Anda di halaman 1dari 6

SOAL SOCA IKM JULI-AGUSTUS 2014 (W4 DAN W5)

Created:usy dan ila

Nn. X, 22 tahun dibawa berobat oleh ayahnya karena sering berbicara sendiri selama 2
minggu terakhir. Pasien juga sering menyendiri dan mendengar bisikan yang mengatakan ada
orang lain yang iri pada dirinya. Ayah pasien khawatir kondisi pasien akan bertambah parah.
Kejadian ini berawal ketika ada seleksi pegawai tetap di kantor tempat pasien selama ini telah
bekerja selama 1 tahun. Pasien yang statusnya masih belum tetap ingin sekali menjadi
pegawai tetap di kantornya tersebut. Namun pada saat itu pasien tidak lulus seleksi. Setelah
itu pasien tetap bekerja tapi pasien menjadi sering marah2. Pasien adalah seorang dengan
kepribadian tertutup dan jarang menceritakan masalahnya. Pasien rajin dan taat beribadah. Di
keluarga pasien, pamannya juga mengalami gejala yang sama sekitar 2 tahun yang lalu.
Rumah pasien memiliki ventilasi dan penerangan yang kurang. Skor apgar keluarga 5.
St.psikiatri
Insight : jelek

1. Diagnosis Holistik
a. Aspek Personal
KU: sering berbicara sendiri
KT: suka menyendiri, merasa ada yang iri dengan dirinya, sering marah2, mendengar
bisikan
Idea: ingin mengobati anaknya, ingin anaknya sembuh
Concern: mengganggu aktifitasnya
Expectacy: ingin anaknya sembuh
Anxiety: khawatir gejala/penyakit anaknya bertambah parah
b. Aspek Klinis
Diagnosis Klinis: gangguan psikosis akut
Diagnosis Banding: gangguan waham paranoid
Depresi dengan ciri psikosis akut
Skizofrenia paranoid
c. Aspek Faktor Intrinsik
1. Usia 22 tahun
2. Jenis kelamin perempuan
3. Belum menikah
4. Pendidikan tinggi (SMK)
5. Sosek rendah
6. Kepribadian : tertutup, paranoid
7. Genetika : paman menderita gejala yang sama
8. Merasa depresi karena Mengalami kegagalan tes di tempat kerjanya
d. Aspek Faktor Ekstrinsik
1. APGAR skor 5  sedang
2. Sosek keluarga rendah
3. Rumah kurang sehat
e. Aspek Skala Fungsi Sosial
2  megurangi aktifitas bila muncul keluhan (menurut usy)\
1  bekerja seperti biasa (menurut ila)
2. Tatalaksana Komprehensif
A. Personal Care
1) Initial Plan
Tes mmpi, EKG
2) Medikamentosa
CPZ 2 x 100mg
Haloperidol 2 x 5mg
Diazepam 1 x 5 mg
Rujuk ke sp.kj atau RSJ/ RSUD dengan bangsal jiwa
3) Non Medikamentosa
CBT
Olahraga rutin
Asupan makanan harus cukup dan tetap terjaga
Terapi kerja
Terapi sosial
Terapi agama
4) Preventif dan Promotif
-
5) Monitoring
Keluhan dan gejala
B. Family Focused
1) Edukasi tentang penyakit (definisi, faktor resiko, tanda, gejala, pengobatan,
pencegahan, prognosis)
2) Edukasi penggunaan obat
3) Edukasi efek samping obat
4) Edukasi kepada keluarga, bagaimana cara mengatasi pasien dan apa yg harus
dilakukan oleh kluarga apabila pasien kambuh atau muncul gejala
5) Edukasi mengenai management stress
6) Psikoterapi/familyterapi/family meeting untuk memperbaiki APGAR
7) Motivasi dan dukungan keluarga demi kesembuhan pasien
8) Edukasi untuk jangan mengucilkan pasien, jangan membiarkan pasien bengong,
menciptakan suasana lingkungan yang kondusif untuk pasien, jangan sampai
pasien marah2, demi mendukung kesembuhan pasien
9) Memperbaiki ventilasi dan penerangan rumah
10) Jika ada anggota keluarga dengan gejala yang sama dibawa berobat juga,
screening pada anggota keluarga
11) Keluarga membantu pasien dalam hal terapi kerja, terapi sosial, terapi agama
C. Community Focused
1) Edukasi tentang penyakit (definisi, faktor resiko, tanda, gejala, pengobatan,
pencegahan, prognosis)
2) Edukasi untuk jangan mengucilkan pasien, jangan membiarkan pasien bengong,
menciptakan suasana yang kondusif untuk pasien, jangan sampai pasien marah2
3) Jika ada orang di sekitar yang mengalami gejala yang sama dapat segera dibawa
berobat  screening
4) Edukasi management stress di masyarakat
5) Membantu pasien dalam melakukan terapi kerja, sosial dan agama
6) Edukasi untuk tetap mengajak pasien dalam melakukan aktifitas seperti biasa.
7) Edukasi mengenai bagaimana apabila ada org yang mengalami gejala seprti itu
dan apa yang harus dilakukan untuk membantunya.
SOCA IKM : GAD / GANGGUAN KECEMASAN MENYELURUH
Created: Adhy, Tagar

KASUS :
Ny. Z, 50 th, datang ke tempat klinik karena mengeluhkan dadanya berdebar-debar sejak 1
bulan yang lalu. Ia juga mengeluhkan keluhan lain seperti tidak bisa tidur saat malam,
seandainya bisa tidur ia akan bangun dan tidak bisa tidur lagi. Keluhan ini muncul setelah
diketahui kios buah miliknya di pasar terbakar. Ia khawatir ia menderita penyakit yang serius,
tidak bisa membantu suaminya mencari nafkah dan tidak bisa membiayai sekolah anak
bungsunya.
Sekarang ia bekerja sebagai penjual gado-gado di rumahnya. Dulunya ia rajin beribadah
shalat 5 waktu, tapi sekarang sudah jarang. Ia merupakan seseorang yang tertutup dan jarang
menceritakan masalahnya ke orang lain. Dia pernah bersekolah hingga SMA. Dia hidup
dengan suaminya yang bekerja sebagai montir. Anaknya ada yang masih sekolah SMA, kedua
anaknya yang lain sudah menikah dan hidup di luar kota. Rumah ukuran 6x6. APGAR skor :
6.

VS : dbn
Status Psikiatri : hampir normal semua, kecuali sikap gelisah, hipermimik.

1. Diagnosis Holistik?
2. Talak komprehensif?

JAWABAN :
1. Diagnosa Holistik
a. Aspek personal
Ny. Z, 50 th, hidup dengan suami dan anaknya sehingga masuk nuclear family
KU : dada berdebar
KT : sering terbangun saat malam hari, tidak bisa tidur kembali bisa telah terbangun
1) Idea : pasien datang kepada dokter untuk mengetahui penyakitnya dan
mencari pengobatan
2) Concern : keluhan yang dirasakan mengganggu aktivitas, penyakitnya
berdampak pada orang di sekelilingnya
3) Expectacy : pasien berharap cepat sembuh dari keluhan ini agar bisa beraktivitas
seperti biasa.
4) Anxiety : khawatir dirinya menderita penyakit serius, tidak bisa membantu
suaminya mencari nafkah dan membiayai anak bungsunya
b. Aspek klinis
1) DK : GAD  kalo mau lengkap ya pakai diagnosis multiaksial
2) DD : MAD, gangguan panik, hipertiroid, penyakit jantung (CHF, dkk), insomnia
anorganik
c. Aspek FR intrinsik
1) Jenis kelamin wanita
2) Usia lanjut (ngawur)
3) Jarang beribadah
4) Pendidikan rendah
5) Sosial ekonomi rendah
6) Kepribadian introvert : orang yang tertutup dan jarang menceritakan masalahnya
kepada siapapun termasuk kepada suaminya
d. Aspek FR ekstrinsik
1) Peristiwa kebakaran kios buah milik pasien
2) masih kepikiran punya anak bungsu  biaya sekolah anak bungsunya
3) APGAR skor : 6
4) Kalo aku nambahin rumahnya sempit sih, kepadatan hunian melebihi standard.
Nembak doang tapi,,, hihihihi
e. Skala Fungsi Sosial : 2.

2. Talak Komprehensif
a. Initial plan : cek rontgen thorax, EKG (aku kemarin cuma ini, kalo mau nambahin
bisa tambahin cek TSH, T3, T4)  intinya buat nyingkirin DD
b. Personal care
1) Medikamentosa : alprazolam 2 x 0,5 mg (ini jawaban tagar), amitriptilin (jawaban
adhy) kalo di buku bisa pake :
Diazepam 5-10 mg 2 x 1
Duloxetine 30 mg 1 x 1
Buspirone 15-60 mg 3 x 1
2) Non-medikamentosa :  poin ini banyak nilainya, aku berulangkali ditanya di
poin ini
a) Istirahat yang cukup,
b) banyak makan makanan yang bergizi,
c) pengalihan aktivitas agar pasien melupakan kekhawatirannya,
d) motivasi pasien agar lebih terbuka bila ada masalah dan segera cerita ke
keluarga
e) sebagai dokter berupaya menjalin kedekatan dengan pasien dan menjadi
konselor yang baik
f) kegiatan beribadah harus diseringkan lagi
g) terapi relaksasi, terapi kognitif behavior
h) dirujuk ke Sp.KJ
3) Preventif :
a) meminta penjelasan kepada dokter tentang penyakitnya dan pengobatannya
gimana
b) meminta pasien untuk pelan-pelan melupakan kejadian masa lalu terutama
yang berkaitan dengan peristiwa prahara kios terbakar
4) Promotif :
a) edukasi tentang penyakit kecemasan, faktor risikonya apa, efek dalam
kehidupan apa,
b) jelaskan bahwa sebenarnya penyakit ini tidak berbahaya, asalkan rutin minum
obat dan kontrol insya allah keluhan akan hilang dengan sendirinya.
5) Monitoring : kontrol kembali 1 minggu kemudian untuk mengetahui
perkembangannya, bila tak ada perubahan, rujuk ke psikiatri.

c. Family focused :
Edukasi kepada keluarga tentang penyakit, motivasi kepada keluarga agar bisa
memberikan dukungan kepada si pasien, intervensi keluarga karena skor APGAR
masuk kategori sedang  aku jelasin satu persatu poin APGAR seperti harus lebih
banyak berbagi waktu, berbagi cerita kalo ada masalah, dll.

d. Community focused :
Edukasi tentang penyakit kecemasan kepada lingkungan sekitar rumah, lingkungan
kerja, dll. Memotivasi orang2 di sekitar pasien untuk bersama2 membantu
mengurangi stres pasien, tidak mengucilkan pasien.

maaf teman2 minimalis banget, tapi emang kemaren pas SOCA jawabnya juga minimalis gini
aja.. 
Tapi semoga yang minimalis ini bisa membantu memaksimalkan belajar temen2 semua
Semangat teman-teman 

Anda mungkin juga menyukai