Anda di halaman 1dari 10

4.

Vaskularisasi dan Persarafan Sistem Genitalia


1. Wanita
a. Ovarium :
Arteri : didarahi arteri ovarica yang berasal dari aorta abdominalis setinggi vertebra lumbalis 1.
Vena : vena ovarica dextra yang bermuara ke vena cava inferior sedangkan vena ovarica sinistra
ke vena renalis sinstra.
Persarafan : berasal dari plexus aorticus dan mengikuti arteria ovarica.
b. Tuba Uterina
Arteri : arteri uterine merupakan cabang arteria iliaca interna sedangkan arteria ovarica cabang
dari aorta abdominis
Vena : mengikuti arteri
Persarafan : saraf simpatis dan parasimpatis berasal dari plexus hypogastrikus inferior.
c. Uterus
Arteri : yang mendarahi uterus adalah arteri uterine, sebuah cabang arteri iliaka interna. Arteri
uterine sampai ke uterus dengan berjalanke medial di basis ligamentum latum.
Vena : vena uterine mengikuti arteri uterine dan bermuara ke dalam vena iliaka interna.
Persarafan : saraf simpatis dan parasimpatis berasal dari plexus hypogastrikus inferior.
d. Vagina
Arteri : arteri vagina, cabang arteri iliaca interna dan ramus vaginalis arteri uterine.
Vena : vena vagina membentuk sebuah plexus venosus vaginalis di sekeliling vagina dan
bermuara ke vena iliaca interna.
Persarafan : saraf yang mempersarafi vagina berasal dari plexus hypogastricus inferior.
e. Vulva
Arteri : banyak didarahi yang berasal dari cabang-cabang externa dan interna arteri pudenda
interna pada setiap sisi.
Persarafan : bagian anterior vulva dipersarafi oleh nervus ilioinguinalis dan ramus genitalis nervi
genitofemorales. Bagian posterior vulva dipersarafi oleh cabang nervus perinalis dan nervus
cutaneus femoris posterior.

2. PRIA
a. Testis
Arteri : berasal dari abdominal aorta yang akan bercabang menjadi arteri testicular. Arteri
tersebut akan bercabang dan berhubungan dengan arteri duktus deferen.
Vena : membentuk pampiniform plexus dari bagian anterior duktus deferens dan
mengelilingi testis. Pampiniform plexus berfungsi sebagai thermoregulatory, yaitu penjaga
temperatur testis agar konstan. Vena testicular kanan akan menuju vena kava inferior,
sedangkan vena testicular kiri akan masuk ke vena renal kiri.

b. Duktus Deferens
Arteri : berasal dari arteri vesical superior yang akhirnya akan menyatu dengan arteri
testicular.
Vena : berasal dari vena testicular, termasuk plexus pampiniform. Bagian ujungnya menuju
vena vesicular plexus atau vena prostatic plexus.
c. Vesika Seminalis
Arteri : berasal dari arteri vesical inferior dan middle rectal arteries.
Vena : mengiringi arteri
d. Duktus Ejakulatori
Arteri : arteri yang berasal dari duktus deferens
Vena : bergabung dengan vena prostatic plexus dan veical plexus
e. Kelenjar Prostat
Arteri :berasal dari arteri iliac internal khususnya arteri vesical inferior, internal pudendal
dan middle rectal arteries.

Vena : membentuk prostatic plexus yang berasal dari vena iliac internal. Vena tersbut akan
menuju vena vesical plexus.
f.

Penis
Arteri: berasal dari cabang arteri hypogastrica yaitu arteri pudenda interna (mendarahi
batang penis), dan cabang dari arteri dorsalis penis yaitu arteri profunda penis (mendarahi
struktur cavernosa).
Vena: berasal dari vena dorsalis penis, yang kemudian melewati bagian superior penis, dan
kemudian cabangnya yaitu vena dorsalis penis profundus yang melewati permukaan inferior
penis.
Persarafan penis berasal dari N. pudendus, dan Plexus pelvicus. Selain itu,
penis juga di persarafi oleh N. dorsalis penis (mempersarafi kulit penis).

5. Pemeriksaan Kehamilan
1. TANDA-TANDA KEHAMILAN
RAGU-RAGU
b. Mual dan Muntah
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama. Gejala ini
sering terjadi pada pagi hari disebut morning sickness of pregnancy. Bila terlampau sering, dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan disebut dengan Hiperemesis Gravidarum.
c. Mengidam.
Pada beberapa wanita ditemukan adanya (ngidam makanan) yang mungkin berkaitan dengan
persepsi individu wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah.
Kondisi lainnya adalah Pica (mengidam) yang sering dikaitkan dengan anemia akibat defisiensi
zat besi ataupun adanya suatu tradisi.
PASTI
Teraba bagian-bagian janin dan dapat dikenal bagianbagian janin
b. Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin
c. Dapat dirasakan gerakan janin
d. Pada pemeriksaan dengan sinar Rotgen tampak kerangka janin.
e. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan dapat diperkirakaN
tuanya kehamilan serta dapat menilai pertumbuhan janin.
2. PEMERIKSAAN
a. Urin
Uji semacam ini tersedia dipasaran atau distribusi medis. Uji tersebut dinyatakan positif
jika konsentrasi hCG dalam urin mencapai 25 mI, biasanya terjadi pada saat tidak
menstruasi atau 12-14 hari setelah konsepsi. Uji dengan hasil positif mempunyai nilai
prediksi terhadap kehamilan sebanyak 99,5 %. Hasil negatif palsu dapat terjadi 7karena
rendahnya konsentrasi hCG, sebagai akibat urin yang terlalu encer, tanggal yang tidak
akurat, KE atau gangguan pada ovum.

b. Serum Beta hCG menggunakan darah


a. Dideteksi 7 sampai 11 hari setelah konsepsi
b. Dilakukan 2 kali setiap 2 hari selama 10 minggu
c. Penyebab turunnya hCG biasanya karena aborsi spontan, ovum yang terganggu, dan
kehamilan yang dipertahankan setelah 12 minggu.
c. ULTRASONOGRAFI(USG)
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) mungkin akan menjadi salah satu pemeriksaan yang
paling menyenangkan selama masa kehamilan. Pemeriksaan tersebut juga merupakan alat
yang berguna untuk mendapatkan informasi detail dari perkembangan janin. Pemeriksaan
USG tidak menimbulkan bahaya bagi ibu maupun bayi. Kemungkinan efek yang
merugikan tersebut sudah sering diteliti dan terbukti tidak pernah ditemukan masalah.
Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara ultra sebagai pendeteksi perkembangan
bayi.

6. Kelainan Kongenital dan Kelainan yang Didapat


1. KELAINAN KONGENITAL
1. Hypospadia
Muara urethtra yang terdapat dibawah gland penis, bisa pada pangkal penis dekat gland penis
atau batang penis.
Disebabkan karena penyatuan plica urethtra tidak sempurna pada minggu ke-6 embriologi.

2. Epispadia
Suatu kelainan bawaan pada laki-laki, dimana lubang urethtra terdapat dibagian punggung penis

atau uretra tidak terbentuk tabung tetapi terbuka.


Terdapat 3 jenis epispadia :
Muara uretra terdapat dipuncak glans penis.
Seluruh uretra terbuka disepanjang penis.
Seluruh uretra terbuka dan lubang kandung kemih terdapat pada dinding perut.

3. Clitoral Anomali
Kelainan bentuk klitoris
Klitoris yang membesar >10mm
Bentuk klitoris yang tidak simetris dan sering ditemukan pada anak umur 2 atau 3 tahun.
Penatalaksanaan : jika tidak berpengaruh pada fisi, hanya diberikan konseling pada wanita.

4. Fusi Labia
Saat perkembangan tidak terjadinya pembelahan sempurna antara labia kiri dan labia kanan.
Labia menutupi saluran uretra dan yang sering pada labia minora.
Pengobatan : melakukan insisi (memasukkan pinset kedalam lobang)
5. Pseudohermafrodit
Genotip jenis kelamin tertutup oleh gambaran fenotip yang sangat mirip dengan jenis kelamin
lawannya. Kalau pseudohermafrodit mempunyai sebuah testis, pasien tersebut disebut
pseudohermafrodit pria; kalau ada ovarium, pasien tersebut pseudohermafrodit wanita.
o Pseudohermafrodit wanita:

Paling sering disebabkan oleh hyperplasia adrenal congenital (CAH). Kelainan-kelainan


biokimiawi pada kelenjar adrenal mengakibatkan menurunnya produksi hormone steroid dan
meningkatkan hormone adrenokortikotropik (ACTH). ACTH menimbulkan hyperplasia adrenal
dan produksi androgen berlebihan dan menyebabkan genitalia eksterna berkembang kearah jenis
pria.
o Pseudohermafrodit pria:
Kromosom 46 XY dan berkromatin negative. Kurangnya produksi androgen dan SPM penyebab
penderita ini dan adanya unsur-unsur paramesonefros. Bentuk luar wanita normal tapi genitalia
eksterna tidak responsive terhadap hormon androgen. Oleh karena itu pasien ini mempunyai testis
dan menghasilkan SPM (substansi penghambat mulleri).

2. KELAINAN YANG DIDAPAT


Endometriosis
Merupakan gangguan akibat adanya jaringan endometrium dari luar rahim (uterus) yaitu

dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk, servik dsb.


Epididimitis
Merupakan infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria.
Impotensi
Merupakan ketidakmampuan penis untuk ereksi atau mempertahankan ereksi.
Infertilitas (Mandul)
Infertilitas atau ketidaksuburan dapat terjadi pada pria atau wanita. Pada pria infertilitas
terjadi karena adanya penyakit, seperti impotensi, ejakulasi dini, adanya sumbatan pada
saluran sperma, adanya kelainan gerak sperma dan kerusakan testis. Sedangkan, pada wanita
disebabkan oleh kelainan lendir leher rahim, adanya tumor, adanya sumbatan pada saluran

telur, menstruasi tidak teratur dan karena obesitas.


Kanker Ovarium
Merupakan kanker yang menyerang indung telur kiri atau kanan, atau kedua-duanya. Kanker
indung telur biasanya menyerang perempuan yang sudah menopause (berumur 50 tahun ke
atas).

7. Sturktur Sel Sperma Dan Sel Ovum


1. SEL SPERMA

a. Bagian Kepala
Di bagian kepala terdapat sedikit sitoplasma dengan lapisan pelindung yang tebal (akrosom)
dan terdapat 23 kromosom yang akan diturunkan oleh sang ayah kepada anaknya. Akrosom
ini akan menghasilkan enzim:
Hialurodinase : dapat melarutkan hialurodioit corona radiata ovum, sehingga sel
sperma dapat membuahi ovum.
Akrosin (enzim potease) : menghancurkan glikoprotein zona pellusida ovum.
b. Bagian Leher
Terdapat mitokondria yang berukuran besar. Berfungsi untuk memberikan suplai ATP agar
sel sperma dapat bergerak.
c. Bagian Ekor
Berupa flagel yang berfunsi sebagai alat gerak bagi sel sperma.

2. SEL OVUM

a. Corona Radiata
Lapisan terluar dari sel ovum, mengandumg hialurodioit. Merupakan mantel terluar dari sel
sperma, paling tebal, dan berfungsi untuk melindungi sel sperma.
b. Zona Pellusida
Bagian pelindung ovum yang terletak dibagian tengah. Terdiri dari glikoprotein yang
berfungsi sebagai reseptor bagi sel sperma.
c. Membrane Vitellina
Bagian dalam dar sel ovum. Bening, tempat terdapatnya inti sel.

SUMBER

Embriologi Langman
Anatomi Klinik Snell
Buku Ajar Histologi

http://biologi-sma-rahul.blogspot.com/2012/04/gangguan-kelainan-penyakit-pada-sistem.html
http://biodea.blogspot.com/2008/10/struktur-ovarium.html
http://biodea.blogspot.com/2008/10/struktur-sperma.html
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-program-of-midwife-practicesd3/asuhan/tanda-tanda-kehamilan-pemeriksaan-diagnostik
http://kiptiyahdinia.blogspot.com/p/pemeriksaan-diagnostik-kehamilan.html

Anda mungkin juga menyukai