Anda di halaman 1dari 33

aspek psikologi dan kultural

pada masa nifas


Puri Kresna Wati, SST., M.K.M
Topik Pembahasan

• Aspek yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui


• Postpartum blues (take In, Talkigng Hold, letting Go)
• Baby Bluess dan sibling rivalry
• Kesedihan dan duka cita
• Dimensi social dan cultural yang berhubungan dengan nutrisi dan
laktasi
• Seksualitas pada periode postpartum
• žFISIK
Aspek yang mempengaruhi • žPSIKOLOGI
masa nifas dan menyusui • žLINGKUNGAN
• žSOSIAL
• žBUDAYA
• žEKONOMI
Aspek Fisik
Suhu Tubuh Nadi
beberapa hari setelah melahirkan suhuagak naik normalnya berkisar antara 60 -80 kali/menit
berkisar 37°c – 37,5°c. Bila melebihi 38°c
dianggap tidak normal.

Tekanan Darah Pernapasan


penurunan tekanan darah segera setelah berada pada batas normal, teratur, cukup dalam
persalinan sering terjadi akibat kehilangan dengan frekuensi + 18 kali/menit
darah yang berlebiha
Aspek Psikologi
• žIbu nifas mengalami perubahan
psikologi yang nyata sehingga
memerlukan adaptasi
• žPerubahan mood seperti sering
menangis, lekas marah dan sering sedih
atau cepat kembali menjadi senang
merupakan manifestasi dari emosi yang
labil.
• žMasa nifas merupakan masa yang
rentan dan terbuka untuk bimbingan dan
pembelajaran.
Aspek Psikologi • Hal –hal yang dapat membantu ibu
beradaptasi :
• Fungsi menjadi orang tua
• Respon dan dukungan keluarga
• Riwayat dan pengalaman kehamilan dan
persainan
• Harapan, keinginan dan aspirasi saat
hamil dan melahirkan

Fase perubahan psikologi masa nifas :


• Taking In
• Taking Hold
• Letting Go
Menurtut Reva Rubin (1997). Fase adaptasi PP adalah :

Taking Hold Letting Go


Taking In
Fase Taking In (1-2 Hari PP)

Fase taking in yaitu periode ketergantungan.


Periode ini berlangsung dari hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan.
Ibu sedang berfokus terutama pada dirinya sendir dan akan berulang kali menceritakan proses
persalinan yang dialaminya dari awal sampai akhir.
Ibu perlu bicara tentang dirinya sendiri. Ketidaknyamanan fisik yang dialami ibu pada fase ini
seperti rasa mules, nyeri pada jahitan, kurang tidur dan kelelahan merupakan sesuatu yang
tidak dapat dihindari.
Hal tersebut membuat ibu perlu cukup istirahat untuk mencegah gangguan psikologis yang
mungkin dialami, seperti mudah tersinggung, menangis.
Hal ini membuat ibu cenderung menjadi pasif. Pada fase ini petugas kesehatan harus
menggunakan pendekatan yang empatik agar ibu dapat melewati fase ini dengan baik.
Fase Taking Hold
(3-10 Hari PP)
Pada fase ini ibu timbul rasa khawatir akan ketidakmampuan
dan rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi. Ibu
mempunyai perasaan sangat sensitif sehingga mudah
tersinggung dan gampang marah. Kita perlu berhati-hati
menjaga komunikasi dengan ibu.
Dukungan moril sangat diperlukan untuk menumbuhkan
kepercayaan diri ibu.
Fase Letting Go
(10 Hari PP)
Periode menerima tanggung jawab akan peran barunya. Fase ini
berlangsung sepuluh hari setelah melahirkan. Ibu sudah mulai
menyesuaikan diri dengan ketergantungan bayinya.
Ibu memahami bahwa bayi butuh disusui sehingga siap terjaga
untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Keinginan untuk merawat
diri dan bayinya sudah meningkat pada fase ini.
Ibu akan lebih percaya diri dalam menjalani peran barunya.
Dukungan suami dan keluarga masih terus diperlukan oleh ibu. Ibu
memerlukan istirahat yang cukup, sehingga mendapatkan kondisi
fisik yang bagus untuk dapat merawat bayinya.
Postpartum Blues
Postpartum blues (PPB) adalah kesedihan atau
kemurungan setelah melahirkan yang dialami oleh ibu yang
berkaitan dengan bayinya atau disebut juga dengan baby
blues, yang disebabkan oleh perubahan perasaan yang alami
oleh ibu saat hamil sehingga sulit menerima keadaan
bayinya perubahan perasaan ini merupakan respon alami
terhadap rasa lelah yang dirasakan.
80% wanita PP mengalami ini, kejadian ini dapat
disebabkan oleh penurunan hormon estrogen dan
progesteron
Faktor Penyebab PPB
Perasaan sangat down setelah
Pengalaman Melahirkan melahirkan, biasanya terjadi karena
biasanya pada ibu yang melahirkan kurang peningkatan hormon
menyenangkan dapat menyebabkan ibu sedih,

Tingkah laku bayi Kesulitan dalam mengalami


bayi yang rewel dapat membuat ibu merasa kewajiban setelah melahirkan
ketidak mampuan untuk merawatnya dengan
baik
Gejala PPB

• Muncul kesedihan, kecemasan, selalu menangis bercucur air


mata, dan kesulitan tidur.
• PPB umumnya muncur di hari ke 3-5 PP dan hilang pada hari
ke 10-12 PP.
• Satu-satunya pengobatan adalah kepastian dan bantuan
pekerjaan rumah tangga serta mengurus bayi. 20% wanita yg
memiliki baby blues akan mengalami depresi lebih lama.
• Jika sudah lebih dari 2 minggu mengalami sindrom "blues"
maka harus konsultasi ke tenaga kesehatan
Gejala PPD dibagi Menjadi :

• Blue Postpartum (Baby Blues)


Durasi pendek dan mungkin tidak memerlukan
pengobatan formal tetapi perlu perawatan suport
saja.
• Depresi PostPartum
Berlangsung lebih lama, lebih melemahkan dan
membutuhkan perawatan medis.
• Psikologis postpartum
bentuk paling parah, memerlukan perawatan
kejiwaan agresif karena sudah timbul halusinasi dan
gejala psikologis lainnya
Penyebab PBB

• Kekecewaan emosional
• Rasa sakit pada masa nifas
• kelelahan karena kurang tidur selama persalinan
• kecemasan tidakmampu merawat bayi
• rasa takut tidak menarik bagi suami
Cara Mengatasi PPB

• Persiapan yang baik saat kehamilan untuk menghadapi


masa nifas
• Komunikasi segala permasalahn atau hal yang ingin
disampaikan
• Selalu membicarakan rasa cemas yang dialami
• Bersikap tulus serta ikhlas terhadap apa yang telah 5. Istirahat cukup
dialami dan berusaha menjalankan peran barunya 6. Menghindari perubahan hidup yang drastic
sebagai ibu dengan baik 7. Berolahraga ringan
8. Berikan dukungan dari semua keluarga, suami atau
saudara
9. Konsultasi terhadap tenaga kesehatan jika ada masalah
kesehatan yang mengkhawatirkan
Dimensi social dan cultural yang berhubungan dengan nutrisi dan laktasi

Masa nifas dilarang makan telur, ikan dan sebagainya yang berbau amis karena kepercayaan mereka mengatakan bahwa
lukanya akan lama sembuh bila mereka memakan itu.
Dampak positif : Tidak ada
Dampak negative : Merugikan karena masa nifas memerlukan makanan yang bergizi seimbang agar ibu dan bayi sehat.

Masa Nifas dilarang tidur siang


Dampak positif : Tidak ada
Dampak negative : Karena masa nifas harus cukup istirahat, kurangi kerja berat. Karena tenaga yang tersedia sangat
bermanfaat untuk kesehatan ibu dan bayi.
Dimensi social dan cultural yang berhubungan dengan nutrisi dan laktasi

• Untuk meningkatkan produksi ASI ibu di berikan sayur bayam dan daun katuk/ kelor. Dampaknya
positif karena hal tersebut sudah benar dilakukan untuk meningkatkan banyaknya ASI yang keluar.
• Meminum jamu dari campuran rempah rempah dan beberapa tumbuhan. Dampaknya positif karena dapat meningkatkan nafsu makan ibu. Adapun dampak negtif karena beberapa ibu tidak tahan dengan jamu yang di berikan sehingga menyebabkan diare.
Seksualitas Postpartum

Umumnya sesudah melahirkan banyak wanita memerlukan waktu yang lebih lama
daripada sebelumnya untuk mencapai orgasme. Kelambatan bangkitnya gairah seks ini
sering berhubungan dengan perubahan tingkat hormonal dan kelelahan. Hubungan
seksual sesudah melahirkan terasa berbeda dengan sebelum hamil, sebab tubuh wanita
mengalami perubahan anatomis yang sesungguhnya sehingga mempengaruhi
mekanisme maupun kenikmatan dalam hubungan seks bahkan tekanan sedikit pada
dasar vagina dengan jari saja, sakitnya terasa berminggu-minggu.
Kesedihan dan duka cita
• Kesedihan adalah respon psikologi yg merugikan.
Kehamilan diharapkan pd akhirnya akan
mendatangkan kebahagiaan. Tetapi yang terjadi
harus melewati segala macam perubahan, rasa
tidak nyaman dan rasa nyeri untuk mencapai akhir
dan ketika segala penderitaan ini berakhir,
mengharapkan membawa pulang seorang bayi
yang sehat dan cantik. Namun yg terjadi tidak
selalu demikian.
• Jika kehilangan bayi karena keguguran, meninggal,
atau meninggal setelah lahir, akan masuk kesaat-
saat tersulit dalam hidupnya.
Penelitian menunjukkan 10% ibu mengalami depresi setelah
melahirkan dan 10%nya saja yang tidak mengalami perubahan
emosi. Keadaan ini berlangsung antara 3-5 bulan bahkan pada
beberapa kasus terjadi selama 1 tahun pertama kehidupan bayi.
Penyebab depresi terjadi karena reaksi terhadap rasa sakit yang
muncul saat melahirkan dan karena sebab-sebab yang kompleks
lainnya. Beberapa gejala depresi berat sebagai berikut :
a)  Perubahan pada mood
b)  Gangguanpadapolatidurdanpolamakan
c)  Perubahan mental dan libido
d)  Dapat pula muncul fobia, seta ketakutan akan menyakiti dirinya
sendiri dan bayinya
Ada 2 hal yang perlu diketahui mengenai kesedihan
1. Individual, ibu dan ayah dan setiap teman atau
anggota keluarga sedih karena kejadian yg dialami
ibu, akan berduka cita dengan cara mereka
sendiri.
2. Tidak dapat diramalkan.
Tingkat kesedihan ada 3 yaitu :
1. Shock
2. Penderitaan
3. Keputusan
Ada dua macam perawatan depresi
1. Terapi bicara : sesi bicara dengan terapis,
psikolog atau pekerja sosial untuk mengubah apa
yg difikir, rasa dan lakukan oleh penderita akibat
menderita depresi.
2. Obat medis: obat anti depresan yg diresepkan
oleh dokter. Sebelum mengkonsumsi obat anti
depresi, sebaiknya didiskusikan benar obat mana
yg tepat dan aman bagi bayi untuk dikomsumsi
oleh ibu hamil atau ibu menyusui
SIBLING RIVALRY
PENGERTIAN
Sibling rivalry adalah kecemburuan,
persaingan dan pertengkaran antara saudara.
Hal ini terjadi pada semua orang tua yang
mempunyai dua anak atau lebih.
Sibling rivalry atau perselisihan yang terjadi
pada anak-anak tersebut adalah hal yang
biasa bagi anak-anak usia antara 5-11 tahun.
Bahkan kurang dari 5 tahun pun sudah sangat
mudah terjadi sibling rivalry itu. Istilah ahli
psikologi hubungan antar anak-anak seusia
seperti itu bersifat ambivalent dengan love
hate relationship.
PENYEBAB SIBLING RIVALRY

Masing-masing anak bersaing Tahap perkembangan anak baik

01 untuk menentukan pribadi


mereka, sehingga ingin
04 fisik maupun emosi yang dapat
mempengaruhi proses
menunjukkan pada saudara kedewasaan dan perhatian
mereka. terhadap satu sama lain.

Anak merasa kurang Kemungkinan, anak tidak tahu


02 mendapatkan perhatian, disiplin
dan mau mendengarkan dari 05 cara untuk mendapatkan
perhatian atau memulai
orang tua mereka. permainan dengan saudara
mereka.
Anak-anak merasa hubungan

03 dengan orang tua mereka


terancam oleh kedatangan
anggota keluarga baru atau
bayi.
SEGI POSITIF SIBLING RIVALRY

Mendorong Cara cepat untuk Mengontrol


anak untuk berkompromi dorongan untuk
mengatasi dan bernegosiasi bertindak agresif
perbedaan
dengan
mengembangka
n beberapa
keterampilan
MENGATASI SIBLING RIVALRY

Tidak membandingkan Membuat anak-anak mampu


antara anak satu sama lain bekerja sama daripada bersaing
antara satu sama lain

Membiarkan anak menjadi Memberikan perhatian setiap


diri pribadi mereka sendiri waktu atau pola lain ketika konflik
biasa terjadi

Meyakinkan setiap anak


Menyukai bakat dan
mendapatkan waktu yang cukup
keberhasilan anak-anak
dan kebebasan mereka sendiri
ADAPTASI KAKAK SESUAI
TAHAPAN PERKEMBANGAN

Respon kanak-kanak atas kelahiran seorang


bayi laki-laki atau perempuan bergantung
kepada umur dan tingkat perkembangan.

Biasanya anak-anak kurang sadar akan


adanya kehadiran anggota baru, sehingga
menimbulkan persaingan dan perasaan
takut kehilangan kasih sayang orang tua.
Tingkah laku negatif dapat muncul dan
merupakan petunjuk derajat stres pada
anak-anak ini.
BATITA (BAWAH TIGA TAHUN)

Cara beradaptasi pada tahap perkembangan ini antara lain :

Merubah pola tidur bersama dengan anak-anak


pada beberapa minggu sebelum kelahiran

Mempersiapkan keluarga dan kawan-kawan anak


batitanya dengan menanyakan perasaannya
terhadap kehadiran anggota baru.

Mengajarkan pada orang tua untuk menerima


perasaan yang ditunjukkan oleh anaknya

Memperkuat kasih sayang terhadap anaknya


ANAK YANG LEBIH TUA

Tahap perkembangan pada anak yang lebih


tua, dikategorikan pada umur 3-12 tahun.

Pada anak seusia ini jauh lebih sadar akan


perubahan-perubahan pada tubuh ibunya
dan mungkin menyadari akan kelahiran bayi.
Anak akan memberikan perhatian terhadap
perkembangan adiknya.
REMAJA
Respon para remaja juga bergantung kepada tingkat perkembangan
mereka. Ada remaja yang merasa senang dengan kehadiran angggota
baru, tetapi ada juga yang larut dalam perkembangan mereka sendiri.
Adaptasi yang ditunjukkan para remaja yang menghadapi kehadiran
anggota baru dalam keluarganya, misalnya :

Berkurangnya ikatan kepada orang tua

Remaja menghadapi perkembangan seks mereka sendiri

Ketidakpedulian terhadap kehamilan kecuali bila mengganggu


kegiatan mereka sendiri

Keterlibatan dan ingin membantu dengan persiapan untuk bayi


PERAN BIDAN
Peran bidan dalam mengatasi sibling rivalry, antara lain :

Membantu menciptakan terjadinya ikatan antara


ibu dan bayi dalam jam pertama pasca kelahiran.

Memberikan dorongan pada ibu dan keluarga


untuk memberikan respon positif tentang
bayinya, baik melalui sikap maupun ucapan dan
tindakan

Anda mungkin juga menyukai