DEPRESI POSTPARTUM
Pembimbing :
dr. Erlina S, Sp.KJ (K)
04
DAFTAR
PUSTAKA
01
PENDAHULUA
N
PENDAHULUAN
Masa kehamilan – Melahirkan : fase krusial bagi ibu
Perubahan FISIK dan PSIKOLOGIKAL
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
PSIKOLOGIS OBSTETRIK
Riw. Depresi, Cemas, OP Caesar, Mekonium,
Riw.Sexual Abuse Prolaps tali pusat, Hb rendah
POSTPARTUM
BLUES
1 GK jelas di day 3-5 PP, hilang
hitungan jam hingga hari
DEPRESI
POSTPARTUM
2 TANPA PSIKOSIS
GK at least 2 minggu
DEPRESI
POSTPARTUM
3 DENGAN PSIKOSIS
Bingung, moodswing, delusi,
halusinasi
DIAGNOSIS
Diagnostic And Statisctical Manual of Mental Disorders, 4 th ed (DSM-IV)
Penunjang : uji Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS).
Gejala Depresi Mayor dengan Onset Postpartum.*
• Depresi mayor, 5 dari gejala berikut, salah satu harus adanya mood yang tertekan / ↓
ketertarikan / kesenangan**.
• Mood yang tertekan sering berhubungan dengan kebingungan berat
• Adanya ↓ ketertarikan / kesenangan dalam beraktivitas
• Gangguan nafsu makan, biasanya diikuti dengan loss weight
• Gangguan tidur, paling sering insomnia / tidur tidak nyaman bahkan ketika bayinya
tertidur.
• Agitasi fisik, pelambatan psikomotor
• Lemah, ↓ energi
• Merasa kurang berguna
• ↓ konsentrasi
• Adanya keinginan bunuh diri
INSTRUMEN PENUNJANG
DIAGNOSIS
Schedule of Afective Structured Clinical Standard Psychiatric
Disorders and Interview for DSM-IV-R Interview (SPI)
Schizophrenia (SADS) (SCID)
11 Pertanyaan, dalam 8 Wawancara klinis, terdiri Terdiri dari 10 gejala psikiatrik,
kategori gg.mental dari 6 modul untuk survey komunitas
DPP:
- Ada perubahan gejala yang menggangu fungsi harian
- Psikosis muncul sebagai emergensi psikiatrik
Baby Blues:
- 2-5 hari postpartum, sembuh 10-14 hari setelahnya
PROGNOSIS
03
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Depresi postpartum dapat dilakukan diagnosis dini untuk mencegah memperparahnya gejala yang
ditimbulkan. Banyak instrumen yang dapat digunakan untuk skrining dalam penegakan diagnosis
depresi postpartum, salah satunya yang paling efektif yaitu instrument EDPS. Ibu dengan depresi
postpartum perlu mendapatkan penatalaksanaan secara luas dan maksimal dari berbagai pihak,
meliputi keluarga, orang terdekat, dan tenaga kesehatan dari multidisiplin ilmu. Dalam
penanganannya, dapat diberikan terapi nonfarmakologis seperti terapi psikologis dan perubahan
perilaku sehari-hari dan juga terapi farmakologis seperti obat golongan SNRI, tricyclc antidepressant
(TCAs) yang sebelumnya dikonsulkan ke dokter.
DAFTAR PUSTAKA