Anda di halaman 1dari 32

ADAPTASI

PSIKOLOGIS MASA
NIFAS

YAYUK DWIRAHAYU
TIK :

 Adaptasi psikologis ibu selama masa nifas


 Post partum blues yang terjadi pada ibu
selama masa nifas
 Kesedihan dan duka cita ibu selama masa
nifas
Hal-hal yang bisa membantu ibu :
 Fungsi yang mempengaruhi untuk sukses dan
lancarnya masa transisi menjadi orang tua
 Respon dan dukungan dari keluarga dan teman
dekat
 Riwayat pengalaman hamil dan melahirkan
sebelumnya
 Harapan, keinginan dan aspirasi ibu saat hamil
juga melahirkan
Hal-hal yang harus dipenuhi selama
masa nifas :
 Fisik
 psikologis
 Sosial
 psikososial
ADAPTASIPSIKOLOGIS

ADA 3 PERIODE :
 PERIODE TAKING-IN

 PERIODE TAKING-HOLD

 PERIODE LETTING-GO
PERIODE TAKING-IN
 Selam periode ini yang terjadi 1-2
hari setelah melahirkan, ibu baru
biasanya bersifat pasif dan
bergantung, energi difokuskan
pada perhatian ke tubuhnya
 Ia akan mengulang kembali
pengalaman persalinan dan
melahirkan
 Tidur yang tidak terganggu
adalah penting
 Nutrisi tambahan diperlukan
PERIODE TAKING-HOLD

IBU MENARUH PERHATIAN PADA


KEMAMPUANNYA UNTUK MENJADI
ORANG TUA YANG BERHASIL DAN
MENERIMA PENINGKATAN
TANGGUNGJAWAB TERHADAP
BAYINYA
PERIODE LETTING-GO
IBU MENERIMA TANGGUNGJAWAB UNTUK
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR, HARUS
BERADAPTASI TERHADAP KEBUTUHAN
KETERGANTUNGAN BAYINYA DAN BERADAPTASI
TERHADAP PENURUNAN OTONOMI, KEMANDIRIAN
DAN INTERAKSI SOSIAL
DEPRESI POST PARTUM PALING UMUM TERJADI
SELAMA PERIODE
INI
POST PARTUM BLUES
Post partum blues
 Biasanya terjadi pada 70% wanita
 Biasanya mulai pada beberapa kali setelah
kelahiran dan berakhir setelah 10-14 hr.
Penyebab :
 Lingkungan tempat melahirkan yang
kurang mendukung
 Perubahan hormon yang cepat
 Keraguan terhadap peran yang baru
KARAKTERISTIK POST
PARTUM BLUES
 Menangis
 Merasa letih karena melahirkan
 Gelisah
 Perubahan alam perasaan
 Menarik diri
 Reaksi negatif terhadap bayi dan keluarga
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SUKSESNYA MASA TRANSISI KE MASA MENJADI
ORANG TUA PADA SAAT POST PARTUM :

 Respon dan dukungan keluarga dan teman


 Hubungan dari pengalaman melahirkan
terhadap harapan
 Pengalaman melahirkan dan membesarkan
anak yang lalu
 Pengaruh budaya
Ibu yang beresiko tinggi mempunyai
reaksi psikologis :
 Ibu yang sebelumnya pernah mengalami
depresi
 Ibu yang rasa percaya dirinya rendah
 Ibu yang tidak mempunyai akses
dukungan
 Ibu yang bayinya meninggal atau
menyandang masalah
DEPRESI POST
PARTUM
DEPRESI POST PARTUM
 Depresi adalah keadaan putus asa yang
disertai dengan melemahnya kepekaan
terhadap stimulus tertentu, pengurangan
aktivitas fisik maupun mental dan
kesulitan dalam berpikir
 Paling lambat 8 minggu , bisa berlanjut
sampai menahun
ADA 3 TIPE GANGGUAN MOOD
POST PARTUM (LING DAN DUFF,
2001)

1. Post partum blues : kesedihann yang


bersifat sementara
2. Post partum depression: berlangsung
sampai berminggu –minggu atau bulan
dan kadang tidak menyadari bahwa itu
suatu penyakit
3. Post partum psychosis :
 Dalam kondisi seperti ini terjadi
tekanan jiwa yang sangat berat karena
bisa menetap sampai setahun dan bisa
juga kambuh gangguan kejiwaan setiap
pasca melahirkan
 Wanita yang menderita depresi post
partum adalah mereka yang secara
sosial dan emosional merasa
terasingkan atau mudah tegang dalam
setiap kejadian hidupnya
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT
MENYEBABKAN DEPRESI POST PARTUM :

 Pernah menderita depresi sebelumnya


 Stres karena tidak bisa mengurus anak
 Kecemasan berlebihan sebelum persalinan
 Orangtua tunggal
 Rumah tangga tidak harmonis
 Masalah sosial ekonomi
 Kehamilan yang tidak diinginkan
Menurut Pitt (Regina dkk, 2001)
mengemukakan 4 faktor penyebab
depresi post partum :
 Faktor konstitusional
 Faktor fisik
 Faktor psikologis
 Faktor sosial
MENURUT KRUCKMAN, 2001
Terjadinya depresi post partum
dipengaruhi oleh 2 faktor :
1. Biologis
2. Karakteristik ibu , meliputi :
 Faktor umur
 Faktor pengalaman
 Faktor pendidikan
 Faktor selama proses persalinan
 Faktor dukungan sosial
TANDA DAN GEJALA DEPRESI
POST PARTUM :
 Perasaansedih dan kecewa
 Sering menangis
 Masalah gelisah dan cemas
 Kehilangan ketertarikan terhadap hal-hal
yang menyenangkan
 Nafsu makan menurun
 Kehilangan energi dan motivasi untuk
melakukan sesuatu
 Perasaan bersalah dan putus harapan
 Penurunan dan peningkatan berat badan
yang tidak dapat dijelaskan
 Memperlihatkan penurunan keinginan
untuk mengurus bayinya
FAKTOR PREDISPOSISI
TERJADINYA DEPRESI POST
PARTUM :

 Perubahan hormonal yang cepat


 Masalah medis dalam kehamilan

 Riwayat depresi, penyakit mental,


dan alkoholik baik pada diri ibu
maupun dalam keluarga
 Karakter pribadi seperti harga diri
rendah atau ketidakdewasaan
 Marytal dysfunction
 Marah dengan kehamilan

 Merasa terisolasi

 Kelemahan, gangguan tidur,


ketakutan terhadap masalah
keuangan keluarga dan
melahirkan anak dengankecacatan
INTERVENSI SUPAYA TERBEBAS
DARI PERASAAN DEPRESI :

 Pelajari diri sendiri


 Tidur dan makan yang cukup

 Olahraga

 Hindari perubahan hidup sebelum


atau sesudah melahirkan
 Beritahukan perasaan kepada orang
terdekat
 Dukungan keluarga dan orang
lain diperlukan
 Persiapan diri dengan baik

 Lakukan pekerjaan rumah tangga

 Dukungan emosional

 Dukungan kelompok depresi post


partum
KESEDIHAN DAN
DUKA CITA
Tahapan berduka
1. Tahap syok
Manifestasi :
 Penyangkalan

 Ketidakpercayaan

 Marah

 Jengkel

 Takut

 Rasa bersalam

 Menangis

 Menarik diri

 dll
MANIFESTASI KLINIS
 Gel distress somatik yang berlangsung selama
20-60 menit
 Menghela nafas panjang

 Penurunan berat badan

 Anoreksia, tidur tidak tenang, keletihan dan


gelisah
 Tampak lesu, lemah pada tungkai

 Rasa penuh ditenggorokan, tersedak, nafas


pendek, nyeri dada dan gemetaran
2.Tahap penderitaan ( fase realitas)
 Penerimaan terhadap fakta kehilangan dan upaya
penyesuaian terhadap realitas yang harus ia
lakukan terjadi selama periode ini

3. Tahap resolusi (fase menentukan hubungan yang


bermakna)
 Menerima kehilangan, penyesuaian telah
komplit dan individu kembali kepada fungsinya
secara penuh.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai