I. PENDAHULUAN
Eugen Bleuler (1857-1939) Skizofrenia Pikiran Perpecahan Emosi Perilaku
Tanda umum : Penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dr pikiran dan persepsi, afek tidak wajar (inappropriate) atau tumpul (blunted) Kesadaran Tetap terpelihara Kemampuan intelektual
B. EPIDEMIOLOGI 1% Penduduk dunia Skizofrenia Indonesia 700rb-1,4 juta Pasien 16-25 tahun (Laki-laki) 25-30 tahun (Perempuan)
C. ETIOLOGI
Model diatesisstress Neurobi ologi
Genetika
Psikososial
1. Model Diatesis-stres
Diatesis
Skizofrenia
Pengaruh Lingkungan
2. Faktor Neurobiologi
Waktu
3. Faktor Genetika
Tabel 1. Prevalensi skizofrenia pada populasi tertentu dalam Saddock&Saddock (2003).
4. Faktor Psikososial
Teori tentang individu Pasien
Psikoanalitik Psikodinamik Teori belajar
Double blind Schims and skewed families Pseudomutual and pseudohostile families Eksprsi emosi
D. GEJALA KLINIS
Gangguan proses fikir
Gejala Psikomotor
Gejala primer
Gangguan kemauan
Gejala sekunder
Waham
halusinasi
E. Diagnosis
Minimal satu dari gejala berikut : 1. Tought echo 2. Tought insertion of withdrawal 3. Thought broadcasting 4. Delusion of control 5. Delusion of influence 6. Delusion of passivity 7. Delusional perception 8. Halusinasi 9. Waham
Dua dari gejala berikut : 1. Halusinasi menetap 2. Break atau interpolation inkoherensi, irelevan, neologisme 3. Perilaku katatonik 4. Gejala2 negative
H. PERJALANAN PENYAKIT
Tanda awal dari skizofrenia adalah simtomsimtom pada masa premorbid. Biasanya simtom ini muncul pada masa remaja dan kemudian diikuti dengan berkembangnya simtom prodormal dalam kurun waktu beberapa hari sampai beberapa bulan. Adanya perubahan social / lingkungan dapat memicu munculnya simtom gangguan. Perjalanan penyakit skizofrenia yang umum adalah memburuk dan remisi.
F. KLASIFIKASI
Skizofrenia Paranoid Skizofrenia Hebefrenik
Skizofrenia Residual
I. PROGNOSIS
Prognosis Baik
-Onset lambat -Faktor pencetus yang jelas -Onset akut -Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan premorbid yang baik -Gejala gangguan mood (terutama gangguan depresif) -Menikah -Sistem pendukung yang baik -Gejala positif -Riwayat keluarga gangguan mood
Prognosis Buruk
-Onset muda -Tidak ada factor pencetus -Onset tidak jelas -Riwayat sosial dan pekerjaan premorbid yang buruk -Prilaku menarik diri atau autistic
-Tidak menikah, bercerai atau janda/ duda -Sistem pendukung yang buruk -Gejala negatif -Tanda dan gejala neurologist -Riwayat trauma perinatal -Tidak ada remisi dalam 3 tahun -Banyak relaps -Riwayat penyeranga
J. PENATALAKSANAAN
1. Perawatan di Rumah Sakit : indikasi utama perawatan di rumah sakit :
Untuk tujuan diagnostik Menstabilkan medikasi Keamanan pasien karena gagasan bunuh diri atau membunuh Perilaku yang sangat kacau atau tidak sesuai Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar
2. Terapi Somatik Antipsikotik termasuk tiga kelas obat yang utama, yaitu:
Antagonis reseptor dopamine Risperidone ( ris perdal ) Clozapine ( clozaril )
3. Prinsip-prinsip Terapetik
Klinis harus secara cermat menentukan gejala sasaran yang akan diobati Suatu antipsikotik yang telah bekerja dengan baik di masa lalu pada pasien harus digunakan lagi. Lama minimal percobaan antipsikotik adalah empat sampai enam minggu pada dosis yang adekuat. Penggunaan pada lebih dari satu medikasi antipsikotik pada satu waktu adalah jarang diindikasikan. Pasien harus dipertahankan pada dosis efektif yang serendah mungkin yang diperlukan untuk mencapai pengendalian gejala selama periode psikotik
4. Kegagalan Pengobatan
Ketidakpatuhan dengan antipsikotik merupakan alas an utama untuk terjadinya relaps dan kegagalan percobaan obat. Waktu percobaan yang tidak mencukupi.
5. Obat lain :
- Lithium - Antikonvulsan - Benzodiazepin
7. Terapi Psikososial
- Terapi perilaku Latihan Keterampilan Perilaku ( Behavioral Skills Trainning )sering dinamakan terapi keterampilan sosial ( social skills therapy ). Latihan keterampilan ini melibatkan penggunaan kaset video orang lain dan pasien mengenai permainan simulasi ( role playing ) dalam terapi. - Terapi berorientasi keluarga Jika masalah memang timbul pada pasien di dalam keluarga, pusat terapi harus pada pemecahan masalah secara cepat. Setelah periode pemulangan segera, topik penting yang dibahas dalam terapi keluarga adalah proses pemulihan khususnya lama dan kecepatannya.
KESIMPULAN
Skizofrenia adalah suatu deskripsi dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya.
Klasifikasi skizofrenia: - Skizofrenia paranoid - Skizofrenia katatonik - Depresi pasca skizofrenia - Skizofrenia simpleks - Skizofrenia YTT
Penatalaksanaan skizofrenia:
- Perawatan rumah sakit - Terapi somatik - Terapi psikososial
TERIMA KASIH...