Anda di halaman 1dari 24

MODUL 4

SKENARIO 4 :ANAK YANG DITUNGGU



Ny.Resi 28 tahun sudah berumah tangga selama tiga tahun, tetapi sampai saat ini belum
dikaruniai anak. Menurut pemeriksaan dokter terhadap Ny.Resi: uterus, ovarium, tuba uterina
dan organ reproduksinya yang lain normal, demikian juga dengan suaminya telah menjalani
berbagai pemeriksaan termasuk analisis sperma dengan hasil normal.Mungkin belum rejeki
saja, kata dokter yang merawatnya.
Bulan ini, Ny.Resi sudah 14 hari terlambat menstruasi, dia harap cemas kalau ini adalah
pertanda hamil. Untuk memastikan, Ny.Resi segera berkonsultasi dengan dokter dan diketahui
bahwa Ny.Resi hamil. Dia sangat senang dan menanyakan keadaan bayi yang dikandungnya
dengan antusias. Apakah sudah bisa diketahui jenis kelamin anak saya, Dokter?, tanya Ny.Resi.
Dokter menjelaskan bahwa janinnya masih sedang mengalami perkembangan termasuk sistem
reproduksinya, nanti ketika usia kehamilan sekitar 12-14 minggu mungkin bisa dilihat melalui
USG.
Bagaimanakah saudara menjelaskan apa yang dialami oleh Ny.Resi?

















Step 1 Terminologi
1. Uterus
Organ beronnga yang memiliki otot tebal pada wanita, tempat pemeliharaan embryo dan
janin. Organ reprodiksi wanita yang satu terhubung ke servix, satunya lagi ke tuba falopi,
biasanya dikenal dengan rahim.
2. Ovarium
Organ yang menghasilkan sel telur pada wanita.
3. Tuba uterine
Saluran yang dilewati oleh sel telur pada wanita.
4. Sperma
Sel kelamin jantan ntuk mebuahi sel telur, dihasilkan oleh testis.
5. Menstruasi
Sebuah siklus yang dialami oleh wanita yang ditandai dengan luruhnya dinding
endometrium uterus, terjadi setiap 28 hari sekali.
6. USG
Sebuah teknik diagnostic menggunakann ultrasonic yang dicitrakan untuk melihat organ
dalam gelombang suara dengan frekuensi tinggi.
7. Hamil
Masa dimana wanita membawa embryo, terjadi setelah penyatuan sel telur dan sel
sperma dan menempel pada dinding endometrium. Kehamilan biasanya 9 bulan.
8. Reproduksi
Suatu cara yang dilakukan organisme untuk mempertahankan jenisnya.

Step 2 Rumusan Masalah
1. Mengapa bu Resi belum hamil padahal sudah 3 tahun menikah?
2. Apakah ada hubungan antara umur Nyonya Resi dengan kehamilan saat ini?
3. Kenapa Nyonya Resi belom hamil padahal hasil pemeriksaannya normal?
4. Bagaiman proses analisis sperma?
5. Apa saja organ reproduksi yang dimiliki oleh wanita?
6. Bagaimana kriteria sperma yang normal?
7. Kenapa Nyonya Resi telat menstruasi? Apa hubungannya dengan kehamilan?
8. Apa saja tandatanda kehamilan selain terlambat menstruasi?
9. Uterus diperdarahi oleh arteri dan saraf apa?
10. Apa saja yang dapat dilihat dari hasil pemeriksaan USG?
11. Bagaiman cara mengetahui bahwa Nyonya Resi hamil?
12. Kenapa jenis kelamin dapat dilihat pada minggu 12-14?
13. Bagaiman proses kehamilan terjadi?
14. Bagaiman prinsip dan cara pemeriksaan USG?

Step 3 Brainstorming
1. - Mungkin pada saat Nyonya Resi subur mereka tidak melakukan hubungan suami
istri.
- Gagalnya sel sperma membuahi ovum.
- Memakai alat kontrasepsi
- Factor pH
2. Umur Nyonya Resi tidak mempengaruhi.
3. - Mungkin pada saat Nyonya Resi subur mereka tidak melakukan hubungan suami
istri.
- Gagalnya sel sperma membuahi ovum.

4. - Sperma ditampung (3-5 hari pria tidak boleh ejakulasi)
- Sperma tidak boleh berumur lebih dari 3 jam.
- Kekentalan/ viskositas sperma
- Wujud (warna) dan bau
- pH (normalnya 7,5-7,7 )
- Setiap sperma yang normal memiliki fruktosa
- Mikroskopis untuk melihat pergerakannya.
5. Externa : vaginia, labia mayora, labia minora, hymen, klitoris, mons veneris,
Interna : tuba falopi, ovarium, dll
6. Morfologi; kepala, ekor
Pergerakan : pada ekor, cairan selain sel sperma pada semen untuk ruang gerak.
7. - factor hormone
- Terjadinya penempelan sel ovum yang telah dibuahi oleh sel sperma pada dinding
endometrium sehingga dinding endomentrium tidak luruh sehingga mens tidak ada
- Factor stress

8. - tidak pasti, contohnya mual dan ngidam
- Ragu-ragu contohnya terlambat haid, dan hormone HCG
- Pasti, contohnya terdengar detak jantung pada pemeriksaan USG.
9. (dijadikan LO)
10. Untuk mencitrakan organ internal, otot (bentuk dan ukuran)
Prinsip USG mamakai cara penglihatan kalelaawar dan kapal laut.
11. Tes urin dan USG
12. Pertumbuhan kelamin sama dengan pertumbuhan ginjal, mesoderm intraembrional. Pria
desensus yaitu kelamin turun dan masuk ke skrotum, sel muller hilang. Wanita, menetap
di rongga perut dan sel muller menetap.
13. Fertilisasi zygotmorulablastulagastrulajanin. Dengan adanya estrogen tinggi,
endometrium tebal dan pembuluh darah banyak untuk asupan nutrisi.
14. Prinsip : menggunakan ultra sound dan pantulan suara.














Step 4 Skema

Step 5 Learning Objektif
1. Embriologi Genitalia
2. Anatomi genitalia interna dan externa pria dan wanita
3. Histologi genitalia interna dan externa pria dan wanita
4. Vaskularisasi dan persarafan sistem genitalia
5. Pemeriksaan kehamilan
6. Gangguan congenital dan kelainan yang didapat
7. Struktur sel sperma dan ovum

Step 6 Belajar Mandiri
Step 7 Sharing Informasi


1. Embriologi Genitalia
Diferensiasi kelamin merupakan suatun proses rumit yang melibatkan banyak gen,
termasuk yang bersifat autosom. Kromosom y mengandung gen penentu testis disebut gen SRY
(Sex Determining Region on Y) di lengan pendeknya. Protein produk ini, suatu factor transkripsi
yang memicu jenjang gen-gen yang menentukan nasib organ seksual rudimenter. Protein SRY
merupakan sex determining factor, di bawah pengaruhnya terjadi perkembangan ke arah pria,
kalau tidak ada yang berkembang ialah kelamin wanita.

Gonad
Gonad belum memperoleh karakterisasi morfologis pria atau wanita sampai dengan
minggu 7 perkembangan. Mula-mula tampak sebagai sepasang bumbungan longitudinal disebut
genital atau gonadal ridge. Terbentuk oleh proliferasi epitel dan pemadatan mesenkim
dibaawahnya. Sel germinativum tidak muncul nsampai dengan minggun ke 6. Sel germinativum
primordial mula mula muncul pada tahap awal perkembangan di antara sel-sel endoderm di
dinding yolcsac dekat alantois. Sel ini bermigrasi dengan gerakan amuboid di sepanjang dorsal
usus belakang. Sampai di gonad primitive pada awal minggu 5 dan menginvasi genital ridge
pada minggu ke 6. Sebelum dan setibanya sel-sel germinativu primordial, epitel genital ridge
berproliferasi dan sel epitel menembus mesenkim di bawahnya, disanalah sel-sel itu meembentk
sjeumlah korda ireguler, korda sex primitive. Pada mudigah pria dan wanita korda ini
berhbungan denga epitel permmukaan sehingga susah dikenal dan dibedakan, dikenal dengan
gonad indiferen

Testis
Di bawah pengaruh grn SRY yang mengode testis determining factor, korda sex primitive
terus berproliferasi dan menembus ke dalam medulla membentuk testis . korda terusrai menjadi
jalinan untai untai halus sel ke arah hilus kelenjar yang nanti membentuk tubulus rete testis.
Selanjutnya terbentuk suatu lapisan jaringan ikat fibrosa padat yang disebut tunika albugenia,
yaitu pemisah antara korda testis dari epitel permukaan kelenjar. Pada bulan ke 4, korda testis
berbentuk tapal kuda, ujungnya bersambungan dengan ujung rete testis. Korda ini sekarang
terdiri dari sel grminativum primitive dan sel suspendikular sertoli dari epitel permukaan. Sel
intersisial Leydig berasal dari mesenkim asli gonadal ridge, terletak antara korda-korda testis.
Masing masing sel leydig menghasilkan testosterone, dan testis mampu mempengaruhi
diferensiasi duktus genitalis dan genitalia externa.

Ovarium
Korda sex primitive berdisosiasi menjadi kelompok-kelompok sel irregular. Kelompok-
kelompok ini mengandung sel-el germinativum primitive, pada bagian medulla ovarium.
Kemudian sel-sel ini lenyap dan digantikan oleh stroma vascular yang membentuk medulla
ovarium. Epitel permukaan gonad wanita terus berproliferasi. Pada minggu 7 epitel ini
membentuk kedua korda yaitu koda kortikalis yang menembus mesenkim dibawahnya tapi teteap
berdekatan dengan permukaan. Pada bulan ke 4, korda ini terpisah menjadi kelompok kelompok
sel tersendiri dengan masing-masing berkembang menjadi oogonia dan sel epitel di sekitarnya,
turunan dari epitel permukaan, membentuk sel folikular.


Duktus Genitalia
Embryo pria dan wanita terdiri dari 2 pasang duktus genitalis yaitu duktus nefrikus dan
duktus para mesonefrikus. Duktus para mesonefrikus berasal dari invaginasi longitudinal epitel
di permukaan anterolateral urogenital ridge. Dua duktus awalnya dipisahkan oleh septum tapi
kenudian menyatu untuk membentuk kanalis uteri. Ujung kaudal duktus gabungan menonjol ke
dinding posterior sinus urogenital, tempat tersebut menimbulkan penebalan kecil, tuberkel
paramesonefrikus (muller) duktus mesonefrikus membuka ke sinus urogenital di 2 sisi turbekel
muller.

Duktus Genitalia Pria
Seiring dengan regresi mesonefros, tubulus epigenitalis membentuk kontak dengan
korda rete testis dan akhirnya membentuk duktus eferen testis.tubulus ekskretorik di
sepanjang kutub kaudal testis yaitu tubulus paragenital tidak bergabung dengan rete
testis, sissa saluran ini disebut para didimis. Tepat dibawah muara duktus eferen, duktus
mesonefrikus memanjang dan berkelok kelok membentuk duktus epididimis. Duktus
deferen berasal dari ekor epididimis ketonjolan tunas vesikula seminalis duktus
mesonefrikus memperoleh lapisan tebal.

Duktus Genitalis Wanita
Duktus para mesonefrikus berkembang menjadi saluran saluran genital utama pada
wanita. Masing-masing daluran dikenali 3 bagian, bagian vertical cranial yang membuka
ke arah abdomen, bagian horizontal yang menyilang duktus mesonefrikus, bagian
vertical kaudal yang menyatu dengan mitranya dari sisi yang berlawanan. Dua bagian
pertama turunnya menjadi tuba uterine, yang bagian terakhir menyatu membentuk
kanalis uteri.

Vagina
Setelah ujung solid dari duktus paramesonefrikus mencapai sinus urogenital tumbuh dua
efaginasi solid dari bagian panggul. Evaginasi ini yaitu bulbus sinus vaginalis berproliferasi dan
membentuk lempeng vagina yang solid, proliferasi terus berlanjut di ujung cranial lempeng,
memperbesar jarak antara uterus dan sinus urogenital. Bulan ke 5 vagina telah menjadi kanalisasi
seutuhnya.

Genitalia Externa Pria
Berada di bawah pengaruh androgen yang disekresikan oleh testis janin dan ditandai oleh
pemanjangn cepat tuberkulum genital yang disebut phallus. Phallus menariklipatan kea rah
depan sehingga membentuk dinding lateral alur uretra. Epitel alur uretra dari mesoderm
mebentuk lempeng uretra. Penebalan genital pada pria disebut skrotum di region inguinal.
Keduanya dipisahkan oleh septum skrotum

Genitalia Externa Wanita
Dirasang oleh hormone esterogen. Tuberkulum genital sedikit memanjang disebut
klitoris. Lipatan uretra tidak menyatu membentuk labia minora. Penebalan genital membesar
membentuk labia mayora
.

1. Anatomi Genitalia Externa dan Interna Pria dan Wanita
a. Pria
Terdiri dari :
1. Genitalia ext
a. testis
b. scrotum
c. penis
2. Genitalia int
a. duc. Deferens
b. kel. Acsessoris :
- prostata
- vasicula seminalis
- gl. Bulbourethralis
- gl. Urethralis




1. Genitalia ext
a. Testis
Merupakan organ yang mudah bergerak terletak didalam skrotum
Bagian kiri lebih rendah dari pada yang kanan
Dikelilingi oleh :
1. Tunica vaginalis
Merupakan lapisan serosa yang menutupi testis terdiri dari :
1. lamina visceralis
2. lamina parietalis
Antara lamina parietalis dan viseralis terdapat ruangan tunica vaginalis
2. Tunica albugenia
merupakan membran tebal warna putih kebiru-biruan
3. Tunica vasculosa
lapisan pembuluh dari testis yang terdiri dari plexus pembuluh
darah
Pembungkus testis
Scrotum
Fascia spermatica externa
Lapisan cremasterica
Fascia spermatica interna
Tunica dartos
(fascia superficialis)
Pada permukaan dalam terdapat lobules-lobulu yang memiliki 2-4 Tubulus
Seminiferus yang akan bermuara ke rete testis lalu berkumpul di duktus eferen
untuk menuju ke epididimis.
Epididimis
Merupakan struktur kuat yang terletak posterior terhadap testis dengan vas
deferen pada sisi medialnya.
Terdiri dari caput, corpus dan cauda yang arahnya ke inferior
Merupakan tempat pematangan spermatozoa, terdapat sel- sel epitel yang
memberi makan spermatozoa dan menambahkan zat pada cairan semen
b. scrotum
Berupa kantong berisi testis dan menutupi sebagian funiculus spermaticus
terdiri dari :
a. Kulit
tipis warna kecoklatan, mempunyai plica
b. Tunica Dartos
berisi lapisan otot polos yang tipis
c. Fascia spermatica externa
membran yang tipis yang memanjangkearah bawah diatas funiculus & testis
d. Lapisan cremasterica
terdiri atas selapis otot yang sesuai dengan m.obligus abdominus internus
c. Penis
Letak : didepan dan sisi arcus pubis
Bentuk : keadaan lemas seperti silinder, waktu ereksi prisma segitiga
Terdiri atas :
- dua corpora cavernosa penis (lateral)
- corpora cavernosa urethra (medial)

Penggantung penis :
1. Lig.fundiformis penis
- berasal dari lapisan dalam fascia scarpae
- mulai dibawah dorsum penis ke sisi radix penis
2. Lig.suspensorium penis
- berupa benang yang berbentuk segitiga
- menggantung dorsum & radix penis ke bagian inf linea alba SOP lig. arcuata
3. Penggantungan crura ke ischio pubis dan bulbus ke diaphragma urogenitalis

2. Genitalia int
a. duc. Deferens
Struktur ini menyerupai tali, yang dapat diraba pada bagian atas skrotum,
merupakan saluran dengan dinding otot yang tebal yang mengangkut
spermatozoa dari epididimis ke uretra.
Keluar dari angulus inguinalis profundus dan berjalan sekitar pinggir
lateral A. epigastrina inferior
Pada kemudian, berjalan ke bawah dan menyilang ureter pada spina
ischiadica
Kemudain berjalan ke medial dan bawah pada permukaan posterior vesica
urinaria
Bagian terminal membentuk ampula duktus deferen
Ujung bawah bergabung dengan duktus vesikula seminalis membentuk
duktus ejakulatorius

b. kel. Acsessoris :
Prostate
Terdapat dalam cavum pelvis, dibawah orifium urethra int, disekeliling
permukaan urethra
Dibelakangnya terdapat rectum sehingga dapat diraba melalui rectum,
terutama sewaktu membesar
Prostat bersifat glandular & muscular
Besar sebesar buah chosnut dengan bentuk agak kerucut
Didepan urethra kedua lobus lateral ini berhubungan dengan
perantaraan sebuah pita yang disebut isthmus dan tidak mempunyai
substansia glandula
Ukuran-ukuran :
- tranversa pada basis : 4 cm
- diameter ant-post : 2 cm
- diameter vertikal : 2 cm
- berat : 20 gram
Lobulus Prostat
a. Lobus lateral kiri dan kanan
b. Lobus medial
c. Lobus posterior
d. Lobus anterior
vasicula seminalis
Berupa ruangan terdapat diantara fundus vesica urinaria & rectum
Berbentuk piramid dimana akan melebar ke belakang atas dan lateral
Ujung sup. divergen satu sama lain dan berhubungan dengan ductus
deferens
Ujung inf. Berbentuk titik dan secara convergen kedepan basis gl.
Prostata
Masing-masing bergabung dengan ductus deferens membentuk :
ductus ejakulatorius.
gl. Bulbourethralis
Terdapat dibelakang & lateral pars membranacea urethra diantara kedua
lapisan diaphragma urogenitalis
Ductus excretorius bermuara pada lantai pars cavernosa urethra
- gl. Urethralis













Organ Reproduksi wanita

1. Eksterna :
-Mons veneris adalah tonjolan bulat dari jaringan lemak diatas simfisis pubis.
- Labia mayora adalah dua buah lipatan kulit lebar yang membentuk batas lateral
vulva.
Kedua labia mayora bertemu dibagian anterior di mons veneris untuk membentuk
komisura anterior. Labia mayor dan mons veneneris mempunyai folikel rambut dan
kelenjar sebasea.
- Labia minora sesuai dengan skrotum pada pria. Labia minora adalah lipatan kulit
yang
sempit dan berpigmen yang antara labia mayora dan menutupi vestibulum, yang
merupakan daerah diantara kedua labia minora. Diantara anterior, kedua labia minora
membentuk prepusium klitoris.
- Klitoris, yang analog dengan penis, terdiri dari jaringan erektil dan banyak
mengandung ujung saraf, klitoris mempunyai satu glans dan dua korpora kavernosa.
Meatus uretra eksternal terletak dibagian anterior vestibulum dibawah kritoris.
- Kelenjar parauretra, atau kelenjar Skene, adalah kelenjar kelenjar kecil yang
bermuara di lateral uretra. Sekresi kelenjar sebasea di daerah ini melindungi jaringan
yang rentan terhadap urin.
- Kelenjer Bartholin terdiri dari struktur kecil,ukuran diameter sekitar 0,5 sampai 1
cm,
merupakan kelenjer vestibular mayor, terdapat pada batas sisi luar orifisium vagina
kearah fourchet.
2. Interna :

a. Ovarium
Berbentuk almond, melekat pada bagian ligamentum latum oleh mesovarium.
Bagian ligamentum yang terletak antara perlekatan mesovarium
Dinding lateral pelvis dinamakan ligamentum suspensorium ovarii
Lig. Ovarii proprium, sisa bagian atas gubernakulum, berjalan dari ujung atas
dinding lateral uterus, pinggir medial ovarium
Ovarium terletak di depan dinding lateral pelvis pada lekuna fossa ovarii
Fossa ini dibatasi oleh av. Iliaca externa (atas), AV. Iliaka interna dan ureter
belakang
Ovarium dikelilingi Oleh Kapsula fibrosa tipis, tunika albuginea
Sebelum pubertas Ovarium bersifat halus, setelah pubertas ovarium bersifat
halus, setelah pubertas ovarium secara progesif berparut karena degenerasi
korpus luteum
Setelah menopause ovarium mengisut dan permukaanya berlubang dan
berparut.
b. Tuba Fallopi
Terdapat, masing 10 cm, terletak pada pinggir atas ligamentum latum
Tuba Uterina menhubungkan rongga peritoneal daerah ovarium dengan
rongga uterus di bagi dalam 4 bagian : infundibulum, ampulla, istmus,
intramural.
Infundibulum : bagian lateral, tuba uterine berbentuk corong, yang
menjorok di luar lig. Latum dan terletak di atas ovarium. Banyak
tonjolan seperti jari disebut fibrae yang melingkar ovarium.
Ampula : Bagian tuba yang paling luas, tempat terjadi fertilisasi
ovum.
Isthmus : bagian Tuba Uterina yang paling sempit, terletak lateral
terhadap uterus.
Intramular : Segmen yang menembus dinding uterus
c. Uterus
Organ berongga berdinding otot tebal
Fundus merupakan bagian uterus di atas muara tuba uterine
Corpus bagian bawah sempit dan dilanjutkan dengan servix
Servix menembus dinding anterior, vagina dan dibagi atas
Pars supravaginalis dan pars vaginalis
Rongga corpus uteri pada bidang koronal berbentuk segitiga.
Rongga servix, canalis cervicis berbentuk spindle dengan rongga tubuh
melalui ostium internum dan vagina melalui ostium eksternus
Batas-batas
Anterior : Corpus uterus berbatasan dengan excavation utero
vesicalis dan permukaan anterior vaginalis servix
Pars. Subvaginalis : Sup. Vesica urinaria
Pars. Vaginalis : Vornix anterior vagina
Posterior : Corpus Uterus , excavation rectouterina, ileum dan colon
sigmoid.
Lateral : Corpus Uterus . Lig. Latum dan A.V uterine
Pars. Sup. Vaginalis : Ureter
Pars. Sup vaginalis : Fornix lateral vagina

d. Servix
Servix menembus dinding anterior, vagina dan dibagi atas
Pars supravaginalis dan pars vaginalis
Rongga servix, canalis cervicis berbentuk spindle dengan rongga tubuh
melalui ostium internum dan vagina melalui ostium eksternus

e. Vagina
Organ kopulasi wanita
Berperan sebagai saluran ekresi uterus dan bagian jalan lahir
Terbentang di atas belakang vulva
Daerah lumen vagina di kelilingi servix, dibagi menjadi 4 bagian : ant. Post.
Lateral. Kanan dan kiri
Lipatan tipis mukosa disebut hymen mengelilingi introitus vagina







3. Histology Genitalia Interna dan Externa Pria dan Wanita
Genitalia Externa Wanita
Klitoris
Epitel barlapis gepeng tipis dilengkapi dengan ujung saraf sensorik khusus.
Labium Minus
Lipatan mukosa membentuk dinding lateral vestibulum. Epitelnya berlapis gepeng.
Bagian tengahnya jaringan ikat berlimpah pembuluh darah. Memiliki kelenjar sebasea.
Labium Mayus
Lipatan kulit menutupi labium minus. Permukaan dalamnya halus dan tidak berambut.
Permukaan luarnya diliputi epidermis dengan lapisan tanduk, folikel rambut, kelenjar
sebasea, kelenjar sudorifera. Bagian tengah banyak jaringan lemak daan sedikit serat otot
polos.

Genitalia Interna Wanita
Vagina

Mukosanya terdiri dari epitel berlapis gepeng tidak bertanduk, lamina proprianya lebar,
banyak pembuluh darah kecil. Tunika muskularis berbentuk longitudinal, obliq, dan
sirkular. Tunika adventisia ada lemak dan pembuluh darah
Serviks Uteri

Epitel kolumnar, perubahan tiba-tiba ke epitel berlapis gepeng. Lamina propria banyak
kelenjar serviks. Memiliki tunika muskularis,
Uterus Fase Sekresi

Endometrium terdiri dari Epitel selapis kolumnar bersilia. Lamina propria lebar. Arteri
spiralis telah sampai ke permukaan. Miometrium
Uterus fase Mens

Endometriumnya tipis tanpa lapisan epitel. Laminapropria banyak mengandung eritrosit.
Kelenjar uterine berisi darah.
Tuba Uterina

Berbentuk lumen , memiliki epitel selapis kolumnar yan terdiri dari sel pasak dan sel
kolumnar bersilia. Tunika muskularis sirkular dan longitudinal. Tunika adventitia.

Ovarium

Mempunyai Epitel germinativum. Tunika albugenia terdiri dari jaringan ikat.
Folikel selama masa pembuahan :
- Folikel primordial : oosit diselubungi epitel selapis gepeng
- Folikel primer : oosit diselubungi oleh selapis kubis terbentuk zona pelusida
- Folikel sekunder : dilapisi dengan epitel berlapis kubis
- Folikel tersier : mulai terbentuk antrum
- Folikel degraf : antrum folikel sempurna.

Genitalia Externa Pria
Penis
Memiliki 3 korpus, 2 korpus kavernosa dorsa latetral, 1 korpus spongiosum mid ventral.
Tunika albuginea, utretra pars spongiosum, septum mediana.
Testis

Gambar histology testis dan epididimis

Lapisan terluar yaitu tunika vaginalis, selapis sel mesotel gepeng. Lapisan tengah tunika
albuginea, lapisan tebal terdiri dari jaringan padat fibroelastis, sejumlah sel otot polos.
Tunika vaskula terdiri dari jala jala kapiler darah dalam jaringan ikat.
Genitalia Interna Pria
Tubulus semineferus

Sangat berkelok-kelok dibatasi oleh suatu epitel germinal complex (epitel seminiferus).
Modifikasi dari sel epitel berlapis kuboid. Epitel seminiferus terdiri dari sel-sel
penyokong dan sel spermatogenik.
Rete Testis

Ruangan-ruangan saluran bentuknya tidak teratur dibatasi oleh epitel selapis kubis /
selapis gepeng
Duktus eferen

Dibungkus oleh jaringan ikat, masing-masing dikelilingi oleh selapis tipis serat otot
polos sirkular. Epitel selapis silindir. Sel-selnya bersilia untuk membantu transport
spermatozoa.
Epididimis
Dibungkus oleh jaringan ikat, berkelok-kelok, tempat penimbunan spermatozoa. Di
dalam saluran ini spermatozoa bergerak lambat. Epitel silindris yang permukaannya rata.
Duktus deferen

Epitel bertingkat silindris, sel silindrisnya mempunyai stereo silia. Lamina proprianya
tipis. Lamina basal halus dengan banyak serat-serat elastic. Dibawah lamina propria ada
submukosa yang mengnadung banyak pembuluh darah. Lapisan muscular tebal
tersusuan atas 3 lapisan otot polos, longitudinal, sirkular, dan serat-serat fibrosa.

Anda mungkin juga menyukai