ABSES SEPTUM
Disusun Oleh :
Reza Indri Saraswati, S.Ked
Ratnasari Ridar Widyaningrum, S.Ked
Frans Michael Oscar Marpaung, S.Ked
Pembimbing:
dr. Nuch Sabunga, Sp.THT-KL
Septal abscess
EPIDEMIOLOGI
Hematoma
septum
Penekanan
tulang rawan Kumpulan darah
sebagai media
tumbuh bakteri
Iskemik dan
nekrosis
Abses
Destruksi tulang
rawan
DIAGNOSIS
Anamnesis
• Hidung tersumbat, progresif
• Nyeri
• Demam
• Sakit kepala
• Riwayat : trauma hidung, peradangan, operasi
hidung, penyakit gigi, penyakit sistemik
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi: Tampak
pembengkakan septum, bentuk
bulat, permukaan licin pada
kedua sisi
• Palpasi: fluktuasi dan nyeri
tekan
• Aspirasi
Penunjang
• Pemeriksaan laboratorium darah
• Foto rontgen atau CT Scan
TATA LAKSANA
• Drainase
• Antibiotik parenteral
• Rekonstruksi defek septum
KOMPLIKASI
Pemeriksaan Hasil
Waktu perdarahan/BT 3 menit
Waktu pembekuan/CT 6 menit
Kimia Klinik
Pemeriksaan Hasil
Glukosa sewaktu 115 mg/dL
AST (SGOT) 36 U/L
ALT (SGPT) 34 U/L
Ureum 36,03 mg/dL
Kreatinin 0,9 mg/dL
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Interpretasi:
Posisi Water’s kurang baik
Septum nasi minimal deviasi ke kiri
Tampak perselubungan opak inhomogen
di cavum nasi kanan, batas tidak jelas,
bagian inferior superposisi dengan gigi
Sinus maksilaris, frontalis tampak cerah
Tidak tampak destruksi tulang di
sekitarnya.
Saran: bila perlu foto ulang posisi Water’s
PENATALAKSANAAN
1. Infus RL 20 tetes per menit
2. Injeksi Cefotaxime 1 gram / 12 jam
3. Injeksi Dexamethasone 1 mg / 8 jam
4. Injeksi Ranitidine 1 ampul / 8 jam
5. Injeksi Ketorolac 30 mg / 8 jam
Pada tanggal 13 Juni 2016, dilakukan aspirasi pus dan insisi
abses. Didapatkan pus sebanyak ±2cc.
FOLLOW UP
Hari/Tanggal Follow up Terapi
Minggu S: KU: Baik. IVFD RL:D5% 2:1
12 Juni 2016 TD: 170/100 mmHg
Cefotaxime 1 gr/12
N: 82 x/menit
R: 22 x/menit jam/IV
t: 36,2ºC Dexamethasone
Hidung tersumbat (+), nyeri pada hidung (+),
injeksi/8jam/IV
suara sengau (+), sakit kepala (+).
O: Rinoskopi anterior tampak abses septum Ranitidine injeksi/8
kanan dan kiri. jam/IV
Perdarahan (-). Ketorolac 30 mg/8
Aspirasi pus campur darah ±1 cc
A: jam/IV
Abses septum bilateral Amlodipine 1x10 mg.
Hipertensi
P: Rencana insisi dengan lokal anestesi.
…FOLLOW UP
Senin S: Prolic 300 mg 3x1
13 Juni 2016 KU: Baik.
TD: 180/120 mmHg Ocuson 2x1
N: 88 x/menit Alco 2x1
R: 24 x/menit
t: 36,5ºC Aquamaris nasal spray 2xII
Hidung tersumbat (+), suara cavum nasi sinistra
sengau (+)
O:
Rinoskopi anterior tampak abses
septum kanan dan kiri.
Perdarahan (-).
A:
Abses septum bilateral
Hipertensi
P:
Dilakukan insisi abses.
…FOLLOW UP
Senin Laporan operasi:
13 Juni 2016 1. Posisi setengah duduk, posisi duduk
miring ke kanan
2. Semprot lidocain nasal spray
3. Injeksi 0,3 cc lidokain pada septum kiri
4. Insisi kurang lebih 2 mm dengan
bisturi nomor 22 di bagian kaudal
(bawah) septum nasi. Kemudian
perdalam secara tumpul dengan
menggunakan klem arteri kecil hinggu
pus keluar. Kemudian suction.
5. Dilakukan penekanan pada septum
pada sisi kanan, sambil pus yang keluar
di sisi kiri di aspirasi hingga kesan
bersih.
6. Dilakukan pemasangan drain
handscoon
7. Kontrol perdarahan dengan memasang
tampon anterior kanan dan kiri.
…FOLLOW UP
Selasa S: Klindamisin 300 mg 3x1
14 Juni 2016 KU: Baik. Betamethason 0,25 mg 2x1
TD: 170/100 mmHg BcC 2x1
N: 82 x/menit NaCl nasal spray 2xII cavum
R: 22 x/menit nasi sinistra
t: 36,2ºC Amlodipine 1x10 mg
O:
Lepas tampon anterior kanan dan kiri
serta drain. Lalu suction, pus kering.
Abses septum kanan dan kiri (-).
Hidung tersumbat (-), suara sengau
(-).
A:
Abses septum bilateral post insisi H1.
Hipertensi
Pasien boleh rawat jalan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pasien Teori
Wanita, 51 tahun, keluhan progesifitas dari Semakin besar abses → aliran udara ke
kesulitan bernapas rongga hidung hingga paru ↓ → sulit
bernapas dan suara sengau
Kebiasaan mengorek2 hidung dan riwayat Trauma (penyebab 75%) → robeknya
hipertensi pembuluh darah → hematoma septum
nasi → media untuk pertumbuhan
bakteri → abses septum