Anda di halaman 1dari 41

REFERAT

BABY BLUES SYNDROME


Oleh:
Dita Ayu Pertiwi,S.Ked
FAB 118 065

Pembimbing:
dr. Hotma Marintan, Sp.KJ
dr. Dini Mirsanti, Sp.KJ 1

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU KESEHATAN JIWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA
RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
2019
PENDAHULUAN

20 – 40 % ibu mengaku adanya


gangguan emosional dan disfungsi
kognitif pada periode pasca melahirkan

Baby blues syndrome → postpartum depression →


postpartum psychotic
2
3
Baby blues syndrome adalah  gangguan psikologis SEMENTARA yang
ditandai dg memuncaknya emosi (disforia, iritabilitas, cemas) pada
minggu pertama SETELAH MELAHIRKAN
4
• Angka kejadian baby blues syndrome cenderung tinggi
dan bervariasi (26-85%)
• >50% ibu yang mengalami depresi pada kehamilan
sebelumnya  kecenderungan depresi kembali di
kehamilan selanjutnya
• Penelitian di India tahun 2011  69% ibu yang
mengalami baby blues melahirkan anak perempuan.
• Angka kejadian baby blues pada ibu dari keluarga yang
berpendapatan rendah  62%
• Ibu dengan bayi BBLR 3,64x berpeluang lebih tinggi
mengalami baby blues syndrome daripada ibu dengan
bayi normal 5
6
7
ETIOLOGI & FAKTOR
RESIKO
• Biologis.
• Karakteristik ibu
• Faktor pengalaman
• Faktor pendidikan
• Faktor selama proses
persalinan
• Faktor dukungan sosial

8
9
PATOFISIOLO
GI
1. Mekanisme Neuroendokrin
fluktuasi dari hormone reporduksi yang berperan sebagai penyebab neurobiology
dari postpartum mood disorder (konsep ovarian-steroid,withdrawal hipotesis)

1.ESTROGEN
2.PROGESTERO
N
3.PROLAKTIN
4.OKSITOSIN

10
11
12
2. Neurotransmitter Terkait
• GABA
• GLUTAMAT
• SEROTONIN
• DOPAMIN

REWARD
DEFICIENCY
SYNDROME

13
Ventral Tegmented Area’s (VTA),
DEPRESI Nucleus Accumbed Cortex (Nac),
OrbitoFrontal Cortex (OFC),
Prefrontal Cortex(PFC), Striata Area
Keep it
CHANGE in Balance

Serotogenic CRITICAL FOR


Pathway (5HT) MATERNAL
CARE
Express
Maternal
Mediasi
perubahan di MsL Defisit Proses Care
Dopamine System Reward
14
Nac Sikronisasi Intruisiveness &
maternal care

LOWER LEVER VISUAL


CONTACT & SMILLING
WEAK BONDING
MOTHER & 15
INFANT
Insecure
Healthy Momma’s
• Baby cry  Reward • Baby Smilling Decrease
Momma’s
pathway activated Ventral Striata, decrease MsL
• See their Child Face  path, NS, PFC & Insula
Increased of neural • Decrease neural act PFC &
response amygdala  Cant SMILE
• See Distress infant • Baby cry  Similar pattern w/
Activated Nigra subst other baby
& Striata • Restricted to act OFC,Nac,VS 16
3. Mekanisme Neuroinflamasi

17
18
19
4. Mekanisme Psikososial

• Konflik  menentukan identitas dirinya sbg ibu yg tak


dapat komunikasi dg bayinya  inhibisi ibu find
herself hambatan dini hubungan timbal balik antara
ibu dan anak
• Pengalaman masa kanak-kanak  menolak figur ibunya
untuk ditiru dan didentifikasi  ibu kehilangan arah
dan bingungINSECURE tidak tahu bagaimana
seharusnya bertindak  melahirkan anak tetapi tidak 20
GEJALA KLINIS

• Penuh kesedihan dan depresi disertai dengan


menangis tanpa sebab
• Mudah kesal, tersinggung, dan tidak sabar
• Tidak memiliki atau kurang tenaga
• Cemas, merasa bersalah dan tidak berharga
• Menjadi tidak tertarik dengan bayi atau
menjadi terlalu memperhatikan atau kuatir
terhadap bayinya
• Tidak percaya diri 21
• Sulit beristirahat dengan tenang atau
tidur lama
• Peningkatan BB disertai makan
berlebihan
• Penurunan BB disertai tidak mau
makan
• Perasaan takut untuk menyakiti diri
sendiri/bayi

22
23
Diagnosis
Anamnesis
◦Semua wanita pasca melahirkan
◦Perubahan sikap dan kondisi emosional umumnya 14
hari pertama pasca melahirkan
◦Adanya perasaan cemas, khawatir berlebihan, sedih, dan
sering menangis tanpa sebab jelas
◦Adanya perasaan putus asa, ketidakmampuan dalam
mengurus anak, dan rasa bersalah
◦Jika gejala menetap >2 minggu dipikirkan kemungkinan
postpartum depression
Kriteria Diagnosis
◦Bedasarkan “Diagnostic and statistical manual of
mental disorder IV (DSM IV)” baby blues syndrome
dikategorikan dalam major depression/depresi berat.
onset 4 minggu pascapersalinan
◦Gejala  kesedihan, disforia, dan sering menangis.
Puncak emosi hari ke4-5 dan kembali normal hari ke
10
◦DSM V  mengganti "with postpartum onset" jadi
"with peripartum onset." Istilah tersebut digunakan
25

jika onset gejala mood terjadi selama kehamilan atau


Skrining dengan EPDS → u/ mendeteksi gangguan mood
pasca melahirkan
• Bentuk kuisioner 10 pertanyaan dg 4 pilihan jawaban
• Nilai score >12 sensitifitas 86% dan prediksi positif 73%
untuk mendiagnosis baby blues syndrome
• Bila meragukan diulang 2 minggu kemudian

26
27

6/10/19
EPDS
28

6/10/19
Depression Screening Tools

29
Differential Diagnose
1.Postpartum Depression
2.Postpartum Psikotik
3.Skizofreniform
4.Gangguan Psikotik Akut
5.Gangguan Penyesuaian

30
Perbedaan Gejala
Klinis
• Baby Blues
Syndrome
• Postpartum
Depression
• Postpartum
Psychotic

31
Perbedaan Baby blues syndrome dan Postpartum depression
Karakteristik Baby blues Postpartum
syndrome depression
Insiden 30-75% ibu 10-15% ibu
melahirkan melahirkan
Onset 3-5 hari pasca 3-6 bulan pasca
melahirkan melahirkan
Durasi Hari sampai Bulan sampai tahun
minggu jika tidak diobati
Stressor terkait Tidak ada Ada, terutama
kurang dukungan
Pengaruh sosial Tidak ada Ada hubungan yang
budaya kuat
Riw. Gangguan Tidak ada Ada
mood
Karakteristik Baby blues Postpartum
syndrome depression
Rasa sedih Ada Ada
Mood labil Ada Sering pada
awalnya kemudian
depresi secara
bertahap
Anhedonia Ada Sering
Gangguan tidur Kadang-kadang Hampir selalu
Keinginan untuk Tidak ada Kadang-kadang
bunuh diri
Keinginan untuk Jarang Sering
menyakiti bayi
Rasa bersalah dan Tidak ada, jika ada Ada dan biasanya 33

ketidakmampuan pun ringan berat


TATALAKSANA
-Sertraline
IPT (Zoloft) 50-200
1. Psikoter mg/hari
api CBT -Citalopram
(1st Line) (Celexa) 20-60
2nd Line mg/hari,
2. -Escitalopram
(Lexapro) 10-20
Psikofarmaka mg/hari.
Fluoxetine
3rd Line (Prozac) 10-60
mg/hari
3. Hormone Replacement Paroxetine (Paxil)
Therapy 20-60 mg/hari
Source : Canadian Network for Mood and Anxiety Treatments (CANMAT) 2016 tentang 34
Management of Adult with Major Depressive Disorder
PENCEGAHAN

• Persiapan diri yang baik


• Olahraga dan nutrisi yang cukup
• Dukungan mental dan lingkungan
sekitar
• Ungkapkan apa yang dirasakan
• Mencari informasi tentang depresi
post partum
• Menghindari perubahan hidup yang
drastis
• Melakukan pekerjaan rumah tangga 35
PROGNOSA

Baby Blues
Syndrome : Dubia Ad
• Onset Bonam
• Progesivitas Post Partum
Penyakit Depression: Dubia
• Dukungan Ad Bonam
Kelurga Postpartum
Psychotic :
Dubia ad Malam
36
TERIMA KASIH

37
DAFTAR PUSTAKA
1. Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock. Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis Edisi 2. Jakarta : EGC.
2010. p.398-400
2. Monalisa J.Allades, Sri Maryati D, dan Moh Iqbal. Post Partum Blues Pada Kelahiran Anak Pertama : Journal
Developmental and Cinical Psychology (3):1(2014).
3. Wright J. James. Maternity Blues : Phenomena And Relationship to Later Post Partum Depression : Australian
and New Zealand Journal of Psychiatric (2):2017.
4. Rai, Shashi. Postpartum Psychiatric Disorder, Early Diagnosis and Management : Indian J Psychiatry 57
(Suplemen 2) : July 2015.
5. Fitelson,Elizabeth.dkk. Treatment of Postpartum Depression, Clinical, Psychologycal and Pharmacological
Options : International Journal of Women Health 2011:3 1-14.
6. Guille,Constance.dkk. Management Post Partum Depression : J Midwifery Womens Health 2013; 58(6) 643-653.
7. Riazanova, Oksana V.dkk. The Relationship Between Labor Pain Management, Cortisol level, risk of
Postpartum Depression Development : a prospective nonrandomized observational monocentric trial. Romanian
Journal of Anasthesia and Intensive Care 2018 Vol.25 No.2. p.123-130.
8. Dewi, Sri P.K. Penyembuhan Baby Blues Syndrome dan Post Partum Depression Melalui Chandra Namaskara
dan Brahmani Pranayama. Jurnal Yoga dan Kesehatan Volume 1 No.1 Maret 2018.
38
9. Vliegen,Nicole.dkk. The Course of Post Partum Depression a
Review of Longitudinal Studies. Harvard Review of Psychiatry
Vol.22 No.1. 2014
10.Abdollahi, Fatemeh. Mehran Zhargami. Effect of Postpartum
Depression on Women’s Mental and Physical Health Four Year
After Childbirth. EMHJ Vol.24 No.10 Tahun 2018.
11.Stahl,S.M. Stahl’s Essential Psychopharmacology : Neuroscientific
Basis and Practical Application 4th Ed. New York : Cambridge
University Press.2013.p.284-290
12.Ghaedrahmati, Maryam. dkk. Postpartum Depression Risk
Factor : a Narrative Review. J Educ Heatlh Promo.2017;6;60.
13.K.L Wisner,dkk. Edinburgh Postntal Depression Scale (EPDS). N
Engl J Med Vol 347. No. 3 July 2018.
14.Maslim, Rusdi. Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat
Psikotropik Edisi 2014. Jakarta : Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK
UNIKA Atmajaya.p.26-30 39

15.Maramis, Willy F. Albert A. Maramis. Catatan Ilmu Kedokteran


Gangguan Psikotik Akut BACK

◦ Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan urutan prioritas yang


diberikan untuk ciri – ciri utama terpilih dari gangguan ini. urutan yang prioritas
yang dipakai adalah :
1. Onset yang akut (dalam 2 minggu atau kurang = jangka waktu gejala – gejala
psikotik menjadi nyata dan menggaggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan
dan pekerjaan sehari – hari, tidak termasuk periode prodromal yang gejalanya
sering tidak jelas) sebagai ciri khas yang menentukan kelompok.
2. adanya sindrom berupa (polimorfik = beraneka ragam atau skizofrenia like =
gejala skizofrenia yang khas)
3. Adanya stress akut yang berkaitan
4. Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung
◦ Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi kriteria episode manik
40
(F30-) atau episode depresi (F32) walaupun perubahan emosional dan gejala
afektif individual dapat menonjol dari waktu ke waktu.
Gangguan Penyesuaian
◦Karakteristik gangguan kategori ini selalu merupakan konsekuensi
langsung dari stress akut yang berat atau trauma yang berkelanjutan.
Diagnosis tergantung evaluasi terhadap hubungan antara :
a) bentuk, isi, dan beratnya gejala
b)riwayat sebelumnya dan corak kepribadian, dan
c) kejadian, situasi, yang stressfull atau krisis kehidupan
◦Adanya factor ketiga diatas harus jelas dan bukti yang kuat bahwa
gangguan tersebut tidak akan terjadi seandainya tidak mengalami hal
tersebut.
◦Manifestasinya bervariasi, mencakup afek depresif, anxietas, campuran
anxietas depresif,gangguan tingkah laku, disertai adanya disabilitas
dalam kegiatan rutin sehari – hari. Tidak ada satupun dari gejala
tersebut yang spesifik mendukung diagnosis. 41

◦Onset biasanya terjadi dalam 1 bulan setelah terjadinya kejadian yang

Anda mungkin juga menyukai