritonsillar Abscess. Available from.
www.emedicine.com. Accessed at Juli 2007.
5. Adrianto, Petrus. 1986. Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorokan,
296, 308-09. EGC, Jakarta.
HASIL PEMBELAJARAN
Anatomi tonsil dan faring
Etiologi abses peritonsil
Patofisiologi abses peritonsil
Manifestasi klinik dan diagnosa abses peritonsil
Penatalaksanaan abses peritonsil
Komplikasi abses peritonsil
subjektif
Keluhan utama :Nyeri menelan
- keluhan nyeri menelan sejak 2 hari SMRS.
- Pasien juga mengeluhkan kesakitan bila
menelan makanan, minuman bahkan membuka
mulut.
- Nyeri dirasakan terutama disisi kiri.
- Demam (+), sakit kepala (+), batuk (+), pilek (-)
suara serak (-), sesak (-), mual(+) muntah (-)
kejang (-), kaku seluruh tubuh (-) BAK dan BAB
tidak ada keluhan.
objektif
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Tampak lemas
Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : 130/90mmHg
Frekuensi Nadi : 86x/menit
Frekuensi Nafas : 18x/menit
Suhu Tubuh : 37,3 C
Tenggorokan :
Mukosa mulut : tenang
Lidah : bersih, basah
Palatum mole : tenang
Uvula : terdorong ke kanan
Gigi : karies(-)
Faring
Mukosa : hiperemis
Granula : +
tonsil dekstra sinistra
Mukosa Hiperemis, permukaan hiperemis., permukaan
tidak rata tidak rata
Besar T2 T3
Kripta melebar melebar
Dendritus - +
Perlengketan - -
Aspirasi jarum
Aspirasi jarum dengan cara Pungsi pada daerah yang
bombans :
Pus (+) abses
Darah (+) infiltrat
Pemeriksaan Penunjang
Hitung darah lengkap (complete blood count),
pengukuran kadar elektrolit (electrolyte level
measurement)
Throat culture atau throat swab and culture
Diagnosis Banding