Ny.Resi 28 tahun sudah berumah tangga selama tiga tahun, tetapi sampai saat ini belum dikaruniai anak. Menurut pemeriksaan dokter terhadap Ny.Resi: uterus, ovarium, tuba uterina dan organ reproduksinya yang lain normal, demikian juga dengan suaminya telah menjalani berbagai pemeriksaan termasuk analisis sperma dengan hasil normal.Mungkin belum rejeki saja, kata dokter yang merawatnya. Bulan ini, Ny.Resi sudah 14 hari terlambat menstruasi, dia harap cemas kalau ini adalah pertanda hamil. Untuk memastikan, Ny.Resi segera berkonsultasi dengan dokter dan diketahui bahwa Ny.Resi hamil. Dia sangat senang dan menanyakan keadaan bayi yang dikandungnya dengan antusias. Apakah sudah bisa diketahui jenis kelamin anak saya, Dokter?, tanya Ny.Resi. Dokter menjelaskan bahwa janinnya masih sedang mengalami perkembangan termasuk sistem reproduksinya, nanti ketika usia kehamilan sekitar 12-14 minggu mungkin bisa dilihat melalui USG. Bagaimanakah saudara menjelaskan apa yang dialami oleh Ny.Resi?
Step 1 Terminologi 1. Uterus Organ beronnga yang memiliki otot tebal pada wanita, tempat pemeliharaan embryo dan janin. Organ reprodiksi wanita yang satu terhubung ke servix, satunya lagi ke tuba falopi, biasanya dikenal dengan rahim. 2. Ovarium Organ yang menghasilkan sel telur pada wanita. 3. Tuba uterine Saluran yang dilewati oleh sel telur pada wanita. 4. Sperma Sel kelamin jantan ntuk mebuahi sel telur, dihasilkan oleh testis. 5. Menstruasi Sebuah siklus yang dialami oleh wanita yang ditandai dengan luruhnya dinding endometrium uterus, terjadi setiap 28 hari sekali. 6. USG Sebuah teknik diagnostic menggunakann ultrasonic yang dicitrakan untuk melihat organ dalam gelombang suara dengan frekuensi tinggi. 7. Hamil Masa dimana wanita membawa embryo, terjadi setelah penyatuan sel telur dan sel sperma dan menempel pada dinding endometrium. Kehamilan biasanya 9 bulan. 8. Reproduksi Suatu cara yang dilakukan organisme untuk mempertahankan jenisnya.
Step 2 Rumusan Masalah 1. Mengapa bu Resi belum hamil padahal sudah 3 tahun menikah? 2. Apakah ada hubungan antara umur Nyonya Resi dengan kehamilan saat ini? 3. Kenapa Nyonya Resi belom hamil padahal hasil pemeriksaannya normal? 4. Bagaiman proses analisis sperma? 5. Apa saja organ reproduksi yang dimiliki oleh wanita? 6. Bagaimana kriteria sperma yang normal? 7. Kenapa Nyonya Resi telat menstruasi? Apa hubungannya dengan kehamilan? 8. Apa saja tandatanda kehamilan selain terlambat menstruasi? 9. Uterus diperdarahi oleh arteri dan saraf apa? 10. Apa saja yang dapat dilihat dari hasil pemeriksaan USG? 11. Bagaiman cara mengetahui bahwa Nyonya Resi hamil? 12. Kenapa jenis kelamin dapat dilihat pada minggu 12-14? 13. Bagaiman proses kehamilan terjadi? 14. Bagaiman prinsip dan cara pemeriksaan USG?
Step 3 Brainstorming 1. - Mungkin pada saat Nyonya Resi subur mereka tidak melakukan hubungan suami istri. - Gagalnya sel sperma membuahi ovum. - Memakai alat kontrasepsi - Factor pH 2. Umur Nyonya Resi tidak mempengaruhi. 3. - Mungkin pada saat Nyonya Resi subur mereka tidak melakukan hubungan suami istri. - Gagalnya sel sperma membuahi ovum.
4. - Sperma ditampung (3-5 hari pria tidak boleh ejakulasi) - Sperma tidak boleh berumur lebih dari 3 jam. - Kekentalan/ viskositas sperma - Wujud (warna) dan bau - pH (normalnya 7,5-7,7 ) - Setiap sperma yang normal memiliki fruktosa - Mikroskopis untuk melihat pergerakannya. 5. Externa : vaginia, labia mayora, labia minora, hymen, klitoris, mons veneris, Interna : tuba falopi, ovarium, dll 6. Morfologi; kepala, ekor Pergerakan : pada ekor, cairan selain sel sperma pada semen untuk ruang gerak. 7. - factor hormone - Terjadinya penempelan sel ovum yang telah dibuahi oleh sel sperma pada dinding endometrium sehingga dinding endomentrium tidak luruh sehingga mens tidak ada - Factor stress
8. - tidak pasti, contohnya mual dan ngidam - Ragu-ragu contohnya terlambat haid, dan hormone HCG - Pasti, contohnya terdengar detak jantung pada pemeriksaan USG. 9. (dijadikan LO) 10. Untuk mencitrakan organ internal, otot (bentuk dan ukuran) Prinsip USG mamakai cara penglihatan kalelaawar dan kapal laut. 11. Tes urin dan USG 12. Pertumbuhan kelamin sama dengan pertumbuhan ginjal, mesoderm intraembrional. Pria desensus yaitu kelamin turun dan masuk ke skrotum, sel muller hilang. Wanita, menetap di rongga perut dan sel muller menetap. 13. Fertilisasi zygotmorulablastulagastrulajanin. Dengan adanya estrogen tinggi, endometrium tebal dan pembuluh darah banyak untuk asupan nutrisi. 14. Prinsip : menggunakan ultra sound dan pantulan suara.
Step 4 Skema
Step 5 Learning Objektif 1. Embriologi Genitalia 2. Anatomi genitalia interna dan externa pria dan wanita 3. Histologi genitalia interna dan externa pria dan wanita 4. Vaskularisasi dan persarafan sistem genitalia 5. Pemeriksaan kehamilan 6. Gangguan congenital dan kelainan yang didapat 7. Struktur sel sperma dan ovum
Step 6 Belajar Mandiri Step 7 Sharing Informasi
1. Embriologi Genitalia Diferensiasi kelamin merupakan suatun proses rumit yang melibatkan banyak gen, termasuk yang bersifat autosom. Kromosom y mengandung gen penentu testis disebut gen SRY (Sex Determining Region on Y) di lengan pendeknya. Protein produk ini, suatu factor transkripsi yang memicu jenjang gen-gen yang menentukan nasib organ seksual rudimenter. Protein SRY merupakan sex determining factor, di bawah pengaruhnya terjadi perkembangan ke arah pria, kalau tidak ada yang berkembang ialah kelamin wanita.
Gonad Gonad belum memperoleh karakterisasi morfologis pria atau wanita sampai dengan minggu 7 perkembangan. Mula-mula tampak sebagai sepasang bumbungan longitudinal disebut genital atau gonadal ridge. Terbentuk oleh proliferasi epitel dan pemadatan mesenkim dibaawahnya. Sel germinativum tidak muncul nsampai dengan minggun ke 6. Sel germinativum primordial mula mula muncul pada tahap awal perkembangan di antara sel-sel endoderm di dinding yolcsac dekat alantois. Sel ini bermigrasi dengan gerakan amuboid di sepanjang dorsal usus belakang. Sampai di gonad primitive pada awal minggu 5 dan menginvasi genital ridge pada minggu ke 6. Sebelum dan setibanya sel-sel germinativu primordial, epitel genital ridge berproliferasi dan sel epitel menembus mesenkim di bawahnya, disanalah sel-sel itu meembentk sjeumlah korda ireguler, korda sex primitive. Pada mudigah pria dan wanita korda ini berhbungan denga epitel permmukaan sehingga susah dikenal dan dibedakan, dikenal dengan gonad indiferen
Testis Di bawah pengaruh grn SRY yang mengode testis determining factor, korda sex primitive terus berproliferasi dan menembus ke dalam medulla membentuk testis . korda terusrai menjadi jalinan untai untai halus sel ke arah hilus kelenjar yang nanti membentuk tubulus rete testis. Selanjutnya terbentuk suatu lapisan jaringan ikat fibrosa padat yang disebut tunika albugenia, yaitu pemisah antara korda testis dari epitel permukaan kelenjar. Pada bulan ke 4, korda testis berbentuk tapal kuda, ujungnya bersambungan dengan ujung rete testis. Korda ini sekarang terdiri dari sel grminativum primitive dan sel suspendikular sertoli dari epitel permukaan. Sel intersisial Leydig berasal dari mesenkim asli gonadal ridge, terletak antara korda-korda testis. Masing masing sel leydig menghasilkan testosterone, dan testis mampu mempengaruhi diferensiasi duktus genitalis dan genitalia externa.
Ovarium Korda sex primitive berdisosiasi menjadi kelompok-kelompok sel irregular. Kelompok- kelompok ini mengandung sel-el germinativum primitive, pada bagian medulla ovarium. Kemudian sel-sel ini lenyap dan digantikan oleh stroma vascular yang membentuk medulla ovarium. Epitel permukaan gonad wanita terus berproliferasi. Pada minggu 7 epitel ini membentuk kedua korda yaitu koda kortikalis yang menembus mesenkim dibawahnya tapi teteap berdekatan dengan permukaan. Pada bulan ke 4, korda ini terpisah menjadi kelompok kelompok sel tersendiri dengan masing-masing berkembang menjadi oogonia dan sel epitel di sekitarnya, turunan dari epitel permukaan, membentuk sel folikular.
Duktus Genitalia Embryo pria dan wanita terdiri dari 2 pasang duktus genitalis yaitu duktus nefrikus dan duktus para mesonefrikus. Duktus para mesonefrikus berasal dari invaginasi longitudinal epitel di permukaan anterolateral urogenital ridge. Dua duktus awalnya dipisahkan oleh septum tapi kenudian menyatu untuk membentuk kanalis uteri. Ujung kaudal duktus gabungan menonjol ke dinding posterior sinus urogenital, tempat tersebut menimbulkan penebalan kecil, tuberkel paramesonefrikus (muller) duktus mesonefrikus membuka ke sinus urogenital di 2 sisi turbekel muller.
Duktus Genitalia Pria Seiring dengan regresi mesonefros, tubulus epigenitalis membentuk kontak dengan korda rete testis dan akhirnya membentuk duktus eferen testis.tubulus ekskretorik di sepanjang kutub kaudal testis yaitu tubulus paragenital tidak bergabung dengan rete testis, sissa saluran ini disebut para didimis. Tepat dibawah muara duktus eferen, duktus mesonefrikus memanjang dan berkelok kelok membentuk duktus epididimis. Duktus deferen berasal dari ekor epididimis ketonjolan tunas vesikula seminalis duktus mesonefrikus memperoleh lapisan tebal.
Duktus Genitalis Wanita Duktus para mesonefrikus berkembang menjadi saluran saluran genital utama pada wanita. Masing-masing daluran dikenali 3 bagian, bagian vertical cranial yang membuka ke arah abdomen, bagian horizontal yang menyilang duktus mesonefrikus, bagian vertical kaudal yang menyatu dengan mitranya dari sisi yang berlawanan. Dua bagian pertama turunnya menjadi tuba uterine, yang bagian terakhir menyatu membentuk kanalis uteri.
Vagina Setelah ujung solid dari duktus paramesonefrikus mencapai sinus urogenital tumbuh dua efaginasi solid dari bagian panggul. Evaginasi ini yaitu bulbus sinus vaginalis berproliferasi dan membentuk lempeng vagina yang solid, proliferasi terus berlanjut di ujung cranial lempeng, memperbesar jarak antara uterus dan sinus urogenital. Bulan ke 5 vagina telah menjadi kanalisasi seutuhnya.
Genitalia Externa Pria Berada di bawah pengaruh androgen yang disekresikan oleh testis janin dan ditandai oleh pemanjangn cepat tuberkulum genital yang disebut phallus. Phallus menariklipatan kea rah depan sehingga membentuk dinding lateral alur uretra. Epitel alur uretra dari mesoderm mebentuk lempeng uretra. Penebalan genital pada pria disebut skrotum di region inguinal. Keduanya dipisahkan oleh septum skrotum
Genitalia Externa Wanita Dirasang oleh hormone esterogen. Tuberkulum genital sedikit memanjang disebut klitoris. Lipatan uretra tidak menyatu membentuk labia minora. Penebalan genital membesar membentuk labia mayora .
1. Anatomi Genitalia Externa dan Interna Pria dan Wanita a. Pria Terdiri dari : 1. Genitalia ext a. testis b. scrotum c. penis 2. Genitalia int a. duc. Deferens b. kel. Acsessoris : - prostata - vasicula seminalis - gl. Bulbourethralis - gl. Urethralis
1. Genitalia ext a. Testis Merupakan organ yang mudah bergerak terletak didalam skrotum Bagian kiri lebih rendah dari pada yang kanan Dikelilingi oleh : 1. Tunica vaginalis Merupakan lapisan serosa yang menutupi testis terdiri dari : 1. lamina visceralis 2. lamina parietalis Antara lamina parietalis dan viseralis terdapat ruangan tunica vaginalis 2. Tunica albugenia merupakan membran tebal warna putih kebiru-biruan 3. Tunica vasculosa lapisan pembuluh dari testis yang terdiri dari plexus pembuluh darah Pembungkus testis Scrotum Fascia spermatica externa Lapisan cremasterica Fascia spermatica interna Tunica dartos (fascia superficialis) Pada permukaan dalam terdapat lobules-lobulu yang memiliki 2-4 Tubulus Seminiferus yang akan bermuara ke rete testis lalu berkumpul di duktus eferen untuk menuju ke epididimis. Epididimis Merupakan struktur kuat yang terletak posterior terhadap testis dengan vas deferen pada sisi medialnya. Terdiri dari caput, corpus dan cauda yang arahnya ke inferior Merupakan tempat pematangan spermatozoa, terdapat sel- sel epitel yang memberi makan spermatozoa dan menambahkan zat pada cairan semen b. scrotum Berupa kantong berisi testis dan menutupi sebagian funiculus spermaticus terdiri dari : a. Kulit tipis warna kecoklatan, mempunyai plica b. Tunica Dartos berisi lapisan otot polos yang tipis c. Fascia spermatica externa membran yang tipis yang memanjangkearah bawah diatas funiculus & testis d. Lapisan cremasterica terdiri atas selapis otot yang sesuai dengan m.obligus abdominus internus c. Penis Letak : didepan dan sisi arcus pubis Bentuk : keadaan lemas seperti silinder, waktu ereksi prisma segitiga Terdiri atas : - dua corpora cavernosa penis (lateral) - corpora cavernosa urethra (medial)
Penggantung penis : 1. Lig.fundiformis penis - berasal dari lapisan dalam fascia scarpae - mulai dibawah dorsum penis ke sisi radix penis 2. Lig.suspensorium penis - berupa benang yang berbentuk segitiga - menggantung dorsum & radix penis ke bagian inf linea alba SOP lig. arcuata 3. Penggantungan crura ke ischio pubis dan bulbus ke diaphragma urogenitalis
2. Genitalia int a. duc. Deferens Struktur ini menyerupai tali, yang dapat diraba pada bagian atas skrotum, merupakan saluran dengan dinding otot yang tebal yang mengangkut spermatozoa dari epididimis ke uretra. Keluar dari angulus inguinalis profundus dan berjalan sekitar pinggir lateral A. epigastrina inferior Pada kemudian, berjalan ke bawah dan menyilang ureter pada spina ischiadica Kemudain berjalan ke medial dan bawah pada permukaan posterior vesica urinaria Bagian terminal membentuk ampula duktus deferen Ujung bawah bergabung dengan duktus vesikula seminalis membentuk duktus ejakulatorius
b. kel. Acsessoris : Prostate Terdapat dalam cavum pelvis, dibawah orifium urethra int, disekeliling permukaan urethra Dibelakangnya terdapat rectum sehingga dapat diraba melalui rectum, terutama sewaktu membesar Prostat bersifat glandular & muscular Besar sebesar buah chosnut dengan bentuk agak kerucut Didepan urethra kedua lobus lateral ini berhubungan dengan perantaraan sebuah pita yang disebut isthmus dan tidak mempunyai substansia glandula Ukuran-ukuran : - tranversa pada basis : 4 cm - diameter ant-post : 2 cm - diameter vertikal : 2 cm - berat : 20 gram Lobulus Prostat a. Lobus lateral kiri dan kanan b. Lobus medial c. Lobus posterior d. Lobus anterior vasicula seminalis Berupa ruangan terdapat diantara fundus vesica urinaria & rectum Berbentuk piramid dimana akan melebar ke belakang atas dan lateral Ujung sup. divergen satu sama lain dan berhubungan dengan ductus deferens Ujung inf. Berbentuk titik dan secara convergen kedepan basis gl. Prostata Masing-masing bergabung dengan ductus deferens membentuk : ductus ejakulatorius. gl. Bulbourethralis Terdapat dibelakang & lateral pars membranacea urethra diantara kedua lapisan diaphragma urogenitalis Ductus excretorius bermuara pada lantai pars cavernosa urethra - gl. Urethralis
Organ Reproduksi wanita
1. Eksterna : -Mons veneris adalah tonjolan bulat dari jaringan lemak diatas simfisis pubis. - Labia mayora adalah dua buah lipatan kulit lebar yang membentuk batas lateral vulva. Kedua labia mayora bertemu dibagian anterior di mons veneris untuk membentuk komisura anterior. Labia mayor dan mons veneneris mempunyai folikel rambut dan kelenjar sebasea. - Labia minora sesuai dengan skrotum pada pria. Labia minora adalah lipatan kulit yang sempit dan berpigmen yang antara labia mayora dan menutupi vestibulum, yang merupakan daerah diantara kedua labia minora. Diantara anterior, kedua labia minora membentuk prepusium klitoris. - Klitoris, yang analog dengan penis, terdiri dari jaringan erektil dan banyak mengandung ujung saraf, klitoris mempunyai satu glans dan dua korpora kavernosa. Meatus uretra eksternal terletak dibagian anterior vestibulum dibawah kritoris. - Kelenjar parauretra, atau kelenjar Skene, adalah kelenjar kelenjar kecil yang bermuara di lateral uretra. Sekresi kelenjar sebasea di daerah ini melindungi jaringan yang rentan terhadap urin. - Kelenjer Bartholin terdiri dari struktur kecil,ukuran diameter sekitar 0,5 sampai 1 cm, merupakan kelenjer vestibular mayor, terdapat pada batas sisi luar orifisium vagina kearah fourchet. 2. Interna :
a. Ovarium Berbentuk almond, melekat pada bagian ligamentum latum oleh mesovarium. Bagian ligamentum yang terletak antara perlekatan mesovarium Dinding lateral pelvis dinamakan ligamentum suspensorium ovarii Lig. Ovarii proprium, sisa bagian atas gubernakulum, berjalan dari ujung atas dinding lateral uterus, pinggir medial ovarium Ovarium terletak di depan dinding lateral pelvis pada lekuna fossa ovarii Fossa ini dibatasi oleh av. Iliaca externa (atas), AV. Iliaka interna dan ureter belakang Ovarium dikelilingi Oleh Kapsula fibrosa tipis, tunika albuginea Sebelum pubertas Ovarium bersifat halus, setelah pubertas ovarium bersifat halus, setelah pubertas ovarium secara progesif berparut karena degenerasi korpus luteum Setelah menopause ovarium mengisut dan permukaanya berlubang dan berparut. b. Tuba Fallopi Terdapat, masing 10 cm, terletak pada pinggir atas ligamentum latum Tuba Uterina menhubungkan rongga peritoneal daerah ovarium dengan rongga uterus di bagi dalam 4 bagian : infundibulum, ampulla, istmus, intramural. Infundibulum : bagian lateral, tuba uterine berbentuk corong, yang menjorok di luar lig. Latum dan terletak di atas ovarium. Banyak tonjolan seperti jari disebut fibrae yang melingkar ovarium. Ampula : Bagian tuba yang paling luas, tempat terjadi fertilisasi ovum. Isthmus : bagian Tuba Uterina yang paling sempit, terletak lateral terhadap uterus. Intramular : Segmen yang menembus dinding uterus c. Uterus Organ berongga berdinding otot tebal Fundus merupakan bagian uterus di atas muara tuba uterine Corpus bagian bawah sempit dan dilanjutkan dengan servix Servix menembus dinding anterior, vagina dan dibagi atas Pars supravaginalis dan pars vaginalis Rongga corpus uteri pada bidang koronal berbentuk segitiga. Rongga servix, canalis cervicis berbentuk spindle dengan rongga tubuh melalui ostium internum dan vagina melalui ostium eksternus Batas-batas Anterior : Corpus uterus berbatasan dengan excavation utero vesicalis dan permukaan anterior vaginalis servix Pars. Subvaginalis : Sup. Vesica urinaria Pars. Vaginalis : Vornix anterior vagina Posterior : Corpus Uterus , excavation rectouterina, ileum dan colon sigmoid. Lateral : Corpus Uterus . Lig. Latum dan A.V uterine Pars. Sup. Vaginalis : Ureter Pars. Sup vaginalis : Fornix lateral vagina
d. Servix Servix menembus dinding anterior, vagina dan dibagi atas Pars supravaginalis dan pars vaginalis Rongga servix, canalis cervicis berbentuk spindle dengan rongga tubuh melalui ostium internum dan vagina melalui ostium eksternus
e. Vagina Organ kopulasi wanita Berperan sebagai saluran ekresi uterus dan bagian jalan lahir Terbentang di atas belakang vulva Daerah lumen vagina di kelilingi servix, dibagi menjadi 4 bagian : ant. Post. Lateral. Kanan dan kiri Lipatan tipis mukosa disebut hymen mengelilingi introitus vagina
3. Histology Genitalia Interna dan Externa Pria dan Wanita Genitalia Externa Wanita Klitoris Epitel barlapis gepeng tipis dilengkapi dengan ujung saraf sensorik khusus. Labium Minus Lipatan mukosa membentuk dinding lateral vestibulum. Epitelnya berlapis gepeng. Bagian tengahnya jaringan ikat berlimpah pembuluh darah. Memiliki kelenjar sebasea. Labium Mayus Lipatan kulit menutupi labium minus. Permukaan dalamnya halus dan tidak berambut. Permukaan luarnya diliputi epidermis dengan lapisan tanduk, folikel rambut, kelenjar sebasea, kelenjar sudorifera. Bagian tengah banyak jaringan lemak daan sedikit serat otot polos.
Genitalia Interna Wanita Vagina
Mukosanya terdiri dari epitel berlapis gepeng tidak bertanduk, lamina proprianya lebar, banyak pembuluh darah kecil. Tunika muskularis berbentuk longitudinal, obliq, dan sirkular. Tunika adventisia ada lemak dan pembuluh darah Serviks Uteri
Epitel kolumnar, perubahan tiba-tiba ke epitel berlapis gepeng. Lamina propria banyak kelenjar serviks. Memiliki tunika muskularis, Uterus Fase Sekresi
Endometrium terdiri dari Epitel selapis kolumnar bersilia. Lamina propria lebar. Arteri spiralis telah sampai ke permukaan. Miometrium Uterus fase Mens
Endometriumnya tipis tanpa lapisan epitel. Laminapropria banyak mengandung eritrosit. Kelenjar uterine berisi darah. Tuba Uterina
Berbentuk lumen , memiliki epitel selapis kolumnar yan terdiri dari sel pasak dan sel kolumnar bersilia. Tunika muskularis sirkular dan longitudinal. Tunika adventitia.
Ovarium
Mempunyai Epitel germinativum. Tunika albugenia terdiri dari jaringan ikat. Folikel selama masa pembuahan : - Folikel primordial : oosit diselubungi epitel selapis gepeng - Folikel primer : oosit diselubungi oleh selapis kubis terbentuk zona pelusida - Folikel sekunder : dilapisi dengan epitel berlapis kubis - Folikel tersier : mulai terbentuk antrum - Folikel degraf : antrum folikel sempurna.
Genitalia Externa Pria Penis Memiliki 3 korpus, 2 korpus kavernosa dorsa latetral, 1 korpus spongiosum mid ventral. Tunika albuginea, utretra pars spongiosum, septum mediana. Testis
Gambar histology testis dan epididimis
Lapisan terluar yaitu tunika vaginalis, selapis sel mesotel gepeng. Lapisan tengah tunika albuginea, lapisan tebal terdiri dari jaringan padat fibroelastis, sejumlah sel otot polos. Tunika vaskula terdiri dari jala jala kapiler darah dalam jaringan ikat. Genitalia Interna Pria Tubulus semineferus
Sangat berkelok-kelok dibatasi oleh suatu epitel germinal complex (epitel seminiferus). Modifikasi dari sel epitel berlapis kuboid. Epitel seminiferus terdiri dari sel-sel penyokong dan sel spermatogenik. Rete Testis
Ruangan-ruangan saluran bentuknya tidak teratur dibatasi oleh epitel selapis kubis / selapis gepeng Duktus eferen
Dibungkus oleh jaringan ikat, masing-masing dikelilingi oleh selapis tipis serat otot polos sirkular. Epitel selapis silindir. Sel-selnya bersilia untuk membantu transport spermatozoa. Epididimis Dibungkus oleh jaringan ikat, berkelok-kelok, tempat penimbunan spermatozoa. Di dalam saluran ini spermatozoa bergerak lambat. Epitel silindris yang permukaannya rata. Duktus deferen
Epitel bertingkat silindris, sel silindrisnya mempunyai stereo silia. Lamina proprianya tipis. Lamina basal halus dengan banyak serat-serat elastic. Dibawah lamina propria ada submukosa yang mengnadung banyak pembuluh darah. Lapisan muscular tebal tersusuan atas 3 lapisan otot polos, longitudinal, sirkular, dan serat-serat fibrosa.