Anda di halaman 1dari 10

JAWABAN DK2 PEMICU 3 : SEL DAN JARINGAN DASAR

DITA AYU PERTIWI (FAA 114 016)


1.
Apa yang dimaksud dengan sel dan jaringan?
Sel : Satuan kehidupan terkecil yang mampu berfungsi mandiri, terdiri atas
sitoplasma yang mengandung berbagai komponen subselular dan terpisah dari
lingkungan luar suatu oleh membran plasma.
(Dorland, W. A. Newman. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC, 2011.
hal 197)
Jaringan : Kumpulan sel khusus yang serupa dan bersama-sama melakukan fungsi
khusus tertentu.
(Dorland, W. A. Newman. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC, 2011.
Hal 1100)
2.
Apa saja jenis dan fungsi dari jaringan dasar?
Berdasarkan fungsi dan strukturya, jaringan dasar dibagi menjadi 4
- Jaringan Epitel
Jaringan yang terdiri atas lembaran sel yang menutupi permukaan luar tubuh,
melapisi rongga dalam, membentuk berbagai organ dan kelenjar, serta melapisi
duktusnya.
Jenis jenis Epitel :
Epitel Selapis Gepeng
Melapisi bagian dalam rongga jantung, pembuluh darah, dan pembuluh limfa
Berfungsi dalam filtrasi,difusi,transpor,sekresi,dan pengurangan gesekan
Epitel Selapis Kuboid
Melapisi duktus kecil dan tubulus ginjal. Melindungi duktus,mengangkut dan
mengabsorpsi bahan yang difiltrasi di tubulus ginjal
Epitel Selapis Silindris
Melapisi lumen organ pencernaan. Mengeluarkan mukus protektif untuk
melindungi lambung. Absorpsi nutrien di usus halus.
Epitel bertingkat semu silindris (epitel dengan silia)
Diantara sel sel goblet penghasil mukus,di saluran pernapasan(membersihkan
udara yang masuk),di saluran reproduksi wanita dan duktus eferen
pria(mengangkut oosit dan sperma), di epididimis dan duktus
deferen(mengabsorpsi cairan testis).
Epitel berlapis
Epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk (pelindung di esofagus,vagina,rongga
mulut)
Epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk (perlindungan terhadap abrasi,
invasi bakteri,dan desikasi)
Epitel kuboid (perlindungan terhadap duktus)

Epitel Transisional
Hanya ditemukan di kaliks ginjal,pelvis ginjal,ureter dan vesika urinaria.
Membentuk sawar protektif
- Jaringan Ikat
Jaringan ikat (textus connectivus) terbentuk dari mesenkim,suatu jenis jaringan
embrionik. Jaringan ikat mengikat,menambat, dan menyokong berbagai
sel,jaringan, dan organ tubuh.
Jenis jaringan ikat :
Jaringan Ikat Longgar
Lebih banyak ditubuh dan memperlihatkan susunan sel dan serat yang longgar
dan tidak teratur. Sel yang predominan adalah serat kolgen, fibroblas, sel adiposa,
sel mast, dan makrofag.
Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur
Terutama terdiri dari fibroblas,serat kolagen yang tebal dan padat. Jenis selnya
lebih sedikit, terutama terdapat pada bagian yang memerlukan tahanan terhadap
gaya dari berbagai arah.
Jaringan Ikat Padat Teratur
Terdapat di tendon dan ligamentum yang melekat pada tulang. Sel predominan
adalah fibroblas.
- Jaringan Saraf

- Jaringan Otot
Adalah jaringan yang mampu melaksanakan kerja mekanik dengan jalan kontraksi
dan reaksi.
Jenis Jaringan Otot :
Otot Polos

Sumber : Eroschenko Victor P.2010.Atlas Histologi difiore : dengan korelasi


fungsional.Jakarta : EGC. Hal 31-141
3.
Klasifikasi luka bakar pada pemicu?
Pada Pemicu, terdapat indikasi : terkena knalpot . kesakitan dan menangis. Rasa
sakit tersebut disebabkan oleh luka bakar akibat terkena knalpot.
Pada klasifikasi Luka Bakar, indikasi luka akibat terkena knapot dapat
digolongkan pada luka bakar derajat 2
Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi
inflamasi disertai proses eksudasi
Dijumpai bulla
Nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi
Dasar luka berwarna merah atau pucat sering terletak lebih tinggi di atas
kulit normal.
Karena, setelah beberapa hari. Dapat dijumpai bulla akibat inflamasi yang terjadi.

Luka Akibat
terkena Knapot

Sumber : Handayana Yuda.2011.Luka Bakar dan Kontraktur. Diakses pada 17


Februari 2015. Available at : http://dokteryudabedah.com
4.

Apa saja fungsi dari kelenjar eksokrin dan endokrin?

Kelenjar eksokrin menyekresikan produknya ke dalam duktus. Sedangkan


endokrin langsung ke dalam sistem sirkulasi.
Kelenjar Endokrin :

Kelenjar eksokrin :
Kelenjar mukosa melumasi dan melindungi lapisan dalam organ,kelenjar serosa
menghasilkan sekresi yang cair dan mengandung enzim, kelenjar campur
mengandung sel serosa dan mukosa,kelenjar merokrin misal pankreas
mengeluarkan sekret tanpa kehilangan sel,kelenjar holokrin misal sebasea
mengeluarkan sekret beserta komponennya.
Sumber : Eroschenko Victor P.2010.Atlas Histologi difiore : dengan korelasi
fungsional.Jakarta : EGC. Hal 31-141
5.

Bagaimana penanganan luka bakar yang baik?

Lukabakar.com
6.
Mengapa luka bakar yang ditutupi ramuan daun menimbulkan infeksi?
Secara umum, infeksi saluran napas,cerna,dan urogenital,] terjadi pada orang
sehat dan disebabkan oleh organisme yang relatif virulen dan mampu merusak
sawar epitel utuh. Sebaliknya, sebagian besar infeksi kulit disebabkan oleh
organisme yang relatif kurang virulen yang masuk ke kulit melalui luka atau
gigitan serangga. Sebagian besar mikroorganisme masuk melalui lesi di kulit.
Termasuk di dalamnya tusukan superfisial(infeksi jamur), luka dalam
(stafilokokus), luka bakar, dan lecet di kaki akibat tekanan atau atau diabetes. Kult
yang basah juga permeable terhadap mikroorganisme.
Selain itu, penanganan luka bakar yang tidak tepat mengakibatkan luka tersebut
menjadi mudah terinfeksi.
(Robbins L. Stanley,Ramzi S. Cotran,Vinay Kumar. 2014. Buku Ajar Patologi
Robbins Ed.7 Hal.350.Jakarta :EGC)
7.

Apa saja struktue dari kulit?

Mescher Anthony.2013. Junqueira's Basic Histology: Text and Atlas, Thirteenth


Edition. The Mcgraw Hill : USA. Pg.364
8.

Bagaimana penanganan luka bakar yang terkena infeksi?


Memakai sarung tangan tidak steril
Membersihkan luka dengan cairan salvon 1%
Cukur rambut pada daerah sekitar luka bakar
Bersihkan luka dengan meggunakan caiaran salvon 1%
Membuka sarung tangan tidak steril dan memakai sarung tangan steril
Lakukan nekrotomi atau debridemen jaringan nekrosis dengan
menggunakan pinset dan gunting
Apabila ada bula dibiarkan utuh sampai hari ke lima post luka bakar
Apabila bula pada daerah sendi dipecahkan dengan spuit steril kemudian
lakukan nekrotomi
Jika banyak post bersihkan dengan betadin sol 2%
Bilas dengan cairan NaCl 0, 9%
Luka dikeringkan dengan kasa steril
Oleskan salep antibiotic pada luka secara merata

Tutup dengan kasa steril kemudian di fiksasi dengan plester ( perwatan


tertutup atau biarkan terbuka )
Membuka sarung tangan
Rapikan pasien
Rapikan alat-alat dan kembalikan ketempatnya
Cuci Tangan
Lukabakar.org
9.
Bagaimana adaptasi sel saat terjadi luka?
Dengan melakukan mekanisme perbaikan dan penyembuhan yang berupa
inflamasi. Inflamasi merupakan sutu respon protektif yang ditujukan untuk
menghilangkan penyebab awal jejas sel serta membuang sel dan jaringan nekrotik
yang diakibatkan kerusakan asal. Inflamasi terkait erat dengan proses perbaikan
yang mengganti jaringan yang rusak dengan regenari sel parenkim dan atau
dengan pengisian setiap defek yang tersisa dengan jaringan parut fibrosa.
(Robbins L. Stanley,Ramzi S. Cotran,Vinay Kumar. 2014. Buku Ajar Patologi
Robbins Ed.7 Hal.35.Jakarta :EGC)
10. Bagaimana mekanisme menangis?
Terdapat 3 macam tipe dasar air mata :
1. Air mata basal : pada mata yang sehat, kornea selalu dipertahankan tetap basah
dan menghambat masuknya debu. Beberapa kandungan didalamnya juga melawan
infeksi bakteri sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.
2. Air mata refleks : yang disebabkan karena adanya iritasi oleh benda asing, atau
karena adanya suatu bahan iritasi seperti uap bawang putih. Air mata ini berusaha
mengeluarkan iritan yang telah kontak dengan mata.
3. Air mata tangisan (air mata psikis) : yang disebabkan karena stres emosional
yang kuat, depresi atau nyeri fisik. Bukan hanya emosi yang bersifat negatif,
seseorang juga menangis saat dalam keadaan sangat bahagia.
Cara timbulnya air mata psikis berbeda dengan air mata jenis lain. Terdapat sistem
yang disebut sistem limbik yang terlibat dalam produksinya. Khususnya organ
yang disebut hipotalamus. Cabang parasimpatis dari sistem otonom mengatur
kelenjar lakrimasi (air mata) melalui neurotransmiter asetilkolin melalui reseptor
nikotinik dan muskarinik. Ketika kedua reseptor ini teraktivasi maka kelenjar air
mata akan menghasilkan air mata.
Sistem saraf kita akan beralih ke modus stres ketika tubuh kita merasakan
ancaman. Pada saat itu proses menangis adalah ditangguhkan. Hanya ketika
seseorang mulai untuk bersantai bahwa kegiatan menangis terjadi. Fisiologis,
sistem saraf parasimpatik bertanggung jawab untuk relaksasi. Menangis atau
mengeluarkan airmata, adalah sebuah aktivitas parasimpatik juga. Jadi orang yang
stres jangan menangis. Tetapi mereka tidak bahagia.
Ketika seseorang menangis atas kehilangan, itu berarti sistem saraf semakin
nyaman atau mencapai suatu tahap menerima kehilangan. Hal ini menyebabkan

keseimbangan antara simpatik (stres yang menghasilkan) dan parasimpatis


(relaksasi menghasilkan) bagian dari sistem saraf. Tangisan kesedihan yang
melibatkan hampir SELALU berakhir.
Kadang-kadang bahkan tumbuh dewasa dapat menangis untuk mencari perhatian.
Menangis semacam ini biasanya dilakukan dengan cara yang dramatis, tidak
konsisten dengan segala kerugian dan tidak berakhir pada tahap manapun, sampai
dramawan ingin menghentikannya. Dalam kasus seperti itu, menangis bukanlah
kegiatan penyembuhan tetapi itu adalah mencari perhatian.
Sumber : Feinberg,Todd.2001. How the Brain Creates the Self, 1st Edition.Oxford
University Press. Pg 12
11. Bagaimana mekanisme rasa sakit?

Rinaningsih W.2011.Jurnal Universitas Sumatra Utara : Nyeri. Dikses


pada : 17 februari 2015. Availble at
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24986/3/Chapter%20II.pdf

12.

Apa faktor penghambat regenerasi sel?


Luka yang lebih luas (infark,ulserasi,radang,pembentukan abses)
Infeksi ( berpotensi meningkatan jejas jaringan lokal)
Faktor Mekanis (peningkatan tekanan lokal atau torsi)
Perfusi yang buruk (disebabkan oleh arteriosklerosis atau sumbatan alirn
vena
- Jenis dan jumlah
- Lokasi yang mengalmi jejas
- Penyimpngan pertumbuhan sel.
(Robbins L. Stanley,Ramzi S. Cotran,Vinay Kumar. 2014. Buku Ajar Patologi
Robbins Ed.7 Hal.83.Jakarta :EGC)
-

13. Bagaimana mekanisme pembengkakan yang terjadi?


Edema yang terjadi adalah sebagai akibat dari inflamasi yang terjadi pada luka.
Karena, radang memicu pelepasan mediator kimiawi dari plasma atau dari sel
jaringan ikat. (mekanisme untuk kembali lagi).
(Robbins L. Stanley,Ramzi S. Cotran,Vinay Kumar. 2014. Buku Ajar Patologi
Robbins Ed.7 Hal.37 .Jakarta :EGC)
14. Bagaimana mekanisme merah dan melepunya kulit?
Merah da melepuhnya kulit adalah akibat dari interaksi kulit dengan panas yang
berasal dari knalpot kendaraan (pada pemicu).

Iritasi akan mengakibatkan kelainan kulit seperti kulit menjadi merah bengkak
dan melepuh.
Corry D.2011.Jurnal Universitas Sumatra Utara Kulit. Dikses pada : 18 februari
2015. Availble at http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24986/3/Chapter
%20II.pdf
15. Lapisan kulit manakah yang dapat terjadi pembengkakan?
Epidermis. Karena yang berkontak langsung dengan panas adalah epidermis. (luka
bakar)
(Robbins L. Stanley,Ramzi S. Cotran,Vinay Kumar. 2014. Buku Ajar Patologi
Robbins Ed.7 Hal.80.Jakarta :EGC)
16.

Apa hubungan reaksi inflamasi (peradangan) dengan kerusakan jaringan


dasar?
Inflamasi adalah respon pengembalian/perbaikan/penyembuhan yang dilakukan
oleh tubuh jika mengenali ada jaringan yang mengalami kerusakan. Inflamasi

merupakan sutu respon protektif yang ditujukan untuk menghilangkan penyebab


awal jejas sel serta membuang sel dan jaringan nekrotik yang diakibatkan
kerusakan asal. Inflamasi terkait erat dengan proses perbaikan yang mengganti
jaringan yang rusak dengan regenerasi sel.
(Robbins L. Stanley,Ramzi S. Cotran,Vinay Kumar. 2014. Buku Ajar Patologi
Robbins Ed.7 Hal.35.Jakarta :EGC)
17. Jaringan apakah yang dapat menggerakkan ekskremitas?
Jaringan Ikat dan Jaringan Otot. Karena, jaringan ikat banyak ditemukan di daerah
pergerakan organ ekstremitas. Karena fungsinya yaitu sebagai pengikat yang
tahan terhadap regangan. Kemudian daj jaringan otot yang mengandung miofibril
yang memiliki komponen aktin dan miosin yang berperan dalam pergerakan. Otot
rangka dikelilingin oleh jaringan ikat padat tidak teratur yang disebut episisium.
Berpern dalam pergerakan ekstremitas.
Sumber : Eroschenko Victor P.2010.Atlas Histologi difiore : dengan korelasi
fungsional.Jakarta : EGC. Hal 60 dan 123

Anda mungkin juga menyukai