Gangguan Cemas
menyeluruh
Maya Apriani Karya P 1943 B
Clarissa Fiolly RefieskaP 1961 B4
Preseptor : dr. Rini Gusya Liza, M.Ked (KJ), Sp. KJ
Pendahuluan
Prevalensi untuk gangguan anxietas menyeluruh 3-8%
dan rasio antara perempuan dan laki-laki sekitar 2:1.
Rasa takut yang difus, tidak menyenangkan, dan sering
disertai gejala otonomik, seperti nyeri kepala,
berkeringat, palpitasi, gelisah, dan sebagainya
Pasien gangguan anxietas menyeluruh sering
mengalami komorbiditas dengan gangguan mental
lainnya seperti Gangguan Panik, Gangguan Obsesif
Kompulsif, Gangguan Stres Pasca Trauma, dan
Gangguan Depresi Berat
Tinjauan pustaka
Merupakan kondisi gangguan yang ditandai dengan
kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan dan tidak
rasional bahkan terkadang tidak realistik terhadap
berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari
Etiologi : Teori Biologi, Teori Genetik, Teori Psikoanalitik,
Teori kognitif-perilaku
Diagnosis banding
Fobia, Gangguan obsesif kompulsif, Hipokondriasis,
Gangguan stres
pasca trauma
Penatalaksanaan
Farmakoterapi : Benzodiazepin, Non-benzodoazepin
(Buspiron),
Psikoterapi : Terapi kognitif perilaku, Terapi suportif,
Psikoterapi
Berorientasi Tilikan
STATUS PSIKIATRI
IDENTITAS
KETERANGAN PRIBADI PASIEN
Nama (inisial) : Ny. N
Jenis kelamin
Umur
: Perempuan
: 50 tahun
: Indonesia
: Heru
Jenis Kelamin
Umur
: Laki laki
: 19 tahun
Pekerjaan
: Pelajar
Pendidikan
: SMA
: Anak kandung
RIWAYAT PSIKIATRI
Keterangan/ anamnesis di bawah ini diperoleh dari
Autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 2 November 2016
Alloanamnesis dengan : Anak pasien bernama Heru dilakukan pada 5 November
2016
Riwayat keluarga
Identitas orang tua/ penganti
IDENTITAS
Kewarganegaraan
Suku bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Umur
Alamat
Hubungan pasien*
Dan lain-lain
Tidak diketahui
Tidak diketahui
Kuranji
Akrab
Akrab
Biasa
Biasa
Kurang
Kurang
Tak peduli
Tak peduli
::-