BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PSIKOSA POSTPARTUM
Gejala
Gejala awal :
a. Perasaan sedih, kecewa dan putus asa
b. Sering menangis
c. Merasa Letih dan lelah
d. Semangat menurun ataupun kehilangan sensasi menyenangkan
e. Mudah tersinggung / labil
f. Sakit kepala
g. Peningkatan ataupun penurunan berat badan secara tiba-tiba
h. Memperlihatkan penurunan minat pada bayinya
Gejala lanjutan :
a. Curiga berlebihan
b. Kebingungan
c. Sulit konsentrasi
d. Bicara meracau atau inkoheren
e. Irasional
f. Pikiran obsesif ( pkiran yang menyimpang dan berulang-ulang )
g. Agresif
h. Impulsif ( bertindak diluar kesadaran )
Tanda
a. Halusinasi
b. Sejumlah kelainan peilaku, seperti aktivitas yang meningkat, gelisah, dan retardasi
psikomotor.
c. Obsesi mengenai bayi
d. Delusi
e. Pikiran yang tidak logis
f. Insomnia
g. Menolak untuk makan
h. Perasaan cemas yg berlebihan
i. Delirium atau mania.
j. Ingin bunuh diri.
C. PROGNOSA
Perjalanan penyakit bervariasi dan bergantung pada jenis penyebab penyakit.
Bagi mereka dengan psikosis manik-depresif dan skizoafektif, waktu pemulihan
adalah sekitar 6 bulan (Sneddon, 1992). Yang paling mengalami gangguan fungsi
pada saat pemeriksaan lanjutan adalah mereka yang menderita skizofrenia yaitu
kepribadiannya selalu akan menuju ke kemunduran mental sedangkan psikosis
manic-depresif tdak mengalami kemunduran mental.
Para wanita ini sebaiknya dirujuk ke psikiater. Keparahan psikosis postpartum
mengharuskan diberikannya terapi farmakologis dan pada sebagian besar kasus
dilakukan tindakan rawat inap. Wanita ynag mengalami psikosis biasanya
mengalami kesulitan merawat bayinya.Prognosa penyakit psikosa 20% akan
mengalami psikosis berulang dan 50% akan mengalami episode psikosis berulang.
D. INDIKASI TINDAKAN
F. PERSIAPAN ALAT
G. PERSIAPAN PETUGAS
Petugas yang disiapkan lebih dari satu orang yang memiliki keterampilan
yang dapat menangani pasien yang mengalami psikosa postpartum serta
perlengkapan petugas dilengkapi perlindungan diri.
H. PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Menyusun perencaan evaluasi tepat waktu dan terus menerus menggunakan data
dasar dan respon klien dalam mengukur perkembangan ke-arah pencapian tujuan.
Hal-hal yang perlu di observasi terhadap pasien sebelum dan sesudah tindakan
yaitu:
a. Tekanan darah
b. Nadi
c. Pernafasan, dan respon pasien dan observasi emosi pasien.
b. Tujuan
Untuk menghindari ancaman kekerasan fisik atau psikis terhadap diri pasien atau
orang lain maupun ancaman dari lingkungan social.
c. indikasi tinadakan
1. alat :
3.petugas
e. pelaksanaan
1. Melakukan pemeriksaan secara umum untuk mengetahui keadaan ibu.
2. Menyampaikan keadaan ibu kepada keluarga bahwa ibu memerlukan perhatian atau
dukungan yang lebih dari keluarganya terutama suaminya.
3. Melakukan konseling dan memberikan dukungan psikologis kepada ibunya serta
memberikan ibu obat antipsikosis atau obat antidepresi.
4. Menganjurkan kepada keluarga/suami untuk lebih memberi perhatian kepada ibu
agar ibu tidak merasa kesepian dan di acuhkan.
5. Sarankan kepada/keluarga untuk berkonsultasi dengan tenaga medis apabila kondisi
ibu makin parah.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gangguan psikologi post partum diantaranya depresi post parum, post partum
blues, dan post partum psikosa.Post partum psikosa dalah depresi yang terjadi pada
minggu pertama dalam 6 minggu setelah melahirkan.Perjalanan penyakit bervariasi
dan bergantung pada jenis penyebab penyakit
Para wanita ini sebaiknya dirujuk ke psikiater. Keparahan psikosis postpartum
mengharuskan diberikannya terapi farmakologis dan pada sebagian besar kasus
dilakukan tindakan rawat inap. Wanita ynag mengalami psikosis biasanya
mengalami kesulitan merawat bayinya.Prognosa penyakit psikosa 20% akan
mengalami psikosis berulang dan 50% akan mengalami episode psikosis berulang.
B. SARAN
Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa dalam
memberikan pelayanan kebidanan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://cantiksehat04.blogspot.com/2014/07/makalah-psikosa-post-partum.html