Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

DEPRESI POSTPARTUM

Pembimbing :
dr. Erlina S, Sp.KJ (K)

Estu Adil Prasetyo - 2110221095


Diana Fadhilah Sari - 2120221100

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN KESEHATAN JIWA


RSPAD GATOT SOEBROTO
PERIODE 08 AGUSTUS - 09 SEPTEMBER 2022
DAFTAR ISI
01 02 03
TINJAUAN KESIMPULA
PENDAHULUAN
PUSTAKA N

04
DAFTAR
PUSTAKA
01
PENDAHULUA
N
PENDAHULUAN
Masa kehamilan – Melahirkan : fase krusial bagi ibu
Perubahan FISIK dan PSIKOLOGIKAL

DEPRESI PASCA MELAHIRKAN


 Efek ke BAYI dan kondisi kesehatan IBU

PENTING UNTUK DIAGNOSIS DAN PAHAM ALUR


TERAPI
TUJUAN
Paham secara teoritis
mengenai penyakit
depresi pasca
melahirkan. MANFAAT
- Diagnosis
- Etiopathogenesis Sebagai sumber referensi dan
- Diagnosis informasi  lebih mengetahui dan
- Tatalaksana paham
- Diagnosis
- Tatalaksana
Dari depresi pasca melahirkan
02
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI
Depresi (WHO,2015) : penyakit umum di dunia,
> 264 juta orang di dunia.
3A : Anhedonia, Anergi, Afek Depresif

Depresi postpartum : gangguan mood


 terjadi setelah melahirkan,
disregulasi psikologikal  tanda dari
gejala depresi mayor.
- Sering pada 6 minggu post partum
- Terjadi pada 6.5% - 20% wanita
- Banyak pada ibu dengan bayi premature,
remaja, dan wanita yang tinggal di kota
- 1 dari 7 wanita mengalami depresi postpartum

EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO

PSIKOLOGIS OBSTETRIK
Riw. Depresi, Cemas, OP Caesar, Mekonium,
Riw.Sexual Abuse Prolaps tali pusat, Hb rendah

SOSIAL GAYA HIDUP


Kurang dukungan sosial, Pola makan, siklus tidur,
KDRT verbal/fisik aktivitas fisik, dan olahraga
ETIOPATOGENESIS
60%
Gejala depresi postpartum mirip gejala depresi umum.
Depresi postpartum mempunyai karakteristik spesifik :
a) Mimpi buruk
b) Insomnia
c) Phobia
d) Kecemasan
e) Meningkatnya sensitivitas
f) Perubahan suasana hati.
GEJALA POSTPARTUM DEPRESSION

POSTPARTUM
BLUES
1 GK jelas di day 3-5 PP, hilang
hitungan jam hingga hari
DEPRESI
POSTPARTUM
2 TANPA PSIKOSIS
GK at least 2 minggu
DEPRESI
POSTPARTUM
3 DENGAN PSIKOSIS
Bingung, moodswing, delusi,
halusinasi
DIAGNOSIS
Diagnostic And Statisctical Manual of Mental Disorders, 4 th ed (DSM-IV)
Penunjang : uji Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS).
Gejala Depresi Mayor dengan Onset Postpartum.*
• Depresi mayor, 5 dari gejala berikut, salah satu harus adanya mood yang tertekan / ↓
ketertarikan / kesenangan**.
• Mood yang tertekan sering berhubungan dengan kebingungan berat
• Adanya ↓ ketertarikan / kesenangan dalam beraktivitas
• Gangguan nafsu makan, biasanya diikuti dengan loss weight
• Gangguan tidur, paling sering insomnia / tidur tidak nyaman bahkan ketika bayinya
tertidur.
• Agitasi fisik, pelambatan psikomotor
• Lemah, ↓ energi
• Merasa kurang berguna
• ↓ konsentrasi
• Adanya keinginan bunuh diri
INSTRUMEN PENUNJANG
DIAGNOSIS
Schedule of Afective Structured Clinical Standard Psychiatric
Disorders and Interview for DSM-IV-R Interview (SPI)
Schizophrenia (SADS) (SCID)
11 Pertanyaan, dalam 8 Wawancara klinis, terdiri Terdiri dari 10 gejala psikiatrik,
kategori gg.mental dari 6 modul untuk survey komunitas

Present State Hamilton Rating Scale Edinburgh Postnatal


Examination (PSE) for Depression (HSRD) Depression Scale (EDPS)
Untuk mencari gejala 4 Nilai keparahan depresi Kuisioner, sering di pakai,10 item.
minggu pre-wawancara pasien yang sudah efektif dan spesifik untuk
terdiagnosia. menskrining depresi postpartum
17 gejala depresi secara internasonal.
DIAGNOSIS BANDING
Depresi Postpartum BERBEDA dengan Baby Blues

DPP:
- Ada perubahan gejala yang menggangu fungsi harian
- Psikosis muncul sebagai emergensi psikiatrik
Baby Blues:
- 2-5 hari postpartum, sembuh 10-14 hari setelahnya

Hipertiroidisme / Hipotiroidisme : menyebabkan gg.


mood  uji kadar TSH dan T4 bebas.
TATALAKSANA
Psikoterapi dianggap sebagai terapi lini pertama.
Terapi interpersonal (IPT) dan Terapi perilaku kognitif
(CBT).

Terapi lini kedua adalah farmakoterapi.


Inhibitor reuptake serotonin selektif.
Anak-anak yang lahir dari ibu dengan depresi
pascamelahirkan  perubahan nyata dalam
perilaku ; perkembangan kognitif yang berubah,
dan onset awal penyakit depresi.
Sering mengalami obesitas dan mengalami
disfungsi dalam interaksi sosial

PROGNOSIS
03
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Depresi postpartum dapat dilakukan diagnosis dini untuk mencegah memperparahnya gejala yang
ditimbulkan. Banyak instrumen yang dapat digunakan untuk skrining dalam penegakan diagnosis
depresi postpartum, salah satunya yang paling efektif yaitu instrument EDPS. Ibu dengan depresi
postpartum perlu mendapatkan penatalaksanaan secara luas dan maksimal dari berbagai pihak,
meliputi keluarga, orang terdekat, dan tenaga kesehatan dari multidisiplin ilmu. Dalam
penanganannya, dapat diberikan terapi nonfarmakologis seperti terapi psikologis dan perubahan
perilaku sehari-hari dan juga terapi farmakologis seperti obat golongan SNRI, tricyclc antidepressant
(TCAs) yang sebelumnya dikonsulkan ke dokter.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai