Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN AKDR

(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)


No. Dokumen 440/ PKM.PRG/2017
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit 01 Juli 2017
Halaman 1/2
Pemerintah Oyat Hidayat UPTD
Kabupaten 197002221995031003 Puskesmas
Pangandaran Parigi
1. Pengertian Suatu tindakan pemasangan alat kontrasepsi yang dipasang dalam
rahim yang berupa kerangka dan plastik yang fleksibel, berbentuk huruf
T diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu)
2. Tujuan Untuk menjarangkan kehamilan selama 10 tahun
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 7 tahun 2014
tentang pelaksanaan dan penganggaran bidang kesehatan
2. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 11 tahun
2015 tentang petunjuk teknis bantuan operasional kesehatan
3. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun
2015 tentang pusat kesehatan masyarakat
4. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

5. Prosedur / Anamnesis
Langkah-langkah 1. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda dan
tanyakan tujuan kedatangannya
2. Berikan informasi umum tentang KB
3. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan
keuntungan / keterbatasan dari masing=masing jenis kontrasepsi
(termasuk perbedaan antara kontak dengan metode reversible)
4. Jelaskan apa yang bisa diperoleh dari kunjungannya tersebut
Informed consent tindakan medis
1. Berikan jaminan akan kerahasiaan yang diperlukan klien
2. Kumpulkan data-data pribadi klien
3. Tanyakan tujuan reproduksi (KB yang diinginkan)
4. Tanyakan agama atau kepercayaan yang dianut klien yang
mungkin menentang penggunaan salah satu metode KB
Pemeriksaan fisik
1. Timbang berat badan klien
2. Ukur tinggi badan
3. Ukur tekanan darah , respirasi, nadi dan sushu tubuh
4. Lakukan pemeriksaan menyeluruh (dari kepala sampai
ektremitas) periksa apakah adanya nyeri , tumor atau kelainan
lainnya.
Persiapan Alat
1. Sonde uterus
2. Tenakulum
3. Tampontang
4. Gunting panjang
5. Kom kecil steril tempat betadin
6. Duk steril
7. 2 spekulum
8. 2 pasang handscoon steril
9. Bengkok
10. IUD (Copper T, Lippes loop, multy load)
11. Lampu sotor
12. Tensi meter, timbangan , thermometer
13. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
14. Tempat alat-alat kotor
15. Baskom berisi air klorin

Prosedur Tindakan pemasangan IUD


1. Pasang sampiran
2. Cuci tangan
3. Pasang sarung tangan steril
4. Pasang duk steril
5. Posisi klien dalam posisi litotomi
6. Lakukan vulva hygiene
7. Periksa genetalia eksternal
8. Pemeriksaan dalam
9. Cuci tangan dalam air clorin 0,5% dan lepaskan secara terbalik
10. Masukan lengan IUD Copper T dalam kemasan steril dengan teknik
tanpa sentuh
11. Pasang sarung tangan steril yang baru
12. Masukan speculum
13. Usap serviks dengan menggunakan antiseptic
14. Jepit serviks dengan menggunakan tenakulum
15. Masukan sonde uterus dengan touch teknik
16. Tentukan posisi uterus dan kedalaman rongga uterus
17. Keluarkan sonde dan ukur kedalaman rongga uterus pada tabung
inserter yang masih berada dalam kemasan sterilnya dengan
menggeser leher biru pada tabung inserter
18. Buka seluruh plastik penutup kemasan
19. Keluarkan inserter dari tempat kemasan
20. Masukan tabung inserter secara hati-hati ke dalam cavum uteri
21. Lepaskan lengan IUD dengan menggunakan teknik menarik (with
drawal) Tarik keluar pendorong
22. Setelah lengan IUD dorong perlahan-lahan tabung inserter ke
dalam cavum uteri sampai leher biru menyentuh serviks
23. Potong benang IUD kira-kira 3-4 cm panjangnya
24. Keluarkan tabung inserter
25. Lepaskan dan keluarkan tenakulum dengan hati-hati
26. Periksa serviks
27. Keluarkan speculum dengan hati-hati
28. Buang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi
29. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dengan larutan
klorin 0,5% selama 10 menit
30. Cuci tangan dengan larutan klorin 0,5%
31. Lepaskan sarung tangan dalam posisi terbalik
32. Lengkapi rekam medis
33. Ajari klien cara memeriksa sendiri benang IUD
34. Minta klien untuk menunggu di ruangan 15-30 menit setelah
pemasangan
35. Konseling pasien apabila ada keluhan segera datang kembali

7. Unit Terkait Pendaftaran, KIA

8. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal yang diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai