Anda di halaman 1dari 20

Baby blues

Disusun oleh:
Erwin Setiawan
Lela Nurlela
Rizki Yanies

Dosen Pembimbing :
dr. Imam Syakhrudin
Definisi Etiologi

Penyulit BABY
dalam
penatalaks BLUES Epidemiologi
anaan

Pendekatan Gejala patofisiologi


diagnosa klinis
Definisi
• Baby blues syndrome atau stress pasca persalinan
yaitu salah satu bentuk depresi yang sangat ringan
yang biasanya terjadi dalam 14 hari pertama setelah
melahirkan dan cenderung lebih buruk sekitar hari
ketiga atau keempat pasca persalinan
Etiologi
• Perubahan hormonal
• Fisik
• Psikis
• Sosial
• Stress
• Rasa memiliki bayi yang terlalu dalam → rasa takut
berlenihan kehilangan anak
• Problem anak
Epidemiologi
• Dr. dr. Irawati Ismail SpKj, MEpid dari bagian psikiatri UI
melaporkan bahwa 25% dari 580 pasien (ibu melahirkan)
mengalami Baby Blues Syndrom
• Gejala BBS dialami oleh sekitar 50-70% ibu melahirkan atau
2/3 dari jumlah ibu melahirkan di seluruh dunia (atmadibrata,
2005)
• Sedangkan The National Mental Healt Association (2003)
mengemukakan bahwa sekitar 80% ibu yang melahirkan bayi
untuk pertama kalinya mengalami hal tersebut
Patofisiologi

• terjadinya depresi disebabkan karena adanya


aktivitas neurotransmisi serotogenik yang
berlebihan dan bukan hanya kekurangan atau
kelebihan serotonin
• Neurotransmisi yang berlebih ini
mengakibatkan gangguan pada sistem
serotonergik, jadi depresi timbul karena
dijumpai gangguan pada sistem serotogenik
yang tidak stabil.
Gejala klinis

• Kelelahan yang berkepanjangan, susah tidur, dan


insomnia.
• Hilangnya perasaan bahagia dan minat untuk melakukan
hal-hal yang menyenangkan.
• Tidak memperhatikan diri sendiri dan menarik diri dari
keluarga dan teman.
• Tidak memperhatikan atau bahkan perhatian yang
berlebihan pada si kecil.
• Perasaan takut telah menyakiti si kecil.
• Tidak tertarik pada seks.
• Perasaan berubah-ubah dengan ekstrim, terganggu
proses berpikir dan konsentrasi.
Pendekatan diagnosis
• Anamnesis : Lakukan anamnesis pada suami
atau keluarganya, Dan dokter selalu
disarankan untuk mengunjungi tempat tinggal
pasien agar dapat menilai suasana rumahnya.
• Pemeriksaan penunjang : skrining
• Diagnosis banding : Postpartum Blues (baby
blues) , Postpartum Psychosis .
Penatalaksanaan
• Psikiatri :
1. Komunikasikan segala permasalahan atau hal lain yang ingin diungkapkan
2. Bicarakan rasa cemas yang dialami
3. Bersikap tulus ikhlas dalam menerima aktivitas dan peran baru setelah
melahirkan
4. Bersikap fleksibel dan tidak terlalu perfeksionis dalam mengurus bayi atau rumah
tangga
5. Belajar tenang dan menarik nafas panjang dan meditasi
6. Kebutuhan istirahat yang cukup, tidurlah ketika bayi tidur
7. Berolahraga ringan
8. Bergabung dengan kelompok ibu-ibu baru
9. Dukungan tenaga kesehatan
10. Dukungan suami, keluarga, teman, teman sesama ibu
11. Konsultasikan pada dokter atau orang yang professional, agar dapat
meminimalisir faktor resiko lainnya dan membantu melakukan pengawasan
Lanjutan
• Farmakologi : diberikan jika mengalami depresi peresisten atau begitu
parah
• Amitriptyline (Elavil) 20-100 mg/hari
• Desipramine (Norpramin) 150-200 mg/hari
• Imipramine pamoate (Tofranil-PM) 150-200 mg/hari
• Nortriptyline (Pamelor) 75-100 mg/hari
• Clomipramine (Anafranil) 150-200 mg/hari
• Fluoxetine (Prozac) 20-40 mg/ hari
• Sertraline (Zoloft) 50-150mg/hari
• Fluvoxamine (Luvox) 100-300 mg/hari
• Paroxetine (Paxil) 20-40 mg/hari
• Bupropion (Wellbutrin) 200-300 mg/hari
• Venlafaxine (Effexor) 75-225 mh/hari
• Nefazodone (Serzone) 300-600 mg/hari
• Mirtazapine (Remeron) 15-45mg/hari
MASALAH DALAM
PENATALAKSANAAN

SISTEM SISTEM SARAF DYSTONIA


ENDOKRIN OTONOM

SISTEM
AKATHASIA
KARDIOVASKULAR

TARDIVE
PERUBAHAN ECG DYSKINESIA
SISTEM
ENDOKRIN

Blokade reseptor
dopamin D2
tuberoinfundibular

Peningkatan BB amenorhea Galaktorea


SISTEM
KARDIOVASKULAR

Blockade reseptor
α-adrenergik
menghambat
vasokonstriksi

Penurunan sistole
dan diastole
PERUBAHAN ECG

Perpanjangan
interval QT

Bisa menyeabkan
torsades de
pointes

Hentikan obat
terkait
SISTEM SARAF
OTONOM

Blokade reseptor
muskarinik

Timbul efek
antikolinergik

Faktor risiko 
pasien lansia
DYSTONIA

Blockade reseptor dopamine


D2 pada jalur nigrostriatal

Kontraksi otot yang tak


terkendali

Dikarenakan dosis yang tinggi


AKATHASIA

Blockade reseptor dopamine


D2 pada jalur nigrostriatal pada ganglia basalis

Perasaan subjektif

Dosis di turunkan
TARDIVE DYSKINESIA

Blockade reseptor dopamine D2 pada jalur nigrostriatal pada ganglia basalis

Mengalami gangguan kemampuan untuk mengunyah, berbicara dan menelan.


Komplikasi lebih lanjut dapat berupa ulserasi mulut

Usia lanjut, terjadi respon gejala ekstrapiramidal akut, respon antipsikotik


buruk, didiagnosa mengalami gangguan mental, DM
Etiologi: 25% dari 580 pasien (ibu
Baby blues syndrome atau Perubahan hormonal melahirkan) mengalami Baby
stress pasca persalinan yaitu Fisik Blues Syndrom
salah satu bentuk depresi yang Psikis Gejala BBS dialami oleh
sangat ringan yang biasanya Sosial sekitar 50-70% ibu melahirkan
terjadi dalam 14 hari pertama atau 2/3 dari jumlah ibu
setelah melahirkan dan melahirkan di seluruh dunia
cenderung lebih buruk sekitar sekitar 80% ibu yang
hari ketiga atau keempat pasca melahirkan bayi untuk pertama
persalinan kalinya mengalami hal tersebut

Baby blues
patofisiologi
aktivitas Gejala klinis
neurotransmisi kelelahan,susah
serotogenik yang tidak tidur,insomnia,libido
stabil, turun, perasaan cepat
kekurangan,kelebihan berubah,hilang
depresi perasaan bahagia

Pendekatan diagnosis: Penyulit dalam


Anamnesis,pemeriksaa penatalaksanaan Penatalaksanaan
n penunjang, DD farmako&nonfarmako
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai