Anda di halaman 1dari 14

DEPRESI POST PARTUM

BY : NOVELINA SILALAHI 10180000005


DEFINISI POST-PARTUM

 Puerperium (post partum)  waktu tertentu setelah melahirkan anak (bhs


latin) kata puer (bayi )dan parous (melahirkan)  Puerperium: masa setelah
melahirkan bayi

 Masa nifas (puerperium)  dimulai setelah plasenta lahir & berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti ketika sebelum hamil  kira-kira 6 minggu.
DEFINISI DEPRESI
 Depresi  merupakan suatu perasaan sedih tertekan  termasuk dalam gangguan mood
utama

 Pada pasien depresi  merasakan hilangnya energi & minat, perasaan bersalah, kesulitan
konsentrasi, hilangnya nafsu makan & berpikir tentang kematian atau bunuh diri (Kaplan,
2010)

 Gangguan depresi berat  gangguan yang sering ditemukan, prevalensi seumur hidup:
15%, kemungkinan  25% pada wanita
ETIOLOGI DEPRESI
 Faktor Biologis

 norepinefrin & serotonin  dua neurotransmiter paling berperan pada patofisiologi


gangguan mood.
 
 Faktor Genetika

Data genetik  genetika suatu faktor penting pada perkembangan gangguan mood
 
 Faktor Psikososial

Peristiwa kehidupan & stres lingkungan  peranan primer dalam terjadinya depresi
PERUBAHAN FISIOLOGIS MASA POST PARTUM

 Uterus
 Saluran kemih
 Vagina
 Peritoneum & Dinding Abdomen
 Darah
 Penurunan Berat Badan
 Payudara
DEPRESI POSTPARTUM

 Depresi postpartum  depresi berat yang biasa timbul mulai 1-2 & 4 minggu
setelah melahirkan sangat umum terjadi pada ibu yang baru melahirkan
khususnya melahirkan anak pertama
 Wanita penderita depresi postpartum  memiliki risiko untuk mendapatkan
episode berulang pada persalinan selanjutnya
 Depresi postpartum  serupa dengan depresi mayor atau minor lainnya yang
dapat timbul kapan saja.
 Insiden depresi postpartum sedang atau berat  30-200 per 1000 kelahiran hidup

 Depresi postpartum  mengenai sekitar 10% dari semua ibu baru

 Remaja & wanita yang memiliki riwayat penyakit depresif  memiliki risiko
depresi postpartum sekitar 30%

 Jika seorang wanita memiliki riwayat depresi postpartum  kemungkinan


menderita depresi mayor akan meningkat menjadi 85%
FAKTOR YANG MENJADI PENYEBAB

 riwayat psikosis puerperium


 gangguan bipolar (sebelumnya disebut sebagai manik-depresif)
 delirium & halusinasi
 perubahan suasana hati yang cepat
 agitasi atau bingung  potensial bunuh diri atau membunuh anaknya
TIGA TEORI DEPRESI POSTPARTUM

 Teori biologis  perubahan fungsi hipotalamus, kemungkinan berhubungan


dengan pengaruh hormonal yang berubah
 Teori psikologis  sistem pendukung yang buruk, stres psikologis atau memiliki
hubungan yang kurang baik dengan pasangannya
 Teori sosiokultural tingkat kepuasan sosial yang rendah, dukungan, & kontrol
baik di rumah maupun peran sebagai sebagai orang tua
GEJALA PADA DEPRESI POSTPARTUM

 Merasa sedih
 Suasana hati yang tertekan atau kehilangan minat hampir sepanjang hari
 Penurunan atau peningkatan berat badan
 Kehilangan nafsu makan
 Sulit tidur atau terlalu banyak tidur
 Rasa lelah & tidak bersemangat
 Iritabilitas & kemurungan
 Tidak memperhatikan bayi
 Merasa tidak berharga atau merasa bersalah
 Berkurang kemampuan berpikir & mengambil keputusan
 Pikiran bunuh diri atau membunuh bayi
PERJALANAN PENYAKIT

 Perjalanan alami penyakit  perbaikan bertahap dalam waktu enam bulan setelah persalinan

 Sebagian kasus depresi postpartum bersifat asimtomatik sampai berbulan-bulan  dapat


mempengaruhi kualitas hubungan antara ibu & anaknya.
SKRINNING EDINBURGH POSTNATAL
DEPRESSION SCALE (EPDS)

 Skrining rutin untuk depresi postpartum  menggunakan alat pemeriksaan


psikiatrik  EPDS
 EPDS  dapat digunakan pada ibu yang sedang rawat inap, home visit, atau pada
6-8 minggu setelah melahirkan
 EPDS  terdiri dari 10 pertanyaan & dapat diselesaikan dalam waktu 5 menit
PENATALAKSANAAN

 Talk Therapy pembicaraan dengan psikolog, terapis, atau pekerja sosial guna
belajar mengubah cara pasien depresi dalam berpikir, merasa, & bertindak

 Terapi Medis  obat antidepresi

 Terapi Kelompok
Sumber : https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/art
icle/download/4244/pdf&ved=2ahUKEwiejZuQjZzyAhVR63MBHeFEA8cQFno
ECAkQAg&usg=AOvVaw2cNFwrRB9KHVFASf0n98aq

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai