Anda di halaman 1dari 12

KISTA OVARIUM

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Disusun Oleh:
Ida Kusniawati
IIDB277016

STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS


Jl. K.H Ahmad Dahlan No. 20 Telp. (0265) 773052
Ciamis 46211
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah yang berjudul KISTA OVARIUM ini telah disetujui oleh dosen yang
bersangkutan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

Ciamis, 24 Juni 2013

Dosen Bidang Studi Bahasa Indonesia

Drs. Dadi, M.Pd


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis telah berhasil menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul KISTA OVARIUM.
Dalam makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Yudi Permana, SKM selaku Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis
2. Drs. Dadi, M.Pd selaku Dosen Bahasa Indonesia STIKes Muhammadiyah Ciamis dan
Pembimbing yang telah sabar memberikan bimbingannya dan motivasi sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.
3. Resna Litasari, S.ST, M.Kes, selaku Wali Dosen.
4. Orang tua yang telah memberikan dukungan moril terhadap peneliti.
5. Rekan-rekan Kelas II A yang saya banggakan.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
masih jauh dari sempurna , untuk itu penulis mengaharapkan saran dan kritik untuk sempurnanya
makalah ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata dengan kerendahan hati, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna
bagi penulis maupun bagi pembaca makalah ini.

Ciamis, 24 Juni 2013

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan
ovum ( sel telur ). Tempat pematangan sel telur juga terjadi di bagian ovarium.Ovarium
mensekresikan hormon hormon penting seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam
pengaturan siklus menstruasi.Wanita mempunyai sepasang ovarium berupa kelenjar berbentuk
biji buah kenari yang terletak di kanan dan kiri uterus (rahim), di bawah tuba uterina dan terikat
di sebelah belakang oleh ligamentum latum uteri.Sepasang ovarium tersebut menghasilkan
300.000 sel telur.Sel telur yang dikelilingi oleh lapisan sel epiteloid granulosa disebut folikel.
Dari hasil penelitian diketahui ada dua hormon yang penting untuk fungsi penuh ovarium yaitu
FSH ( Follicle-Stimulating Hormone) dan LH ( Luteinizing Hormone).
Suatu tumor jinak dapat mengenai indung telur, berupa kantong yang berisi cairan
berwarna coklat yang biasa disebut dengan kista indung telur.Kista indung telur biasanya tidak
bersifat kanker.Bila kista tersebut masih kecil, biasanya tidak menimbulkan gejala apa-
apa.Namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meyakinkan bahwa hal itu bukan
kanker.Kista yang besar atau kista yang berjumlah banyak dapat menyebabkan perut wanita
membuncit.Selain itu, hal itu juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada panggul, sakit
pinggang dan rasa sakit saat berhubungan seksual.
Secara umum kista indung telur disebabkan oleh gangguan pembentukan hormon pada
hipotalamus, hipofise dan indung telur itu sendiri.Kista indung telur dapat terbentuk kapan saja,
antara masa pubertas sampai menopause, bahkan selama masa kehamilan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul pertanyaan yang hendak dijawab dengan
penelitian ini, yaitu
1. Sejauh mana ibu mengetahui tentang kista ovarium?
2. Apakah ibu-ibu mnengetahui penyebab kista ovarium?
3. Apakah ibu-ibu mengetahui tanda dan gejala kisat ovarium?
4. apakah ibu-ibu mnegetahui jenis jenis kista ovarium?
5. Bagaimana cara mengatasi atau pengobatan yang dilakukan pada pendeita kista ovarium
?

1.3Tujuan
1. Untuk menginformaikan tentang kista ovarium pada ibu-ibu
2. Untuk menginformaikan penyebab kista ovarium
3. Untuk menginformaikan tanda dan gejala kista ovarium
4. Untuk menginformaikan jenis jenis kista ovarium
5. Untuk menginformaikan cara mengatasi kista ovarium

1.4 Manfaat
a. Manfaat untuk pembaca
Sebagai sumber informasi sehingga pembaca dapat mengetahui dan memahami informasi
yang dsampaikan
Sebagai ajuan untuk penelitian atau perubahan
Sebagai suatu usaha untuk mengurangi angka penderita kisat ovarium
b. Manfaat untuk peneliti
Dapat mengetahui sejauh mana pemahaman pembaca tentang kista
Menambah wawasan peneliti pembaca
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1Pengertian kista ovarium


Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan
ovum ( sel telur ). Tempat pematangan sel telur juga terjadi di bagian ovarium.Ovarium
mensekresikan hormon hormon penting seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam
pengaturan siklus menstruasi.Wanita mempunyai sepasang ovarium berupa kelenjar berbentuk
biji buah kenari yang terletak di kanan dan kiri uterus (rahim), di bawah tuba uterina dan terikat
di sebelah belakang oleh ligamentum latum uteri.Sepasang ovarium tersebut menghasilkan
300.000 sel telur.Sel telur yang dikelilingi oleh lapisan sel epiteloid granulosa disebut folikel.
Dari hasil penelitian diketahui ada dua hormon yang penting untuk fungsi penuh ovarium yaitu
FSH ( Follicle-Stimulating Hormone) dan LH ( Luteinizing Hormone). Kista ovarium
merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur atau ovarium.Cairan yang
terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium.

2.2Penyebab kista ovarium


Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab inilah yang nantinya akan
menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe kista ovarium, tipe folikuler merupakan tipe
kista yang paling banyak ditemukan. Kista jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel
ovarium yang tidak terkontrol.
Folikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam ovarium. Pada keadaan
normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka saat siklus menstruasi untuk melepaskan sel
telur. Namun pada beberapa kasus, folikel ini tidak terbuka sehingga menimbulkan bendungan
carian yang nantinya akan menjadi kista.
Cairan yang mengisi kista sebagian besar berupa darah yang keluar akibat dari perlukaan
yang terjadi pada pembuluh darah kecil ovarium. Pada beberapa kasus, kista dapat pula diisi oleh
jaringan abnormal tubuh seperti rambut dan gigi. Kista jenis ini disebut dengan Kista Dermoid.
2.3 Gejalanya
Sebagian besar wanita tidak menyadari bila dirinya menderita kista.Seandainya menimbulkan
gejala maka keluhan yang paling sering dirasakan adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah dan
pinggul. Rasa nyeri ini timbul akibat dari pecahnya dinding kista, pembesaran kista yang
terlampau cepat sehingga organ disekitarnya menjadi teregang, perdarahan yang terjadi di dalam
kista dan tangkai kista yang terpeluntir

2.4 Jenis jenis kista ovarium


Kista folikel
Kista folikel timbul akibat dari folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi. Kista
folikel berbentuk kecil sehingga biasanya tidak menimbulkan gejala apa-apa, kecuali jika pecah
atau terpelintir, dapat menimbulkan gejala terasa kaku dan sakit hebat di daerah perut bagian
bawah seperti serangan appendicitis (radang usus buntu) .
Kista lutein
Beberapa kista lutein sering terjadi saat kehamilan. Ada beberapa tipe kista lutein, diantaranya
adalah:
a. Kista granulosa lutein
Kista granulosa lutein terjadi dalam korpus luteum indung telur yang fungsional.Kista ini bisa
membesar, akibat dari penimbunan darah yang berlebihan saat fase perdarahan dari siklus
menstruasi dan bukan akibat dari tumor.Kista ini timbul pada permulaan kehamilan dan
diameternya bisa mencapai 5-6 cm yang menyebabkan rasa tidak enak di daerah
panggul.Apabila pecah, terjadi pendarahan pada satu sisi rongga perut.
Pada wanita yang tidak hamil, kista ini akan membuat menstruasi terlambat yang diikuti dengan
perdarahan yang tidak teratur.
b. Kista theca lutein
Kista theca lutein berisi cairan bening dan berwarna seperti jerami.Timbulnya kista theca lutein
berkaitan dengan tumor indung telur dan terapi hormon.
c.Kista polisistik indung telur
Kista ini menyebabkan menurunnya siklus menstruasi dan terjadi ketidaksuburan (infertilitas,
yaitu ketidakmampuan memiliki anak setelah hubungan seksual dengan teratur walaupun tidak
menggunakan alat kontrasepsi dalam jangka waktu paling tidak selama satu tahun).Penyakit
polisistik indung telur juga merupakan penyebab utama dari abnormalitas endokrin.
Pemeriksaan kista indung telur dilakukan berdasarkan gejala dan tanda-tandanya.Pemeriksaan
fisik dan beberapa jenis pemeriksaan laboratorium dapat membantu diagnosis dari beberapa tipe
kista. Untuk mengkonfirmasi tipe kista indung telur, dokter akan melihat indung telur melalui
ultrasound, laparoskopi atau melaui operasi.

2.5 Cara mengatasi kista ovarium


Kista folikel
Kista ini tidak perlu diobati karena akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 60 hari. Tetapi
harus tetap dikonsultasikan pada dokter.
Kista lutein
a. Kista granulosa lutein yang sering terjadi pada wanita hamil akan sembuh secara perlahan-
lahan pada masa kehamilan semester ketiga, sehingga jarang dilakukan operasi.
b. Kista teka lutein akan menghilang secara spontan jika faktor penyebabnya telah dihilangkan.
c. Kista polisistik indung telur
Untuk kista yang persisten, operasi harus dilakukan untuk mengangkat kista tersebut agar tidak
menimbulkan gangguan dan rasa sakit.Bagi wanita yang menjalani operasi kista indung telur,
sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual dalam masa penyembuhan.
Pengobatan secara tradisional juga bisa dilakukan dengan ramuan tanaman berkhasiat
obat.Berikut ini beberapa contoh resep/ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk
membantu mengatasi kista ovarium/indung telur.
60 gram temu putih segar + 15 gram sambiloto kering atau 30 gram yang segar, direbus dengan
600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum dua kali sehari, setiap kali minum 150
cc.
30 gram daun dewa segar + 50 gram temu mangga + 5 gram daging buah mahkota dewa kering,
direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari,
setiap kali minum 200 cc.
60 gram benalu yang hidup di pohon teh + 30 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular
kembang putih, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk
dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian
Kista adalah suatu jenis tumor berupa kantong abnormal yang berisi cairan atau benda
seperti bubur (Dewa, 2000).
Kista ovarium secara fungsional adalah kista yang dapat bertahan dari pengaruh
hormonal dengan siklus menstruasi ( Lowdermilk, dkk. 2005 : 273 ).
Kista ovarium merupakan perbesaran sederhana ovarium normal, folikel de graf atau
korpus luteum atau kista ovarium dapat timbul akibat pertumbuhan dari epithelium ovarium (
Smelzer and Bare. 2002 : 1556 ).
Tumor ovarium sering jinak bersifat kista, ditemukan terpisah dari uterus dan umumnya
diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik ( Sjamsoehidayat. 2005: 729 ).
3.2Penyebab kista ovarium
Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab inilah yang nantinya akan
menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe kista ovarium, tipe folikuler merupakan tipe
kista yang paling banyak ditemukan. Kista jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel
ovarium yang tidak terkontrol.
3.3 Gejalanya
Sebagian besar wanita tidak menyadari bila dirinya menderita kista.Seandainya menimbulkan
gejala maka keluhan yang paling sering dirasakan adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah dan
pinggul. Rasa nyeri ini timbul akibat dari pecahnya dinding kista, pembesaran kista yang
terlampau cepat sehingga organ disekitarnya menjadi teregang, perdarahan yang terjadi di dalam
kista dan tangkai kista yang terpeluntir
2.4 Jenis jenis kista ovarium
Kista folikel
Kista folikel timbul akibat dari folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi
Kista lutein
Beberapa kista lutein sering terjadi saat kehamilan. Ada beberapa tipe kista lutein, diantaranya
adalah:
a. Kista granulosa lutein
Kista granulosa lutein terjadi dalam korpus luteum indung telur yang fungsional

b. Kista theca lutein


Kista theca lutein berisi cairan bening dan berwarna seperti jerami.Timbulnya kista theca lutein
berkaitan dengan tumor indung telur dan terapi hormon.

c.Kista polisistik indung telur


Kista ini menyebabkan menurunnya siklus menstruasi dan terjadi ketidaksuburan (infertilitas,
yaitu ketidakmampuan memiliki anak setelah hubungan seksual dengan teratur walaupun tidak
menggunakan alat kontrasepsi dalam jangka waktu paling tidak selama satu tahun)

2.5 Cara mengatasi kista ovarium


Kista folikel
Kista ini tidak perlu diobati karena akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 60 hari. Tetapi
harus tetap dikonsultasikan pada dokter.
Kista lutein
a. Kista granulosa lutein yang sering terjadi pada wanita hamil akan sembuh secara perlahan-
lahan pada masa kehamilan semester ketiga, sehingga jarang dilakukan operasi.
b. Kista teka lutein akan menghilang secara spontan jika faktor penyebabnya telah dihilangkan.
c. Kista polisistik indung telur
Untuk kista yang persisten, operasi harus dilakukan untuk mengangkat kista tersebut agar tidak
menimbulkan gangguan dan rasa sakit.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpualn
Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (
sel telur ). Tempat pematangan sel telur juga terjadi di bagian ovarium.Ovarium mensekresikan
hormon hormon penting seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam pengaturan
siklus menstruasi.Wanita mempunyai sepasang ovarium berupa kelenjar berbentuk biji buah
kenari yang terletak di kanan dan kiri uterus (rahim), di bawah tuba uterina dan terikat di sebelah
belakang oleh ligamentum latum uteri.Sepasang ovarium tersebut menghasilkan 300.000 sel
telur.Sel telur yang dikelilingi oleh lapisan sel epiteloid granulosa disebut folikel. Dari hasil
penelitian diketahui ada dua hormon yang penting untuk fungsi penuh ovarium yaitu FSH (
Follicle-Stimulating Hormone) dan LH ( Luteinizing Hormone)

4.2 Kritik dan Saran


Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat
diperlukan demi kesempurnaan makalah yang penulis susun.

Anda mungkin juga menyukai